Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85483 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"July 2007 is the beginning of the world's subprime mortgage crisis.  Since then, the world's liquidity crisis occurred and never found any solution until now.  The liquidity crisis began to spread developed countries to poor countries, developing countries and emerging markets with two channels. This contagious crisis made growing economy and emerging economy fell.  No country in the world survived, including Indonesia.  This paper discussed the management of investments in Indonesia. It started from the spread of global crisis to Indonesia and its impact on investment in Indonesia.  Then, we discussed the government's efforts to encourage investment.  The last was the view of the investment for the next three years (2010-2014)."
WINER 13:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Munir Fuady
Bandung: Citra Aditya Bakti, 2005
346.07 MUN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Citibank , 1995
332.6 CIT i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Horas Djulius
"ABSTRAK
The development of the manufacturing industry is one of the standards for Indonesia's development as a developing country. Domestic investment (DI) and foreign direct investment (FDI) can meet investment needs in this industry. This paper focuses on the nexus of the two types of investment in meeting investment needs in the manufacturing industry and the influence of those investments in relatively capital-intensive and relatively labor-intensive industrial groups. The aim is to evaluate the role of both types of investments and their benefits to the economy not only to the value-added but also in transferring technology and knowledge spillover from FDI to DI. The panel data regression was first to do to observe the differences between groups of relatively capital-intensive industrial samples and relatively labor-intensive industrial samples. The comparison results show that there are significant differences between the two industry groups so that it can be regressed on these two sample types, apart from the regression of the overall sample. The overall sample found that both FDI and DI influence the value-added of the manufacturing industry."
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2019
330 SFK 8:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sabila
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kepemilikan keluarga dan karakteristik CEO terhadap investasi asing di perusahaan keluarga publik Indonesia periode 2003-2016. Karakteristik CEO dibagi menjadi tiga yaitu CEO founder dan CEO descendant, tingkat pendidikan CEO, dan keahlian bisnis CEO. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dan menggunakan 76 perusahaan keluarga yang dibagi menjadi dua kategori yaitu group dan standalone. Metode Ordinary Least Square OLS digunakan pada penelitian ini dan menemukan bahwa kepemilikan keluarga berpengaruh negatif terhadap investasi asing karena adanya risiko ekspropriasi dan tingginya monitoring cost. Pengaruh tersebut lebih besar dirasakan di perusahaan yang berdiri sendiri standalone . Sedangkan tingkat pendidikan CEO berpengaruh positif terhadap investasi asing. Selain itu, variabel kontrol seperti dividend dan board size memengaruhi investasi asing secara negatif sedangkan ROA dan CrisisYearDummy memengaruhi investasi asing secara positif.

ABSTRACT
This study aims to investigate and analyze the effect of family ownership and CEO characteristics on foreign investment in Indonesian publicly listed family firms 2003 2016 . CEO characteristics are divided into three variables which are CEO founder and CEO descendant, CEO education, and CEO background. This study uses purposive sampling and uses 76 family firms which divided into two categories, group firms and standalone firms. By using Ordinary Least Square OLS , this study found that family ownership has a negative effect on foreign investment due to the risk of expropriation and high amount of monitoring cost. Those effect is more pronounced in standalone firms rather than firms within a group. On the other hand, CEO education has a positive effect on foreign investment. In addition, control variables such as dividend and board size negatively affects foreign investment meanwhile ROA and Crisis period positively affects foreign investment. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Shakina
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang mungkin terjadi akibat dari penerapan manajemen modal kerja terhadap kinerja saham perusahaan, kinerja keuangan, keputusan investasi dan risiko perusahaan pada perusahaan yang bergerak di sektor industri pertambangan dan telah menjadi anggota Bursa Efek Indonesia minimal sejak tahun 2010 dengan periode penelitian dari tahun 2011-2013. Penelitian menggunakan data panel dengan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Excess Return Stock, Return on Asset, Capital Expenditure, dan Standar Deviasi Imbal Hasil Saham, variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Excess NWC, dan variabel kontrol adalah Sales Growth, Cash Flow, Cash Reserves, Fixed Asset Growth, Intangible Asset, Sales Volatility, Age, Tobins Q, dan Dummy Financial Variabel. Dengan hasil penelitian manajemen modal kerja hanya memiliki pengaruh terhadap kinerja saham perusahaan dan capital expenditure yang menjadi ukuran keputusan investasi sedangkan terhadap kinerja keuangan dan risiko perusahaan, manajemen modal kerja tidak memiliki pengaruh.

This paper was intended to see the influence on the applied of Working Capital Management to the Company Stock Performance, Company Financial Performance, Investment Decision and Company Risk on mining company which has been member of the Indonesia Stock Exchange minimal since 2010 using research data from 2011 to 2013. This research is using panel data with dependent variable which are Excess Return Stock, Return on Asset, Capital Expenditure, and Standart Deviation of Stock Return, independent variable use in this research are Excess NWC. While the controlled variable are Sales Growth, Cash Flow, Cash Reserves, Fixed Asset Growth, Intangible Asset, Sales Volatility, Age, Tobins Q, dan Dummy Financial Variabel. The result of this research state that the working capital management only influence on the company stock performance and their capital expenditure as the measure of company investment decision and not giving any influence on the companya financial performance and risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mott, Graham
London: Pitman, 1997
332.6 MOT i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djunaidi Burhan
"Di negara-negara maju misalnya seperti di Amerika, dimana pasar modalnya relatif efisien, undang-undang "anti trust" dijalankan dengan baik dan investment fund mempunyai banyak saingan. Kondisi ini telah memberikan peluang bagi pemodal kecil yang menginvestasikan dananya dalam invesment fund akan memperoleh keuntungan yang memuaskan. Berbeda dengan situasi di Indonesia, dimana pasar modalnya masih jauh dari efisien, undang-undang "anti trust" belum ada, sedangkan kedudukan investment trust, yang secara hukum tidak lagi merupakan kedudukan yang monopoli, tapi sampai saat ini belum ada saingan yang memasuki pasar, maka keuntungan yang diperoleh oleh pemodal kecil dalam menginvestasikan dananya dalam investment fund, masih sangat diragukan kelayakannya. Perbedaan kondisi tersebut dan kedudukan investment trust di pasar yang masih monopoli di Indonesia, maka timbul pertanyaan apa iya return yang diperoleh oleh pemodal kecil melalui investment fund masih kurang baik.
Tujuan penelitian ini ingin mengevaluasi pengelolaan dana Reksa Dana (investment trust) di Indonesia, dengan penekanan pada analisa efisien pengelolaan, strategi yang dipergunakan dan kinerja pengelolaan yang berhubungan dengan tujuan pembentukan dana. Focusnya untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pengelolaan tersebut.
Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah "Capital Asset Pricing Model" (CAPM), dengan menggunakan beberapa model evaluasi kinerja portfolio yang diturunkan atau berdasarkan konsep CAPM. Alasan kenapa pendekatan dengan CAPM yang dipergunakan : a). CAPM merupakan teori atau konsep yang paling mutakhir untuk investasi moderen dan analisa sekuritas, karena CAPM memerikan keseimbangan umum pasar untuk sekuritas dan portfolio. b). CAPM (misalnya : CML dan SML) memberikan implikasi terhadap tingkah laku harga suatu sekuritas, hubungan antara imbalan dan resiko suatu investasi, dan dianggap merupakan ukuran yang tepat untuk resiko sekuritas dan portfolio. c). Konsep CAPM sudah banyak dipergunakan oleh profesional manajemen untuk penilaian suatu sekuritas, analisa resiko dan pengukuran kinerja suatu portfolio. d). Model - model evaluasi portfolio yang diturunkan dari (berdasarkan) konsep CAPM banyak dipergunakan untuk penelitian terhadap seorang manajer atau beberapa manajer dalam pengelolaan beberapa portfolio.
Dalam penerapan Capital Asset Pricing Model (CAPM), investasi bebas resiko dipergunakan investasi pada deposito rupiah dan investasi pada risky asset (market portfolio) di-proxy dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarata -BEJ. Dipilihnya IHSG-BEJ sebagai portfolio pasar disebabkan : (1) BEJ adalah bursa efek yang terbesar di Indonesia dan paling lama berdiri dibanding Bursa Efek Surabaya, yang berarti volume perdagangan saham-sahamnya terbaik diantara kedua bursa tersebut. (2) PT Dana Reksa sekuritas yang mengelola unit fund untuk kepentingan pemodal kecil, memang merupakan sarana yang disiapkan oleh pemerintah / milik pemerintah untuk mengantisipasi perkembangan pasar modal. (3) Belum tersedianya indeks yang lain yang bisa sebagai pengganti portfolio pasar di Indonesia sampai saat ini. Kemudian imbalan investasi bebas resiko (R1) menggunakan tingkat suku bunga deposito rupiah, disebabkan (I) Investasi dalam deposito rupiah adalah investasi yang paling aman yang dirasakan pemodal kecil. (2) Menyimpan uang dalam deposito sudah memasyarakar secara luas (3) Investasi dalam deposito rupiah paling likuid dibanding dengan investasi pada tanah, valuta asing dan emas. Model atau ukuran yang dipergunakan dalam penilaian dan perbandingan ialah return, standard deviasi, koefisien beta, koefisien korelasi, koefisien alpha, koefisien Treynor dan Sharpe, gross and net selectivity dan koefisien market timing.
Objek penelitian adalah 10 (sepuluh) macam sertifikat dari tiga jenis sertifikat Dana Reksa yang semuanya termasuk kategori unit trust. Semua macam sertifikat tersebut terdiri dari 5 (lima) macam dari Sertifikat Unit Dana Umum (UU), 2(dua) macam dari Sertifikat Unit Dana Pendapatan (UP) dan 3(tiga) macam dari Sertifikat Unit Dana Saham (US). Secara teoritis diharapkan dari ketiga jenis sertifikat unit dana ini, sesuai dengan pembentukan dana adalah : (a) Imbalan yang diharapkan pemodal, untuk Unit Saham (US) akan memperoleh imbalan yang terbesar, diikuti oleh Unit Dana Umum (UU) dan paling kecil akan diperoleh oleh Unit Pendapatan (UP). (b) Resiko yang dihadapi pemodal, baik yang diukur dengan total resiko (σ) atau yang diukur dengan resiko yang berhubungan dengan pasar (ß), untuk Unit Saham (US) akan mernpunyai resiko terbesar (σ, ß), diikuti oleh Unit Dana Umum (UU) dan paling rendah resikonya yang dipunyai oleh Unit Dana Pendapatan (UP).
Hasil penelitian dari tahun 1990 s/d 1995 (Juni) menunjukan bahwa tingkat diversifikasi portfolio belum baik yang ditunjukan rendahnya nilai R2 (yaitu koefisien determinasi), imbalan yang rendah yang ditunjukan oleh nilai excess return (Rp - Rf) yang negatip, perbandingan kinerja diantara ketiga jenis unit trust fund yang diukur dengan imbalan, standard deviasi, betha, Sharpe dan Turner Ratio belum seperti yang diharapkan, unit fund belum memperoleh kinerja di atas kinerja (hasil) rata-rata ditunjukan dengan belum berhasilnya pemilihan sekuritas, baik dengan "gross selectivity" maupun "net selectivity", dan juga belum berhasil mengikuti pergerakan pasar yang ditunjukan oleh koefisien CX2 yang negatip, dan overall performance mutual fund (σ, TR, SR, α) di atas apa yang diperoleh rata-rata pasar.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini : (1) Efisiensi pengolahan portfolio unit trust masih belum baik, maka resiko yang ditanggung oleh pemodal kecil akan lebih besar dari apa yang seharusnya dapat diusahakan oleh manajemen dalam menyusun komposisi portfolio yang efisien. (2) Strategi yang dipergunakan manajemen dalam mengelola portfolio unit trust fund adalah pasif strategi (buy and hold strategy). " Buy and hold strategy " mungkin besar dalam pasar modal Indonesia yang terus menurun selama periode penelitian ini. (3) Tujuan pembentukan dana diantara ketiga jenis unit trust belum sepenuhnya tercapai. (4) Unit trust dapat mengatasi pasar. (5) Investasi dalam unit trust belum lebih baik dari pada investasi dalam deposito rupiah.
Kesimpulan umum dari penelitian ini ialah bahwa return yang diperoleh oleh pemodal pemodal kecil yang melakukan investasinya pada sertifikat sertifikat investment trust memang masih belum baik. Untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja unit trust diperlukan, peran pemerintah untuk mendorong masuknya (new entry) investment trust, peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dari manajemen yang mengelola dana unit trust, dan peran para akademisi, pengamat ekonomi dan para analyst melalui publikasinya secara periodik mengenai pengelolaan unit trust di Indonesia. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisya Novalia Wijayanti
"ABSTRAK
Investasi asing langsung di industri pariwisata pada saat ini sedang berkembang, dimana hotel dan restoran adalah contoh yang sangat nyata, meskipun diskusi diantara investasi asing langsung dan pariwisata tidak begitu menjadi perhatian di studi-studi yang telah lampau dan suatu hal yang tidak mudah untuk menentukan dengan tepat tujuan dari pariwisata yang mengartikan investasi asing langsung. Skripsi ini mencoba untuk mempelajari hubungan diantara investasi asing langsung dan jumlah turis di Indonesia pada ruang lingkup yang kecil dan besar. Ruang lingkup yang kecil yang dimaksud adalah untuk melihat apakah adanya hubungan antara investasi asing langsung dan jumlah turis di setiap provinsi di Indonesia, sedangkan ruang lingkup yang besar adalah untuk melihat apakah adanya hubungan antara investasi asing langsung dari berbagai negara dan pariwisata dari negara yang sama. Skripsi ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan sekunder data sebagai sumber utama, untuk jangka waktu tiga bulanan pada tahun 2011 ? 2013. Hasil dari regresi menunjukkan hubungan yang positif dalam jumlah turis di setiap provinsi di Indonesia maupun dari berbagai negara pada investasi asing langsung di Indonesia.
ABSTRACT
Foreign direct investment (FDI) in tourism industry is currently developing with hotel and restaurant as the most obvious examples, even though the discussion between FDI and tourism was not really much in the interest of past studies and not easy to determine exactly the objective of tourism that defines FDI. This thesis attempts to study the relationship between FDI and the number of tourists in Indonesia within the small and large scope. The small scope is to see whether there is a relationship between FDI and number of tourists in each province in Indonesia, whereas the large scope is the relation between FDI from a certain country and number of tourists from that same country. This thesis uses quantitative research with secondary data as the main source, for quarterly time period in 2011 ? 2013. The regression results indicate that the number of tourists both in each province in Indonesia and from a certain country positively related to the FDI in Indonesia."
2014
S59345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>