Ditemukan 62953 dokumen yang sesuai dengan query
"Langkah laku keagamaan Syekh Siti Jenar memang dianggap menyimpang. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pemaknaan atas simbol dan ajaran agama secara internal. Di balik itu semua, sesungguhnya terdapat pula aspirasi sosial politik yang ingin disuarakan melalui ajarannya. Hanya saja seringkali gagasan dari pihak penguasa menjadi sulit untuk dinyatakan salah, dapat dilihat bagaimana posisi Syekh Siti Jenar mengemukan pandangannya tentang cara hidup beragama. Terutama dalam konteks sejarah muslim di Jawa, kehadirannya menjadi kritik atas permainan kekuasaan di Kerajaan Demak."
DRI 36:1 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Abdul Munir Mulkhan
Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2001
297.4 ABD s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mohammad Zazuli
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2011
297.4 MOH s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Achmad Chodjim
"Islamic teachings of Syekh Siti Jenar, an extreme Javanese ulama in the 15th century."
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2013
297.4 ACH s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Buku Serat Seh Siti Jenar ini adalah petikan dari Serat Babad Demak. Adapun cerita yang diambil adalah ketika Seh Siti Jenar sarasehan ilmu dengan Kyai Ageng Danuningrat di Pengging."
no place: no publisher, no year
BKL.0416-CI 16
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
J. Driyawangsa
"Buku ini berisi kisah yang berkaitan dengan Syeh Siti Jenar. Disamping itu juga sejarah dari para wali yang lain pada zaman kerajaan Demak yang mengawali berkembangnya agama Islam di tanah Jawa."
Ngayogyakarta: Mardi Muljo, 1928
BKL.0661-CI 35
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Fakhri
"
ABSTRAKJurnal ini membahas tentang dua orang tokoh sufi yang terkenal bernama Syekh Abdul Qodir al-Jailani dan Ibn lsquo;Arabi dan pemikirannya tentang hakikat ma rsquo;rifat. Ma rsquo;rifat adalah tahapan tasawuf yang paling tinggi tingkatannya. Ada syarat dan banyak jalan menuju ma rsquo;rifat. Pandangan Syekh Abdul Qodir al-Jailani tentang hakikat ma rsquo;rifat berbeda dengan Ibn lsquo;Arabi walaupun mempunyai tujuan yang sama. Pada masa kehidupanya terdapat pro dan kontra terhadap pemikiran mereka. ketika Abdul Qodir al-Jailani berpandangan tentang ma rsquo;rifat. Orang yang kontra terhadap pemikiran beliau terselesaikan secara damai karena pemikirannya yang masih rasional. Berbeda dengan Ibn lsquo;Arabi, menurut pandangan Ibn Taimiyah bahwa ia terlalu melenceng. Penulisan ini mengunakam metodologi penelitian kualitatif-deskritif dengan teknik penelitian kajian pustaka. Keyword : ma rsquo;rifat, Abdul Qodir, Ibn lsquo;Arabi, tasawuf.
ABSTRACTThis journal discusses about two famous Sufis, they are Syekh Abdul Qodir al Jailani and Ibn lsquo Arabi. They have a well known opinion about ma rsquo rifat. Both of them agree that Ma rsquo rifah is the highest level of tasawuf. There are some terms and conditions also ways to get ma rsquo rifat level. On the other hand, Syekh Abdul Qodir al Jailani and Ibn lsquo Arabi have different opinions about ma rsquo rifat principles. At this journal, the author is about to reveal the differeces between them. This methodology is using qualitatif ndash description tith study oriented technique.Keyword ma rsquo rifat, Abdul Qodir, Ibn lsquo Arabi, tasawuf. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Yuyun Rodiana
1990
S13446
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990
899.221 SIT
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ahmad Khalil
"Sufism related with the ethics and traditions of Java."
Malang: UIN-Malang Press, 2008
297.459 82 AHM i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library