Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106821 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Di dalam UU No. 18 tahun 2008 kawasan perkantoran diwajibkan untuk menyelanggarakan pengurangan sampah dan penanganan sampah sehingga dipandang perlu untuk mengembangkan model pengelolaan sampah. Pada umumnya kawasan perkantoran memiliki luas yang cukup besar dan berlokasi cukup jauh dari TPA oleh karena itu banyak dari sampah perkantoran belum terlayani. Pola pengelolaan terpadu berbasis 3R (reduce, recycle, reuse) dan potensi daur ulang sampah organic menjadi pupuk dapat menjamin keberlanjutannya sehingga perlu didukung keberadaannya oleh semua pihak."
JURPEM 8:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bismi Annisa
"Kondisi eksisting sistem pengelolaan sampah di TPA Cipayung, Depok berupa penerimaan, pencatatan, penataan dan pemadatan sampah di kolam sampah. MFA (Material Flow Analysis) yang dibentuk melalui model kesetimbangan massa STAN (short for subSTance flow ANalysis) versi 2.0 digunakan untuk menganalisa aliran material serta pengaruh recycle dan recovery sampah pada sistem TPA Cipayung. Skenario paling tepat mereduksi jumlah sampah yang masuk ke TPA Cipayung untuk ditimbun serta memperpanjang umur layan TPA adalah skenario 3 (optimalisasi dan penambahan jumlah UPS Hanggar TPA Cipayung untuk pengomposan, peningkatan pemilahan dan pemberdayaan sampah di kolam sampah untuk daur ulang serta bahan baku RDF/Refuse Derived Fuel).

The existing condition of solid waste management system at TPA Cipayung, Depok be matter of receiving, recording, structuring and compacting waste in landfill. MFA (Material Flow Analysis) be built in the mass balance model STAN (short for subSTance flow ANalysis) version 2.0 used to analyze the material flow and the influence of solid waste recycle and recovery at TPA Cipayung system. The most appropriate scenario for reducing the amount of waste which enter into TPA Cipayung, Depok to be dumped as well as extend the life span of the landfill is scenario 3 (optimization and addition of UPS Hanggar TPA Cipayung for composting, increase the waste separation and empowerment at landfill for recycling also RDF/ Refuse Derived Fuel raw material)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrudin Hidayat
"Masalah pengelolaan sampah sampai saat ini menjadi salah satu permasalahan yang cukup sulit untuk diatasi, terutama masalah sampah rumah tangga. Sampah rumah tangga adalah sampah yang dihasilkan dari rumah penduduk. Sampah akan menjadi masalah di perkotaan karena tidak dikelola dengan benar dari sumbernya.
Sampah sebagai benda buangan dapat bernilai ekonomis jika dalam penanggulangannya dilakukan secara tepat dan benar. Dimulai dari ide bagaimana mengupayakan pencegahan timbunan sampah secara maksimal. Dengan cara memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik yang berupa kertas, dapat didaur ulang kembali menjadi produk kertas yang masih dapat diolah menjadi bentuk kertas yang dinamakan dengan kertas daur ulang.
Program Intervensi ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Pekayon Jaya, tepatnya di Perumahan Pondok Pekayon Indah. di wilayah tersebut terdapat sebuah organisasi kepemudaan (HIPPI) Himpunan Pemuda Pondok Pekayon Indah yang mempunyai salah satu kegiatan rutin dalam melakukan daur ulang kertas, 5 orang anggota kelompok tersebut sudah mahir mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang, 5 orang inilah yang akan menjadi kelompok target intervensi. karena penulis melihat peluang untuk melakukan Intervensi di wilayah ini yang lebih difokuskan kepada pengelolaan sampah anorganik, dalam hal ini adalah produk kertas daur ulang, untuk diolah dan dijadikan produk yang mempunyai nilai komersil, seperti kartu nama, sertifikat, kartu undangan dan lain lain dan kemudian memasarkannya.
Baseline Study sebagai studi pendahuluan sebelum intervensi dilakukan, dimaksudkan sebagai tahap pencarian data yang akan menjadi indikator untuk melihat dibutuhkan atau tidaknya sebuah intervensi pada suatu kelompok dalam komunitas. Dalam melaksanakan program yang mengangkat topik Meningkatkan Motivasi Kewirausahaan Dalam Bidang Daur Ulang Kertas di Pondok Pekayon Indah, perancangan baseline study diarahkan pada pengembangan produk dan pemasaran kertas daur ulang sebagai output intervensi. metode baseline study yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan Forum Group Discussion.
Strategi yang digunakan adalah dengan mengadakan diskusi secara intensif dan program edukasi melalui pelatihan motivasi, serta memberikan contoh direct marketing. Dengan diterapkannya strategi-strategi intervensi diatas diharapkan 5 orang ini akan dapat mengembangkan varian produk kertas dan dapat memasarkan secara mandiri produk buatan mereka. Agar Sustainability program ini terjaga, saya bekerjasama dengan pengurus GPL dan membuat komitmen untuk tetap menjalankan program, mengevaluasi dan memodifikasinya bilamana diperlukan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Biopolymers reuse, recycling and disposal is the first book covering all aspects of biopolymer waste management and post-usage scenarios, embracing existing technologies, applications, and the behavior of biopolymers in various waste streams.
The book investigates the benefits and weaknesses, social, economic and environmental impacts, and regulatory aspects of each technology. It covers different types of recycling and degradation, as well as life cycle analysis, all supported by case studies, literature references, and detailed information about global patents. Patents in particular—comprising 80% of published technical literature in this emerging field, widely scattered, and often available in Japanese only—are a key source of information.
Dr. Niaounakis draws on disciplines such as polymer science, management, biology and microbiology, organic chemistry, environmental chemistry, and patent law to produce a reference guide for engineers, scientists and other professionals involved in the development and production of biopolymers, waste management, and recycling. This information is also valuable for regulators, patent attorneys and academics working in this field."
Oxford, UK: William Andrew, 2013
e20426821
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ririen Prihandarini
Jakarta: Perpod, 2004
363.728 Pri m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Fauzy Ade Priyatna
"Permasalahan sampah organik dapat diselesaikan dengan beberapa metode misalnya menggunakan bantuan BSFL. Namun, residu dari proses tersebut masih memiliki potensi untuk diolah menggunakan anaerobic digestion. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi substrat residu BSFL dengan tambahan residu cair dan sampah organik menggunakan proses anaerobic digestion. Campuran substrat menghasilkan 4 opsi operasional yaitu opsi A1 (residu cair:residu BSFL=2:1), opsi B1 dan opsi B2 (sampah organik:residu cair:residu BSFL=0,6:2:1), serta opsi C2 (sampah organik:residu cair:residu BSFL=1:2:1). Analisis dilakukan untuk mengetahui potensi dari opsi yang ada terhadap proses anaerobic digestion berdasarkan tingkat efisiensi reduksi TS, VSD, dan reduksi COD. Operasional penelitian dilakukan pada 2 jenis reaktor berukuran 1.000 L (reaktor 1) selama 68 hari dan 51 L (reaktor 2) selama 25 hari dalam kondisi mesofilik. Reaktor 1 digunakan terhadap operasional opsi A1 dan opsi B1, sedangkan reaktor 2 digunakan terhadap operasional opsi B2 dan opsi C2. Parameter yang diuji selama operasional anaerobic digestion adalah TS, VS, C, N, COD, SCOD, VFA, alkalinitas, dan produksi biogas. Hasil penelitian menjelaskan bahwa opsi A1 (p<0,05) memiliki potensi pengolahan anaerobic digestion paling optimal dengan efisiensi reduksi TS, VSD, dan reduksi COD sebesar 84,4%, 54,2%, dan 66,3%. Opsi A1 menghasilkan biogas sebesar 0,63-3,32 L/kgVS dengan produksi metana 0,18-0,48 L/kgVS.

The problem of organic waste can be solved by several methods such as using BSFL. However, the residue generated from BSFL processing has the potential to be treated by anaerobic digestion. This study is aimed to analyze the potential of BSFL residue as substrate with additional liquid resiude and organic waste for anaerobic digestion processing. The ratio of substrate consisted of 4 operational option, i.e. option A (liquid residue:BSFL residue=2:1), option B1 & option B2 (organic waste:liquid residue:BSFL residue=0,6:2:1), and option C2 (organic waste:liquid residue:BSFL residue=1:2:1). The analysis was conducted to determine the optimal ratio of the substrate for anaerobic digestion based on the efficiency of TS reduction, VSD, and COD reduction. This study was carried out with two reactors with the capacity of 1.000 L (reactor 1) for 68 days and 51 L (reactor 2) for 25 days, respectively in mesophilic conditions. Reactor 1 is used to the options A1 and B1. Reactor 2 is used to the options B2 and C2. The parameters observed in operational of anaerobic digestion process are TS, VS, C, N, COD, SCOD, VFA, alkalinity, dan biogas production. The results showed that option A1 (p<0,05) was the most optimum ratio for AD process with the efficiency of TS reduction, VSD, and COD reduction of 84,4%, 54,2%, and 66,3%, respectively. This ratio also produced biogas volume and methane concentration of 0,63-3,32 L/kgVS and 0,18-0,48 L/kgVS, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Majdia
"Bioaktivator merupakan substansi mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat proses dekomposisi sampah organik dalam pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Bioaktivator yang dikomersilkan kebanyakan berbentuk larutan atau cairan dan masih sedikit bioaktivator yang berbentuk padat. Padahal bioaktivator bentuk cairan membutuhkan penangan untuk memperbanyak mikroorganisme. Dibandingkan dengan bioaktivator cair, bioaktivator padat memiliki beberapa kelebihan seperti mudah diaplikasikan dan waktu dekomposisi sampah organik yang cepat. Penelitian ini memberikan pengembangan formulasi bioaktivator yang lebih inovatif menggunakan tepung beras dan susu skim sebagai bahan pengisi dengan mengevaluasi kualitas pupuk organik cair berdasarkan lama dekomposisi dan kadar (%) N, P, dan K. Dalam pembuatan POC selama 14 hari, rasio penambahan mikroba bioaktivator (bakteri:fungi) divariasiasikan menjadi A (2:1), B (1:1), dan C (1:2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan lama dekomposisi, variasi A (2:1) merupakan variasi tercepat yang menghasilkan POC, yaitu pada hari ke 2 dengan volume akhirnya adalah 35 ml. Sedangkan berdasarkan parameter unsur hara, variasi C (1:2) merupakan variasi dengan kadar N, P, dan K tertinggi

Bioactivator are microorganism substances that are used to accelerate the decomposition process of organic waste in making Liquid Organic Fertilizer (LOF). Even though liquid bioactivators require handling to reproduce microorganisms. Compared with liquid bioactivators, solid bioactivators have several advantages such as easy application and fast organic waste decomposition time. This research provides the development of a more innovative bioactivator formulation using rice flour and skim milk as fillers by evaluating the quality of liquid organic fertilizer based on decomposition time and N, P, and K levels (%). In making LOF for 14 days, the ratio of adding bioactivator microbes (bacteria: fungi) were varied into A (2:1), B (1:1), and C (1:2). The research results showed that based on the decomposition time, variation A (2:1) was the fastest variation that produced LOF, namely on day 2 with a final volume of 35 ml. Meanwhile, based on nutrient parameters, the C variation (1:2) is the variation with the highest levels of N, P and K."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>