Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92369 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Adi Setiawan
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya merupakan wilayah kelautan. Transportasi laut merupakan hal yang sangat penting untuk mobilitas perdagangan. Sapi merupakan salah satu komoditas pangan yang paling diminati oleh penduduk Indonesia. Untuk itu dibutuhkan suatu transportasi yang dapat mengankut sapi-sapi tersebut dalam jumlah banyak. Kapal ternak menjadi jawaban untuk mengatasi masalah jasa angkut sapi. Untuk mendapatkan perancangan kapal ternak yang optimal dari segi stabilitas, maka diperlukan inclining test. Dalam penerapannya, proses inclining test ini wajib dilakukan untuk mendapatkan izin berlayar dengan mengacu pada perataturan internasional IMO.

ABSTRACT
Indonesia is an archipelago country that 2/3 of its territory is sea. Sea transportation is very important for mobility. Beef is one of the food commodities of interest by the people of Indonesia. Therefore, it takes a transport that can carry the cows in large quantities. Livestock carrier is the answer to overcome the problem of transportation services. To get an optimal livestock ship design in terms of stability, inclining test is required. In its application, the process of inclining test is required to get a permit to sail with reference to international rules, IMO."
2015
S59806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadlika
"ABSTRAK
Dalam melakukan perancangan suatu kapal, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah besarnya daya penggerak kapal rancangan tersebut. Untuk melakukan perhitungan daya penggerak tersebut, terlebih dahulu perancang harus menghitung besarnya hambatan total yang akan diperoleh kapal tersebut dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Hambatan adalah gaya yang menahan kapal ketika melaju dengan kecepatan operasionalnya. Salah satu metode untuk mendapatkan nilai hambatan pada kapal adalah dengan melakukan uji tarik kapal model. Hasil uji tarik pada kapal model ini akan dikonversikan dengan perhitungan matematis sehingga hambatan kapal dengan ukuran yang sebenarnya dapat ditentukan.

ABSTRACT
In doing design of a ship, one aspect to consider is the size of the main power of the ship. To perform the calculation of the main power, the designer should first calculate the value of the resistance of the ships in its operational activities. The resistance is the force that holds the ship when it drives with its operational speed. One method to get the value of the resistance of the shio is to do a pull-test on ship model. Its result on this model will be converted with the mathematical calculations so that the resistance of the ship with the actual size can be determined."
[;Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2015
S59816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Jihbidz Sinina
"ABSTRAK
Selama ini distribusi hewan ternak menggunakan transportasi darat maupun laut. Truck sebagai tansportasi darat masih kurang memadai untuk distibusi ternak termasuk kapal sebagai transportasi laut juga kurang memadai karena alat transportasi tersebut tidak mempunyai fasilitas, infrastruktur, serta perlakuan tehadap hewan yang kurang layak. Karena pendistribusian yang kurang layak menimbulkan stress serta penurunan berat badan pada hewan ternak. Pada skripsi ini, dilakukan penganalisisan kelayakan pada pengadaan kapal ternak atau liivestock carrier agar dapat menjadi alternatif transpotasi distribusi hewan ternak. Yang termasuk didalamnya adalah investasi, biaya operasional, dan biaya pemasukan atau penghasilan. Hasil analisis kelayakan dikatakan layak karena Net Present Value > 0 dan Profitabilty Index > 1 dengan break event point terjadi pada 3,83 tahun dan pada trip ke 148 atau pelayaran ke 296.

ABSTRACT
The distribution of livestock using ground transportation as well as the sea. Truck as transportation by land is still inadequate for the distribution of livestock includes ship as sea transport was also inadequate because they do not have transportation facilities, infrastructure, as well as taking action against treatment of animals that are less worthy. Because the distribution of livestocks was less worthy causing stress and weight loss in livestock. In this final task, carried out an analysis of the feasibility on the procurement of the ship cattle or livestock carrier so that it can be an alternative transportation distribution of farm animals. That is including investment, operating costs, and the cost of revenue or earnings. The results of the feasibility analysis is said to be feasible because Net Present Value > 0 and Profitability Index > 1 with break event point occurred at 3.83 years and on a trip to 148 or 296 cruises."
2015
S59815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yopik Indra Rosyidi
"ABSTRAK
Konektivitas antar wilayah perbatasan yang terhubung dengan Sungai khususnya di Kawasan Sungai Citarum, Jawa Barat masih dikategorikan rendah disertai operasional penyeberangan menggunakan transportasi sungai yang bernamakan Eretan tidak efektif dan tidak memenuhi standarisasi keselamatan penumpang yang memadai sehingga memerlukan adanya armada Kapal Penyeberangan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model rancangan kapal yang meliputi Lines Plan, General Arrangement, gambar 3 dimensi, dan menjadi kapal pelayaran rakyat. Kapal penyeberangan ini dirancang mengikuti perancang kapal penyeberangan penumpang pada umumnya, dengan menggunakan rumus yang ada didapatlah ukuran utama kapal dengan spsifikasi panjang kapal 29,17 meter, lebar 7,65 meter, sarat 1,94 meter dan kedalaman 3 meter dengan kecepatan 10 knot dtambah mempunyai berat DWT 25 ton. Kapal penyeberangan ini beroperasi di wilayah Muara Gembong dan Rengasdengklok dan menjadi acuan kapal penyeberangan sungai terbesar yang ada di Indonesia. Kapal ini nantinya akan menjadi kapal pelayaran rakyat, maka diperlukan kerjasama antara pemerintah dan investor melalui investasi dengan pembebanan modal 30%:70%, 40%:60%, 50%:50%, 60%:40% dan 70%:30%.

ABSTRACT
Connectivity between border regions that are connected with the river, especially in the area of Citarum River, West Java still categorized as low quality accompanied operational crossing use river transport called ?Eretan? is ineffective and have not safety standard of passenger, thus in citarum river needs to have crossing river ship as a optimal transport standard. In this research aims to get ship design include lines plan, general arrangement, 3-dimensional images, and becoming a ?Ship of Pelayaran Rakyat?. This ship is designed following by Naval Architect in general, then uses formula exist that we have main dimension of ship with specification LOA 29.17 meters, breadth 7.65 meters, draft 1.94 meters and depth 3 meters with velocity 10 knots plus it has deadweight 25 tonnes. This ship will be operating in the area Muara Gembong and Rengasdengklok and it could be a reference of river transport in the largest river in Indonesia. Goal of this ship is it will be a ship of pelayaran rakyat, it would require collaboration between the government and investors through capital investment by the composition of payment are 30%: 70%, 40%: 60%, 50%: 50%, 60%: 40% and 70%: 30%."
2015
S59803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Fachry Indianto
"Sejak diterbitkannya Asas Cabotage pada tahun 2005, jumlah armada kapal Indonesia bertambah cukup signifikan. Kapal-kapal tersebut didominasi oleh kapal general cargo tua yang diimpor ataupun yang dibuat dalam negeri dan pasangan kapal tug and barge. Berdasarkan peraturan Hong Kong Convention, umur operasi kapal dibatasi hingga 25 tahun karena kapal tersebut akan tidak ekonomis untuk dioperasikan dan harus didaur ulang. Melihat banyaknya material berbahaya di dalam kapal, proses ship recycling harus dilaksanakan dengan aman dan ramah lingkungan.
Skripsi ini bertujuan untuk membuat desain tata letak fasilitas ship recycling yang ramah lingkungan dan berdasar pada peraturan nasional dan internasional, seperti Hong Kong Convention, dengan kapasitas maksimum kapal general cargo 30.000 DWT atau tongkang 330ft beserta kapal tundanya. Limbah-limbah yang ada di kapal dipastikan tidak akan mencemari area sekitar galangan dan laut dengan menggunakan desain tata letak galangan ini. Desain tata letak galangan ini juga akan mendukung proses ship recycling yang memperhatikan keselamatan pekerja dan lingkungan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Akbar Ayub
"ABSTRAK
Indonesia Sebagai Negara yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas, tranportasi menjadi hal yang sangat penting. Transportasi di Indonesia bisa dikatakan sebagai urat nadi perekonomian bangsa. Kebutuhan akan transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara akan semakin meningkat seiring dengan jumlah kebutuhan dan aktifitas sosial dan masyarakat. Untuk bisa mendapatkan perancangan/desain kapal yang optimal dan efisien dilihat dari aspek stabilitas, diperlukan pengujian inclining test. Dalam penerapannya, proses pengujian kemiringan kapal melalui inclining test ini wajib dilakukan guna mendapatkan izin berlayar dengan mengacu pada peraturan international IMO dan SOLAS.
ABSTRACT
Indonesia as a country that has a very wide waters area, transportation becomes very important. Transportation in Indonesia can be regarded as the pulse of the national economy. The need for land transport, sea transport and air transport will increase along with the number of needs and social community activities. To be able to get the optimal design and efficient ship seen from the aspect of stability, required inclining test experiment. In its application, the process of testing the slope of the ship through the inclining test must be done in order to get permission to sail with reference to international regulations IMO and SOLAS"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dary Rizki
"Inclining test merupakan proses untuk mengetahui titik berat kapal dengan memindahkan beban uji di atas kapal. Tujuan dari Inclining test pada kapal adalah untuk menentukan tinggi titik berat kapal dan metasentra kapal, yang menjadi dasar perhitungan stabilitas kapal dalam berbagai kondisi pemuatan (load case). Percobaan inclining test umumnya dilakukan dengan dua metode, yaitu langsung di kapal setelah pembangunan selesai dan melalui simulasi komputasi. Namun, metode ini seringkali memerlukan persiapan yang cukup lama. Dengan berkembangnya otomasi dan teknologi, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengukuran Inclining test dengan lebih cepat dan akurat tanpa menunggu kapal selesai dibangun. Pendekatan yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan membuat model Inclining test kapal menggunakan metode Machine Learning. Machine Learning digunakan untuk mempelajari data yang dimasukkan ke dalam sistem, dan memungkinkan mesin menghasilkan output dari percobaan inclining test seperti jika dilakukan langsung di kapal. Penelitian dilakukann dengan menggunakan Google Spreadsheet untuk menyimpan data- data inclining test yang pernah dilakukan, Github sebagai tempat yang digunakan untuk menyiimpan kode pemograman mesin, dan Streamlit sebagai interface untuk data baru yang akan dimasukan, menjalankan kode mesin yang ada di Github dan memperlihatkan hasil prediksi yang dilakukan oleh mesin. Kemudian akan dilakukan pengujian tools dengan 2 tahap dimana mesin akan memprediksi data yang sudah pernah dipelajari dan data baru. Dari penelitian didapatkan bahwa mesin pada saat ini mampu memprediksi data yang pernah dipelajari dengan error MSE sebesar 0.521 namun masih kesulitan memprediksi data baru dengan error mse sebesar 16,88. Mesin menyimpulkan bahwa momen beban merupakan faktor terbesar dalam mempengaruhi kemiringan pada pegujian inclining test kapal.

The Inclining test is a process to determine the center of gravity of a ship by shifting a test load onto the ship. The purpose of the Inclining test on a ship is to establish the height of the ship's center of gravity and metacenter, which serves as the basis for calculating the ship's stability under various loading conditions (load cases). Inclining test experiments are generally conducted using two methods: directly on the ship after construction is completed and through computational simulations. However, these methods often require considerable preparation time. With the advancement of automation and technology, this research aims to optimize Inclining test measurements more quickly and accurately without waiting for the ship's construction to finish. The approach taken in this study involves creating a model of the ship's Inclining test using the Machine Learning method. Machine Learning is utilized to learn from the data entered into the system, allowing the machine to generate output from Inclining test experiments as if conducted directly on the ship. The research is conducted using Google Spreadsheet to store previously conducted Inclining test data, Github as a repository for machine programming code, and Streamlit as an interface for new data entry. It runs the machine code stored in Github and displays the prediction results. The testing of tools is performed in two stages, where the machine predicts data that has been previously learned and new data. From the research, it is found that the machine is currently able to predict previously learned data with an MSE error of 0.521 but faces difficulties in predicting new data with an MSE error of 16,88. Also machine concluded that Weight momen is the biggest factor during ship inclining test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sopana
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis praktik keberlanjutan pada salah satu universitas yang berada di negara Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan penelaahan dokumen yang dianalisis dengan menggunakan strategi terintegrasi untuk mencapai kampus berkelanjutan yaitu Environmental Management System EMS , public participation and social responsibility, dan promoting sustainability in teaching and research. Penelitian ini juga menganalisis biaya dan manfaat dari program keberlanjutan di Universitas tersebut. Hasil dari analisis penelitian ini dibandingkan dengan hasil evaluasi yang telah di lakukan oleh GreenMetric World University Rangking on Sustainability tahun 2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Universitas X, sebagai salah satu universitas di Indonesia yang telah berkomitmen untuk menjadi kampus hijau, praktik keberlanjutannya masih dominan pada strategi Environmental Management System EMS . Hal ini selaras dengan hasil skoring dari GreenMetric tahun 2016. Selain itu, analisa biaya dan manfaat menunjukkan bahwa program keberlanjutan lingkungan di universitas tersebut layak untuk dilaksanakan.

ABSTRACT
This thesis analyze practice of sustainability in one of the university in Indonesia. The research is conducted with qualitative method and the data are gained by interview, observation, and analyze document that analyze by an integrated strategy to achieving campus sustainability Environmental Management System EMS , public participation and social responsibility, dan promoting sustainability in teaching and research. The research also use cost benefit analysis to analyze sustainability programs in that university. The result from this analyze compare with the result of evaluation from GreenMetric World University Rangking on Sustainability in 2016. The result of this research that X University, one of the university in Indonesia have been commitment to be green campus, the pratices of sustainability more concern to Environmental Management System EMS strategy. This result in tune with the scoring result from GreenMetric on 2016. In addition to cost benefit analysis show that the environmental sustainability programs in X University worthy to be implemented."
2017
S65887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhi Prasetiya
"Dalam beberapa tahun terakhir, keberlangsungan lingkungan sudah menjadi sebuah isu yang sering diperbincangkan. Isu mengenai keberlangsungan lingkungan menjadi perhatian penting bagi banyak perusahaan akhir-akhir ini, terutama bagi perusahaan yang memiliki efek pencemaran lingkungan yang tinggi. Oleh karena itu, untuk mempercepat transformasi dan peningkatan nilai yang dimiliki perusahaan dengan pencemaran tinggi, dapat dilakukannya aksi korporasi dalam bentuk green merger dan akuisisi (GMA). Pada penelitian ini dilakukan pengujian mengenai pengaruh green merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan (Return on Asset) dan pengujian apakah efek green memiliki peran yang signifikan terhadap perubahan ROA setelah green merger dan akuisisi (GMA). Pengujian sampel merger dan akuisisi dilakukan dengan metode regresi OLS dan uji komparatif t-statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor green memiliki dampak yang positif dan signifikan secara statistik dalam perubahan ROA setelah tiga tahun merger dan akuisisi. Pada kedua sub-sampel green dan nongreen, rata-rata ROA menunjukkan nilai minus dalam kurun waktu tiga tahun setelah merger dan akuisisi. Namun, pada hasil penelitian, sampel hijau memiliki nilai rata-rata ROA yang lebih baik yang mendekati nol dibandingkan rata-rata ROA non-green sampel dan memiliki tren yang meningkat pada rata-rata ROA sampel green pasca merger dan akuisisi. Hasil ini menunjukkan bahwa kesepakatan hijau diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan bidder di masa yang akan datang, meskipun green merger dan akuisisi dalam praktiknya membutuhkan biaya yang tinggi (green premium). Selain itu, tujuan dilakukannya penelitian ini untuk melihat peluang yang besar bagi perusahaan dalam memulai transisi menuju ekonomi hijau yang ramah lingkungan dengan meningkatkan efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan.

In recent years, environmental sustainability has become an issue that is widely discussed. Environmental sustainability has become an essential concern for many companies these days, especially heavy pollution companies. Therefore, to accelerate the transformation and improvement of pollution companies' value, many companies have taken corporate actions in the form of green mergers and acquisitions (GMA). This study examines the impact on the company's performance (Return on Asset) and whether the green effect has a significant role on change in ROA post-green merger and acquisitions (GMA). Sample of mergers and acquisitions firms are tested using OLS Regression and a comparative test with tstatistics. The green factor had a statistically positive and significant with ROA changes after three years of mergers and acquisitions. In both green and non-green sub-samples, the average ROA has a minus value in three years after mergers and acquisitions, respectively. However, the green sample has an average ROA value that is better close to zero and has an increasing trend in average ROA post-mergers and acquisitions. These results indicate that green deals, albeit the higher cost of green mergers and acquisitions (green premium), are expected to improve bidder companies' financial performance in the future. This research investigated the opportunities for an environmentally friendly transition to a green economy by increasing energy efficiency and renewable energy."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Sukmawati
"Industri manufaktur merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Banyaknya isu lingkungan yang terjadi menyebabkan menigkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Hal tersebut menjadi tatangan tersendiri dalam industri manufaktur dan mengharuskan perusahaan untuk melakukan penerapan green supply chain management (GSCM). Salah satu strategi yang terdapat dalam GSCM adalah green supplier selection. Kriteria pemilihan pemasok umunya hanya didasarkan pada aspek biaya, pengiriman dan kualitas. Dalam studi ini, digunakan kriteria ekonomi (tidak hanya biaya) dan lingkungan serta mengusulkan model pemilihan pemasok ramah lingkungan yang komprehensif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah AHP dan Fuzzy TOPSIS. AHP digunakan sebagai bobot kriteria dan subkriteria, sedangkan Fuzzy TOPSIS digunakan untuk menentukan prioritas alternatif yang dekat dengan solusi ideal positif.

The manufacturing industry is one of the fastest-growing industries in Indonesia. The number of environmental issues that occur has led to increased public awareness of the importance of environmental sustainability. This is a challenge in the manufacturing industry and requires companies to implement green supply chain management (GSCM). One of the strategies contained in GSCM is green supplier selection. Supplier selection criteria are generally only based on aspects of cost, delivery, and quality. In this study, economic and environmental criteria are used and propose a comprehensive model for selecting environmentally friendly providers. The method used in this research is AHP and Fuzzy TOPSIS. AHP is used as the weight of the criteria and sub-criteria, while Fuzzy TOPSIS is used to determine the priority of alternatives that are close to the positive ideal solution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>