Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53057 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wieke Aviandary
"ABSTRAK
Penelitian impedansi speaker sebelumnya menggunakan peralatan sederhana. Pengukuran impedansi speaker dengan impedance analyzer lebih mudah tetapi mahal. Teknik pengukuran impedansi yang digunakan AD5933 dihubungkan dengan Analog Front End. Penulis melakukan pengukuran impedansi menggunakan box dan tanpa box pada frekuensi 50Hz-20kHz. Pengukuran impedansi speaker dengan box dibandingkan dengan LCR meter. Perbandingan hasil impedansi speaker dengan LCR meter memiliki bentuk sama dengan kesalahan relatif pengukuran di setiap frekuensi di bawah 10%. Impedansi loudspeaker tanpa box memiliki nilai yang lebih tinggi yaitu 18.30Ω pada frekuensi 100 Hz dan pengukuran impedansi dengan box yaitu 8.62Ω pada frekuensi 100 Hz dengan selisih 9.67Ω.

ABSTRACT
Research of loudspeaker impedance measurement have been done using simple equipment. Impedance measurement with impedance analyzer easier but great price. Loudspeaker impedance measurement techniques using AD5933 which is connected to Analog Front End. The author did loudspeaker impedance measurement using the box and unboxed at frequency 50Hz-20kHz. Comparing loudspeaker impedance using box with AD5933 and LCR meter. Comparing of loudspeaker impedance using the LCR meter has the same graph which error under 10% at each frequency. Loudspeaker impedance unboxed has higher impedance is 18.30Ω at frequency 100 Hz and impedance loudspeaker using box is 8.67Ω at frequency 100 Hz with difference 9.67Ω."
2015
S59534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ghazy Alghifari
"ABSTRAK
Salah satu komponen paling penting pada kendaraan adalah sasis. Sasis berfungsi sebagai penopang berbagai kompartemen pada kendaraan agar dapat berfungsi dengan baik. Tim lomba mobil hemat energi Universitas Indonesia memiliki pengalaman dalam membuat sasis monocoque pada tahun 2016, berdasarkan hasil pengalaman sasis monocoque memiliki kelebihan lebih ringan dan memiliki waktu penggunaan yang lebih lama dari sasis tangga. Untuk mengurangi biaya perawatan dan mengurangi bobot kendaraan sasis monocoque pada tipe urban menjadi pilihan yang terbaik saat ini. Studi ini bertujuan membandingkan antara sasis monocoque dan sasis tangga. Pengujian beban yang diberikan sesuai dengan regulasi Shell Eco-Marathon, beban penuh kendaraan, beban lateral, dan beban torsional pada bagian depan dan belakang. Hasil dari pengujian beban berupa deformasi maksimal, tegangan maksimal Von-Mises, dan faktor keselamatan. Desain sasis menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor, penetapan struktur komposit menggunakan Ansys ACP, dan simulasi beban menggunakan Ansys Static Structural. Hasil desain dan pengujian beban menunjukkan bahwa sasis monocoque memiliki bobot sebesar 8.6 Kg dan sasis tangga sebesar 12.7 Kg. Berdasarkan hasil dari tujuh jenis pembebanan yang diberikan, sasis monocoque unggul pada pembebanan monocoqubar (700 N) arah horizontal, beban lateral, beban torsional depan, dan beban torsional belakang. Sedangkan sasis tangga unggul pada pembebanan rollbar (700 N) arah vertikal, beban pada setiap titik sabuk pengaman sebesar 200 N, dan beban penuh kendaraan. Namun pada faktor keselamatan, sasis tangga melebihi batas maksimum pada pembebanan rollbar arah horizontal, dan torsional depan dan belakang yaitu 0.0035, 0.01206873 dan 0.02397602. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sasis monocoque lebih baik dari pada sasis tangga, dan memiliki bobot yang lebih ringan. Selain itu kekuatan sasis monocoque dapat dimaksimalkan dengan menentukan arah lamina berdasarkan arah bobot pada setiap kompartemen.

ABSTRACT
One of the most important components in a vehicle is the chassis. The chassis functions as a support for various compartments on the vehicle so that it can function properly. The University of Indonesia energy-saving car race team has experience in making monocoque chassis in 2016, based on the results of the experience the monocoque chassis has lighter advantages and has a longer usage time than the ladder chassis. To reduce maintenance costs and reduce the weight of monocoque chassis vehicles in urban types is the best choice at this time. This study aims to compare the monocoque chassis and the ladder chassis. Load testing is given under Shell Eco-Marathon regulations, full vehicle load, lateral loads, and torsional loads on the front and rear. The results of the load testing are maximum deformation, maximum Von-Mises stress, and safety factors. The chassis design uses Inventor software, the determination of composite structures using Ansys ACP, and load simulation using Ansys Static Structural. The results of design and load testing showed that the monocoque chassis weighed 8.6 kg and a ladder chassis of 12.7 kg. Based on the results of the seven types of loading, the monocoque chassis excels at horizontal rollbar (700 N) loading, lateral loads, front torsional loads, and rear torsional loads. Whereas the ladder chassis excels at vertical loading of the bar (700 N), the load at each point of the seat belt is 200 N, and the full load of the vehicle. But on the safety factor, the ladder chassis exceeds the maximum limit on the horizontal direction of the rollbar loading, and the front and rear torsions are 0.0035, 0.01206873, and 0.02397602. So it can be concluded that the monocoque chassis is better than the ladder chassis, and has lighter weight. Besides, the strength of the monocoque chassis can be maximized by determining the direction of the lamina based on the direction of the weight in each compartment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Soemanto
"Latar belakang: Penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) masih menjadi permasalahan nasional dan internasional, salah satu faktor penyebabnya adalah Diabetes Melitus tipe 2 (DM). Hemodialisa menjadi pilihan terbanyak terapi pengganti ginjal bagi para pasien PGTA, dengan fistula arteriovenosa autogen (FAV) menjadi pilihan terbaik akses karena rendah angka komplikasi dan intervensi. Penentuan maturasi dan waktu kanulasi FAV masih bervariasi dan masih banyak dipelajari. Salah satu faktor utama keberhasilan maturasi FAV adalah feeding arteri. Rekomendasi KDOQI penggunaan FAV yaitu “rule of 6”, dan rekonstruksi FAV bracchiocephalica untuk kasus PGTA dengan komorbid DM. Penelitian ini diharapkan bahwa parameter arteri brachialis sebagai feeding artery menggunakan USG linear dapat menjadi prediktor maturasi FAV.
Subjek dan metode: seluruh pasien PGTA dengan DM tipe 2 yang menjalani operasi FAV brachiocephalica. Dengan menggunakan data sekunder dilihat parameter sebelum operasi berupa diameter, peak systole (PS), volume flow (VF), dan Intimal Medial Thickness (IMT) arteri brachialis yang akan dilakukan anastomosis, dan penilaian maturasi pada minggu 1,2,4,6,8 pasca operasi.  Penilitian ini menggunakan analisis komparatif kategorik 2 kelompok tidak berpasangan dengan uji hipotesis T test. Nilai perbedaan rerata (mean difference) dan p dipresentasikan. nilai p=0.05 menunjukkan terdapat hubungan bermakna secara statistik.
Hasil: 64 pasien masuk dalam penelitian, jumlah maturasi pada minggu 1,2,4,6,8 pasca operasi: 6 (9,37%), 12 (18,75%), 20 (31,25%), 37 (57,81%), dan 47 (73,43%). Dari keseluruhan variabel bebas yang di teliti tidak ada yang menunjukan hubungan bermakna terhadap maturasi FAV. Ditemukan VF dan PS yang selalu konsisten lebih tinggi pada kelompok matur di setiap waktu pemeriksaan.
Kesimpulan: parameter VF, PS dan IMT arteri brachialis sebelum operasi belum dapat menjadi prediktor untuk keberhasilan maturasi pada pasien PGTA dengan DM tipe 2. Diperlukan penelitian lanjut menilai parameter lain termasuk faktor outflow dan faktor lainnya dengan sampel lebih besar.

Background; End stage renal disease is an increasing national and global health problem, with diabetic type 2 as one of its most common cause. Hemodialysis is still the most frequent choice for renal substitution therapy. And native arteriovenous fistula is still the best option for hemodialysis access because of the lowest number of complication and intervention. But the method for determining AVF maturation and time for cannulation still varies and need to be studied more.  One of the main factors for AVF maturation is feeding artery. KDOQI had recommend “rule of 6” as maturation condition, other recommendation stated that brachiocephalic AVF should be constructed for end renal stage disease with diabetes mellitus.  This study aim to know whether preoperative feeding artery linear duplex scan parameters can be used as a predictor for the AVF maturation.  
Subject and Methods: Subjects were patient with end stage renal disease with diabetic type 2, who had brachiocephalic AVF surgery. Subject were taken from secondary data and diameters, peak systole (PS), volume flow (VF), and intimal medial thickness (IMT) of brachial artery were collected before surgery. Maturation time was determined with draining vein examination at 1st, 2nd, 4th, 6th and 8th weeks after surgery. Data analysis was done using unpaired t-test. P value below 0.05 were considered significant.
Results: 64 patients were included in this study. The number of patients with mature AVF in 1, 2, 4, 6, and 8 weeks were 6 (9,37%), 12 (18,75%), 20 (31,25%), 37 (57,81%), and 47 (73,43%) consecutively. All independent variables showed no statistically significant difference between mature and non-mature group. We found VF and PS scores to be consistently higher at mature group compared to non-mature group in all examination time.
Conclusion: Preoperative VF, PS, IMT of the feeding artery could not predict the maturation and time to mature of brachiocephalic AVF in end stage renal disease with diabetic type 2 patients. Further research is required, especially to study other paramaters include outflow and other factors with larger sampel size.

 

Keywords: AVF maturation, feeding artery, duplex scan

"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rivaldo Gere Gurky
"Bagian sayap depan mobil adalah salah satu elemen aerodinamis yang memberikan dampak
signifikan karena pengaruhnya terhadap aliran udara di seluruh bagian badan mobil karena
sayap depan mobil merupakan bagian pertama yang bersentuhan dengan udara. Sayap depan
mobil juga memengaruhi aliran udara pada saluran rem, radiator dan diffuser, dan main engine
intake. Lokasinya sebagai elemen aerodinamis yang terkena fluida terlebih dahulu menjadi
sangat penting karena produksi downforce oleh sayap depan juga akan memberikan dampakdampak
lain kepada komponen lain sampai di belakang. Dengan dasar ini, penulis ingin melihat
perkembangan aspek aerodinamis yang dipengaruhi oleh sayap depan pada tahun 2018 dan
2019. Penelitian ini dibantu oleh perangkat luna berupa auto desk inventor untuk mendesain
sayap depan dan CFD untuk menyimulasikan sisi aerodinamis pada sayap depan yang telah
didesain. Berdasarkan hasil analisis yang telah dibuat oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa
desain sayap depan tahun 2019 berhasil memberikan down force yang lebih besar dibandingkan
dengan sayap depan tahun 2018 sebesar 35%, down coefficient sebesar 10%, penurunan drag
coefficient sebesar 4%, dengan adanya kenaikan pada nilai drag force sebesar 16% pada bagian
sayap depan. Hal ini dikarenakan bentuk sayap depan 2018 memiliki cascade yang
mengarahkan fluida untuk menjauh dari ban dengan tujuan mengurangi drag force.

The front wing of the car is the only aerodynamic element that has a significant impact because
of its effect on air flow throughout the body of the car and because the front wing of the car is
the first part that comes into contact with air. The front wing of the car also affects the air flow
in the brake lines, radiator and diffuser, and the main engine intake. Its location as an
aerodynamic element that is exposed to the fluid first becomes very important because the
production of downforce by the front wing will also have other impacts on other components
downstream. With this basis, the author wants to see the development of aerodynamic aspects
that are influenced by the front wing in 2018 and 2019. This research is assisted by a software
tool in the form of an auto desk inventor to design the front wing and CFD to simulate the
aerodynamic side of the designed front wing. Based on the results of the analysis made by the
author, it can be concluded that the front wing design in 2019 succeeded in providing a down
force greater than the 2018 front wing by 35%, down coefficient by 10%, decrease in drag
coefficient by 4%, with an increase at a drag force value of 16% on the front wing. This is
because the shape of the front wing 2018 has a cascade that directs the fluid to move away
from the tire in order to reduce drag force.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Jatiardi Fitriantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pengguna SCeLE di Jurusan Akuntansi FEB UI dengan mengaplikasikan model End-User Computing Satisfaction. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS). Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pengguna terdiri dari konten, akurasi, bentuk, kemudahan penggunaan, dan ketepatan waktu. Selain itu, penelitian ini juga melakukan uji beda terhadap tingkat kepuasan yang dilakukan dengan menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor yang terdapat dalam model End-User Computing Satisfaction berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna. Selain itu, hasil uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepuasan antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan., dan terdapat perbedaan tingkat kepuasan antara mahasiswa angkatan awal dan mahasiswa angkatan akhir.

ABSTRACT
This research aims to analyze the factors affecting SCeLE?s user satisfaction on Accounting Department of FEB UI by applying End-User Computing Satisfaction model. The analysis is conducted by using Partial Least Square method. Factors that affect user satisfaction, based on End-User Computing Satisfaction model are consists of content, accuracy, format, ease of use, and timeliness. This research also conducts independent sample t-test. The results showed that all of the factors which carried by End-User Computing Satisfaction model have significant impact to SCeLE?s user satisfaction. Furthermore, this research also implies that there is statistically significant difference in terms of satisfaction level between male student and female student, and there is also statistically significant difference in terms of satisfaction level between first year student and fourth year student
"
2016
S64418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Restujati Madya Rini
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Vivaldi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S28589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Sigma Delta ADC (Analog to Digital Converter) merupakan salah satu jenis dari ADC dengan resolusi yang tinggi jika dibandingkan dengan jenis ADC lainnya. Salah satu komponen penting dalam Sigma Delta ADC adalah Sigma Delta modulator. Faktor penting yang mempengaruhi resolusi dari sigma delta modulator ini bergantung pada oversampling ratio dan topologi rangkaiannya. Dalam skripsi ini dibahas tentang simulasi rangkaian menggunakan op-amp LT 1817 dengan menggunakan software simulasi LTSpice. Rangkaian ini disimulasikan dengan menggunakan topologi first order sigma delta modulator. Hasil keluaran dari rangkaian ini adalah bit digital bernilai 1 dan 0 yang memiliki perbedaan ketebalan sinyal pulsa berbentuk sinyal PWM (Pulse Width Modulation) tergantung dari sinyal masukkan pada rangkaian.

Sigma Delta ADC (Analog to Digital Converter) is one kind of ADC with higher resolution than another kind of ADC. The most important component of Sigma Delta ADC is Sigma Delta Modulator. The Substancial factors that affect the resolution of Sigma Delta Modulator are oversampling ratio and circuit topology. This bachelor thesis discusses about cicrcuit simulation using LT 1817 op-amp which is simulated by LTSpice software. The circuits are simulated by using sigma delta moldulator first order topology. The output result from these circuits is binary pulse which has differernt width pulse depends on input signal trough the circuit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S57861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arbi Riantono
"Data Acquisition System (DAQ) adalah sebuah perangkat penting dalam kegiatan penelitian dan pengukuran agar didapatkan data pengukuran yang valid. Namun demikian, harga dari sebuah perangkat DAQ relatif mahal terlebih jika akan melakukan di banyak titik pengukuran. Dengan adanya Arduino sebagai template mikroprosesor open source dapat menjadi alternatif untuk membuat sebuah perangkat DAQ dengan biaya yang terjangkau apabila sensor dikalibrasi dengan baik. Sensor yang digunakan adalah Termokopel Tipe-K, yang membutuhkan MAX6675 sebagai Compensation Reverence, amplifier dan converter dari signal analog ke digital. Relay 8 Channels digunakan untuk memperbanyak titik pengukuran, sehingga 1 MAX6675 dapat mengakuisisi 8 titik pengukuran. Hasil pengukuran akan disimpan dalam SD Card sehingga DAQ dapat digunakan secara portable dan stand alone tanpa memerlukan perangkat komputer. Kalibrasi dilakukan terhadap DS18B20 yang sebelumnya telah dikalibrasi terhadap thermometer ASTM untuk memperkecil nilai error, dengan metode stabilisasi (Smoothing) menggunakan Kalman Filter dan Offset. Hasil dari kalibrasi didapatkan nilai deviasi yang mengecil dari 0.24°C menjadi 0.12°C, Random Error mengecil dari 0.84% menjadi 0.62% dan sistematik error mengecil dari 6.15% menjadi 0.73% menggunakan metode kalibrasi yang diusulkan.

Data acquisition system (DAQ) is an important device in research and measurements activities to acquire a valid measurement data. However, a DAQ device's is expansive especially if it carries many measurement points. With Arduino as a microprocessor template, it can be an alternative way to build an affordable DAQ device if the sensor is calibrated properly. The K-Type Thermocouple sensor is used, MAX6675 is requires as a Compensation Reverence, Amplifier, and Converter from analog to digital signals. 8 Channels Relay is used to multiply the measurement points, with 1pcs MAX6675 can acquire 8 measurement points. The measurement results will be saved in SD Card, there are make the DAQ device portable and stand-alone without a Computer. Calibration with Kalman Filter and Offset method is carried out to reduce an error measurement value. The calibration result are success to reduce deviation value from 0.24°C to 0.12°C, random error value from 0.84% to 0.62% and systematic error from 6.15% to 0.73%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saaddin Nur Said
"ABSTRAK
Penelitian impedansi buah terhadap waktu simpan telah dilakukan oleh para
peneliti untuk mengetahui sifat buah. Teknik pengukuran impedansi yang
diterapkan menggunakan metode 4 elektroda yang mampu mengurangi impedansi
parasitik yang terjadi pada pengukuran impedansi 2 elektroda. Realisasi teknik
pengukuran tersebut menggunakan AD5933 Evaluation Board yang dihubungkan
dengan Analog Front End yang didesain penulis. Hasil pengukuran impedansi
dilakukan fitting dengan model rangkaian listrik Cole untuk mengetahui kaitan
sifat listrik dan biologis pada buah. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa
impedansi buah pepaya dan mangga menurun seiring bertambahnya frekuensi
sesuai dengan karakteristik listrik pada jaringan biologis. Impedansi pepaya tua
secara umum menurun terhadap waktu simpan, sedangkan untuk pepaya muda,
mangga tua, dan mangga muda secara umum impedansinya tidak berubah
signifikan terhadap waktu simpan.
ABSTRACT
Research of fruit impedance against time storage have been done by researchers
for knowing fruit properties. In this research, Impedance measurement method
using 4 electrode method which can decrease parasitic impedance which is occur
in 2 electrode impedance measurement method. The realization is using AD5933
Evaluation Board which is connect to Analog Front End which is designed by
author. Impedance measurement result was fitted by Cole electric circuit model
for knowing relation between electric and biological properties on fruit.
Measurement result show that papaya and mango impedance decrease against
frequency which fits with the electric properties of biological tissue on fruit. In
general, impedance of old papaya decrease against time storage, whereas, young
papaya, old mango, and young mango impedance does not change significantly
against time storage."
2015
S57760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>