Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200265 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mario
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti keberadaan tren waktu yang stokastik maupun determinisik dan hubungan antara komonalitas dari likuiditas dan keadaan pasar di negara Indonesia dan Thailand. Pada penelitian ini, tidak ditemukan tren waktu yang stokastik maupun deterministik pada kedua pasar. Lalu, untuk mengukur hubungan antara tingkat komonalitas dari likuiditas dan keadaan pasar, penelitian menggunakan pengembalian pasar sebagai ukuran dari keadaan pasar dan peneliti memasukan beberapa variabel kontrol, yaitu, volatilitas pasar, tingkat likuiditas, tingkat turnover, serta tingkat komonalitas dari turnover. Hasil dari penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya karena ternyata tingkat pengembalian pasar mempunyai pengaruh berbeda terhadap komonalitas dari likuiditas.

ABSTRACT
This study aims to test the existence of stochastic and deterministic time trend and the relations between commonality in liquidity and stock market conditions in Indonesia and Thailand. The results show there is no stochastic and deterministic time trend in both markets. Market return is considered as a proxy to analyze the relation between commonality in liquidity and stock market conditions and the research use market volatility, market liquidity, market turnover, and commonality in market turnover as kontrolling variables. It has different results from the previous research since market returns differently affects both market?s commonality in liquidity.
"
2015
S59758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Nurul Awwaliyah
"Pasar negara berkembang memberikan fitur yang berbeda berbeda dengan pasar negara maju. Pasar saham Asia Pasifik akan menjadi contoh terbaik untuk mengamati masalah ini. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki profil spesifik likuiditas ADR di Asia Pasifik. Tiga masalah utama yang diusulkan adalah (1) bukti kesamaan liquidity di tingkat perusahaan, tingkat negara dan tingkat regional, (2) kemungkinan faktor penentu liquidity in commonality dalam liquidity yang berasal dari sisi penawaran, sisi permintaan, dan variabel di seluruh pasar, (3) implikasi liquidity in commonality terhadap penetapan harga aset yang mencakup liquidity in commonality dan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga aset dengan memperluas LAPM. Menggunakan analisis komprehensif dalam penilaian empiris yang mencakup fitur negara dan lintas negara, penelitian ini akan memberikan kontribusi pertimbangan teoritis terhadap Liquidity commonality.

Emerging markets provide distinct features in contrast to developed markets. Asia Pacific stocks markets would be the best example to observed this issue. The focus of this study is to investigate the liquidity specific profile of ADRs in Asia Pacific. Three main problems proposed are (1) evidence of commonality in liquidity in the firm level, the country level and the regional level, (2) the possible determinants of liquidity commonality in liquidity which come from the supply-side, the demand-side, and the market-wide variables, (3) implications of commonality in liquidity towards asset pricing which include both the liquidity commonality and the factors affecting asset pricing by extending the LAPM. Using comprehensive analysis in empirical assessment that covers country and cross-country features, this study will contribute theoretical considerations towards liquidity commonality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnendra Vimardano
"Penelitian ini ingin menganlisa adanya kesamaan (commonality / comovement) dalam pasar obligasi pemerintah Indonesia. Metode pengukuran likuiditas yang digunakan adalah Roll bid-ask spread, CS bid-ask spread, Amihud, Amihud Risk, Amivest dan Turnover serta dilihat apakah aktivitas perdagangan seperti jumlah transaksi dan nilai perdagangan memiliki pengaruh terhadap pengukuran likuiditas tersebut. Dari hasil pengujian terbukti adanya kesamaan pergerakan yang dialami oleh hasil pengukuran likuiditas individu tiap seri obligasi dengan likuiditas aggregat secara keseluruhan. Karakteristik likuiditas juga berbeda-beda jika dilihat berdasarkan lamanya jatuh tempo, nilai kupon, besaran jumlah nilai beredarnya (outstanding) dan masing-masing seri obligasi

This research focus in whether commonality is existed in Indonesian government bonds. There are some empirical liquidity measures tested such as Roll bid-ask spread, CS bid-ask spread, Amihud, Amihud Risk, Amivest and Turnover. This research also looks for a possibility whether trading activity number of trades or transaction volume induces different impact across liquidity measures. Aggregate liquidity significantly influenced the individual liquidity and it is consistent across liquidity measures. Different bond characteristics such as coupon interest, maturity, outstanding and series also produced different liquidity estimations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Paramita
"Tesis ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas saham terhadap risiko crash harga saham di negara-negara berkembang Asia Tenggara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Meskipun memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pasar negara berkembang dinilai kurang likuid dibandingkan negara maju. Oleh karena itu berbagai upaya peningkatan likuiditas pasar telah dilakukan oleh para regulator di negara-negara tersebut. Topik ini bermanfaat karena penelitian sebelumnya menemukan bahwa likuiditas yang tinggi dapat mengurangi risiko crash melalui pemantauan pemegang saham besar (blockholder). Di sisi lain beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa likuiditas yang tinggi mendorong manajer untuk menahan berita buruk untuk keuntungan mereka sehingga meningkatkan risiko crash saham. Penelitian ini menggunakan total sampel 129 perusahaan dari konstituen indeks LQ45, FTSE-KLCI, PSEi, dan SET50 dengan periode data 4 Januari 2010 hingga 30 Desember 2019. Analisis regresi dilakukan terhadap sampel kolektif dan masing-masing negara. Hasil estimasi pada model alternatif menunjukkan bahwa likuiditas tinggi secara signifikan menurunkan risiko crash harga saham di keempat negara secara kolektif. Berdasarkan hasil analisis per negara, ditemukan hasil yang kontradiktif di mana likuiditas yang tinggi meningkatkan risiko crash di Thailand. Selain itu saham dengan kapitalisasi pasar yang tinggi juga dapat dikaitkan dengan risiko crash yang lebih besar di Indonesia dan Malaysia.

This research examines the impact of liquidity on stock price crash risk in ASEAN emerging markets (i.e., Indonesia, Malaysia, the Philippines, and Thailand). Despite having high growth of economic potential, emerging markets are thought to be less liquid than developed countries. Therefore, various efforts to increase market liquidity have been carried out by regulators in these countries. This topic is helpful because previous studies found that high liquidity can reduce crash risk by monitoring blockholders. However, some research has shown that excessive liquidity encourages managers to hoard bad news for their benefit, implying a larger crash risk. Using a total sample of 129 firms from the constituent of LQ45, FTSE-KLCI, PSEi, and SET50 indexes, our observations are made over ten years from January 4, 2010, to December 30, 2019. We run the regression analysis for the four countries collectively and each country. Our results suggest that high liquidity significantly decreases stock price crash risk in the four countries collectively. However, from country-level analysis, we find a contradictory result that liquidity increases crash risk in Thailand. We also find that stocks with a high market capitalization are associated with higher crash risk in Indonesia and Malaysia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nadhira
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas hubungan antara informed trading dalam bentuk insider trading dengan likuiditas pasar yang diukur dengan bid-ask spreads pada pasar Euronext Amsterdam dengan menggunakan metodologi event study dan analisa secara cross-sectional. Penelitian terdahulu atas topik tersebut yang ditemukan di berbagai jurnal ilmiah cederung difokuskan pada pasar modal dengan kapitalisasi pasar dan likuiditas yang tinggi seperti NASDAQ dan NYSE sementara riset pada pasar modal dengan likuiditas rendah tergolong jarang. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur atas topik tersebut pada jenis pasar yang berbeda. Sebagaimana dihipotesakan pada teori information asymmetry, keberadaan informed trading di pasar dapat mengakibatkan berkurangnya likuiditas pasar dikarenakan pelaku pasar cenderung berusaha untuk melindungi dirinya dari kerugian yang diderita akibat transaksi yang dilakukan dengan pelaku pasar yang memiliki informasi pasar lebih baik dengan cara meningkatkan bid-ask spreads. Penelitian ini menganalisa hipotesis tersebut dengan menggunakan insiders rsquo; registers yang diperoleh dari Autoriteit Financiele Markten AFM di pasar Euronext Amsterdam.

ABSTRACT
This study scrutinizes the relationship between informed trading in the form of insider trading and market liquidity as quantified by bid ask spreads in Euronext Amsterdam market by conducting both event study and cross sectional analysis. Previous empirical research on the related field have been mainly focused on the highly capitalized and liquid equity markets such as NASDAQ and NYSE while research on less liquid equity markets are considered sparse. This study can be taken into account as an attempt to provide literatures of the respected topic in different market setting. As asserted by information asymmetry hypothesis, the presence of informed trading in the market would result in a loss portrayed by a decrease in liquidity as market makers tend to protect themselves from the loss against trading with informed traders by adjusting level of spreads in the market by maintaining larger bid ask spreads. This study examines the respected topic by utilizing insiders rsquo registers compiled from Autoriteit Financiele Markten AFM in Euronext Amsterdam. "
2017
T48434
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiza Riesqia Husna Latifunnisa
"Konsep likuiditas menjelaskan bahwa likuiditas berkaitan dengan seberapa cepat aset keuangan dapat ditransaksikan dalam jumlah besar tanpa menimbulkan biaya transaksi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik sukuk seperti volume transaksi, sisa tenor, yield-to-maturity, dan peringkat sukuk korporasi terhadap likuiditas pasarnya. Selain itu, faktor makroekonomi seperti inflasi, JIBOR, consumer confidence index, dan Jakarta Islamic Index juga digunakan untuk melihat pengaruhnya terhadap likuiditas pasar sukuk di Indonesia. Analisis penelitian ini menggunakan sukuk negara serta sukuk korporasi sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas sukuk negara dipengaruhi oleh karakteristiknya serta beberapa faktor makroekonomi lainnya. Sedangkan faktor makroekonomi tidak terbukti berpengaruh terhadap sampel sukuk korporasi. Akan tetapi, faktor seperti Jakarta Islamic Index menunjukkan bahwa sukuk korporasi merupakan aset keuangan yang cukup subtitutif dengan aset lain seperti saham syariah.

Liquidity emphasizes the ease with which financial assets can be transacted in large quantities without incurring significant transaction costs. This study aims to determine the influence of sukuk characteristics such as transaction volume, time-to-maturity, yield-to-maturity, and credit rating of corporate sukuk on their market liquidity. Additionally, macroeconomic factors like inflation, JIBOR, consumer confidence index, and the Jakarta Islamic Index are used to examine their impact on sukuk market liquidity in Indonesia. The analysis utilizes both government sukuk and corporate sukuk as research samples. The findings reveal that the liquidity of government sukuk is influenced by its characteristics and other macroeconomic factors. However, macroeconomic factors do not significantly impact the corporate sukuk sample. Nevertheless, factors like the Jakarta Islamic Index suggest that corporate sukuk are relatively substitutable financial assets with other assets like Shariah stocks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrie Prabowo
"Tingkat sinkronisitas harga saham dengan pergerakan pasar saham di Indonesia sabagai emerging market mempengaruhi tingkat likuiditas saham. Penelitian ini menggunakan data tahun 2000-2014 di Pasar Saham Indonesia dan menemukan pengaruh comovement imbal hasil saham dengan pergerakan pasar terhadap likuiditas saham. Pada 3 ukuran likuiditas saham, yaitu Amihud illiquidity, zero return, dan Rupiah volume, penelitian ini menemukan hubungan likuiditas dengan comovement imbal hasil dan risiko sistematik saham. Namun, penelitian ini gagal menemukan pengaruh sinkronisitas harga saham dengan likuiditas yang diukur Roll's spread. Penggunaan ukuran Roll's spread pada Pasar Saham Indonesia yang weak-form melanggar asumsi penggunaan ukuran likuiditas tersebut.

The level of stock price synchronicity with market movement affects liquidity level. Using yearly data of Indonesia Capital Market from 2000-2014, this research found the effect of stock return comovement toward stock liquidity. Three Liquidity measure (Amihud illiquidity, zero return, and Rupiah volume) used in this research found the relationship between liquidity and systematic risk. Furthermore, this research has failed to find the effect of stock price synchronicity toward liquidity measured by Roll's spread. This insignificant statistical result is caused by the use of this liquidity measure in weak-form capital market (Indonesia) which not fulfilled the assumptions to use Roll's spread as transaction cost proxy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Pradityanto
"Krisis keuangan global tahun 2008 silam menarik perhatian berbagai pelaku pasar atas berbagai kebijakan moneter yang diterapkan untuk menstabilkan pasar saham dan ekonomi secara keseluruhan. Kondisi moneter dari negara-negara maju tersebut berdampak pergesaran investasi secara global ke negara-negara berkembang dan menciptakan ketidakstabilan pasar termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi moneter domestik dan kondisi moneter internasional terhadap likuiditas saham yang menjelaskan kestabilan pasar keuangan di Indonesia pada tahun 2007-2013.
Penelitian ini melakukan estimasi dengan panel fixed-effect model dengan tujuan menangkap karakteristik individual saham dalam pengaruhnya terhadap likuiditas. Penelitian ini menemukan bahwa kebijakan moneter domestik ekspansif yang direpresentasikan oleh Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) dapat efektif meningkatkan likuiditas saham. Namun, kondisi moneter internasional yang direpresentasikan oleh Federal Funds Rate masih belum dapat dibuktikan hubungannya terhadap likuiditas saham di Indonesia. Selain itu, karakteristik individual saham terbukti mempengaruhi likuiditas saham secara signifikan. Imbal hasil saham berpengaruh positif, volatilitas saham berpengaruh negatif, sedangkan kapitalisasi pasar emiten saham juga berpengaruh positif.

The recent global financial crisis in 2008 has been under the spotlight by monetary policy interventions to stabilize the stock market and the economy as a whole. Monetary conditions from developed countries has impacted global shift in investment to emerging markets countries and created financial market instability, including in Indonesia. This study is aimed to analyze the influence of domestic monetary conditions and international monetary conditions on stock liquidity which explains the stability of financial markets in Indonesia in 2007-2013. This study is estimated by panel fixed-effect model to also capture the characteristics of individual stocks in its effect on liquidity.
This study results suggest that the domestic expansionary monetary policy which is represented by the Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) can effectively improve stock liquidity. However, the influence of international monetary conditions, represented by the Federal Funds Rate, to stock liquidity in Indonesia still can not be proven. In addition, the characteristics of individual stocks are proved significantly affecting stock. Stock returns affect positively, stock volatility affects negatively, while the market capitalization of listed stocks also have positive influence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bassem Kabouk
"Pada 14 Februari 2011, regulator Suriah mengeluarkan artikel No. 91 dari Keputusan Legislatif No. 29: Nilai nominal per saham harus ditetapkan pada 100 Pound Suriah. Untuk semua perusahaan publik, termasuk bank dan perusahaan asuransi, harus menyesuaikan statusnya dalam waktu dua tahun sejak tanggal berlakunya Keputusan Legislatif ini. Tesis ini menginvestigasi dampak stock splits wajib diminta oleh regulator terhadap reaksi dan likuiditas pasar di pasar modal Damaskus Damascus Stock Exchange market. Menurut pengumuman resmi, alasan utama peraturan ini adalah untuk menetapkan kisaran harga dan meningkatkan likuiditas pasar. Untuk memeriksa implikasi dari stock splits, semua perusahaan yang terdaftar termasuk dalam sampel kami untuk periode 2011-2014. Kami menggunakan metodologi event studi untuk menginvestigasi implikasi post-split dengan menggunakan dua ukuran dari reaksi pasar, yaitu: adjusted market return dan Dimson correction model. Untuk mengukur likuiditas pasar, kami juga menerapkan dua ukuran likuiditas, yaitu: Zeros dan turn-over ratio. Penulis menemukan bahwa pasar cenderung bereaksi positif terhadap kebijakan pembagian wajib. Juga stock split yang diminta oleh regulator ini telah menyebabkan efek post-split positif pada likuiditas pasar.

On 14 February 2011, the Syrian regulator issued article No. 91 of the Legislative Decree No. 29: The nominal value per share shall be set at 100 Syrian Pounds. For all public companies, including banks and insurance companies, shall adjust their status within two years from the date of the entry into force of this Legislative Decree. This thesis investigates the effects of mandatory stock splits requested by the regulators on market reaction and market liquidity of Damascus Stock Exchange market. According to official announcements, the main reason for this regulation is to set a price range and increase the market's liquidity. To examine the implications of the stock splits, all listed firms are included in our sample for the period 2011-2014. We employ the event study methodology for investigating the post-split implication.We examine the market reaction by employing two measures, namely: market adjusted return and Dimson correction model. Besides, we examine the market liquidity by employ two measures, which are: Zeros and turn-over ratio. The author finds that the market tends to react positively towards the mandatory split policy. Also stock split requested by the regulator has caused a positive post-split effect on the market liquidity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrial Banyu Asmoro
"Dalam pasar keuangan, mendapatkan suatu abnormal return merupakan suatu hal yang diinginkan oleh semua investor baik itu investor skala besar, skala kecil, trader, maupun oleh perusahaan efek dalam hal ini broker. Berbagai macam teknik dalam melakukan suatu transaksi dilakukan oleh para investor, untuk mendapatkan abnormal return, mulai dengan melakukan suatu riset untuk mendapatkan intrinsic value dari sebuah perusahaan sampai dengan melakukan suatu tindak kejahatan dalam pasar keuangan. Tindak kejahatan yang terjadi dalam pasar keuangan dapat bermacam-macam bentuknya mulai dari penipuan dalam bertransaksi sampai dengan manipulasi pasar. Dalam hal menanggulangi kerugian yang mungkin didapatkan oleh masing-masing pelaku keuangan, para otoritas dalam negeri membuat bermacammacam regulasi. Namun dalam hal ini, tindakan manipulasi pasar merupakan tindakan kejahatan yang sangat sulit untuk dibuktikan, seperti yang telah diungkapkan oleh Jarrow (1992). Tesis ini mengukur tingkat volatilitas dan likuiditas sebagai proksi untuk indikasi manipulasi pasar dalam bursa saham Indonesia. Dalam meneliti manipulasi pasar, volatilitas dan likuiditas dijadikan sebuah acuan yang dapat menggambarkan perilaku dari investor untuk menipu investor lainnya dalam mendapatkan abnormal return. Metode pengukuran yang digunakan adalah dengan mengukur order cancellation dari masing-masing jenis saham seperti yang telah dilakukan oleh Chan dan Ma (2014). Dengan demikian dapat dianalisis pengaruh order cancellation ini dalam tindakan kejahatan manipulasi pasar yang berupa orderbased manipulation.

In financial markets, getting an abnormal return is something that is desired by all investors both large-scale investors, small-scale traders, as well as by the company in this case securities broker. Various techniques in performing a transaction carried out by the investor, to obtain abnormal return, started by doing some research to get the intrinsic value of a company until committing a crime in the financial markets. Crimes that occurred in the financial markets vary from fraud in transactions through market manipulation. In terms of handling the losses that is gained by each of the financial actors, the authorities in the country make the various regulations. But in this case, the action of market manipulation is very difficult to prove, as has been revealed by Jarrow (1992). This thesis measures the volatility and liquidity levels as a proxy for an indication of market manipulation in the Indonesian stock market. In researching market manipulation, volatility and liquidity can be used as a reference for describing the behavior of other investors to defraud investors in obtaining abnormal returns. Measurement method used is to measure the cancellation order of each type of shares as has been done by Chan and Ma (2014). Thus it can be analyzed the effect of this cancellation order in the criminal market manipulation in the form of an order-based manipulation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>