Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107226 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Widjajanto
Jakarta: UI-Press, 2012
338.476 234 AND d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper discusses about Indonesian government policies towards defence industries revitalisation agenda. Indonesian national defence industries consist of many companies. This paper though will only analyse prime contractors industries represented by PT Pindad, PT DI, and PT PAL. Those industries are still suffered from various challenges. To overcome, Indonesian government made several policies. However, those policies have not been sufficient enough to achieve its purpose. Revolution of military and business affairs theory are used as the grand theory of this research. As recommendation this paper emphasis on the need of comprehensive legal framework and forum that involve all related stakeholders. To fulfil these needs, the government should adopt the concept of minimum essential procurement as complement of minimum essential force concept in order to achieve defence self-reliance."
JPUPI 2:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Murad F. Alhalayqah
"Tesis ini meneliti mengenai dinamika persenjataan Angkatan Laut China. Teori yang digunakan adalah Model Domestic Structure oleh Barry Buzan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan studi kepustakaan sebagai metode pengumpulan data. Penelitian ini menemukan bahwa berdasarkan analisa dari empat indikator dalam dinamika persenjataan Angkatan Laut China, Angkatan Laut China dikategorikan sebagai Blue-water navy. Selain itu, indikator pembangunan dalam dinamika persenjataan Angkatan Laut China selama dua dekade terakhir menunjukkan pad proses "build-up" bukan hanya modernisasi.
Berdasarkan analisa empat indikator Model Domestic Structure, penelitian ini juga menggambarkan perubahan, dan peningkatan dalam industri pertahanan China dan dampaknya terhadap proses pembangunan dan modernisasi dalam struktur kekuatan Angkatan Laut China, dan menemukan bahwa, peningkatan terakhir dalam industri pertahanan China memiliki dampak sgnifikan pada proses pembangunan modernisasi Angkatan.

This thesis researches about Arms Dynamic of Chinese Navy. Domestic Structure Model by Barry Buzan are the theory used in this research. This thesis uses a quantitative research method as means of collecting data. This research concludes that from the analyzing of the the indicators of arms dynamics of the Chinese Navy, Chinese Navy is categorized as a Blue-water navy. Besides of that, the indicator of the last two decades development in the arms dynamics of Chinese Navy refer to build-up process, not only modernization.
Based on the analyzing of the four indicators of the Domestic Structure Model, this research also illustrates the nature of the recent interactions, changes, and improvements in the Chinese defense industry and its impact on the process of modernization and development in the power structure of Chinese Navy, and found that, the last improvements of the Chinese defense industry had a decisive impact on Chinese Navy modernization and development process."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30510
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Mochamad Raga Saputra
"Setelah selesai Perang Dingin tepat pada awal tahun 90an, Cina melakukan peningkatan kapabilitas militer secara besar-besaran. Program peningkatan kapabilitas militer ini mendapat perhatian lebih di kawasan Asia Timur, terutama Jepang. Negara samurai itu merasa sangat terancam dengan peningkatan kapabilitas militer Cina yang lebih fokus terhadap pengembangan senjata yang bersifat ofensif. Maka dengan demikian Jepang melakukan peningkatan kapabilitas militer yang bersifat ofensif untuk merespn apa yang telah dilakukan oleh Cina. Pertanyaan penelitan dalam kasus ini bagaimana stabilitas sistem di Asia Timur khususnya antara Cina dan Jepang setelah melakukan strategi ofensif. Dalam penelitan ini menggunakan penelitian positivist atau yang sering disebut dengan penlitian kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan kapabilitas militer Cina lebih pesat dibandingkan peningkatan kapabilitas militer Jepang dan jumlah kekuatan ofensif Cina lebih besar dibandingkan kekuatan ofensif Jepang. Hal ini dapat memicu terjadinya perlombaan senjata antara Cina dan Jepang yang dapat mengakibatkan stabilitas sistem dikawasan goyah, karena dengan terjadinya perlombaan senjata konflik terbuka dapat terjadi kapan saja.

Since the end of the Cold War,China military rise has become an issue in East Asia Region. The rise of China?s military resulted a serious threat in East Asia, especially Japan. Japan perceive the rise of China?s military as a threat to its national security. The reason that the rise of military capabilities in China is more focus on offensive weapons. In order to response China offensvie strategic, Japan also develop its military capabilities and it is offensive. The research questions being proposed in this thesis are how is the system stability in the region after China and Japan develop its offensive military capabilities. The study uses quantitative research to see how arms has an effect to ystem stability in the East Asia region.
The result of this study shows that military rise of China is more superior than Japan. China has much more offensive weapon than Japan. Because of this fact, the big gap between China and Japan can trigger an arms race in East Asia region. If an arms race happen, the tendency of an open war theater is very possible and it will cause an unstable system in the region.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Nadya Herdiani
"ABSTRAK
Fokus dari penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui peningkatan
kapabilitas militer Indonesia dimulai dari periode tahun 2006 hingga tahun 2010
sehubungan dengan adanya konflik Ambalat pada tahun tersebut. Hal ini dilakukan
dengan terlebih dahulu menjelaskan faktor-faktor yang membuat Indonesia meningkatkan
kapabilitas militer nya, pemahaman dan penjabaran yang terjadi seputar konflik Ambalat
yang menjadi tolak ukur penulis dalam menganalisa peningkatan kapabilitas militer
Indonesia. Lalu berlanjut pada melihat dan mengukur sejauh mana kapabilitas militer
antara Indonesia dan Malaysia, dan melihat seberapa besar pengaruh dari kapabilitas
militer Malaysia dapat mempengaruhi peningkatan militer Indonesia serta menganalisa
sejauh mana dinamika persenjataan diantara kedua negara tersebut.Melihat kapabilitas
militer dari segi alutsista (alat utama sistem senjata), anggaran pertahanan, dan
manpower.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan studi dokumen yang berkaitan
dinamika persenjataan Indonesia-Malaysia 2006 hingga 2008. Penelitian ini telah
membuktikan bahwa strategi deterrence yang dilakukan Indonesia merupakan upaya
untuk mengimbangi kekuatan militer Malaysia dengan melakukan peningkatan
kapabilitas militernya. Dinamika Persenjataan dari kedua negara dapat dianalisis melalui
Action-Reaction model yang merupakan salah satu model dari "The Arms Dynamic"
dimana dalam penelitian ini akan dibuktikan ke arah mana kecenderungan dari dinamika
persenjataan diantara kedua negara dan implikasi nya bagi Indonesia dengan
menggunakan tiga indikator yaitu Timing, Magnitude, dan Awarness. Dampak positif
konflik Ambalat bagi Indoneisa adalah langkah awal Indonesia menjalankan modernisasi
militernya agar bisa mencapai kekuatan militer minimum yang bisa menjaga setiap
wialayah Indonesia.

Abstract
The main focus of this research is to observe the improvement of Indonesian's
military capabilities starting from the period 2006 through 2010 in connection with
Ambalat's conflict. At first, this research is explaining the factors that make Indonesia
improves their military capabilities, understanding and elaboration that occur around
the conflict that because of Ambalat's conflict, authors analyze the increasing military
capabilities in Indonesia. Then continue to observe and measure the arms build-up
between Indonesia and Malaysia, and observe the influences factors of military
capabilities may affect the arms build-up between Malaysia- Indonesia and analyze the
extent the arms dynamic between the two countries military capabilities analyzed in
accordance defense equipment, major equipment systems weapons, the defense budget,
and manpower.
This research is descriptively conducted by studying documents related to the
arms dynamic of Indonesia-Malaysia between the period of 2006 to 2010. This research
revealed that the strategy of deterrence made Indonesia an attempt to counte rbalance
the military power of Malaysia by arms build-up on their military capabilities. The arms
dynamics of the two countries can be analyzed through the Action-Reaction model which
in this research will reveal which way in the arms dynamic between the two countries
and observe the implications for Indonesia using three indicators, Timing , Magnitude,
and Awarness. The positive impact of the Ambalat conflict for Indonesia is making their
first step to run their arms build-up and military modernization in order to achieve the
minimum force that can stabilized of every teritory in Indonesia."
2012
T31119
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Sorang Afril Srihayati
"Kebijakan embargo senjata yang diterapkan Barat kepada China menjadikan Rusia sebagai satu-satunya partner China dalam kerjasama transfer persenjataan. Kondisi ini menjadikan Rusia memiliki peranan yang sangat signifikan dalam upaya peningkatan kekuatan militer China. Namun demikian, transfer persenjataan China dari Rusia terus-menerus menurun pada periode 2006- 2010 sekalipun China masih tetap berusaha untuk meningkatkan kekuatan militernya. Bila nilai transfer ini diteliti lebih lanjut, ternyata hanya sistem persenjataan pesawat dan kapal yang memiliki nilai transfer yang menurun. Ini dikarenakan China kini lebih memilih untuk mengembangkan sendiri sistem persenjataannya dan hanya membeli komponen persenjataan yang belum mampu diproduksinya secara domestik.

The policy of Western states to apply arms embargo to China makes Russia as the only partner for China in the cooperation of arms transfer. This condition makes Russia has a very significant role in China?s effort in increasing its military power. Yet, the value of China?s arms transfer from Russia keeps decreasing in period 2006-2010 although China is still trying to increase its military power. If we look deeper to the explanation of the arms transfer, only aircraft and ships which have the decreasing values of arms transfer in this period. This situation happens because China now prefers developing its own weapon systems and only buys the arms components in which it is still not able to produce domestically."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Said Zainal Abidin
Jakarta: Suara Bebas, 2006
350 Abi d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Denik Iswardani Witarti
"Artikel ini adalah sebuah deksripsi analisis teoretis mengenai berubahnya konsepsi pertahanan dan keamanan dalam era globalisasi pertahanan. Fenomena globalisasi pertahanan menunjukkan bahwa persepsi ancaman dan keamanan baik internasional maupun nasional telah sedemikian berubah karena kompleksitas yang terbentuk dari relasi industrial yang mengalami liberalisasi. Globalisasi pertahanan membentuk relasi yang saratakan kerja sama dan kolaborasi. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain kajian teoretis, sehingga membahas isu secara general dan luas. ada kesimpulannya, realita evolusi industri pertahanan membuat pemahaman akan bela negara harus berevolusi pula. Tidak hanya sekedar memahami adanya pertahanan nirmiliter, namun pemahaman mengenai prosedur industrial, diplomasi dan kerja sama, merupakan salah satu kunci berbela negara masa kini."
UNHAN (Universitas Pertahanan Indonesia), {s.a.}
345 JPUPI 5:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>