Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129738 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmatul Hidayat
"Untuk meningkatkan kemampuan baterai sekunder, pemahaman mengenai bahan elektroda dan elektrolit harus ditingkatkan. Bahan elektroda negatif yang banyak digunakan adalah grafit, sedangkan elektroda positif yang banyak digunakan adalah LiCoO2. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan mikrostruktur LiCoO2 komersial. Pada LiCoO2 diberikan pembebanan( 5, 10 dan 15 GPa), pemanasan (60°C, 150°C, dan 200°C) dan pemanasan secara in situ (25, 60, 70, 75, 80, 90, 100 dan 115°C) yang selanjutnya dilakukan pengujian kristalografi menggunakan teknik difraksi sinar-x. Selanjutnya dilakukan refinement terhadap data hasil difraksi sinar-x menggunakan GSAS-EXPGUI. Dari hasil refinement diperoleh data perubahan parameter kisi, occupancy, dan density. Nilai occupancy, dan density semakin menurun dengan meningkatnya nilai pembebanan dan meningkatnya suhu pemanasan. Pada penelitian ini juga teramati adanya prefered orientation pada bidang (003) dan delithiasi yang ditandai dengan penurunan nilai occupancy Li akibat pembebanan dan pemanasan.

In order to increase the secondary battery's ability, the understanding of electrode and electrolit has to be improved. The negative electrode material which is commonly used is grafit, as for the positive electrode, it is LiCoO2. In this research, microstructure LiCoO2 commercial observation will be done. On LiCoO2, imposition ( 5,10 and 15 GPa), heating (60°C, 150°C, and 200°C), and heating with in situ (25, 60, 70, 75, 80, 90, 100 and 115°C) are given, and then crystallography using x-ray diffraction technique is tested. Next, refinement to the data of x-ray diffraction result is done by using GSAS-EXPGUI. The data of grid parameter, occupancy, and density are obtained from the result of refinement. The rate of occupancy and density become lower as the imposition's rate and the heating temperature increase. In this research, there are also prefered orientation on field (003) and delithiasi which are marked with the decreasing of occupancy Li rate due to the imposition and heating.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T43264
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milda Fibria
"Penggunaan litium hidroksida (LiOH) sebagai bahan thickener dalam proses pembuatan gemuk lumas sangat umum digunakan. Gemuk sabun litium merupakan gemuk sabun sederhana yang banyak digunakan untuk aplikasi tujuan umum di mana suhu tidak melebihi 130 °C dengan nilai dropping point biasanya 180°C. Dalam proses pembuatan sabun litium, LiOH tidak dapat larut dalam minyak, sehingga dibutuhkan air untuk melarutkannya. Sementara banyaknya air yang digunakan dalam pencampuran LiOH dapat berpengaruh terhadap ketidakstabilan gemuk lumas. Oleh sebab itu LiOH perlu dihaluskan untuk dapat menghasilkan suspensi LiOH dalam air yang jumlahnya terbatas. Penghalusan LiOH dilakukan dalam variasi waktu milling 0 jam, 1 jam, 2 jam, 3 jam, 5 jam dan 10 jam yang menghasilkan gemuk lumas dengan karakteristik yang berbeda-beda. Dari hasil-hasil percobaan menunjukkan bahwa dengan waktu milling selama 3 jam, diperoleh nilai karakteristik gemuk lumas yang optimum. Dengan perlakuan milling terhadap serbuk LiOH selama tiga jam, gemuk lumas bio mampu diaplikasikan pada suhu tinggi. Pada kondisi ini, gemuk lumas tersebut mempunyai dropping point sebesar 2220C dan scar diameter 0,39 mm.

Lythium hydoxide (LiOH) powder is commonly used as a raw material in the manufacturing process of grease thickener. Lithium soap greases are simple soap greases which are widely used for general purpose applications, where the temperature does not exceed 130 °C and dropping point values of approximately 180 °C. However, during the manufacture process of lithium soap, LiOH is not quite soluble in oil, consequently some water is requred to dissolve this compound. On the other hand, the amount of water used in dissolving LiOH may affect the instability of greases. Milling of LiOH, therefore , is needed to produce a refined suspension of LiOH in limited water. LiOH treatments were conducted with a variable milling time of 0, 1 hour, 2 hours, 3 hours, 5 hours and 10 hours. These treatments produce greases with different characteristics. Based on the experimental results, the optimum characteristic of greases is obtained at the milling time of 3 hours. By using LiOH treated for 3 hours milling, bio greases can be applied for high temperature operation. In such circumtances, the bio greases have dropping point and scar diameter of 222°C and 0.39 mm respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41522
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Elman
"Dewasa ini, pengembangan baterai sebagai bahan penyimpan energi yang tinggi, ringan, mampu pakai dalam jangka waktu yang lama, telah banyak dilakukan . Baterai berbasis ion lithium mampu menghasilkan energi yang besar, dan reservoir ion lithium pada baterai adalah elektroda. Pada penelitian ini elektroda yang dikembangkan adalah partikel nano LiCoO2 ditambahkan 5, 10, 15, 20 % v/v PVDF, sintesa partikel nano LiCoO2 dilakukan menggunakan teknik planetary milling dan ultra sonic. Partikel nano LiCoO2 + x PVDF, dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX, XRD, TEM, PSA dan analisa konduktifitas. Pembentukan lapisan tipis katoda, Pt/np-LiCoO2+xPVDF/Pt dilakukan menggunakan metoda magnetron sputter deposition (MSD). Baterai mikro Si/Pt/LiCoO2/C6/Cu hasil pembentukan MSD dianalisa menggunakan metode SEM-EDX, XRD, analisa konduktifitas, Four Probe Analyzer. Hasil penelitian menunjukan bahwa, nano partikel LiCoO2 + 10 %v/v PVDF memiliki konduktifitas terbaik, memiliki struktur rhombohedral R-3m, dengan parameter kissi a = b = 2,8213 Å, c = 14,0446 Å. Lapisan tipis Pt/np-LiCoO2+10%v/vPVDF/Pt dibentuk menggunakan metoda MSD pada arus 20 A dengan tegangan 0,7 kV, ditumbuhkan pada substrat Si(111), dimana partikel np-LiCoO2+10%v/vPVDF membentuk morphologi ekuaksial. Perlakuan anil pada temperatur 600oC selama 1 jam pada lapisan tipis Pt/np-LiCoO2+10%v/vPVDF/Pt menunjukan bahwa butir kristal np-LiCoO2+10%v/vPVDF tumbuh dengan pada orientasi [107]. Lapisan tipis np-LiCoO2+10%v/vPVDF pada sistem lapisan Pt/np-LiCoO2+10%v/vPVDF/Pt, memiliki impendansi, kapasitansi dan konduktansi yang relatif baik.

Nowadays, battery as a high energy storage, which is lightweight and capable of use in a long period of time, has been developed. Lithium ion battery is well known, where lithium ion is capable to produce large energy and electrode is used as reservoir of lithium ions. In this study, nano particle of LiCoO2 added with 5, 10, 15, and 20% of PVDF have been developed. nano particle of LiCoO2 was synthesized by using planetary milling and ultra sonic methods. Nano particle LiCoO2 + xPVDF was characterized by using SEM-EDX, XRD, TEM, PSA and conductivity analysis. The formation of micro battery was carried out by using magnetron sputter deposition (MSD) method. Micro battery of Si/Pt/LiCoO2/C6/Cu resulted from MSD was analyzed by using SEM-EDX, XRD, conductivity analysis, and Four Probe Analyzer. The results showed that nano particle of LiCoO2 + 10% v/v PVDF has the best conductivity, belong to the structure of rhombohedral with space group R-3m, with lattice parameter a = b = 2.8213 Å, c = 14.0446 Å. Thin film of Pt/np-LiCoO2+10%v/vPVDF/Pt system have been formed successfully at a current of 20 A and potential of 0.7 kV, on Si(111) substrate, where particle of np-LiCoO2+10%v/vPVDF formed an equaxial morphology. Annealing of Pt/np-LiCoO2+10%v/vPVDF/Pt at 600oC for 1 hour resulted in the growth of np-LiCoO2+10%v/vPVDF crystal grain at orientation of [107]. Thin film of np-LiCoO2+10%v/vPVDF on the system of Pt/np-LiCoO2+10%v/vPVDF/Pt showed fairly good impedance, capacitance and conductivity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
D1497
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alif Fatullah
"Baterai adalah media untuk menyimpan energi listrik. Baterai mengubah energi kimia yang terkandung dalam bahan aktif menjadi energi listrik yang disebabkan oleh reaksi reduksi oksidasi elektrokimia. Baterai dapat diterapkan untuk berbagai jenis kebutuhan manusia, seperti UPS (Uninterruptible Power Supply), sel surya, dll. Salah satu jenis baterai yang banyak digunakan saat ini adalah baterai timbal-asam. Agar baterai bekerja optimal dan memiliki usia yang sesuai, kondisi baterai harus dipertimbangkan dengan benar. Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah suhu sekitar dan arus keluaran. Suhu lingkungan dapat memengaruhi parameter baterai seperti tegangan, kapasitas, dan masa pakai baterai. Arus pelepasan baterai dipengaruhi oleh beban yang terkait dengan baterai, oleh karena itu beban yang digunakan perlu disesuaikan dengan kapasitas baterai yang akan digunakan sehingga arus pelepasan yang dihasilkan oleh baterai sesuai dengan peringkat penggunaannya karena aliran pelepasan yang dihasilkan oleh baterai dapat mempengaruhi kapasitas baterai. Oleh karena itu, menguji pengaruh suhu lingkungan dan debit saat ini pada baterai timbal-asam dengan metode deep-discharge diperlukan untuk melihat karakteristik debit baterai pada suhu ambien dan debit yang berbeda. Dari pengujian yang telah dilakukan, rasio kapasitas berbanding lurus dengan suhu sekitar dan berbanding terbalik dengan arus pelepasan baterai. Misalnya, pada pengujian 30o Celcius, kapasitas baterai masing-masing 2 Ohms, 3 Ohms dan 4 Ohms masing-masing adalah 57.783 Watt-jam, 58.74 Watt-jam dan 60.467 Watt-jam. Contoh lain adalah pada beban 2 Ohm, kapasitas baterai pada 30o Celcius, 40o Celcius dan 50o Celcius masing-masing adalah 57.783 Watt-jam, 58.175 Watt-jam dan 58.213 Watt-jam.

The battery is a medium for storing electrical energy. Batteries convert chemical energy contained in active ingredients into electrical energy caused by electrochemical oxidation reduction reactions. Batteries can be applied to various types of human needs, such as UPS (Uninterruptible Power Supply), solar cells, etc. One type of battery that is widely used today is lead-acid batteries. For the battery to work optimally and have an appropriate age, the condition of the battery must be considered properly. One factor to consider is ambient temperature and output current. Ambient temperature can affect battery parameters such as voltage, capacity, and battery life. The battery discharge current is affected by the load associated with the battery, therefore the load used needs to be adjusted according to the capacity of the battery to be used so that the discharge current generated by the battery matches its usage rating because the discharge flow generated by the battery can affect the capacity of the battery. Therefore, testing the effect of ambient temperature and current discharge on lead-acid batteries with the deep-discharge method is needed to see the characteristics of battery discharge at different ambient and discharge temperatures. From the tests that have been done, the capacity ratio is directly proportional to the ambient temperature and inversely proportional to the battery discharge current. For example, in the 30o Celsius test, the battery capacity of 2 Ohms, 3 Ohms and 4 Ohms respectively was 57,783 Watt-hours, 58.74 Watt-hours and 60,467 Watt-hours, respectively. Another example is the load of 2 Ohms, the battery capacity at 30o Celsius, 40o Celsius and 50o Celsius are 57,783 Watt-hours, 58,175 Watt-hours and 58,213 Watt-hours, respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlan Mizan
" ABSTRAK
Telah dilakukan proses sintesis LiFe 1-x VxPO4/C untuk katoda baterai litium ion. Pada bahan ini, sintesis diawali dengan pembuatan LiFePO4 yang dilakukan melalui proses hidrotermal dengan bahan dasar LiOH, NH4H2PO4 dan FeSO4.7H2O. Setelah LiFePO4 disintesis, lalu dilakukan penambahan variasi vanadium serbuk yang bersumber dari H4NO3V dan karbon yang berasal dari hasil pirolisis sukrosa selama 2 jam pada 400 C. Bahan-bahan dicampur menggunakan ball-mill lalu dikarakterisasi menggunakan analisis termal STA untuk menentukan temperatur sintering. Hasilnya memperlihatkan bahwa transisi terjadi pada temperatur sekitar 700 C yang kemudian dijadikan patokan untuk menentukan proses sintering. Sintering dilakukan selama 4 jam lalu hasilnya dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X XRD . Struktur mikto dan morfologi permukaan selanjutnya dianalisis menggunakan mikroskop elektron SEM . Hasil karakterisasi dengan XRD menunjukkan bahwa fasa LiFe 1-x VxPO4/C telah terbentuk dengan struktur berbasis olivin. Hasil SEM menunjukan adanya persebaran partikel LiFe 1-x VxPO4/C walaupun beberapa terlihat masih beraglomerasi. Proses pembuatan baterai dilakukan dari bahan hasil sintesis dan diuji menggunakan electrochemical impedance spectroscopy EIS dan uji performa melalui cyclic voltametry CV dan charge and discharge CD . Hasil EIS menunjukan bahwa doping dengan vanadium meningkatkan konduktifitas yang cukup berarti. Hal yang sama juga terjadi dengan adanya karbon sintesis dari sukrosa walaupun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan karbon komersial. Uji performa menunjukan bahwa penambahan vanadium meningkatkan kapasitas 51.06 mAh/g saat charging dan 49.42 mAh/g saat discharging dengan beda potensial 3.581 V saat charging dan 3.319 V saat discharging. Hasil yang didapatkan ini cukup menjanjikan untuk penggunaan selanjutnya sebagai katoda baterai litium ion.
ABSTRACT Synthesis of LiFe 1 x VxPO4 C used for lithium ion battery cathode has been carried out. In the process, the synthesis was begun by synthesizing of LiFePO4 through a hydrothermal method with the precursors of LiOH, NH4H2PO4 and FeSO4.7H2O. The as synthesized LiFePO4 was then mixed with H4NO3V and carbon pyrolyzed from sucrose for 2 hours at 400 C. The mixture was mixed in a ball mill and then was characterized using a thermal analyzer to determine the transition temperature at which sintering at 700 C for 4 hours was obtained. X ray diffraction XRD was performed to analyzed the crystal structure whereas scanning electron microscope SEM was used to examine the microstructure and surface morphology. XRD results show that the phase LiFe 1 x VxPO4 C has been formed with an olivine based structure. SEM results showed the distribution of LiFe 1 x VxPO4 C particles are mostly distributed. The batteries were prepared from the as synthesized materials and was tested using electrochemical impedance spectroscopy EIS , cyclic voltammetry CV and charge and discharge CD performance test. The EIS results showed that doping with vanadium improved the conductivity. The same was true with the carbon even at a smaller value compared to that of the commercial one. The performance test showed that the addition of vanadium increased the capacity of about 51.06 mAh g with a potential of 3.581 V at charging and 49.42 mAh g with a potential of 3.319 V at discharging. These results are promising in terms of using this material for lithium ion battery cathode development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pierre Wolter Winowatan
"Pembuatan komposit Li4Ti5O12-Sn nano/Grafin telah berhasil dilakukan sebagai material anoda pada baterai ion litium. Penambahan material grafin komersial dengan variasi berat 1%, 3% dan 5% dan waktu sonikasi selama 45 menit dan 75 menit telah dilaksanakan. Sintesis dari  Li4Ti5O12 dilakukan dengan membuat prekursor TiO2 menggunakan metode sol-gel dan sudah dikalsinasi yang dicampurkan dengan LiOH dengan metode solid-state reaction dan proses sintering. Material Li4Ti5O12 dicampurkan dengan serbuk Sn nano dengan berat 10% untuk mendapatkan material komposit Li4Ti5O12-Sn nano. Pembuatan komposit Li4Ti5O12-Sn nano/Grafin dimulai dari penambahan variasi berat grafin komersial yang berbeda dengan metode wet milling menggunakan planetary ball mill selama 1 jam dan dilanjutkan dengan proses sonikasi menggunakan ultrasonic homogenizer dengan variasi waktu berbeda sebelum akhirnya dilakukan kalsinasi menggunakan vacuum furnace dengan gas N2 pada temperatur 500°C selama 5 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan performa dilihat dari kapasitas spesifik dari komposit Li4Ti5O12-Sn nano dengan penambahan berat grafin yang optimum pada 5% dengan waktu sonikasi 75 menit walaupun terdapat beberapa pengotor yang terdeteksi pada hasil pengujian XRD. Secara umum performa baterai sangat baik pada siklus yang tinggi dengan pengurangan discharge capacity yang minor dan dengan penambahan grafin dapat meningkatkan kapasitas spesifik dari material komposit Li4Ti5O12-Sn nano.

The synthesis of Li4Ti5O12-Sn nano/Graphene composite has been successfully carried out as an anode material for lithium-ion battery. The addition of commercial graphene with a weight variation of 1%, 3% and 5% and sonication time of 45 minutes and 75 minutes has been done successfully. Synthesis of Li4Ti5O12 is done by making TiO2 precursors using sol-gel method and has been calcined, followed by solid-state reaction with LiOH sintering process. The Li4Ti5O12 material is mixed with Sn nano powder with a weight of 10% to obtain L4Ti5O12-Sn nano composite material. Production of Li4Ti5O12-Sn nano/Graphene composites start from mixing different commercial graphene weight variations by wet milling method using planetary ball mill for 1 hour and continued with sonication process using ultrasonic homogenizer with different time variations before calcination process using a vacuum furnace with N2 gas at 500°C for 5 hours. Li4Ti5O12-Sn nano with an optimal maximum weight at 5% with a sonication time of 75 minutes including some impurities reported on the XRD results. In general, the battery samples are very good at high cycles with overall small capacity fade."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilies Widianingsih
"Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas yang dipergunakan didalam penelitian terhadap prestasi belajar siswa SMP di bidang pelajaran matematika. Variabel bebas yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan orangtua, jumlah anggota keluarga, asal atau alamat siswa, NEM matematika SD, tingkat pendidikan guru, pengalaman mengajar guru, gaji guru, metode mengajar, dan jumlah siswa.
Analisis yang digunakan untuk unit analisis siswa, yang diambil dari 6 SMP yang dipergunakan sebagai sampel yang sekaligus sebagai responden. Prestasi belajar sebagai variabel terikat diambil untuk bidang pelajaran matcmatika bagi siswa SMP kelas 11 dengan tolok ukur nilai raport siswa pada cawu II. sumlah sampel yang dipergunakan sebanyak 378 siswa dari 6 Sekoiah Menengah Penama di kota Blitar. Alat analisis data yang dipergunakan yaitu metode regresi berganda dengan metode stepwise yang menggunakan program statistik SPSS.
Dari hasil penelitian dapat diketahui adanya pengaruh yang signifikan antara variabel bebas tingkat pendidikan orangtua, NEM matematika SD, pengalaman mengajar guru, gaji guru, metode mengajar dan jumlah siswa terhadap prestasi belajar siswa di bidang pelajaran matematika.
Sedang untuk variabel jumlah anggota keluarga, asal atau alamat siswa dan tingkat pendidikan guru tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.
Variabel yang paling dominan mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa di bidang pelajaran matematika variabel Nilai Ebtanas Murni (NEM) matematika SD.
Saran yang diberikan adalah untuk mencapai kualitas siswa yang baik diharapkan pihak pengambil keputusan memperhatikan mutu pendidikan yang diberikan kepada siswa. Selain itu juga harus memperhatikan masalah kesehatan dan gizi anak sejak dini, sehingga anak memiliki tingkat kcccrdasan yang tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T9920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philip Budiman
"Aki merupakan sebuah komponen penting dalam sebuah kendaraan roda empat, oleh karena aki sebagai penyedia arus listrik pada saat penyalaan yang membutuhkan energi listrik secara besar dan cepat, sehingga performa aki harus dipantau agar tidak memperngaruhi kenyamanan dalam menggunakan kendaraan roda empat. Kendaraan roda empat biasanya tidak memiliki indikator atau instrument yang memberi peringatan jika performa aki sudah berkurang, juga sulitnya dan tidak tepatnya melihat kondisi aki dengan melihat langsung indikator aki, jika aki tersebut dilengkapi dengan indikator. Sehingga pada penelitian kali ini dibuatnya aplikasi pemantauan performa aki yang berbasis android, sehingga performa aki dapat dilihat dengan mudah dan juga dapat nilai performa secara akurat, juga dalam penelitian kali ini, penelitian juga membuat perbandingan performa aki dalam tiga cara berkendara, yaitu Sport, normal, dan eco, dengan adanya tiga cara berkendara penelitian ini akan memiliki hasil perbedaan performa dengan cara berkendara. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil dua nilai voltase aki yang berurutan pada saat penyalaan sehingga kita dapat mengkalkulasi niali performa aki. nilai voltase aki tersebut diambil menggunakan bantuan OBD-II pada kendaraan roda empat menggunakan ELM327 yang terhubung dengan Raspberry Pi sebagai penyimpan, pengolah, dan pengirim data ke aplikasi android, sehingga data performa aki dapat langsung dilihat pada aplikasi android.Pada penelitian ini juga didapati aki yang digunakan tidak memiliki pengaruh terhadap suhu kerja aki, juga kendaraan roda empat yang digunakan juga memiliki pembebanan yang stabil dan juga memiliki perangkat untuk mengetahui energi yang keluar dan masuk dari aki, sehingga didapat nilai perhitungan pada performa aki dapat ditetapkan dengan menggunakan penurunan voltase aki paling besar dengan nilai yang didapat dari pengujian. Pada kendaraan roda empat ini memiliki teknologi yang memaksimalkan energi perlambatan untuk dijadikan energi listrik yang disimpan kedalam aki, sehingga pada cara berkendara sport memiliki nilai performa aki yang tinggi hingga +7% dan pada cara berkendara eco memiliki nilai performa aki yang lebih rendah -1,4% dari yang diberikan produsen aki, dan cara berkendara normal memiliki nilai performa aki +0,3% dari nilai performa yang diberikan oleh produsen aki.

The battery is an important component in a four-wheeled vehicle, because the battery as a storage of electric energy when starting. Starting requires large and fast electrical energy, so battery performance must be monitored to affect the comfort of using a four-wheeled vehicle. Four-wheeled vehicles usually do not have indicators or instruments that give a warning if the battery performance has decreased, it is also difficult to see the condition of the battery by looking directly at the battery indicator, if the battery is equipped with an indicator. So in this research, an Android-based battery performance monitoring application was made, so the battery performance can be seen easily and can also be accurately assessed performance, also in this research, this study also made a comparison of battery performance in three driving behaviour, Sport, Normal , and Eco, with the existence of three ways of driving behaviour this study will have the results of differences in performance by driving. This research was conducted by taking two consecutive battery voltage values at the time of ignition so that we can calculate the battery performance value. The battery voltage value is taken using OBD-II on four-wheeled vehicles using ELM327 which is connected to the Raspberry Pi as a storage, processing, and sending data to the Android application, so that battery performance data can be seen directly in the Android application. The battery not have an effect on the working temperature of the battery, also the four-wheeled vehicles used also have a stable loading and also the four-wheeled vehicles have a current sensor, a device to find out the energy that charge or discharge from four-wheeled vehicles battery, so that the calculation value on battery performance can be determined using the largest reduction in battery voltage with the value obtained from testing. This four-wheeled vehicle has technology that maximizes deceleration energy to be converted into electrical energy stored in the battery, so that in sports driving, the battery performance value is high up to + 7% and in eco-driving it has a lower battery performance value of -1, 4% of what the battery manufacturer provides, and normal driving has a battery performance value of + 0.3% of the performance value given by the battery manufacturer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ma'Arif Hasan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Hybrid Energy Storage System (HESS) yang merupakan kombinasi hibridisasi antara baterai jenis Lithium-Ion dan super kapasitor dalam aplikasi kendaraan listrik. Penelitian ini menggunakan tiga varian baterai dan tiga varian superkapasitor sesuai dengan spesifikasi yang telah ada di pasaran. Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan kinerja HESS adalah pengujian kombinasi baterai dan superkapasitor terhadap 3 (tiga) kondisi mobilitas kendaraan listrik yang sangat bergantung pada kondisi riil dijalan dan behavior pengemudi. Tiga kondisi mobilitas itu adalah mode akselerasi yaitu saat kendaraan listrik sedang membutuhkan daya puncak, mode stabil dan deselerasi atau pengereman mendadak. Selain kinerja HESS, penelitian ini juga menganalisis pengaruh pemasangan superkapasitor terhadap kriteria yang digunakan serta memberikan rekomendasi kombinasi terbaik dari varian baterai dan superkapasitor yang diuji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis simulasi parameter berdasarkan pembebanan riil di jalan dengan menggunakan Simulink Matlab R2022a dengan menghitung daya referensi kendaraan listrik berdasarkan kecepatan dalam Km/Jam, Torsi dan diameter roda merujuk pada spesifikasi manufaktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 9 (Sembilan) kombinasi HESS yang diujikan, seluruhnya telah mampu memenuhi tiga kondisi mobilitas kendaraan listrik berdasarkan kondisi riil dijalan. Namun, dari 9 kombinasi HESS yang diujikan, rangkaian terbaik yang menjadi rekomendasi adalah rangkaian baterai dengan kapasitas 2.700 Wh dan superkapasitor dengan kapasitas 500 F.

This study aims to analyze the performance of the Hybrid Energy Storage System (HESS), which is a combination of hybridization between Lithium-Ion batteries and supercapacitors in electric vehicle applications. This study uses three battery variants and three supercapacitor variants according to the specifications that are already on the market. The criteria used to determine HESS performance are testing a combination of batteries and supercapacitors against 3 (three) conditions for electric vehicle mobility which are very dependent on real conditions on the road and driver behavior. The three mobility conditions are acceleration mode, which is when an electric vehicle is in need of peak power, stable mode and deceleration or sudden braking. In addition to HESS performance, this study also analyzes the effect of supercapacitor installation on the criteria used and provides recommendations for the best combination of battery and supercapacitor variants tested. The method used in this research is parameter simulation analysis based on real conditions on the road using Simulink Matlab R2022a by calculating the reference power of electric vehicles based on speed in km/hour, torque and wheel diameter referring to manufacturer specifications. The results of the study show that the 9 (nine) HESS combinations that have been tested, all of them have been able to fulfill the three conditions of electric vehicle mobility based on real conditions on the road. However, based on the 9 HESS combinations tested, there is one best combination circuit that is recommended, namely a battery with a capacity of 2.700 Wh and a supercapacitor with a capacity of 500 F."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gladys Kezia Natalie
"Penggunaan dari baterai lead-acid tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Permintaan yang tinggi dan tuntutan penggunaan yang kompleks membuat baterai lead-acid diharapkan dapat digunakan dalam kondisi yang masih baik dalam suatu spesifikasi tertentu. Apabila kondisi tersebut tidak tercapai, akan ada masalah dalam keamanan dan umur dari baterai lead-acid tersebut akan berkurang. Untuk inilah diperlukan Battery Management System (BMS). BMS merupakan perangkat elektronik yang memantau siklus dari charging-discharging baterai. Dengan adanya BMS, waktu hidup dari suatu baterai dapat diprediksi dengan lebih akurat, terutama dengan melihat State of Charge (SoC) dalam suatu baterai. SoC tidak dapat dilihat secara langsung, sehingga ada beberapa metode estimasi dan pembacaan yang dilakukan. Salah satu variable pembacaan yang paling akurat adalah resistansi dalam dan untuk bisa mengetahui besaran nilainya, dapat dilakukan proses karakterisasi. Dalam penelitian ini, dilakukan karakterisasi pada baterai dengan menggunakan polynomial regression untuk bisa mendapatkan rumus hubungan tegangan dan arus untuk mendapatkan nilai resistansi dalam. Nilai resistansi dalam tersebut akan digunakan dalam metode Lookup Table yang digunakan dalam balancing baterai dengan metode Battery Management System sederhana dengan tipe passive cell balancing untuk memastikan adanya proteksi pada baterai. Hasil dari penelitian ini adalah rumus State of Charge untuk baterai lead-acid.

The use of lead-acid battery couldn’t be separated from daily life. Those high demands and complex use requirement caused lead-acid battery to be used in good condition within a certain specification. If the condition was unfulfilled, there will be problem within security and the age of the battery use would decrease. Because of this, Battery Management System (BMS) was necessary. BMS is an electronic device that could observe the cycle of charging and discharging of battery. With BMS, the life of a battery could be predicted more accurately, especially when one looks at the State of Charge (SoC) within the battery. SoC couldn’t be seen directly, which is why there are several estimations and reading method. One of the most accurate variables that could be read is internal resistance and to be able to know the value, characterization is needed. In this research, characterization towards the batteries is done with polynomial regression to be able to get the formula of the relationship between voltage and current for internal resistance. The value of this internal resistance will be used in Lookup Table method for battery balancing in a simple Battery Management System with passive cell balancing to ensure protection for the battery. The result of this research was an equation that could be used for lead-acid battery.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>