Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59226 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kelompok senyawa tembaga-kobal oksida (CuxaCoyOz) telah menarik perhatian banyak peneliti dan telah dipelajari secara luas untuk berbagai aplikasi, misalnya oxygen evolution reactions (OER), Fischer Tropsch syntesis, sintesis alkohol berbasis syngas, juga sebagai material termoelektrik. Hal ini selain berkaitan dengan aktivitas katalitik permukaan yang tinggi, juga karena material tersebut memiliki stabilitas termal yang baik, ketahanan terhadap korosi dan degradasi, serta ketersediaan yang cukup (cost-effective). Meski demikian, sifat optimis dan mekanis yang berhubungan dengan perubahan komposisi penyusun pada proses sol-gel sintesis dari lapisan tipis (film) oksida ini belum dieksplorasi secara memadai. Aplikasinya bisa sebagai penyerap sinar matahari secara selektif untuk solar thermal power solar water heater ataupun solar air conditioning (solar thermal cooling)."
MRS 1:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Atiqah Nur Choiry
"Metode Centrifugal Liquid Membrane (CLM) telah berhasil diaplikasikan untuk reduksi Cr(VI) dengan kompleks AuNP@AMS@Fe(II) dalam sistem koloid. Pada penelitian ini sintesis AuNP dilakukan oleh metode CLM dengan mereduksi HAuCl4 menggunakan NaBH4. AuNP yang telah disintesis dimodifikasi dengan ligan AMS dan Fe(II) sehingga terbentuk kompleks AuNP@AMS@Fe(II). AuNP dan kompleks yang terbentuk di karakterisasi dengan Spektrofotometer UV-Vis, PSA dan TEM. Kompleks yang terbentuk diaplikasikan untuk reduksi Cr(VI). Pengukuran dengan spektrofotometer UV-Vis memperlihatkan penurunan intensitas absorbansi Cr(VI) pada λmaks 350 nm yang mengindikasikan terjadinya proses reduksi Cr(VI).
Dari analisis kinetika dan mekanisme reaksi perlakuan optimasi dilakukan terhadap variasi rasio mol pereduksi, konsentrasi Cr(VI) dan pH. Aplikasi kompleks dari kondisi ini menghasilkan rasio mol optimum dari aktivitas pereduksi AuNP@AMS@Fe(II) 1:3. Konsentrasi optimum Cr(VI) yang dapat direduksi adalah 9,66 x10-4 M pada pH optimum larutan Cr(VI) sebesar 4,7 dengan persen reduksi yang diperoleh selama 6 menit pengadukan sebesar 97,12% . Tetapan laju reduksi pseudo orde pertama untuk Cr(VI) sebesar 1,703 x10-1 menit-1.

Centrifugal Liquid Membrane (CLM) method has been successfully applied for Cr(VI) reduction with AuNP@AMS@Fe(II) complex in colloidal system. The synthesis of AuNP held with CLM method by reduction of HAuCl4 with NaBH4. AuNP was modified with MSA ligand and Fe(II) and formed AuNP@AMS@Fe(II) complex compound. AuNP and its complex compound characterized with UV-Vis Spectrophotometer, PSA and TEM Imaging. The complex compound was applied in the reduction of Cr(VI). UV-Vis Spectrophotometer measurement showed the decline of Cr(VI) absorbance intensity at λmaks 350 nm, indicating the reduction of Cr(VI).
Kinetic analysis from optimization reaction held in three parameters: mole ratio of reduction agent variation, Cr(VI) concentration variation, and pH variation. Complex compound application from these conditions resulting optimum mole ratio from AuNP@AMS@Fe(II) reduction agent is 1:3. Optimum concentration of Cr(VI) is 9,66 x10-4 M at optimum pH of Cr(VI) 4,7, with percentage of reduction during 6 minutes stirring is 97,12%. Pseudo order rate constant of Cr(VI) reduction is 1,703 x10-1 minutes-1.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Mi`dad Arrizza
"Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh aplikasi nano filled coating agent terhadap kekuatan tarik diametral semen ionomer kaca yang terkontaminasi saliva buatan. Spesimen direndam didalam aquabides selama 1 jam, 1 hari dan 1 minggu dengan suhu 37oC. Uji analisis statistik menggunakan t test tidak berpasangan.
Hasil penelitian didapatkan pada perendaman 1 jam p= 0.051 dan 1 hari p=0,528 (P>0,05), sedangkan pada 1 minggu p=0.030 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa aplikasi nano filled coating agent pada semen ionomer kaca yang terkontaminasi saliva buatan, sampai 1 hari dapat memberikan perubahan yang tidak bermakna pada nilai kekuatan tarik diametral.

The purpose of this study is to see the influence of nano-filled coating agent applications for diametral tensile strength of GIC contaminated with artificial saliva. Specimens were stored in aquabides for 1 hour, 1 day and 1 week at 37 °C. Test analysis using non-paired t test.
The results obtained at 1 hour immersion p = 0051 and 1 day p = 0.528 (P> 0.05), whereas at 1 week p = 0030 (p <0.05). It can be concluded that the application of nano-filled coating agent on GIC contaminated with artificial saliva, until one day may provide a non-significant change in DTS values​​.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Arfan
"Nanofluida adalah jenis fluida yang sedang dikembangkan yang memiliki sifat konduktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan air. Penelitian lebih lanjut diperlukan agar fluida baru ini dapat diaplikasikan secara efektif dan efisien. Tujuan dilakukannya pcnelilian ini adalah mempelajari pengamh penambahan partikel nano pada air terhadap nilai koefisien gesek jika Huida ini dialirkan pada pipa lurus. Penelitian dilakukan dengan cara mengalirkan fluida air dan nanofluida A1103 dcngan menvariasikan kecepatan aliran pada pipa lums berukuran 4 mm, 8 mm, dan 17 mm yang kemudian diukur nilai perbedaan tekanan dan debilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien gesek aliran nanofluida A1203 sedikit lebih kecil dibandingkan dengan aliran air pada aliran turbulen.

Nanofluid is a kind of the fluid that is being developed which has higher conductivity rather than the water. It needs advance research in studying the effects of the adding the nano particle to water, due to the friction coefficient when this fluid flows in straight pipe. This research done by flowing the water and nanofluid A1203 , with variation of flow velocity in different straight pipe which has diameter 4 mm, 8 mm, and I 7 mm then measure the head loss and capacity. The results showed that the friction coefficient of nanofluid al203 flow less than the water at the turbulent flow."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiansyah Taufik
"Nanopartikel hybrid oksida besi/oksida tembaga/oksida seng telah disintesis dengan menggunakan metode sol-gel untuk tiga variasi molar. Seluruh sampel dikarakterisasi dengan spektroskopi X-Ray Diffraction, Field Emission Scanning Electron Microscopy, Vibrating Sample Magnetometer, Energy Dispersive X-Ray, Ultraviolet-visible Reflectance dan Fourier-Transform Infrared. Nanopartikel hybrid yang dihasilkan menunjukkan karakteristik feromagnetik dengan morfologi yang merupakan gabungan spherical-like dari oksida besi dan oksida seng dan clews-like dari oksida tembaga. Keempat unsur penyusunan nanopartikel hybrid hadir dalam bentuk ikatan Zn-O, Fe-O dan Cu-O dengan kehadiran fase dan struktur tunggal dari inverse cubic spinel magnetite, hexagonal wurtzite oksida seng dan monoclinic oksida tembaga. Celah energi nanopartikel hybrid cenderung turun dengan berkurangnya rasio molar oksida seng yang berhubungan dengan peningkatan kuantitas oksida besi dan oksida tembaga. Kondisi optimum aktivitas fotokatalitik nanopartikel hybrid dalam mendegradasi methylene blue dengan pemaparan cahaya ultraviolet diperoleh pada kondisi basa untuk pH 13. Nanopartikel hybrid dengan rasio molar 1:1:5 mampu menghasilkan degradasi maksimum dengan laju degradasi yang lebih tinggi dibandingkan nanopartikel oksida seng. Hole ditemukan sebagai spesies yang berperan aktif dalam aktivitas fotokatalitik nanopartikel hybrid dalam mendegradasi methylene blue.
Iron oxide/cuprix oxide/zinc oxide hybrid nanoparticles with three variation of molar ratio have been synthesized using sol-gel methods. All samples were characterized by X-Ray Diffraction, Field Emission Scanning Electron Microscopy, Vibrating Sample Magnetometer, Energy Dispersive X-Ray, Ultraviolet-visible Reflectance and Fourier-Transform Infrared Spectroscopies. The resulting hybrid nanoparticles show ferromagnetic behaviour and have combination of spherical-like of iron oxide and zinc oxide morphologies with clews-like of cuprix oxide morphology. The four elements of the hybrid nanoparticles present in the form of Zn-O, Fe-O and Cu-O bonds and form individual crystal structures and phases of cubic inverse spinel of iron oxide, hexagonal wurtziteof zinc oxide and monoclinic of cuprix oxide. Energy gap of the hybrid nanoparticles tend to shift to lower energy that associates with increasing quantity of iron oxide and cuprix oxide with decreasing zinc oxide molar ratio. Optimum condition for photocatalytic activity of the hybrid nanoparticles in degrading methylene blue under ultraviolet light irradiation is obtained under alkaline conditions for pH 13. Hybrid nanoparticles with a molar ratio of 1:1:5 is able to produce the maximum degradation with higher degradation rate than zinc oxide nanoparticles. Hole found as species that plays an active role in photocatalytic activity of the hybrid nanoparticles to degrade methylene blue."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S57851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Georgina Elizabeth Cornelia
"Asam format telah dianggap sebagai senyawa kimia penyimpan hidrogen yang menjanjikan karena kandungan hidrogennya yang tinggi (4,4 wt%). Pada penelitian ini, nanopartikel berbasis logam PdNi dengan penambahan logam perak sebagai logam ketiga disintesis dan digunakan sebagai katalis untuk reaksi dehidrogenasi asam format. SiO2 nanosphere yang berperan sebagai penyangga, disintesis dengan menggunakan metode Stöber. Pendistribusian logam-logam ke permukaan penyangga dilakukan dengan menggunakan metode impregnasi basah dengan mencampurkan PdCl2, NiCl2.6H2O, dan AgNO3 dengan SiO2 nanosphere, yang dilanjutkan dengan reaksi reduksi menggunakan agen pereduksi NaBH4. Material yang dihasilkan dikarakterisasi dengan instrumen XRD, XRF, SAA, dan FESEM-EDX. Variasi komposisi logam perak yang ditambahkan ke dalam katalis berbasis PdNi/SiO2 NS dan suhu reaksi yang digunakan memengaruhi aktivitas katalitik dari nanopartikel logam. Uji aktivitas katalitik terhadap reaksi dehidrogenasi asam format dilakukan dengan menggunakan rangkaian alat buret gas. Jumlah gas yang dihasilkan diamati berdasarkan pergeseran air yang terjadi pada buret gas. Gas yang dihasilkan dikarakterisasi dengan instrumen GC-TCD. Katalis Pd0,4Ag0,6/SiO2 NS menunjukkan aktivitas katalitik yang baik dengan nilai TOF sebesar 312,68 jam-1 dan konversi sebesar 80,31% pada suhu reaksi 70°C.

Formic acid has been considered a high-potential chemical hydrogen storage because of its high hydrogen density (4,4 wt%). In this study, PdNi nanoparticles with the addition of silver metal as a third metal were prepared as catalysts for formic acid dehydrogenation reactions. SiO2 nanospheres as a support were synthesized using the Stöber method. The distribution of metals to the support was carried out using the wet impregnation method by mixing PdCl2, NiCl2.6H2O, and AgNO3 with the SiO2 nanospheres followed by simultaneous reduction using NaBH4. The resulting materials were characterized using XRD, XRF, SAA, and FESEM-EDX. Variations in the composition of the silver metal added to the PdNi/SiO2 NS catalyst and the reaction temperature used in this study had affected the catalytic activity of the metal nanoparticles. The catalytic activity test for the formic acid dehydrogenation reaction was carried out using a gas burette. The amount of gas produced will be observed based on changes in the volume of water in the gas burette. The as-prepared Pd0,4Ag0,6/SiO2 NS shows outstanding catalytic activity for formic acid dehydrogenation with a TOF value of 312,68 h-1 and 80.31% conversion at 70°C."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvianna Darel
"Tanaman sambiloto (Andrographis paniculate) adalah salah satu tanaman yang umum digunakan pada obat tradisional di Indonesia. Pada tanaman sambiloto, terdapat senyawa aktif yakni andorgrafolid. Senyawa andrografolid memiliki banyak aktivitas farmakologi termasuk aktivitas antivirus terhadap virus SARS-CoV-2. Namun, andrografolid memiliki kelemahan yakni rasanya yang pahit, sukar larut dalam air serta bioavailabilitas yang rendah. Sehingga, andrografolid perlu diformulasikan secara optimum guna dapat mengatasi kelemahan andrografolid. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formulasi Nanostructured Lipid Carrier dengan kandungan andrografolid dengan karakteristik sesuai sediaan parenteral. Formulasi Nanostructured Lipid Carrier dibuat menggunakan zat aktif andrografolid, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, gliserin, aquabidest serta variasi gliseril monostearat yakni 2%, 3%, 4%. NLC dibuat menggunakan alat homogenizer selanjutnya dilakukan pengurangan ukuran globul dengan ultrasonikasi amplitude 60% selama 12 menit. NLC diuji karakteristiknya meliputi ukuran globul, potensial zeta, indeks polidispersitas, viskositas, tegangan permukaan, morfologi globul, efisiensi penjerapan serta penetapan kadar. Pada penelitian ini memperlihatkan bahwa formula optimum yakni NLC dengan gliseril monostearate 2%. NLC yang diperoleh memenuhi kriteria sediaan rute parenteral yakni ukuran globul, indeks polidispersitas, zeta potensial, serta efisiensi penjerapan berturut-turut yakni 438,33 ± 90,71; 0,237 ± 0,01; -37,1 ± 0,34; 82,8890 ± 0,10% dan memiliki ukuran globul yakni sferis namun NLC masih belum memenuhi syarat sterilitas. Berdasarkan uji stabilitas yang dilakukan, NLC memiliki kestabilan fisik termasuk uji cucling, uji sentrifugasi, serta uji pada tiga kondisi suhu berbeda. Hasil penelitian yakni formula optimum NLC dengan GMS 2% memiliki kestabilan fisik baik hingga minggu ke-12.

Sambiloto (Andrographis paniculata) is one of the plants used as traditional medicine in Indonesia. The active substance in Sambiloto, namely andrographolide, has many pharmacological activities. One of them is pharmacological activity against the SARS-CoV-2 virus. However, andrographolide has its limitation such as low solubility in water, low bioavailability, and bitter taste. Therefore, andrographolide needs to formulated optimally to overcome these limitation. This study aims to obtain formulation of nanostructured lipid carrier andrographolide with suitable characteristics for parenteral administration. The NLC formulation consisted of andrographolide, palm oil, olive oil, glycerin, and double-distilled water with variances of glyceryl monostearate 2%, 3%, 4%. The manufactured of NLC using a homogenizer was continued with 60% amplitude ultrasonication for 12 minutes. The test of NLC characteristics included globule size, polydispersity index, assay, viscosity, surface tension, globule morphology, encapsulation efficiency, and sterility test. The study showed that, the optimum formula NLC with 2% glyceryl monostearate. NLC met the criteria for the parenteral route of administration which is globul size, polydispersity index, zeta potensial and encapsulation efficiency, respectively, 438.33±90.71; 0.237±0.01; -37.1 ± 0.34; 82.889±0.10%, and spherical shaped globule but did not meet the requirements for sterility. In addition, the physical stability of NLC was also carried out including centrifugation test, cycling test, test at three different temperatures. This study showed that formula optimum NLC with GMS 2% also the results of the physical test showed that NLC had good physical stability until 12th week."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Saputri
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perubahan warna permukaan nanofil yang dipoles dengan teknik pemolesan one step dan multi step polish setelah perendaman kopi. 30 sampel, dibagi menjadi 3 perlakuan: dipoles PoGo® (one step), dipoles Sof-Lex® (multi step) dan tidak dipoles. Sampel direndam kopi selama 12 hari. Pengukuran perubahan warna menggunakan vita classic. Setelah perendaman selama 12 hari, seluruh sampel direndam kopi (dipoles Sof-Lex®, PoGo® dan tidak poles) menunjukkan perubahan warna. Perubahan warna pada nanofil dipoles Sof-Lex® lebih kecil dibanding PoGo® namun tidak bermakna. Dapat disimpulkan multi-step polish menghasilkan perubahan warna lebih kecil dibanding one step polish namun tidak bermakna.

This research aims to compare color change on nanofiller polished by one step and multi step polish techniques after being immersed in coffee. 30 samples treated into 3 types, polished by PoGo® (one step), Polished by Sof-Lex® (multi step) and unpolished. Samples were immersed in coffee in 12 days. Colour change was measured by using vita classic. After 12 days of immersion, all sample groups (polished by PoGo®, polished by Sof-Lex®, and unpolished) immersed in coffee, reveal color change. Color change on nanocomposite polished by Sof-Lex® is less than the one polished by PoGo®. It can be concluded multi step polish produces less color change compare to one step polish but the difference is not significant"
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steven, Boy
"Pengembangan nanomaterial ZnO untuk aplikasi pelabelan sel terus dilakukan. Berfokus untuk mengatasi kecenderungan nanopartikel untuk beragregasi, pada penelitian ini nanopartikel ZnO disintesis menggunakan metode presipitasi yang dibantu oleh surfactant polimerik F-127. Sampel ZnO yang dihasilkan dikarakterisasi dengan XRD dan spektroskopi UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan surfactant mampu mengontrol ukuran kristalit menjadi setengah kali lebih kecil (4,02 nm) dibandingkan metode presipitasi biasa (9,45 nm). ZnO yang telah dilapisi dengan surfactant tersebut lalu dilapisi kembali dengan silika untuk membentuk nanostruktur core-shell ZnO@SiO2. Kehadiran lapisan F-127 pada permukaan ZnO membuat dispersi dan kestabilan ukuran kristalit menjadi lebih baik pada berbagai variasi nilai pH proses enkapsulasi (4,04 – 4,32 nm). Energi celah pita (Eg) dari ZnO yang diperoleh (3,145 – 3,085 eV) juga menunjukkan korelasi yang sesuai dengan ukuran kristalitnya (4,02 – 10,38 nm). Dengan demikian, nanostruktur core-shell ZnO@SiO2 yang dihasilkan dalam penelitian ini berpotensi untuk aplikasi pelabelan sel.

The potential of ZnO nanoparticles for cell labeling application has been improved over past several years. Focusing to overcome the tendency of the nanoparticles to aggregation, in this work ZnO nanoparticles have been synthesized by using surfactant-assisted precipitation method. The samples were then characterized with XRD and UV-Vis Spectroscopy. It was showed that the presence of surfactant could help controlling the crystallite size to be smaller (4,02 nm), as compared to the conventional precipitation method (9,45 nm). ZnO nanoparticles that had been coated by the surfactant then re-coated again by silica shell to form ZnO@SiO2 core-shell. The presence of F-127 coating on the surface of the nanoparticles made the dispersity and the stability of crystallite size better in various encapsulation pH value (4,04 – 4,32 nm). The band gap energy of the ZnO nanoparticles (3,145 – 3,085 eV) also showed a good correlation with the crystallite size (4,02 – 10,38 nm). Therefore, the resulting ZnO@SiO2 core-shell in the present work are potential to be used in cell labeling application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini mendeskripsikan penumbuhan nanostruktur ZnO di atas beberapa lembar graphene dengan menggunakan metode hdrotermal dan disertai dengan analisa struktur kristal nano dan sifat optik dari ZnO tersebut. Proses penumbuhan nanostruktur ZnO ini dilakukan secara langsung di atas beberapa lembar grafin tanpa menggunakan seed atau buffer layer dengan metode yang sangat mudah, yaitu metode hidrotermal. Keunggulan metode hidrotermal ini adalah biaya produksi yang rendah dan prosesnya menggunakan temperatur rendah (<100°C), sehingga cocok digunakan untuk memproduksi piranti optoelektronik yang transparan dan fleksibel."
MRS 1:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>