Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157402 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nastiti Tiasundari
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian komprehensif menggunakan analisis balik yang dilakukan terhadap settlement preloading dengan pemasangan prefabricated vertical drain (PVD) dengan studi kasus proyek di Gresik, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan settlement pada 16 titik uji settlement plate di lapangan. Metode yang digunakan untuk menganalisis settlement merupakan Metode Kombinasi dan Finite Difference Method dengan menggunakan program CONSOL. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Cv ekuivalen dari seluruh settlement plate bernilai 10-30 kali lipat Cv laboratorium. Nilai Cc hasil pemodelan bernilai 0.5-0.9 dengan rata-rata rasio perbandingan antara Cc pemodelan yang menggambarkan Cc lapangan terhadap Cc laboratorium adalah sebesar 0.66. Rasio tersebut berarti bahwa rata-rata nilai Cc lapangan adalah sebesar 66% dari nilai Cc yang didapatkan dari tes laboratorium. Rasio Cv/Ch yang didapatkan berkisar 0.3-0.67, berarti drainase arah horizontal lebih besar dibandingkan drainase arah vertikal. Hal yang mempengaruhi perbedaan tersebut adalah letak titik pantau, tinggi timbunan, kecepatan penimbunan, dan smear effect.
hr>
ABSTRACT
This study is a comprehensive study using back analysis conducted on preloading settlement with the installation of prefabricated vertical drain (PVD) with a project case study in Gresik, East Java. The purpose of this study was to determine the factors that cause differences in settlement on settlement plate of 16 field test points. The methods used to analyze the settlement are Combination Method and Finite Difference Method using software CONSOL. The result of this study shows that the value of equivalent Cv is 10-20 times larger than Cv acquired from laboratory test. The value of compression index (Cc) ranged from 0.55-0.9 and the ratio of Cc obtained from modelling which represents actual Cc value in field compared with Cc obtained from laboratory test is 0.66. The ratio shows that Cc obtained in field is 66% of the Cc obtained in laboratory tests. Ratio of Cv/Ch ranged from 0.3-0.67, it shows that radial drainage is larger than vertical drainage. The factors affecting that difference is the location of the observed area, height of embankment, speed of embankment construction, and smear effect"
2015
S59297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robbi Prayudha
"Distorsi dari penjalaran gelombang seismik menghasilkan penampang seismik yang kurang mewakili struktur geologi bawah permukaan. Migrasi, salah satu langkah dalam pengolahan data seismik, dapat memperbaiki masalah tersebut dengan mengurangi efek penjalaran gelombang (depropagasi). Pergeseran Fase, Kirchhoff, dan Finite Difference merupakan metode-metode migrasi yang dibahas pada penilitian ini. Masing-masing dari tiga metode tersebut diaplikasikan kepada dua tipe model struktur geologi yang berbeda, Marmausi dan Salt Dome. Model Marmausi memiliki struktur geologi yang kompleks dan perubahan kecepatan lateral dan vertikal yang signifikan. Sementara Model Salt Dome memiliki variasi kecepatan yang rumit dan dapat menyebabkan banyak difraksi gelombang seismik. Hasil-hasil migrasi dari dua model tersebut menunjukkan bahwa setiap metode migrasi memiliki keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan masing-masing. Metode Kirchhoff memunculkan hasil yang relatif bagus pada area berkemiringan curam dibandingkan dengan metode lainnya. Sementara Metode Finite Difference dapat mengatasi perubahan velocity yang relatif rumit baik secara lateral ataupun vertikal.
The Distortion Of seismic wave propagation create a less representative seismic section to the subsurface geological structure. Migration, one step in seismic data basic processing, can fix that problem by diminishing the effect of seimic wave propagation (depropagation). Phase Shift, Kirchhoff, and Finite Difference are migration methods studied in this research. Each of those three methods are applied to two different types of geological structure model, Marmausi and Salt Dome. Marmausi Model has complex geological structure and significant change on both lateral and vertical velocity. While Salt Dome Model has complex velocity variation and can cause a lot of seismic wave diffractions. The migration results produced from those two models show that each migration method has superiorities and also weaknesses. Kirchhoff Method produces relatively good result on steep slope area compare to others. While Finite Difference Method can handle the relatively complex change of velocity both on lateral or vertical."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S29396
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Lina Chusna
"Objek penelitian yang dikaji dalam skripsi ini yaitu Pecinan di Bogor. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran mengenai morfologi Pecinan berdasarkan bentuk penataan, keletakan, arah hadap, persebaran dan hubungan antar bangunan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penataan tersebut. Penelitian Pecinan ini meliputi tiga tahap yaitu observasi, deskripsi, dan eksplanasi. Melalui observasi diketahui bahwa elemen-elemen pembentuk Pecinan Bogor meliputi klenteng, pasar, ruko, akses jalan, dan makam. Dalam analisis metode yang digunakan ada dua yaitu analisis morfologi (bentuk) dan analisis lokasional (keletakan).
Dari hasil analisis diketahui bentuk Pecinan Bogor dapat dikategorikan ke dalam pola linier terhadap Jalan Surya Kencana. Letak bangunan lebih terkonsentrasi di bagian Utara Pecinan dengan klenteng sebagai pusatnya dan memanjang ke Selatan. Melalui penafsiran diketahui bahwa kaidah-kaidah feng shui diterapkan pada pemukiman tersebut. Selain faktor-faktor tersebut, ada faktor lain yang juga mempengaruhi bentuk dari Pecinan Bogor yaitu factor politik (struktural) dan ekonomi (fungsional).

The object of this research is Chinese settlement in Bogor. The purpose on this research is to have a precise form of the Chinese settlement based on its form of layout, direction, spatial distribution, and the connection between the building, and the other factor that are forming the settlement. This research has three steps, observation, description, and explanation. Through observation are known the elements forming the Chinese settlement including temple, market, shop house, road access, and tomb. There are two analysis methods that use in this research, that is morphology analysis (form) and location analysis (placement).
The results from the analysis are known that the Chinese settlement in Bogor can be categories into the linear pattern to the Surya Kencana road. The buildings are concentrated in the north part of the settlement, with the temple as the center and the form is elongated through the road southward. From the explanation is known that the aspects of the feng shui are used on this settlement. Beside that political factor (structural) and the conomical factor (functional) are also affecting the forming of the Chinese settlement in Bogor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11962
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
New York: ASCE Press, 1994
R 624.1 AME s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Selinzaskia Anwar
"Deposit paleotsunami telah ditemukan di berbagai lokasi di Indonesia, diantaranya ialah di kawasan Pacitan, Kulon Progo, Cilacap, Pangandaran, serta kawasan Lebak, Banten. Penelitian kali ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan model yang ideal dalam penentuan luasan zona inundasi paleotsunami di sepanjang kawasan pesisir selatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dengan metode pemodelan numerik finite difference melalui perangkat lunak ComMIT yang berbasis sistem MOST (Method Of Splitting Tsunamis). Kegiatan lapangan dilakukan guna mengidentifikasi keberadaan endapan paleotsunami pada kawasan lembahan atau swale. Beberapa skenario seperti peristiwa Pangandaran 2006, Aceh 2004, Tohoku 2011, serta gempa yang bersumber pada kawasan segmen megathrust Selat Sunda, dan megathrust sepanjang selatan Jawa digunakan dalam proses pemodelan untuk melihat karakteristik paleotsunami yang paling mungkin mengendapkan deposit di kawasan penelitian. Pemodelan dilakukan dengan berbagai macam skema yaitu dengan memanfaatkan unit source dengan bentuk segmen-segmen pada zona subduksi pada database ComMIT, serta menggunakan parameter sumber gempa yang dimasukkan secara manual untuk selanjutnya dilakukan pemodelan pada ComMIT. Hasil pemodelan menunjukkan skenario tsunami terburuk yang mungkin pernah terjadi di kawasan penelitian ialah peristiwa tsunami dengan nilai magnitudo mencapai 9.1Mw, dengan jangkauan inundasi maksimum sejauh 5,2 kilometer, serta amplitudo gelombang mencapai 32 meter, yang diperkirakan menjadi peristiwa tsunami yang mengendapkan deposit paleotsunami yang ditemukan di daerah penelitian.

Paleotsunami deposits have been found in various locations in Indonesia, such as in the Pacitan area, Kulon Progo, Cilacap, Pangandaran, and Lebak, Banten. This research was conducted with the aim of obtaining an ideal model in determining the area of the paleotsunami inundation zone along the southern coastal area of Malingping, Lebak Regency, Banten Province with the finite difference numerical modeling method through ComMIT software based on the MOST (Method Of Splitting Tsunamis) system. Field activities were carried out to identify the presence of paleotsunami deposits in the swale area. Several scenarios such as the Pangandaran 2006, Aceh 2004, Tohoku 2011, as well as earthquakes originating in the Sunda Strait megathrust segment area, and megathrust along the south of Java were used in the modeling process to see the characteristics of paleotsunami that were most likely to produced the tsunami deposits in the study area. Modeling is carried out with various schemes, such as using the ComMIT database unit source in the form of segments in the subduction zone, as well as using earthquake source parameters that are entered manually for further modeling on ComMIT. The modeling results show that the worst tsunami scenario that may have ever occurred in the study area is the tsunami event with a magnitude value of 9.1Mw, with a maximum inundation range of 5.2 kilometers, and a wave amplitude of up to 32 meters, which is estimated to be a tsunami event that deposits paleotsunami deposits found in the study area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Aulia Andari
"Konstruksi yang dibangun di atas tanah lunak dapat mengalami masalah akibat karakteristiknya, di mana tanah lunak memiliki kompresibilitas tinggi, permeabilitas kecil dan kuat geser yang rendah. Salah satu metode perbaikan tanah lunak adalah menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) dengan vakum, di mana metode ini memperpendek jalur drainase dan berpengaruh pada percepatan konsolidasi. Studi pemodelan finite element model (FEM) dilakukan untuk melihat efek jangka panjang dari metode perbaikan tanah menggunakan vacuum consolidation method. Analisis dilakukan terhadap penurunan tanah, pergerakan lateral dan tekanan air pori selama proses konstruksi dan setelahnya. Berdasarkan hasil analisis, rebound terjadi setelah vakum dimatikan dan dilanjutkan oleh penurunan tanah sekunder. Tanah bergerak secara lateral ke arah vakum ketika perbaikan berlangsung, dan setelahnya secara perlahan bergerak ke arah luar area perbaikan. Pemberian tekanan vakum yang lebih lama berpengaruh pada penurunan tanah dan pergerakan lateral yang lebih besar.

Structures constructed above soft clay could face problems due to it’s characteristics, where soft clay has high compressibility, low permeability, and low shear strength. One of the soil treatments for soft clay is using prefabricated vertical drain (PVD) with vacuum, where this combined method shortens drainage path and increases consolidation rate. A finite element method (FEM) study was conducted to see the long-term effect of vacuum consolidation method. Analysis was carried out on soil settlement, lateral displacement and pore pressure changes during construction and long after. The final result shows that a rebound happened after the vacuum stopped, and was continued by secondary settlement. Soil moved laterally inward to the vacuumed area during treatment, and moving outward slowly after the treatment is done. The longer duration of vacuum affecting settlement and lateral displacement increase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprimeno Sabdey
"Penelitian ini mengkaji perubahan kebudayaan yang dalam hal ini adalah konsep-konsep yang berkaitan dengan sistem kepercayaan yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan corak dan pola pemanfaatan dan pengelolaan ruang pemukiman desa Lubu' Hiju', Kalimantan Tengah. Penelitian ini mencoba menjelaskan kaitan antara masuknya ajaran kristen (dalam hal ini kristen protestan) ke dalam sistem kepercayaan orang Lubu' Hiju' dengan fenomena perubahan pola ruang pemukiman desa Lubu' Hiju'. Selanjutnya penelitian ini juga melihat bagaimana peran hal-hal lain seperti para pendatang, HPH dan informasi-informasi luar, pada peniscayaan perubahan-perubahan yang terjadi (tidak hanya pada persoalan pola pemukiman) pasca masuknya ajaran kristen dalam sistem pengetahuan orang Lubu' Hiju'.
Penelitian ini menggunakan pendekatan participant observation seperti yang dianjurkan oleh Spradley. Dan dalam pengurnpulan data dilakukan pengamatan terlibat, wawancara dan diskusi-diskusi kelompok. Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan diri dengan cara menjadi bagian dari masyarakat tersebut sebagai guru sekolah dasar selama masa penelitian. Dengan pendekatan seperti ini, keberadaan peneliti di tengah-tengah masyarakat tidak menjadi terlalu asing dan dapat diterima dengan baik. Pendekatan participant observation dilakukan untuk menggali semua informasi yang dimiliki masyarakat berkenaan dengan sejarah yang mereka alami sendiri maupun yang mereka serap dari penuturan generasi sebelumnya. Pendekatan ini efektif karena hubungan yang dibangun antara subjek dan peneliti adalah hubungan antara anak dan orang tua yang sedang mempelajari cerita-cerita masa lalu dari kebudayaannya sendiri.
Pemukiman orang Lubu 'Hiju' selalu berkembang ke arah hilir desa. Bagian hilir ini adalah bagian yang boleh dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan lahan pemukiman mereka. Sedangkan bagian hulu adalah bagian yang dianggap sakral dan tidak boleh dibangun. Bagian ini ditandai oleh adanya seonggok batu yang dianggap mempunyai kuasa yang mampu menolong seluruh anggota kampung, selain itu juga dianggap bisa menghukum kalau hal-hal tertentu yang ditakuti dalam sistem kepercayaan mereka dilanggar. Batu ini di sebut sebagai batu panahan yang proses pelestariannya dibungkus dengan konsep pamali. Menjadi menarik ketika penelitian ini dilakukan, batu yang dibungkus dengan konsep pamali tersebut sudah tidak berada pada tempatnya dalam pola pemukiman desa Lubu' Hiju' ini. Pengembangan desa tidak lagi berjalan ke arah hilir saja, tetapi sudah berkembang juga ke arah hulu.
Penelitian ini lebih khusus berkaitan dengan perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan secara teoritis disebabkan oleh 2 (dua) hal yang berasal dari dalam dan dan luar masyarakat itu sendiri. Perubahan yang terjadi pada masyarakat Lubu' Hiju' dimulai oleh adanya persentuhan mereka dengan kebudayaan lain. Masyarakat Lubu' Hiju' mengalami perubahan secara cepat terjadi setelah masuknya ajaran kristen yang secara prontal mengintervensi konsep-konsep khususnya yang berkaitan dengan sistem kepercayaan mereka. Perubahan yang diawali dari kristenisasi ini pada tahun-tahun berikutnya lebih dimantapkan lagi oleh regenerasi kepemimpinan adat dan laman yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan mereka, ditambah lagi oleh kedatangan guru-guru sekolah yang semuanya beragama kristen, ledakan penduduk yang tidak alami, pertemuan mereka dengan kebudayaan luar (dalam hal ini jawa) lewat pedagang-pedagang kain, dan kedatangan perusahan kayu (HPH) yang beroperasi di sekitar Lubu' Hiju'.
xvi + 159 halaman + glossary + gambar + peta + foto + daftar pustaka + riwayat penulis"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniardi
"Terjadinya kegagalan dalam sejumlah konstruksi timbunan antara lain disebabkan oleh permasalahan tanah dasar dan struktur timbunan itu sendiri. Tanah dasar berupa tanah lunak yang berarti daya dukung kecil menyebabkan terjadinya settlement vertikal pada timbunan terlalu besar. Kemudian, pemilihan material timbunan yang kurang tepat, dalam hal ini spesifikasi berat jenis yang terlalu besar menyebabkan tegangan vertikal yang terjadi terlalu besar sehingga memperbesar risiko terjadinya settlement atau bentuk-betuk kegagalan lain pada timbunan. Fokus pembahasan ditujukan pada pemilihan material ringan timbunan.
Sebagai upaya memperkecil terjadinya settlement atau bentuk-betuk kegagalan lain pada timbunan. Material ringan tersebut dimodifikasi dari bahan dasar serabut dan tempurung kelapa. Hasil modifikasi tersebut kemudian dilakukan pengujian di laboratorium mengenai kekuatan, kerapatan jenis, modulus elastisitas dan data-data lainnya sehingga material tersebut layak untuk digunakan sebagai material timbunan.

The failure at some of fill construstions occur caused by subgrade troubles and structural embankment unsatisfactory. Subgrade in the form of soft soil that means has low support value able to make vertical settlement of embankment structural is too large. In addition, unappropriate in choosing embankment materials for application, especially too heavy specification density cause vertical tention become too large. It brings effect enlarge of settlement or others pattern failure risk in the structural fill.
Primary explain purposed to select leightweight fill material for reducing settlement or others pattern failure occur in the structural fill. It?s leightweight material modified from coconut?s fiber and shell. The modified material above is going to be continued for laboratory testing to determine value of strength, density, elasticity of modulus, and other datas needed. So, we can take the conclusion that lightweight material above is feasible to be applied as a fill material.
"
2008
S35277
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Suci Rahmawati
"Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan ruang sebagai tempat bermukim juga semakin meningkat. Perubahan penggunaan tanah non permukiman menjadi permukiman merupakan salah satu gejala perubahan penggunaan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perkembangan permukiman dan membuat simulasi melalui metode Markov Chain dan Cellular Automata di wilayah metropolitan Malang Raya periode 1989-2002 dan 2002-2016 dan prediksi tahun 2031. Dalam penelitian ini digunakan citra Landsat 4 TM, Landsat 7 ETM , dan Landsat 8 OLI multi temporal untuk mengidentifikasi penutup lahan. Daerah studi penelitian ini adalah wilayah metropolitan Malang atau dikenal dengan sebutan Malang Raya yang termasuk di dalamnya dua kota dan satu kabupaten. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan permukiman cenderung terus meningkat dari tahun 1989-2016 hingga prediksi pada tahun 2031. Meningkatnya perkembangan permukiman ditandai dengan meluasnya wilayah permukiman ke arah Utara, Selatan, dan Barat Laut dikarenakan adanya pusat kota dan jaringan jalan nasional yang mampu memicu meningkatnya aktivitas manusia.

The growing number of population increased the needs for settlement space. The change in land use for non ndash settlement to settlement space is one of the signs of change for land use. The purpose of this research is to analyze the housing development and create a simulation using Markov Chain and Cellular Automata method in metropolitan area of Malang Raya for the period of 1989 ndash 2002 and 2002 ndash 2016, and prediction for the year of 2031. In this research, Landsat 4 TM, Landsat 7 ETM , and multi temporal Landsat 8 OLI were used to identify the land cover. The focus area for this study research is metropolitan area of Malang or famously known as Malang Raya, which includes two cities and one district. The analysis used in this research are descriptive and spatial analysis. The results of this research show that settlement development tends to increase from year 1989 ndash 2016, up until the prediction of year 2031. The increased rate of settlement development is marked by the expansion of settlement area to the North, South, and North West, caused by the existence of city center as well as national road network, which triggers more human rsquo s activities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald Yohanson
"Back analysis parameter-parameter konsolidasi dilakukan pada proses penurunan tanah secara konsolidasi dengan pembebanan vakum pada metode perbaikan tanah dengan PVD pada jalan tol Palembang-Indralaya. Parameter konsolidasi yang dianalisis adalah koefisien konsolidasi, tekanan pra-konsolidasi, indeks kompresi dan kompresi, dan permeabilitas tanah horizontal.  Evaluasi derajat konsolidasi pertama kali dilakukan untuk menilai kemajuan konsolidasi dengan menggunakan data lapangan penurunan tanah dan tekanan air pori. Perilaku penurunan tanah terhadap waktu hasil monitoring lapangan dapat dianalisis dengan menggunakan metode Asaoka tidak hanya untuk mengestimasi derajat konsolidasi dan penurunan tanah akhir, tetapi juga koefisien konsolidasi dan permeabilitas tanah. Karena tekanan air pori juga memainkan peran penting dalam konsolidasi vakum, menjadi hal yang penting untuk melakukan back analysis menggunakan perilaku tekanan air pori selama proses konsolidasi. Parameter konsolidasi yang diperoleh dari back analysis kemudian dibandingkan dengan parameter yang diperoleh dari hasil laboratorium. Hasil back analysis ini kemudian divalidasi menggunakan analisis elemen hingga 3D dan 2D.

A back analysis of important consolidation parameters was conducted on vacuum preloading consolidation settlement of PVD improved ground of Palembang-Indralaya toll road. Consolidation parameters analysed are the coefficient of consolidation, pre-consolidation stress, recompression and compression index, and horizontal soil permeability. Degree of consolidation evaluation was first carried out to assess the consolidation progress by using both field settlement and pore water pressure data. Field time-settlement behavior can be analysed using Asaoka method not only to predict the degree of consolidation and ultimate settlement, but also coefficient of consolidation and soil permeability. Since pore water pressure also plays an important role in vacuum consolidation, it is important to back analysed using pore water pressure behavior during the consolidation process. Consolidation parameters obtained from the back analysis then compared with parameters obtained from laboratory results. These results of back analysis then validated using a 3D and 2D finite element analysis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>