Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Hertanto Syafei
"Modifikasi Permukaan Ti6Al4V dengan variasi metode anodisasi yang berupa variasi tegangan 30, 40, 50, dan 60 volt dengan menggunakan pengadukan magnetic stirrer dan variasi waktu anodisasi 30, 60, dan 90 menit dengan menggunakan pengadukan ultrasonic telah selesai dilakukan. Hasil karakterisasi pada sampel menunjukan adanya perubahan diameter TiO2 nanotubes pada variasi tegangan anodisasi dan juga perubahan kristalinitas bahan pada variasi tegangan anodisasi dan waktu anodisasi. Hasil uji anti bakteri menunjukan bahan implant Ti6Al4V yang dimodifikasi pada tegangan 50 volt dengan menggunakan pengadukan ultrasonic selama 30 menit memiliki kinerja anti bakteri yang terbaik, dimana dapat mendisinfeksi bakteri hinggan 90.36% dibandingkan dengan model kontrol pada jam ke 24 pengujian. Hal ini menunjukan bahwa bahan implant Ti6Al4V yang dimodifikasi pada tegangan 50 volt dengan menggunakan pengadukan ultrasonic selama 30 menit merupakan kondisi optimum untuk mendapatkan bahan dengan sifat anti bakteri. Kinerja anti bakteri pada bahan implant Ti6Al4V berpotensi untuk ditingkatkan dengan kombinasi teknologi lainnya.
Ti6Al4V surface modification with anodizing variation method in form of voltage variation of 30, 40, 50, and 60 volt by using magnetic stirrer and time variation of 30, 60, and 90 minutes by using ultrasonic had been done. Characterizations of the samples show the change of TiO2 nanotubes diameter on voltage variation and crystalinity of the material upon on voltage and time variation. Antibacterial tests show that material modification on 50 volt by ultrasonic for 30 minutes produces the best result, which can achieve 90.36% bacterial disinfection compared to the control. The result shows that Ti6Al4V that is modified on 50 volt by ultrasonic for 30 minutes is the best condition to achieve anti bacterial tooth implant material. Further research can be done on Ti6Al4V material to increase anti bacterial ability by combine it with other technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamelia Rinati
"Penambahan dopan logam Cu dilakukan dalam modifikasi permukaan permukaan Ti6Al4V, untuk merancang fotokatalitik sistem dengan efisiensi tinggi di bawah cahaya tampak. Mendopankan logam Cu pada permukaan fotokatalis menggunakan metode photo-assisted deposition. Variasi konsentrasi logam Cu (0,05 M; 0,10 M; 0,15 M) dilakukan untuk memperoleh kondisi optimum fotokatalis yang aktif dibawah cahaya tampak. Hasil karakterisasi SEM-EDX dan XRD, menunjukkan bahwa sampel yang dianodisasi dengan elektrolit gliserol memiliki morfologi dan kristalinitas lebih baik dibandingkan sampel yang dianodisasi dengan elektrolit asam. Hasil uji pembentukan biofilm secara in vitro dengan bakteri Streptococcus mutans menunjukkan sampel yang didopankan dengan dopan Cu berkonsentrasi 0,15 M memiliki kinerja fotokatalitik yang paling baik, dengan hasil sebesar 99% persentase disinfeksi bakteri dibandingkan dengan model kontrol pada jam ke-16 pengukuran. Hasil ini menunjukkan sampel yang didopankan dengan dopan Cu berkonsentrasi 0,15 M merupakan kondisi optimum untuk menghambat pembentukan biofilm dalam penelitian ini

Optimization of morphology and crystallinity of TiO2 nanotubes (TNT) fabricated on the surface of Ti6Al4V with anodizing method using a variation of the type of electrolyte. To design a system with high efficiency photocatalytic under visible light, the addition of a transition metal dopant antibacterial namely Cu (Copper). Cu-doped surface on the dental implat using photo-assisted deposition method. Variations in the concentration of Cu (0.05 M; 0.10 M; 0.15 M) were performed to obtain the optimum conditions photocatalysts active under visible light. Results of SEM-EDX and XRD characterization, indicate that the sample which is anodized with glycerol electrolyte, have better morphology and crystallinity than the sample which is anodized with acid electrolyte. The test results of in vitro biofilm formation test by Streptococcus mutans showed sample of which doped with Cu that have concentration of 0,15 M has the best photocatalytic performance, with percentage of disinfection of bacteria at 99% compared with the control model at 16th hour measurement. These results show the samples TNT/G/0,15 which doped with Cu dopant concentration of 0,15 M is an optimum condition to inhibit biofilm formation in the study"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnita Rut Murnandityas
"ABSTRAK
Implan gigi merupakan solusi terdepan penggantian gigi hilang karena memiliki berbagai kelebihan, seperti lebih kuat, efisien dan bertahan lama. Akan tetapi, kelemahan pemakaian implan gigi adalah resiko timbulnya peri-implantitis yang disebabkan oleh terbentuknya biofilm bakteri di permukaan implan yang belum bersifat anti-bakteri. Selain itu, permasalahan lain muncul dari material yang digunakan sebagai implan gigi, yaitu Ti-6Al-4V, karena mengandung ion vanadium yang bersifat sitotoksik bagi membran. Pada penelitian ini, dilakukan modifikasi pada permukaan material implan gigi non-toksik, Ti-6Al-7Nb agar terbentuk TiO2 nanotubes array TNTAs berdopan Ag, sehingga dapat terjadi aktivitas fotokatalisis yang mampu mendisinfeksi bakteri. Ti-6Al-4V juga digunakan sebagai pembanding dari Ti-6Al-7Nb. TNTAs dibentuk dengan menggunakan metode anodisasi dalam larutan elektrolit yang mengandung gliserol, air dan NH4F. Metode Photo-assisted Deposition PAD dilakukan untuk mendopankan Ag ke dalam TNTAs. Karakterisasi morfologi permukaan dilakukan dengan FESEM dan EDX, serta kristalinitas dengan XRD. Potensi hambat pembentukan biofilm diuji terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Pophyromonas gingivalis dengan metode Optical Density dan Total Plate Count. Hasil FESEM menunjukkan pada kedua material yang digunakan terbentuk TiO2 nanotubes array berdopan Ag. Pengujian potensi hambat pertumbuhan biofilm menunjukkan bahwa dengan modifikasi yang dilakukan, Ti-6Al-7Nb berpotensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans dan P. gingivalis, pada 3 dan 16 jam, dengan nilai yang sebanding dengan Ti-6Al-4V. Maka, Ti-6Al7Nb sebagai material implan gigi non-toksik sangat berpotensi untuk menggantikan Ti-6Al-4V, terutama dari segi anti-bakteri.Kata Kunci: Implan, non-toksik, TNTAs, anti-bakteri, fotokatalisis.

ABSTRACT
Dental implant is leading solution for replacing missing tooth, due to its advantages compared to other solutions for the replacement of missing teeth, such as stronger, efficient and durable. However, the weakness of the use of dental implants is the risk of peri implantitis, and inflammation disease that can cause erosion of the bone around the implant and caused implant failing. Peri implantitis caused by the formation of bacterial biofilms on the surface of non anti bacterial implant. Then, another problem comes from material commonly used for dental implants, Ti 6Al 4V, because it contains vanadium that are cytotoxic to membrane. These problems in dental implants must be addressed urgently in view of the increasing need for dental implants in Indonesia. This study proposes to modify dental implants nontoxic material, Ti 6Al 7Nb to have antibacterial properties by modifying the surface to form TiO2 nanotubes arrays, so it can provide photocatalytic activity. Photocatalyst activity can disinfect bacteria attached to the surface of the implant. TiO2 nanotubes will also be added Ag doped to improve the effectiveness of disinfection of bacteria on the implant material. Surface morphologies analyzed by FESEM and EDX and crystallinity by XRD. The antibacterial properties will be tested against gram positive Streptococcus mutans and gram negative Pophyromonas gingivalis with Optical Density and Total Plate Count method. FESEM analysis shows that Ag doped TiO2 nanotubes array was organized in both materials with different diameters. Evaluation of inhibition potential of biofilm shows that Ti 6Al 7Nb is comparable to Ti 6Al 4V. "
2017
S68555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiq Zuhdi
"Kehilangan gigi merupakan masalah yang umum terjadi di masyarakat. Untuk itu diperlukan implant gigi dengan desain dan material yang dapat meningkatkan osseointegrasi dan juga kekuatan mekanik yang baik. Salah satu metode untuk membuat implant gigi ini yaitu dengan metode metal injection molding. Wrought material Ti6Al4V dengan dimensi 5 mm x 5 mm x 3 mm yang sudah dilakukan surface treatment dengan pengamplasan grit P80, P180, dan P600 dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk kubus dengan dimensi 5 mm x 5 mm x 5 mm kemudian diinjeksikan Feedstock Ti6Al4V hingga cetakan terisi penuh dan menempel pada wrought material Ti6Al4V. selanjutnya dilakukan proses solvent debinding dengan larutan heksana selama 3 jam pada temperature 60 °C dan dilanjutkan thermal debinding dengan temperature 600 °C dengan heating rate 5 °C/menit dengan waktu tahan 60 menit menggunakan atmosfer argon. Proses sintering menggunakan temperature 1150 °C dengan waktu tahan 60 menit, 90 menit, dan 120 menit pada atmosfer argon dengan flow rate 1 liter/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tahan sintering berpengaruh pada persentase porositas dan juga kekerasan material Ti6Al4V. Pada kekerasan material porous Ti6Al4V terdapat peningkatan kekerasan sedangkan pada wrought material Ti6Al4V terjadi penurunan kekerasan pada waktu tahan sintering 120 menit karena fenomena pertumbuhan butir. Kekasaran permukaan sangat berpengaruh pada shear bond strength pada permukaan dengan nilai kekasaran permukaan yang tinggi maka shear bond strength juga akan semakin tinggi. Pada penelitian ini hasil shear stress yang tertinggi sebesar 1,5406 Mpa pada kekasaran permukaan Ra sebesar 2,3677 μm

Tooth loss is a common problem in society. For this reason, dental implants with designs and materials that can improve osseointegration and good mechanical strength are needed. One of the methods for making dental implants is the metal injection molding method. Wrought material Ti6Al4V with dimensions of 5 mm x 5 mm x 3 mm which has been surface treated with grinding paper P80, P180, and P600 is inserted into a cube-shaped mold with dimensions of 5 mm x 5 mm x 5 mm then injected with Feedstock Ti6Al4V until the mold is filled full and attached to the wrought Ti6Al4V material. The solvent debinding process with hexane was carried out for 3 hours at a temperature of 60 °C and continued by thermal debinding at a temperature of 600 °C with a heating rate of 5 °C/minute with a holding time of 60 minutes using an argon atmosphere. The sintering process uses a temperature of 1150 °C with holding times of 60 minutes, 90 minutes, and 120 minutes in an argon atmosphere with a flow rate of 1 liter/minute. The results showed that the sintering resistance time affects the percentage of porosity and also the hardness of the Ti6Al4V material. In the hardness of the porous Ti6Al4V material there is an increase in hardness, while in the wrought material Ti6Al4V there is a decrease in the hardness at a sintering time of 120 minutes due to the grain growth phenomenon. Surface roughness is very influential on the shear bond strength on a surface with a high surface roughness value, the shear bond strength will also be higher. In this study, the highest shear stress was 1.5406 Mpa at a surface roughness Ra of 2.3677 μm"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyan Prawita Sari
"ABSTRAK
Pengembangan material implan gigi anti bakteri berbasis Ti6Al4V termodifikasi dengan TiO2 Nanotube Arrays (TiNTAs) berdopan logam Ag atau Zn, telah dipelajari dalam penelitian ini. Kondisi didalam mulut yang minim energi foton, perlu adanya modifikasi material implan gigi tersebut dengan TiNTAs terdopankan logam (M=Ag; Zn). Kombinasi TiNTAs dengan jenis dan komposisi dopan logam dengan metode Photo Assisted Deposition (PAD) untuk Ag dan in situ untuk Zn dapat berfungsi sebagai electron trapper dan menghasilkan radikal hidroksil sehingga memiliki sifat menghambat pertumbuhan biofilm. Pembuktian sifat menghambat pertumbuhan biofilm dilakukan pengujian uji biofilm static menggunakan model bakteri Streptococcus mutans pada waktu inkubasi 3 dan 16 jam, yang sebelumnya dilakukan terlebih dahulu karakterisasi dengan XRD dan SEM-EDX. Hasil uji sifat menghambat pertumbuhan biofilm yang efektif adalah sampel TiNTAs/G/Ag/0,15, dengan 97,62% disinfeksi bakteri

ABSTRACT
The development of anti-bacterial dental implant material based Ti6Al4V modified with TiO2 nanotube array (TiNTAs) metal doped Ag or Zn, have been studied in this research. Conditions in the mouth minimal photon energy, the need for modification of the dental implant material with TiNTAs metal doped (M = Ag; Zn). TiNTAs combination with the type and composition of metal doped to the method Photo Assisted Deposition (PAD) for Ag and in situ for Zn can serve as electron trapper and produces hydroxyl radicals that have the properties of inhibiting the growth of biofilm. Evidentiary nature of inhibiting the growth of biofilm testing static biofilm test using the model bacterium Streptococcus mutans at 3 and 16 hours of incubation, which previously done first characterization by XRD and SEM-EDX. The result of inhibiting the growth of biofilm properties effective is sampled TiNTAs/ G / Ag / 0.15, with 97.62% disinfection of bacteria"
2016
T45822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Ramang
"Dalam pengoperasian motor induksi 3 fasa tipe squirrel cage dengan kapasitas besar perlu diketahui parameter utama agar dapat memprediksi kondisi pengoperasian itu sendiri. Gejala umum dalam kondisi pengoperasian adalah suplai tegangan tak seimbang, arus lebih yang menyebabkan panas lebih. Suplai tegangan tak seimbang akan menyebabkan penurunan kinerja motor induksi. Parameter yang dilihat adalah efisiensi dan derating factor. Kemudian dalam skripsi melihat perbandingan standar antara NEMA, IEEE dan IEC dalam menganalisa kinerja motor induksi. Secara umum metode ini berupa metode non destruktif dengan memakai simulink MATLAB, karena tidak langsung menggunakan peralatan. Hasil simulasi ini memudahkan untuk proses pengoperasian seperti misalnya pemeliharaan, kondisi tegangan lebih, proses starting dan stopping motor induksi.

In the operation of three phases induction motor whose type is squirrel cage with large capacity, main parameters are needed to be known in order to predict the operating conditions. Common indications in operating conditions such us; unbalance supply voltage, over current, which cause overheating. Unbalance voltage supply will cause derating performance of induction motor. The parameters which will be analyzed are efficiency and derating factor. Then, in this final project show the comparation of NEMA, IEEE and IEC to analyze performance of induction motor. Generally, this method is a non destructive method using MATLAB Simulink, since it does not use the equipment directly. The result of simulation abridges to process such as maintenance operation, overvoltage conditions, the process of starting and stopping the induction motor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Hidayatullah
"Kubikel Tegangan Menengah (TM) merupakan komponen penting dalam sistem distribusi tenaga listrik yang bekerja pada tegangan 20 kV. Kubikel TM memiliki komponen utama yaitu Circuit Breaker (CB) dan Trafo Instrumen berupa Voltage Transformer (VT). VT merupakan komponen yang sering mengalami kegagalan pada kubikel TM yang menjadi bagian dari sistem distribusi tenaga listrik, dimana akan terjadi kondisi yang menyebabkan inti besi VT mengalami saturasi. Zona saturasi ini akan membuat berapa pun nilai reaktansi kapasitansi (XC) yang dihasilkan dari jaringan sistem tenaga listrik akan sama nilainya dengan nilai reaktansi induktansi VT (XL), sehingga saling menghilangkan dan menyebabkan nilai impedansi menjadi sangat kecil dengan nilai mendekati nol. Rentang frekuensi yang sangat luas akan mampu memicu feroresonansi yang mengakibatkan arus besar mengalir pada sisi primer VT dan berpotensi menyebabkan kegagalan pada VT dan kubikel TM yang ditandai dengan ledakan. Penelitian ini akan dilakukan untuk mengetahui penyebab utama timbulnya feroresonansi akibat gangguan eksternal, pengaruh spesifikasi VT 20kV dan kubikel TM. Simulasi feroresonansi dilakukan dengan software ATPDraw, variasi gangguan eksternal, desain VT dan kubikel TM diberikan pada simulasi untuk melihat respon arus dan tegangan VT. Variabel gangguan eksternal yang diteliti meliputi gangguan operasi switching CB yang berdampak pada munculnya variasi nilai kapasitansi jaringan dan menghasilkan feroresonansi mode subharmonik dengan nilai tegangan mencapai 150% dari tegangan nominal pada rentang Cg = 0,005 – 0,1 µF dan 275,5% dari tegangan nominal pada rentang Cs = 0,05 – 1 µF, kemudian gangguan arus impuls petir yang akan memunculkan feroresonansi pada jaringan dengan nilai kapasitansi yang kecil, gangguan ini sangat berbahaya karena menimbulkan feroresonansi dengan amplitudo tegangan primer VT dapat mencapai 14.391% dari tegangan pengenal serta feroresonansi mode quasi-periodik yang dihasilkan dari gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah yang  mencapai 201,47% dari nilai tegangan pengenal. Pemilihan desain VT dengan voltage factor 1,9Un/8h serta desain kubikel TM yang membebani burden VT dengan komposisi induktansi yang lebih besar dibandingkan resistansinya dan pembebanan mendekati 80% spesifikasi burden VT dapat memitigasi munculnya feroresonansi.

Medium Voltage (MV) Switchgear is an essential component in the electric power distribution system with a working voltage of 20 kV. MW Switchgear consists of Circuit Breaker (CB) and Voltage Transformer (VT). VT is one component that often fails in MW Switchgear in the power distribution system, where conditions cause the VT iron core to saturate. This saturation zone will make whatever capacitance reactance value ( ) that generated from the power system network will be the same value as the inductive reactance value of the inductance VT ( ), which causes the impedance value to be zero. A very wide frequency range will be able to trigger a ferroresonance which results in a large current flowing on the primary side of VT and has the potential to cause failure in VT and MV switchgear, characterized by an explosion. This research will focus on the main causes of ferroresonance emergence due to external disturbance, 20kV VT specification and MV Switchgear. Ferroresonance simulation is carried out by ATPDraw Software, external disturbance variations, VT and MV Switchgear specifications are given for simulation to observe the response of VT’s voltage and current. The variables studied include disturbances of CB switching operations which have an impact on the emergence of variations in network capacitance values and produce subharmonic mode ferroresonance with voltage value reaches 150% of the nominal voltage for Cg = 0,005 – 0,1 µF and 275,5% of the nominal voltage for Cs = 0,05 – 1 µF, then disturbances of lightning impulse currents which will cause ferroresonance in networks with small capacitance values, this disturbance is very dangerous because it creates ferroresonance with the amplitude of the primary voltage VT can reach 14.391% of the rated voltage, and quasi-periodic mode’s ferroresonance resulting from a single phase to ground fault which reaches 201.47 % of the rated voltage value. The choice of a VT design with a voltage factor of 1.9Un/8h and an MV Switchgear design which loads the VT burden with an inductance composition that is greater than its resistance and approaches 80% of the VT burden specification can mitigate the emergence of ferroresonance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Gebri Connidio
"Untuk mengatasi kehilangan gigi diperlukan implan gigi yang tahan terhadap korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi lapisan dan ketahanan korosi Hidroksiapatit (HAp)/Multi Walled Carbon Nanotube (MWCNT) pada substrat Stainless Steel (SS) 316L sebagai implan gigi. Metode yang digunakan untuk melapisi SS 316L dengan HAp/MWCNT adalah metode Electrophoretic Deposition (EPD). Tegangan EPD dilakukan pada 20, 30, dan 40 V selama 20 menit dengan pelarut aseton. Morfologi lapisan HAp/MWCNT dianalisis dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil SEM menunjukkan tegangan 20 dan 30 V memiliki morfologi lapisan yang homogen sedangkan tegangan 40 V mengalami terjadinya aglomerasi. Uji korosi dengan metode Potentiodynamic Polarization (PDP) dan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) menunjukkan pelapisan HAp/MWCNT melindungi substrat SS 316L dari korosi dalam larutan Simulated Body Fluid (SBF). Sampel dengan kualitas terbaik diperoleh pada tegangan 30 V karena memiliki morfologi lapisan yang homogen sehingga menghasilkan laju korosi yang rendah (0,0745 mpy).

To address tooth loss, corrosion-resistant dental implants are required. This research aims to investigate the morphology and corrosion resistance of Hydroxyapatite (HAp)/ Multi Walled Carbon Nanotube (MWCNT) coatings on Stainless Steel (SS) 316L substrates for dental implants. The electrophoretic deposition (EPD) method was employed to coat SS 316L with HAp/MWCNT. EPD was carried out at 20, 30, and 40 V for 20 minutes using acetone as the solvent. The morphology of the HAp/MWCNT coatings was analyzed using Scanning Electron Microscopy (SEM). SEM results revealed that coatings at 20 and 30 V exhibited a homogeneous morphology, while agglomeration occurred at 40 V. Corrosion tests, conducted using Potentiodynamic Polarization (PDP) and Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) methods in Simulated Body Fluid (SBF) solution, demonstrated that the HAp/MWCNT coatings protected the SS 316L substrate from corrosion. Samples coated at 30 V exhibited the highest quality due to their homogeneous morphology and low corrosion rate (0.0745 mpy)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widoseno Nur Sukma Atri
"Rangkaian internal masing-masing alat unik dan akibatnya menghasilkan impedansi internal tertentu. Impedansi internal dari beberapa peralatan dapat berubah selama periode 1-siklus dari sinyal saluran listrik karena prinsip kerjanya dalam menyesuaikan operasi dalam korelasi dengan sifat-sifat sinyal suplai tegangan pada tingkat dan fase tertentu. Banyak peralatan saat ini menggunakan teknologi inverter atau switch-modepower-supply SMPS pada catu daya. Karena penggunaan teknologi ini, sirkuit internal berubah. Perubahan ini dapat diamati pada tingkat yang lebih spesifik.
Penelitian ini mengamati perubahan dalam impedansi pada siklus 1, 1/2 siklus dan 1/10 siklus. Pengukuran dimaksudkan untuk mengukur impedansi pada siklus yang berbeda. Properti impedansi akan diamati dalam 1 siklus sinyal dan pada tahapan yang berbeda dalam 1 siklus sinyal untuk analisis lebih lanjut. Studi ini menunjukkan karakteristik properti impedansi pada berbagai tahap dalam 1 siklus. Sifat-sifat impedansi peralatan ini dapat digunakan lebih lanjut dalam menganalisis perilaku gangguan dalam lingkungan jaringan yang nyata.

The internal circuit of each appliance is unique and consequently resulting a specific internal impedance. The internal impedance of some appliances may change during 1 cycle periods of fundamental power line signal due to their working principle in adjusting the operation in correlation to the properties of supply voltage signals at specific level and phase. Many appliances nowadays use inverter or switch mode power supply SMPS technology at the power supply. Due to the use of this technology, the internal circuit changes. These changes can be observed at a more specific level.
This study observes the changes in impedance at 1 cycle, 1 2 cycle and 1 10 cycle. The measurements are intended to measure the impedances at different cycles. The impedance properties will be observed in 1 cycle of signal and at different stages in 1 cycle of signal for further analysis. This study shows the characteristics of impedance properties at different stages in 1 cycle. This impedance properties of appliances can be used further in analyzing the disturbance behavior in a real network environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hardiyanto
"Rugi-rugi daya dan jatuh tegangan merupakan salah satu parameter kualitas suatu jaringan. Berdasarkan rekomendasi National Electrical Code ( NEC ) batas toleransi yang diperbolehkan untuk tegangan adalah ± 5 % dari kondisi normal sedangkan rugi-rugi daya diusahakan sekecil mungkin karena berkaitan dengan kerugian finansial.
Rugi-rugi daya pada penghantar akan menghasilkan panas yang tidak diperlukan pada penghantar.Jatuh tegangan yang timbul akan menyebabkan tegangan pada bus berkurang,hal ini dapat berakibat pada penurunan daya secara proporsional seiring turunnya tegangan.Tegangan dibawah normal akan menyebabkan terjadinya panas pada beban induktif yang dapat menyebabkan pendeknya umur suatu peralatan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40445
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>