Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahmud Syaltout
Jakarta: UI-Press, 2012
327.598 MAH d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan rekaman kegiatan AIPA dalam kepemimpinan Indonesia selama periode 2011-2012 dan disusun dengan tujuan untuk menggambarkan implementasi politik bebas aktif Indonesia, khususnya DPR RI, dalam dinamika politik di kawasan ASEAN selama satu tahun terakhir."
Jakarta: DPR RI, 2012
328 IND d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Oral literature has an important role in the formation of values in society. Oral literature in Pelabuhan Ratu has an important role in community life. Oral literature in this study was examined using a qualitative approach. Oral literature in Pelabuhan Ratu not only serves as entertainment or education, but it has also broader function in life. One of the functions of oral literature is to establish the identity and integrity of a society. Oral literature in Pelabuhan Ratu has become such a public binder that the community has the resilience of the various threats that come both from outside and from inside. Oral literature has become a stronghold guarding the public from the threat of swift and eroding cultural values in society. If it is maintained and enhanced, this will contribute in the development of a national defense strategy in general. Key words: oral literarure, Pelabuhan Ratu, identity"
899 JSIO 23:10 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Riski Rusdi
"Penelitian ini membahas langkah-langkah diplomasi yang dilakukan Uni Soviet untuk merangkul Indonesia dalam menghadapi Perang Dingin pada kurun waktu 1954-1964. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merekontruksi langkah-langkah diplomasi yang dilakukan Uni Soviet untuk merangkul Indonesia dalam menghadapi Perang Dingin.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam melakukan langkah diplomasinya untuk mendekatkan diri dengan Indonesia, Uni Soviet memanfaatkan situasi yang sedang bergejolak pada saat itu untuk membantu Indonesia. Namun, Uni Soviet gaga] untuk mendapatkan kepercayaan dari Indonesia.

This research explores the Soviet Union's diplomatic policy to embrace Indonesia facing the Cold War from 1954 to 1964. The objective of this research is to reconstruct the Soviet's diplomatic steps to embrace Indonesia facing the Cold War.
This research uses historical method (heuristic, critic, interpretation, and historiography) to explain events and relationship between Soviet Union and Indonesia during the Cold War. This research concludes that Soviet Union used the cold war to help the Indonesian in order to strengthen the relationship between two countries. However, Soviet Union failed to get Indonesian trust."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15097
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tirta Nugraha Mursitama
Surabaya: Sindikasi Indonesia, 2015
658.598 TIR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nusferadi
"Berakhirnya Perang Dunia II menempatkan Revolusi Kemerdekaan Indonesia dalam konteks Internasional. Pendaratan rentara Sekutu serta ancaman Belanda yang ingin berkuasa kembali di Indonesia, telah mendorong Republik Indonesia untuk segera menampilkan eksistensi perjuangan kemerdekaannya pada Dunia. Dua tujuan utama sebagai berikut: mempertahankan kemerdekaan, dan memperjuangkan pengakuan Dunia bagi kemerdekaan tersebut, merupakan factor-_faktor yang menentukan sehingga para Pemimpin Republik Indonesia menganggap penting keberadaan diplomasi sebagai sarana perjuangan. Penyebab hambatan yang dihadapi Indonesia dalam usaha penerapan strategi diplomasi tidak saja datang dari perilaku pihak Belanda, tetapi datang pula dari dalam negeri. Kesulitan strategi diplomasi untuk segera dapat memperlihatkan manfaat penerapannya, telah menyebabkan timbulnya ketidakpuasan serta anggapan bahwa pelaksanaan diplomasi hanya memperlemah perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya. Makin terhadap mamfaat jangka panjang penggunaan strategi diplomasi, maka Pemerintah Republik Indonesia mencoba untuk melanjutkan pelaksanaan strategi tersebut, sambil memperhitungkan kembali faktor pendukung dari dalam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Penelitian Politik LIPI, 2005
959 STR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Retno Wulan
"ABSTRAK
Konflik Laut China Selatan merupakan salah satu bentuk baru ancaman keamanan pasca perang dingin di wilayah Asia Tenggara. Konflik ini melibatkan enam negara sebagai pengklaim secara Iangsung dan menyangkut kepentingannya besar negara lainnya. Hal ini disebabkan lokasi strategis Laut China Selatan dan potensi yang terkandung didalamnya. Bila konflik ini dibiarkan memuncak akan menimbulkan perang terbuka yang merugikan banyak pihak Mengingat langkah untuk menyelesaikan konflik ini perlu waktu panjang karena rumitnya permasalahan, maka diperlukan upaya yang bisa tetap menjaga kawasan tetap aman hingga terselesaikannya permasalahan klaim wilayah ini yaitu dengan meningkatkan rasa saling percaya (confidence building measures) antara pihak yang bertikai. Langkah ini merupakan salah satu langkah awal diplomasi preventif.
ASEAN sebagai organisasi regional merasa perlu melakukan langkah diplomasi khusus sebagai upaya mengurangi ketegangan yang muncul akibat konflik yang berpotensi timbul yaitu dengan diplomasi preventif dua jalur, pertama dan kedua. Hal ini mengingat sebagian pengklaim adalah negara-negara anggota ASEAN dan keamanan kawasan sangat penting untuk dipertahankan demi menjaga stabilitas kawasan agar tetap kondusif bagi perkembangan perekonomian. Masalah yang ingin dibahas adalah bagaimana upaya ASEAN dengan diplomasi preventif dua jalur dalam mengurangi ancaman keamanan akibat ketegangan konflik yang timbul. Lingkup pennasalahan meliputi pelaksanaan diplomasi preventif jalur pertama melalui pembicaraan bilateral, ASEAN Ministerial Meeting, ASEAN Regional Forum, ASEAN-China Dialogue, ASEAN-China SOM dan diplomasi jalur kedua melalui Lokakarya PengeloIaan Potensi Konflik Laut China Selatan atas inisiatif Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi sumbangan pemikiran tentang penggunaan sinergi diplomasi dua jalur tersebut untuk mengurangi ketegangan konflik di Laut China Selatan secara aman dan damai.
Untuk itu, penulis menggunakan kerangka teori untuk menganalisis permasalahan dengan pendekatan konstruktif dari Bruce Andrews (1975) untuk melihat perilaku ASEAN dalam menanggapi konflik, pendekatan diplomasi dari Hedley Bull (1981) dan diplomasi preventif dan Boutros-Boutros Ghali (1992) dan konsep kerja sama dalam mengatasi konflik dan K.J. Holsti (1988) dan Robert O'Keohane (1994), konsep fungsionalisme dari David Mitrany (1981) serta konsep spill over dan Ernst Haas (1993). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan erat antara diplomasi jalur pertama dan kedua yang berpengaruh positif pada upaya pengurangan ketegangan konflik di Laut China Selatan.
Kesimpulan dari tesis ini adalah pelaksanaan diplomasi preventif dua jalur ternyata mempunyai peran positif dan akan lebih efektif bila didukung oleh komitmen masing-masing pihak yang bertikai untuk menjalankan hasil-hasil yang dicapai dalam diplomasi preventif baik jalur pertama maupun kedua secara konsisten."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Marzali
"This article is dedicated to the late Prof. Koentjaraningrat. It attempts to trace the history and the source of a concept and method used by Koentjaraningrat in a research and many of his speeches in the period of 1960-70s. The concept is called 'orientasi nilai-budaya'. The author finds that the concept was borrowed from the concept 'value orientation' used by Florence Kluckhohn and Fred Strodbeck, which was printed in their book, Variations in Value Orientation (1961). The concept 'value orientation' was originally stems from the concept 'value', which was once developed by Clyde Kluckhohn, the husband of Florence Kluckhohn, at Harvard University USA. This explanation, according to the author, is important for the student of anthropology in Indonesia. In the final of the article, the author attempts to apply the concept to the socio-cultural changes in contemporary Indonesia, particularly among the members of Islamic community."
2006
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>