Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170539 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Izzul Waro
"Penelitian ini akan mengungkapkan keterkaitan kebijakan perparkiran yang bisa melengkapi penyediaan angkutan massal Transjakarta Busway serta penerapan electronic road pricing (ERP) dalam mereduksi tingkat kemacetan di Jakarta. Kebijakan pentarifan dan penyediaan lahan parkir merupakan bagian dari strategi Transportation Demand Management (Prayudiyanto dan Tamin, 2007), yang bisa mempengaruhi warga kota dalam menentukan jenis moda transportasinya.
Penelitian ini menggunakan wawancara dengan teknik stated preference survey dengan responden pengemudi mobil pribadi yang menggunakan fasilitas parkir dalam gedung (off-street parking) di Jalan Thamrin Jakarta untuk mengetahui tingkat Willingness to Pay (WTP) mereka. Analisis logit biner digunakan untuk menentukan utilitas dan probabilitas keputusan perpindahan moda dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Dari 95 responden yang berhasil menjawab kuesioner dengan benar, 51 diantaranya memperoleh kemudahan pembayaran tarif parkir, baik berupa parkir gratis maupun reimbursable payment dari kantornya. Sedangkan 44 responden menanggung sendiri biaya parkirnya. Nilai WTP untuk Kondisi A (existing condition) mencapai Rp 2.440, untuk Kondisi B (ada perbaikan fasilitas parkir) Rp 2.880, dan Kondisi C (terdapat perbaikan fasiltias parkir dan earmarking untuk angkutan massal) Rp 3.240.
Agar peningkatan tarif parkir berdampak efektif terhadap pembatasan minat masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, diperlukan pengetatan peraturan penyediaan lahan parkir maupun perubahan sistem perpajakan parkir sehingga menjadi berorientasi nilai rupiah per lahan parkir yang disediakan.

As a part of the Transport Demand Management strategy for pushing the commuters to leave their private vehicles at home, the existence of reliable mass rapid transit networks should be supported by adequate parking policy for private motorists as well as the implementation of an Electronic Road Pricing system.
This research examines the elasticity of parking fee in Thamrin Road (the heart of Jakarta) through a stated preference survey for 95 private motorists who park their cars at parking slots in 6 different buildings located alongside Thamrin Road during working hours. The data shows that 44 respondents pay their parking fee, while the rest of them get either free pass of carpark facility or reimbursable parking fee from their working company. Binary logistic is used to analyze the value of willingness to pay of the priced parking slots below: IDR 2,440 if the existing condition will go ahead, IDR 2,880 if some improvements will come to carpark facilities, and IDR 3,240 if there are both of carpark facility improvements and an earmarking system enforced from parking revenue to Transjakarta Busway.
This constellation results at inelastic condition of parking price in Thamrin area, unless there will be significant improvements of both parking retribution system and the limitation of parking slot provision in the office buildings. Those policies are critically required prior to the better implementation of the Transit Oriented Development system in Jakarta.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T42743
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yudha Pratama
"Kebijakan pajak parkir sebagai salah satu komponen Pajak Daerah dan Retribusi Daerah PDRD menjadi salah satu sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD yang cukup potensial, khiususnya bagi wilayah DKI Jakarta dengan mobilisasi penduduk yang tinggi. Namun sebaliknya, data penerimaan pajak parkir di DKI Jakarta menunjukan bahwa kontribusinya belum cukup signifikan. Skripsi ini menganalisis implementasi kebijakan pajak parkir di DKI Jakarta sebagai upaya optimalisasi penerimaan PDRD. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah implementasi kebijakan Pajak Parkir DKI Jakarta telah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 dan apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam implementasi kebijakan tersebut. Teori yang digunakan di antaranya teori kebijakan publik, kebijakan PDRD, fungsi pajak dan implementasi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang berusaha menjelaskan proses pelaksanaan kebijakan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Lebih lanjut, teknik pengumpulan data dilakukan melalui Studi Lapangan dan Kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah kebijakan pemungutan pajak parkir telah dilakukan sesuai prosedur dan telah diimplementasikan dengan baik. Hanya saja, strategi yang dilakukan oleh BPRD Badan Pajak dan Retribusi Daerah , baik dalam hal intensifikasi pengawasan dan pemeriksaan maupun ekstensifikasi meningkatkan jumlah WP pengelola parkir off street belum optimal. Selain itu, koordinasi antar instansi seyogianya dapat dilakukan untuk menggali data dan informasi pelaku bisnis parkir yang selama ini belum terdaftar.

Parking policy as one of province tax component and retribution become a source of potentially revenue, especially for DKI Jakarta which high society mobilization. But, data of parking tax revenue in DKI Jakarta show that its contribution still not significant. This study will analize implementation of parking tax policy in DKI Jakarta as effort to reach optimum province revenue. Problem of this study is to find the real condition of implementation parking tax policy in DKI Jakarta, based on Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010, also the obstacle and supporting factors in that policy implementation. This study use some theory such as public policy study, tax revenue policy, tax function, and implementation.
This study is qualitative study which trying to explain process of policy implementation in field. This study collecting data by field and literature study. The result of this study told that this policy implementation worked well as the procedures itself. Yet, its strategy which is running by Badan Pajak dan Retribusi Daerah BPRD , include intensification function such as controlling and inspection, also external intensification such as rising the number of tax payer in off street parking still not optimum. Then, coordination of each institute is needed to find data and information of parking businessman who are not registered yet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Arika Hapsari
"Tesis ini berisi analisis tentang pengelolaan parkir on street di Kawasan Mayestik, Jakarta Selatan yang terdiri dari parkir on street lingkungan dan on street non lingkungan. Tujuannya untuk menganalisis pengelolaan parkir on street di Kawasan Mayestik, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan teori parking management yang dikembangkan oleh Kodransky dan Hermann yang meliputi empat strategi antara lain: mekanisme tarif, pengaturan, desain fisik, serta kualitas layanan kontrak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan post positivis, dengan metode penelitian deskriptif kualitatif, yang dilakukan dengan wawancara mendalam, dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan parkir on street lingkungan Mayestik berjalan cukup baik walaupun masih dalam proses perbaikan infrastruktur dan fasilitas serta pengawasan dalam hal pungutan ganda. Permasalahan infrastruktur dan fasilitas dapat dilihat dari kondisi jalan di kawasan parkir on street yang masih kurang layak, yakni berlubang dan becek ketika hujan, serta penataan perparkiran yang masih belum rapi. Kemudian banyaknya Pedagang kaki lima yang berimbas pada semakin berkurangnya lahan parkir on street sehingga mengurangi potensi retribusi yang diterima oleh UP Perparkiran. Selanjutnya pada pemungutan retribusi masih dikeluhkan adanya pungutan ganda yang dilakukan oleh petugas parkir di lingkungan Mayestik sehingga pengguna jasa parkir merasa telah membayar biaya parkir dua kali. Pengelolaan yang cukup baik bisa dilihat dari peningkatan pendapatan retribusi yang diterima oleh Unit Pengelola Perparkiran sejak Kawasan Mayestik menggunakan sistem parkir terpadu dengan Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Metroland. Sementara itu, pengelolaan parkir on street non lingkungan belum berjalan baik karena belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seperti masih minimnya pengawasan dari aparat terkait tentang ketentuan tarif yang harus dibayar oleh pengguna jasa parkir.

The thesis consists of an analysis of On Street Parking Management in Mayestik Area, South Jakarta. The purpose of this thesis is to analyze on street parking management in Mayestik Area, South Jakarta. This research applied the parking management theory that was developed by Kodransky and Hermann. This theory has four strategies, as follows: tariff mechanism, regulation, physical design, and the quality of service contract. Method and techniques that used in this research is Post Positivist approach with qualitative descriptive method, and implemented indepth interview, and literature study. On street parking divided into two parts, which are environmental on street parking and non-environmental on street parking.
The result showed that the management of the environmental on-street parking went quite well, although some improvements still needed particularly in the term of infrastructure, facilities and supervision to reduce the double-tax policy. Infrastructure and facilities problems can be seen from the condition of roads in the area of on-street parking, which is perforated and muddy while it rains and less arrangement of the parking area. The amount of peddler also decreases the area that supposed to be on street parking area. This condition brings the new problem, which is the reduction of potential retribution, that soon will be gathered by a parking institution. The characteristic of well-managed parking management in Mayestik area can be seen through the rise of retribution income, since there is a contract agreement between the local parking institution and PT Metroland. While in the other hand, the non-environmental on street not run well because it is not fit to the regulation applied. The cause can be lack of supervision from the government about the fare regulation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Septianawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penerimaan retribusi parkir di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan pada tahun 2010. Tujuan penelitian adalah : 1) menghitung besarnya potensi Retribusi Parkir di wilayah Jakarta Selatan Tahun 2010; 2) menganalisis kendala dan permasalahan dalam praktek pemungutan retribusi parkir di Jakarta Selatan; 3) menganalisis efektifitas pemungutan retribusi parkir yang dilakukan UPT Perparkiran Dishub Provinsi DKI Jakarta. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel menggunakan tehnik Cluster menurut karakteristik lingkungan setempat, untuk unit pengamatan terkecil sampel satuan ruang parkir menggunakan tehnik accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 189 SRP terdiri dari 133 SRP parkir on street dan 56 SRP off street.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa potensi penerimaan retribusi parkir di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah sebesar Rp 8.997.669.020,- sedangkan perhitungan potensi berdasarkan Pergub 110 Tahun 2010 sebesar Rp 5.130.951.000,-. Efetktifitas pemungutan retribusi parkir masih ?kurang efektif?. Permasalahan yang dihadapi ; tidak tersedianya sarana pendukung, pengelolaan SDM yang masih rendah, lemahnya pengawasan dan terbatasnya lahan parkir. Rekomendasi yang diajukan untuk meningkatkan pendapatan retribusi parkir adalah ; perlunya penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, menaikan tarif retribusi parkir yang sesuai dengan kondisi saat ini, mencari solusi alternatif untuk mengurangi parkir tepi jalan.

This study aims to determine the potential acceptance of parking charges in the area of South Jakarta Municipality in 2010. Research objectives are: 1) calculate the amount of potential parking levies in South Jakarta in 2010; 2) analyze the constraints and problems in the practice of collecting parking fees at the South Jakarta, 3) analyze the effectiveness of collecting parking fees that do UPT Perparkiran Dishub DKI Jakarta. Location of research conducted in the area of South Jakarta Municipality. The data used include primary and secondary data. The sampling method using cluster techniques according to the characteristics of the local environment, for the smallest sample unit observation unit parking spaces using accidental sampling technique, with samples 189 SRP, consist of 133 SRP on street parking and 56 SRP off street parking.
The study concluded that the potential revenue levy parking in the area of South Jakarta Municipality amounted to Rp 8,997,669,020, - while the calculation based on SK Gubernur No 110 in 2010 potensial amounting to Rp 5,130,951,000, -. Effectiveness collecting parking fees are still "less effective". Problems faced; unavailability of means of support, management of human resources is still low, weak supervision and limited parking. Recommendations are proposed to increase parking fees revenue is; the provision of adequate facilities and infrastructure, raise the parking rate levy in accordance with current conditions, seek alternative solutions to reduce roadside parking.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29473
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Malviansyah Gautama Bustami
"Kampus Unika Atmajaya Jakarta merupakan satu - satunya Universitas di Jakarta yang terletak diwilayah perkotaan. Saat ini kampus tersebut dihadapkan pada masalah penyediaan fasilitas ruang parkir. Salah satu diantaranya adalah kesulitan untuk pengadaan fasilitas ruang parkir yang sesuai dengan tingkat permintaan yang sebenarnya. Efisiensi penyediaan ruang parkir dapat dicapai jika tingkat penyediaan fasilitas parkir sesuai dengan tingkat permintaan yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik parkir, tingkat keterkaitan kebutuhan parkir dan variabel - variabel apa saja yang menentukan dalam pembentukan model penyediaan fasilitas parkir yang optimal, bagaimana model kebutuhan parkir pada area kampus diwilayah perkotaan. Untuk mengetahui karakteristik parkir diperlukan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan pengamatan langsung dilapangan meliputi : data kendaraan parkir, jumlah pengunjung dan inventarisasi parkir. Data primer diperoleh dengan cara melakukan survey cordon counts selama satu minggu (6 hari), mulai jam 08.00 hingga 17.00 dan satu hari terpisah untuk melakukan survey license plate untuk mendapatkan angka durasi parkirnya. Data sekunder diperoleh dari bagian akademik , bagian rumah tangga, dan bagian pemeliharaan Universitas Katolik Atmajaya, yaitu berupa data akademis mahasiswa dan data parameter lainnya. Pemodelan kebutuhan parkir dilakukan dengan memakai metoda analisis regresi berganda, dan dipisah antara pemodelan kebutuhan parkir untuk mobil dan sepeda motor. Variabel bebas yang ditinjau meliputi data jumlah mahasiswa yang mengikuti kelas perkuliahan (X1), data staff pengajar dan karyawan (X2), serta data kelas perkuliahan yang ada dalam satu hari (X3). Sedangkan variabel terikatnya adalah berupa data rata - rata akumulasi parkir mobil ataupun sepeda motor. Standar kebutuhan parkir diperoleh dengan perbandingan antara kebutuhan parkir kendaraan dengan parameter yang ada dalam kampus. Dari hasil hubungan kebutuhan parkir dengan variabel yang disebutkan tadi, didapat hubungan yang memberikan tingkat akurasi terbaik serta memenuhi syarat pengujian statistik. Hubungan kebutuhan parkir untuk mobil didapat persamaan regresi y = 123,055 + 2,038 x1 - 0,059 x2 + 0,698 x3 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,794 sedangkan hubungan kebutuhan parkir untuk sepeda motor didapat persamaan regresi y = 58,066 + 0,392 x1 + 4,451 x2 + 0,623 x3 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,787. kedua permodelan tersebut cukup memenuhi kuota persamaan regresi (signifikan).

Catholic University of Atmajaya, Jakarta nowaday faced with parking supply problems. One of the problems is the difficulty in providing sufficient parking spaces based on actual demand. Efficiency of parking supply can be achieved if parking supply meets actual demand. This research is conducted in order to know parking characteristic, the degree of relationship between parking demand and parameters of urban campus as independent variables, to develop parking demand model and to analyse parking demand standard for urban campus. Primary and secondary data are required in order to know parking characteristics. Primary data were obtained from direct observation on site which includes : parking vehicles data and parking inventory. Primary data were obtained from six days cordon count survey between 08.00 am to 05.00 pm, and one day separated for license plate survey in order to know the parking duration. Secondary data (i.e. parameters of urban campus) were obtained from the University's Academic and Technical office. Parking demand models were developed by using multiple regression methods. Independent variables included in this study are : summary data of students were coming to class (X1) and both lectures and staff data (X2) also the usage of classrooms as well (X3) in one day observation. The dependent variables are average parking accumulation for car and motor cycle. Parking demand standard were calculated based on regression analysis of parking demand parameters. The results of multiple regression analysis from the relations of all variables that mentioned above, was indicated by the regression formula for car's parking demand : y = 123,055 + 2,038 x1 - 0,059 x2 + 0,698 x3 with coefficient of determinant (R2) = 0,794. in the other way, the regression formula for motor cycle's parking demand : regresi y = 58,066 + 0,392 x1 + 4,451 x2 + 0,623 x3 with coefficient of determinant (R2) = 0,787. Both formulations of parking demand models are required to predict the future's demand.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50527
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maufi Imaduddin Muhtadi
"Penelitian ini membahas tentang formulasi kebijakan kenaikan tarif retribusi
parkir di tepi jalan umum di Kota Madiun. Formulasi kebijakan tersebut terjadi
disebabkan oleh perkembangan ekonomi Kota Madiun dan dinamika yang terjadi
di masyarakat Kota Madiun. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data secara studi
kepustakaan (library research) dan wawancara tidak terstruktur dengan teknik
analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kebijakan
kenaikan tarif retribusi parkir di tepi jalan umum dilatarbelakangi oleh dorongan
untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), meningkatkan fasilitas dan
pelayanan parkir di tepi jalan umum kepada masyarakat, dan mengurangi
kepadatan lalu lintas Kota Madiun. Permasalahan yang timbul dari kebijakan
kenaikan tarif retribusi parkir di tepi jalan umum di Kota Madiun antara lain
adalah adanya protes dari masyarakat tentang kenaikan tarif dikarenakan sebagian
besar Juru Parkir tidak memberikan karcis resmi, masih terdapat lokasi parkir di
tepi jalan umum yang ilegal, dan kurangnya pelayanan serta sarana dan prasarana
parkir di tepi jalan umum yang diberikan oleh Pemerintah Kota Madiun

This study discusses the formulation of policy on the rate increase off-street
parking charges in Madiun City. That’s policy formulation occur caused by
development of the economic and a dinamycs that happen by people in Madiun
City. The approach used in this study is a qualitative approach to data collection
methods in the literature study and interviews are not structured in a qualitative
data analysis techniques. The results of this study stated that the policy rate
increase off-street parking charges motivated by the urge to raise revenue (PAD)
in Madiun City, to improve the facilities and off-street parking public service for
society, and to reduce the traffic line density in Madiun City. Problems arising
from the policy rate increace parking charge in Madiun include protests from the
public about the rate increase was due to a most of Parker not give the official
parking tiket, there are persistence of the illegal off-street parking zone, and a
lack of services and facilities provided by the Madiun City Government.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benita Safitri
"Skripsi ini berisi analisis tentang pengelolaan parkir on street oleh Unit Pengelola Perparkiran DKI Jakarta di Melawai yang terdiri dari parkir on street lingkungan dan non lingkungan. Tujuannya untuk menganalisis pengelolaan parkir on street oleh Unit Pengelola Perparkiran di Melawai. Penelitian ini menggunakan teori parking management oleh Kodransky dan Hermann dengan pendekatan positivis, deskriptif, cross sectional, yang dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan parkir on street lingkungan berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari terpenuhinya kesepuluh indikator yang digunakan. Sementara itu, pengelolaan parkir on street non lingkungan belum berjalan dengan baik. Dari sepuluh indikator, hanya satu indikator yang terpenuhi sedangkan sembilan indikator lainnya tidak terpenuhi.

The thesis contains of analysis about on street parking management by the Jakarta City Government through the Parking Service of Technical Implementation Unit in Melawai, which consists of inside parking lot and outside. The purpose of this research is to analyze on street parking management by the Parking Service of Technical Implementation Unit in Melawai. This research uses theory of parking management by Kodransky and Hermann with positivist approach, descriptive design, cross sectional study, in-depth interview, observation and literature study.
The result shows that inside on street parking lot management in Melawai has running well. This can be seen from the ten indicators that used in this research, all being fulfilled. Meanwhile, the outside on street parking lot management has not running well. From the ten indicators, only one has being fulfilled, nine indicators have not being fulfilled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Dewa Bharata
"ABSTRAK
terkait untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta. Tarif parkir yang ada dinilai tidak memilki dampak yang signifikan untuk mengurangi kemacetan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan proses formulasi kebijakan tarif parkir off street, pertimbangan yang melandasinya serta mengetahui alternatif kebijakan terkait tarif parkir off street. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan post positivis dengan metode pengumpulan data wawancara mendalam dan studi pustaka dengan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi kebijakan tarif parkir off street yang ada masih dilandasi atas kepentingan komersil agar pihak swasta dapat menutupi biaya operasional, bukan dilandasi untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta

ABSTRACT
This thesis discuss a policy formulation about off street parking rates to reduce traffic jam in DKI Jakarta. Off street parking rates in Pergub. No. 120 Year 2012 is not to have more significant impact to reduce traffic jam in DKI Jakarta. The purpose of this research is to describing formulation process about off street parking rates, knowing some reasons behind of it and knowing policy alternative especially off street parking rates. The approach used in this research is post positivis approach with method of data collection using in-depth interviews and literature study and being processed using qualitative data analysis techniques. Results of this research shows that the policy formulation about off street parking rates, still based on commercial interest so the private sector can covering operational cost, not based to reduce traffic jam in DKI Jakarta"
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S57899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hurul Ain
"Secara teoritis dampak keberadaan parkir pada kapasitas jalan diperhitungkan melalui koreksi yang didasarkan pada pengurangan lebar lajur tanpa memperhitungkan dinamik manuver kendaraan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa besarnya faktor koreksi terhadap kapasitas jalan akibat dinamika kegiatan parkir paralel di badan jalan pada kawasan pusat perdagangan grosir "lama" di pusat kota. Bias koreksi kapasitas dihitung dengan membandingkan kapasitas MKJI dengan kapasitas MKJI yang sudah tervalidasi dan terkoreksi akibat faktor parkir. Proses validasi dan kalibrasi menggunakan data rekaman pukul 04.00 sampai pukul 22.00 pada hari kerja untuk mewakili kondisi tiada parkir dan hari libur untuk mewakili kondisi ada parkir. Analisis data meliputi perhitungan kapasitas teoritis (Ct), analisis kapasitas aktual (Ca), validasi kapasitas MKJI, dan analisis bias kapasitas. Analisa kapasitas aktual dilakukan dengan kalibrasi model Underwood, sedangkan perhitungan kapasitas teoritis menggunakan persamaan MKJI. Kapasitas tervalidasi dan terkoreksi faktor parkir (Ct*) didapat melalui persamaan Ca= 4,936.Ct-11281 dan Ct*=0,763.Ct+913,5. Dari analisis bias kapasitas diperoleh, semakin besar lebar efektif jalan maka semakin kecil bias kapasitas, semakin tinggi hambatan samping maka semakin rendah bias kapasitas, dan semakin besar ukuran kota maka semakin kecil bias kapasitasnya.

Theoretically, the parking impact on road capacity is calculated through correction based on lane width reduction regardless of vehicle dynamic maneuvers. The objective of this study is to analyze the correction factor of road capacity due to the dynamics of on-street parallel parking at an ‟old" wholesale market in downtown area. Bias correction capacity is calculated by comparing MKJI capacity with validated MKJI capacity and corrected with parking factor. The validated and calibration process using recording data at 04.00 AM until 10.00 PM on weekdays to represent the condition of no parking and on holidays to represent the condition of parking. Data analysis includes analysis of the theoretical capacity (Ct), actual capacity analysis (Ca), validated MKJI capacity, and bias capacity analysis. Actual capacity analysis is done by calibrating the model Underwood, meanwhile the theoretical capacity analysis is done by using the equation MKJI. The validated capacity and corrected with parking factor (Ct*) obtained in equation Ca = 4.936. Ct-11281 and Ct* = 0.763. Ct +913,5. From the bias analysis, it is shown that the bigger effective road width then the smaller bias capacity, the higher side friction then lesser bias capacity, and the bigger city size then smaller bias capacity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Windy Aprilia
"Pelican Crossing adalah penyeberangan dengan alat pemberi isyarat yang dioperasikan oleh pejalan kaki dan akan menghentikan arus lalu lintas kendaraan. Pejalan kaki harus menekan tombol untuk meminta waktu hijau pada pengendara kendaraan sehingga pengendara kendaraan berhenti dan pejalan kaki dapat menyeberang jalan. Sebagai kota metropolitan, Jakarta Pusat padat akan aktivitas. Peningkatan jumlah kendaraan bukanlah menjadi faktor utama penyebab terjadinya kemacetan. Ada faktor lain seperti pergerakan pejalan kaki yang menyeberang jalan menggunakan pelican crossing sehingga menyebabkan antrian dan tundaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pejalan kaki yang menyeberang pada pelican crossing terhadap panjang antrian kendaraan, menganalisis karakteristik arus lalu lintas dan pejalan kaki akibat adanya pelican crossing dan mengaplikasikan model yang menghubungkan antara karakteristik arus lalu lintas dan pejalan kaki pada pelican crossing. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei kondisi eksisting lalu lintas. Analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi Vissim untuk membangun model simulasi mikro. Model dibuat berdasarkan data survei kemudian dilakukan kalibrasi dan validasi agar mendekati kondisi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas pedestrian crossing berdasarkan perbandingan skenario penanganan dan kondisi eksisting, performa terbaik ditunjukkan oleh skenario ke 2 dengan menghilangkan pelican crossing pada wilayah studi, dengan rata-rata total panjang antrian adalah 164 meter dan rata-rata delay adalah 45,27 detik. Namun secara keseluruhan, total panjang antrian dan delay pada skenario 1 dan skenari 2 memberikan hasil yang baik. dan throughput yang dihasilkan meningkat dari kondisi eksisting, untuk arah utara ke selatan, skenario 2 menunjukkan volume kendaraan keluar yang tertinggi diantara lainnya yaitu 5552.05 smp/jam, naik   2655.92 smp/jam (47.83%). Lalu untuk arah selatan ke utara, skenario 2 menunjukkan volume kendaraan keluar tertinggi yaitu 6944.99 smp/jam, naik  2246.76 smp/jam (32.35%).

Pelican Crossing is a crossing with a signaling device that is operated by pedestrians and will stop the flow of vehicle traffic. Pedestrians must press a button to ask vehicle drivers for green time so that vehicle drivers stop and pedestrians can cross the road. As a metropolitan city, Central Jakarta is busy with activity. The increase in the number of vehicles is not the main factor causing traffic jams. There are other factors such as the movement of pedestrians crossing the road using Pelican Crossing, causing queues and delays. This research aims to analyze the influence of pedestrians crossing at the pelican crossing on the length of the vehicle queue, analyze the characteristics of traffic and pedestrian flow due to the presence of the pelican crossing and apply a model that connects the characteristics of traffic flow and pedestrians at the pelican crossing. The research was carried out by surveying existing traffic conditions. The analysis was carried out using the Vissim application to build a micro simulation model. The model is created based on survey data and then calibrated and validated to approximate conditions in the field. The research results show that based on a comparison of handling scenarios and existing conditions, the best performance is shown by the second scenario by eliminating pelican crossings in the study area, with an average total queue length of 164 meters and an average delay of 45.27 seconds. . However, overall, the total queue length and delay in scenario 1 and scenario 2 provide good results. and the resulting throughput increases from existing conditions, for the north to south direction, scenario 2 shows the highest outgoing vehicle volume among the others, namely 5552.05 pcu/hour, an increase of 2655.92 pcu/hour (47.83%). Then for the south to north direction, scenario 2 shows the highest outbound vehicle volume, namely 6944.99 pcu/hour, an increase of 2246.76 pcu/hour (32.35%)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>