Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171851 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danian Primasatrya Dinovriadhy
"Indonesia sebagai negara berkembang sangat bergantung pada kebutuhan batubara. Hal ini menyebabkan kebutuhan dan ketergantungan akan batu bara semakin meningkat. Indonesia merupakan salah satu negara dengan penghasil batubara sebagai komoditas terbesar ke-empat di dunia. Namun penggunaan batubara mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan.
Penggunaan batubara sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memiliki berbagai masalah, yaitu emisi gas buang dan polusi yang timbul karena mengandung karbon yang cukup tinggi. P3TKEBTKE merupakan lembaga yang melakukan pengujian mengenai masalah tersebut.
Salah satu riset dan penelitiannya adalah pembakaran bahan bakar batubara berbasis Siklon Burner untuk pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik di Indonesia. Perlu dilakukan kajian untuk mengetahui performa dan karakteristik untuk meningkatkan kinerja Siklon Burner.
Dari hasil pengujian didapat kesimpulan bahwa dengan feeding rate yang berbeda dapat mempengaruhi distribusi temperatur. Kemudian variasi feeding rate dan flowrate udara yang berbeda, dapat mempengaruhi pembakaran yang optimal di dalam pembakaran Siklon Burner.

Indonesia as a developing country relies heavily on coal demand. This causes requirement and dependency on coal increased. Indonesia is one of country with coal as a commodity producer's fourth largest in the world. However, Coal has a negative impact on the environment.
Coal as a fuel Steam Power (power plant) has a variety of problems, exhaust emissions and pollution arising from containing high carbon. P3TKEBTKE is an institution that conducts research on the issue.
One of the research is Coal Combustion based on Cyclone Burner for the development of the Power Plant in Indonesia.It?s necessary to determine the performance and characteristics to improve the performance of Cyclone Burner.
From the test results concluded that the different feeding rate can affect the temperature distribution. Then the different feeding rate and air variations, can affect optimal combustion in Cyclone Burner.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Hashi Wiyantirta
"Penggunaan batu bara di Indonesia masih menjadi bahan bakar utama pada proses pembakaran. Hal ini dikarenakan kelangkaan dan mahalnya bahan bakar minyak. Penggunaan batu bara sebagai bahan bakar juga digunakan pada Siklon Burner di P3TKEBTKE. Namun, batu bara pada Siklon Burner dihancurkan dan dihaluskan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk proses pembakaran hingga mecapai ukuran -30 mesh. Seiring perkembangannya Siklon Burner tersebut masih menimbulkan banyak masalah yaitu pembakaran yang tidak sempurna. Pengembangan dan Modifikasi telah dilakukan namun hanya untuk menambah kapasitas feeding rate sehingga power output yang dihasilkan lebih besar. Peningkatan feeding rate yaitu mencapai 4 - 2500 kg/jam. Maka dari itu, pada penelitian ini dilakukan kajian karakteristik Sistem Siklon Burner dengan laju udara atau flow rate konstan yaitu 313.2 kg/jam dan 280.8 kg/jam. Pada penelitian ini pembakaran sempurna terjadi di nilai AFR 6.93. Pada flow rate 313.2 kg/jam pembakaran sempurna terdapat di nilai AFR 7.25 serta 6.69 dan flow rate 280.8 kg/jam di nilai AFR 6.5 dimana temperature tertinggi terjadi di nilai AFR tersebut.

The use of coal in Indonesia still a major fuel in the combustion process. It because fuel oil are high cost and rare. The use of coal as a fuel is also used in the Cyclone Burner at P3TKEBTKE. However, coal is crushed and pulverized before being used for the combustion process to size of -30 mesh. Nowadays, Cyclone Burner have many problems because incomplete combustion. The development and modifications have been carried out but only to increase the capacity of feeding rate so that the power output generated is greater. Increased feeding rate reaching 4 - 2500 kg / hour. Therefore, in this research study characteristics Cyclone Burner with constant flow rate is 313.2 kg / h and 280.8 kg / h. In this study the complete combustion occurs in the value AFR 6.93. At the flow rate of 313.2 kg / h, complete combustion occurs in the value AFR 7.25 and 6.69 and a flow rate of 280.8 kg / h in the value AFR 6.5 which the highest temperature occurs in that AFR.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Ardhanayudha Aditya
"Kekurangan batubara akan mengakibatkan PLTU berhenti beroperasi dan memiliki dampak yang besar terhadap kinerja operasional perusahaan dan sistem kelistrikan Jawa dan Bali. Batubara biasanya disimpan dalam jumlah yang berlebih untuk menjaga tingkat pelayanan service level tetap tinggi. Namun batubara yang tersimpan dapat mengakibatkan tingginya beban biaya untuk menyimpan dan memelihara batubara selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan tingkat persediaan aman optimum batubara di PLTU sehingga mampu melayani sistem dengan andal dengan biaya operasional yang serendah mungkin. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yang dipakai dalam pembuatan model yaitu telaah kontinu continuous review dan telaah berkala periodic review.
Hasil penelitian ini mampu menurunkan tingkat persediaan batubara di PLTU XYZ menggunakan pendekatan telaah kontinu, namun tidak cocok dengan pendekatan telaah berkala. Dengan model ini dapat dihasilkan diagram sensitivitas yang berguna untuk penyusunan kebijakan rencana pengadaan batubara di PLTU XYZ. Perencanaan batubara menggunakan model pendekatan telaah kontinu dapat menurunkan rencana biaya persediaan batubara hingga 14 untuk periode tahun 2013.

The shortage of coal will stop coal fired power plant operation and have a big impact on the company rsquo s operational performance and also the electricity system. Coal inventory is usually stored in excess amounts to maintain service level. But excessed coal inventory may result in high costs to store and maintain coal during storage. The objective of this research is to plan the optimum coal safety stock level in coal fired power plant so it can serve the system with the operational cost as lowest as possible. There are two approaches used in this research continuous review and periodic review.
This study can reduce the coal stock level at XYZ coal fired power plant using continuous study approach. This model can produced sensitivity diagramm which is useful for the procurement plan policy in XYZ coal fired power plant. Coal planning using continuous review model approach was able to reduce the cost of coal inventory plan by 14 in 2013 period.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baiqunni Mohammad Irvan
"Gas burner merupakan salah satu proses akhir dari tahapan gasifikasi yang berfungsi untuk mencampur bahan bakar dengan udara atau oksidator yang digunakan untuk membentuk nyala api pembakaran. Belum banyak yang meneliti mengenai karaktersitik api yang dihasilkan. Selain itu, api yang dihasilkan dari burner yang ada juga belum merata ke seluruh bagian dari ruang bakar. Salah satu cara untuk membantu penyebaran api adalah dengan beberapa variasi jumlah swirl vane mulai dari 6, 8, dan 10.
Pada skripsi ini akan dilakukan simulasi gas burner dengan variasi jumlah swirl vane yang menggunakan bahan bakar dari gasifikasi batubara untuk mengetahui pengaruh dari jumlah swirl vane tersebut terhadap penyebaran api yang dihasilkan. Ada beberapa parameter yang perlu diasumsikan agar simulasi berjalan lancar, antara lain adalah fraksi massa dari syngas tetap, bahan bakar yang digunakan adalah batubara, fraksi massanya adalah N2 62,3274%. CO 15,2763%, H2 6,7618%, CO2 6,9544%, CH4 1,7352% dan O2 0.9845%. Dengan kecepatan syngas adalah 5 m/s dan kecepatan udara tangensialnya adalah 9,7 m/s. Temperatur syngas sendiri adalah 473,15 K dan temperatur udara tangensialnya 300,15 K.
Hasil simulasi menunjukan bahwa dengan semakin kecilnya jumlah vane pada swirl akan semakin besar nilai turbulen kinetic energy pada masing-masing burner tersebut, hal ini akan mempengaruhi besarnya zona resirkulasi internal dari aliran yang ada. Zona resirkulasi internal ini akan mempengaruhi kualitas pembakaran yang ada. Sementara variasi jumlah swirl vane tidak banyak mempengaruhi temperatur yang dihasilkan dari ketiga jenis gas burner yang dihasilkan.

Gas burner is the end of process of gasification phase that its purpose is to mix fuel with air and other ocsidator to form burning flame. There are no many research to see flame characteristic that produce in gas burner. meanwhile flame that produce in this gas burner not spreadly well all over the burner. One method to overcome this problem is using variation of the swirl vane number between 6, 8, and 10.
In this thesis will be simulate gas burner with variation of Swirl Vane Number that using fuel from coal gasification. To make simulation done, we need to make some assuption. First, including composition of the gas mass fraction in the syngas remain, namely, N2 62,3274%. CO 15,2763%, H2 6,7618%, CO2 6,9544%, CH4 1,7352% dan O2 0,9845%. The velocity of synthetic gas (syngas) is remain constant at 5 m/s otherwise the velocity of secondary air through gas burner is 9,7 m/s. Temperature syngas is 473,15 K and temperatur of secondary air is 300,15 K.
The simulation results showed that with the small number of swirl vane on the greater value of turbulent kinetic energy at each of these burners, this will affect the internal recirculation zone from the existing flow. This internal recirculation zone will affect the quality of the existing combustion. While varying the amount of swirl vane not much affect the temperature generated from the three types of gas burners produced.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S59926
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Amin
"Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Listrik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia antara 2012-2016, nilai investasi telah meningkat sekitar 27% per tahun, dimana pada tahun 2016 adalah Rp 109 Triliun / tahun dan perkiraan mencapai Rp 227 Triliun / tahun di 2019. Ini adalah potensi besar bagi para pemangku kepentingan dalam bisnis listrik, salah satunya adalah kontraktor. Namun, dalam studi kasus yang dilakukan pada perusahaan XYZ yang telah terlibat dalam bisnis listrik sejak tahun 2008, ditemukan bahwa pencapaian laba per tahun sebagian besar tidak tercapai dengan target perusahaan tahunan dengan pencapaian rata-rata 87%. Metode penelitian ini untuk menguji faktor pengaruh pencapaian laba perusahaan dalam proyek pembangkit listrik menggunakan survei kuesioner untuk mengalami kontraktor. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor utama yang berpengaruh dalam pencapaian laba dari proses tender adalah harga material/equipment dan dari proses pelaksanaan proyek adalah permasalahan desain.

Based on data from the Directorate General of Electricity Ministry of Energy And Mineral Resources of Republic Indonesia between 2012-2016, the value of investment has increased approximately of 27% per year, where in 2016 is Rp 109 Trillion/year and estimates reached Rp 227 Trillion/year in 2019. This is great potential for stakeholders in electrical business, one of whom is contractor. However, in a case study conducted on company XYZ that has been involved in the electricity business since 2008, it was found that the achievement of profit per year is largely not achieve with the annual corporate targets with average achievement of 87%. The method of this research has to examine influential factor of corporate profit achievement in power plant project using questionnaire survey to experience contractor. The final objective of this research is to define main influence factor on strategies in order to improve the profit achievement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremia Donganta Pascal
"Adanya perkembangan teknologi dan infrastruktur maupun sektor lainnya menyebabkan menaiknya tingkat kebutuhan energi, terkhusus energi listrik. Salah satu sumber daya alam yang dapat menghasilkan energi listrik adalah batubara. Indonesia termasuk negara penghasil batubara terbesar di dunia. Namun, pada umumnya batubara hasil tambang Indonesia adalah batubara dengan peringkat rendah atau dikenal sebagai batubara lignit. Batubara lignit baik digunakan sebagai bahan bakar dalam industri PLTU karena memiliki kandungan sulfur yang rendah sehingga dapat menghasilkan efisiensi pembakaran yang tinggi. Namun, sebelum dijadikan sumber bahan bakar untuk PLTU, batubara lignit harus melalui proses peningkatan kualitas. Peningkatan kualitas yang dimaksud adalah dengan cara dikeringkan. Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air yang tinggi di dalam batubara lignit sekitar 40-70 dari massa aslinya. Penelitian pengeringan batubara lignite berlangsung menggunakan sistem refrigerasi dan pemanas heater serta desain ruang pemanas menggunakan tambahan desain Fixed-Bed Reactor. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan variasi humidity ratio dan suhu pemanas. Pada penelitian ini, data yang didapat kemudian diolah sehingga diketahui pengaruh humidity ratio dan suhu pemanas terhadap nilai k konstanta laju pengeringan. Nilai k akan digunakan untuk desain pengeringan batubara di masa yang akan datang.

The existence of technological and infrastructure developments increases energy needs, especially electrical energy. Commonly, electrical energy can be obtained from natural resources such as coal. Indonesia is one of the largest coal producers in the world. However, most of coal that Indonesia can produce are low rank coal. There are two types of low rank coal, they are sub bituminous and lignite coal. Lignite coal can be used as a fuel in Electric Steam Power Plant Industries because it has low sulfur content which can produce high combustion efficiency. On the other hand, lignite coal must be upgraded with a drying process to reduce its moisture content the lignite coals moisture is about 40 70 from its total mass. Lignite Coal drying enhances the heating value. In this study, the dryer uses a refrigeration system and heater. The drying chamber is designed with an additional Fixed Bed Reactor. Lignite Coal drying is operated in two variations of air condition. The variations are humidity ratio and heating temperature of dryers air condition. Based on this research, all the data resulted will be used to find the influence of humidity ratio and the heating temperature on the drying rate and activation energy of low rank. The drying rate constant and activation energy value will be used for future drainage design of low rank coal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Nomora Trilecky
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA1318
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Moulina
"ABSTRAK
Peningkatan permintaan tenaga listrik yang terus meningkat menjadikan listrik adalah kebutuhan bagi manusia sehingga perlu diimbangi dengan ketersediaan daya yang cukup. Penyediaan kapasitas cadangan pada sistem bertujuan untuk memenuhi kebutuhan beban serta menjaga keandalan sistem dengan reserve margin. Untuk memenuhi kebutuhan beban dan menjaga keandalan sistem maka diperlukan adanya perencanaan pembangkit dan agar perencanaan yang diperoleh optimal, digunakan perhitungan sederhana untuk teknologi pembangkit dengan menggunakan optimasi statis pada wilayah Jawa-Bali. Pada pembahasan ini pembangkit termal direpresentasikan oleh pembangkit listrik tenaga uap PLTU , pembangkit listrik tenaga gas PLTG , dan pembangkit listrik tenaga gas-uap PLTGU . Diperoleh hasil bahwa jenis pembangkit yang optimum untuk memenuhi beban dasar ialah PLTU dengan kapasitas >50 , PLTGU paling optimum untuk beban menengah dengan kapasitas antara 12-50 , dan PLTG paling optimum dan ekonomis untuk beban puncak dengan kapasitas 0-12 . Kebutuhan pembangkit di Jawa-Bali berdasarkan hasil perhitungan dengan mengggunakan metode optimasi statis hingga akhir tahun 2016 sebesar 32,566 MW sedangkan kapasitas pembangkit yang eksisting yang mencapai 36,720 MW termasuk dengan reserve margin 30 yang berarti sistem di Jawa-Bali sudah sangat handal dalam memenuhi kebutuhan pembangkit. Hasil proyeksi kebutuhan pembangkit hingga tahun 2020 juga memperlihatkan hasil yang sama bahwa adanya kelebihan daya pembangkit eksisting daripada kebutuhan pembangkit dengan menggunakan optimasi statis dengan pembangkit eksisting pada tahun 2020 berdasarkan perhitungan mencapai 45,426 MW dan berdasarkan jumlah pembangkit eksisting dengan perencanaan PT.PLN Persero mencapai 51,462 MW, hal ini berdampak pada biaya investasi tinggi sehingga biaya untuk sistem pembangkitan yang harus dikeluarkan pun semakin besar.

ABSTRACT
Escalation of electricity demand which cannot be avoided anymore has made electricity a primary need for human race. This climbing demand need to be balanced out with a sufficient power available on the system. The availability of extra generation capacity is required in order to maintaining the reliability of generation system for so called reserve margin. For ensuring the demand get enough power supplied, the generation planning system is needed and for it to provide the optimum option for system it require a calculation regarding each generation technologies with screening curve method. This calculation modelling the generation planning system in Jawa Bali region. On this study the main focus for the calculation is thermal generation which represented by three generation technologies Coal Fired Power Plant, Gas Turbine Power Plant, and Combined Cycle Power Plant . Therefore, from this study we can obtain that Coal Fired Power Plant is an optimum option for base load as well as economically for capacity between 50 . For intermediate load Combine Cycle Power Plant provide cheaper source of energy for capacity between 12 50 , and lastly for peak load Gas Turbine Power Plant provide the optimum option for capacity between 0 12 . The results for generation system planning based on screening curve method until the end of 2016 is 32,566 MW for generation capacity compared to the existing generation and system planning based on PT. PLN Persero which is 36,720 MW. The generation system planning until 2020 also shows a difference based on calculation which is 45,426 MW and the existing generation capacity reach 51,462 MW. This shows that Jawa Bali region has more generation existing meaning that the system is reliable. On the other hand, the reliability comes with higher investment costs making the costs needed for the system also increased. It is believed that to ensure reliability of the generating system there will be higher costs to pay. "
2017
S67041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anugrah Pangeran
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia membawa dampak meningkatnya kebutuhan energi akibat bertambahnya kegiatan komersial, industri, serta mobilitas orang dan barang. Kebutuhan energi yang sangat besar salah satunya adalah kebutuhan akan energi listrik. Energi listrik dihasilkan oleh industri pembangkit tenaga listrik dimana dalam operasionalnya memerlukan bahan bakar sebagai sumber energi utama. Batubara merupakan salah satu sumber energi dimana banyak digunakan sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik. Kualitas batubara hasil tambang di Indonesia pada umumnya berada dalam kategori low-rank coal yaitu tergolong dalam jenis lignit dimana mempunyai nilai kalor rendah dan mempunyai kandungan air moisture content yang relatif tinggi. Oleh sebab itu, diperlukannya proses pengeringan sebelum digunakan pada industri pembangkit tenaga listrik. Pada penelitian ini ditujukan untuk mengetahui nilai konstanta laju pengeringan k serta karakteristik pengeringan pada batubara peringkat rendah. Penelitian menggunakan metode forced convection dengan sistem refrigerasi dan heater untuk menciptakan udara pengering yang selanjutnya dialirkan ke ruang pengering. Ruang pengering menggunakan desain fixed-bed dryer. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketebalan tumpukan batubara, suhu heater, kecepatan aliran udara dan suhu udara keluaran evaporator. Variabel ketebalan batubara divariasikan menjadi 2cm, 3cm, 4cm, dan 5cm. Variabel suhu heater divariasikan menjadi 65°C, 70°C, 75°C, dan 80°C. Kecepatan aliran udara yang digunakan sebesar 320 LPM Liter per menit dan suhu udara keluaran evaporator pada sistem refrigerasi sebesar 10°C.

Indonesia's economic growth brings the impact of increasing energy demand due to the increase in commercial, industrial, and mobility of people and goods. Energy needs are very large one of them is the need for electrical energy. Electrical energy is generated by the power generation industry which in its operations requires fuel as the main energy source. Coal is one of energy source which is widely used as fuel of power plant. The quality of coal mining products in Indonesia is generally in the low rank coal category which is classified as lignite type which has low calorific value and has a relatively high moisture content. Therefore, the need for drying process prior to use in power generation industry. This research is aimed to find out the value of drying rate constant k and drying characteristics in low rank coal. The research used forced convection method with refrigeration system and heater to create drying air which is then distributed to drying chamber. The drying chamber uses a fixed bed dryer design. The variables used in this research are thickness of coal heap, heater temperature, air flow velocity and air temperature of evaporator output. Variable thickness of coal heap is varied to 2cm, 3cm, 4cm, and 5cm. The variable temperature of the heater was varied to 65°C, 70°C, 75°C, and 80°C. The air flow rate used is 320 LPM Liters per minute and the air output temperature of the evaporator in the refrigeration system is 10°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofi Hesti Fathia
"ABSTRAK
Pada pengiriman batubara melalui transportasi laut dalam jumlah yang besar dapat menimbulkan pembakaran spontan pada batubara. Pembakaran spontan pada batubara yang terjadi disebabkan karena reaksi oksidasi yang dialami oleh batubara. Untuk mencegah hal tersebut maka, diberi alat penukar panas sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap pembakaran spontan batubara. Alat penukar panas ini akan dialiri dengan air laut. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aliran air terhadap penurunan temperatur dari batubara. Pengujian skala laboratorium dilakukan dengan menggunakan silinder stainless steel yang diberi insulator berupa rockwool untuk mengurangi heat loss pada dinding silinder. Silinder tersebut dibiarkan terbuka pada bagian atas, sumber panas berasal dari bawah yang dipanaskan dengan pemanas. Dalam skala percobaan dibuat alat penukar panas berbentuk U. Pada percobaan ini batubara jenis sub bituminous yang digunakan. Pengaruh aliran air terhadap pencegahan pembakaran spontan dapat diketahui dengan memberikan variasi aliran air pada heat exchanger.

ABSTRACT
Coal shipping through sea transportation can cause spontaneous combustion of coal. Spontaneous combustion that occurs is due to oxidation reactions. To prevent this, a heat exchanger is provided to reduce the effects of spontaneous combustion. This heat exchanger will flowed with sea water. This experiment was conducted to determine the effect of flow rate on drecreasing temperature of coal. Laboratory-scale experiments was made using a stainless steel cylinder that opens at the top and insulated by rockwool to reduce heat loss. The heat source comes from the bottom which is heated by the heater. A U-shaped heat exchanger of laboratory-scale experiments was made. In this experiment, sub bituminous coal was used. The effect of flow rate on the prevention of spontaneous combustion can be known by providing variations of flow rates in a heat exchanger."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>