Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16713 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Insan Nugraha
"Nanokristal semikonduktor inorganik banyak menarik perhatian karena memiliki sifat-sifat baru yang menarik dan berpotensi untuk diaplikasikan pada berbagai kegunaan seperti solar cell, light-emitting device, photodetector, transistor, dll. Munculnya sifat-sifat menarik tersebut disebabkan oleh ukuran nanokristal yang sangat kecil (2-20 nm) sehingga terjadi fenomena quantum confinement pada struktur energi elektronik material tersebut. Fenomena quantum ini menyebabkan banyak sifat dari nanokristal bergantung terhadap ukurannya, di antaranya pada sifat elektronik dan sifat optiknya. Sebagai contoh, Gambar 1 menunjukkan bahwa spektrum warna yang diemisikan berubah seiring dengan berubahnya ukuran nanokristal tersebut. Hal tersebut disebabkan oleh karena melebarnya Energy bandgap nanokristal di saat ukuran nanokristal mengecil. Perubahan bandgap ini juga berpengaruh secara signifikan juga terhadap sifat-sifat transfer elektroniknya."
[s.l.]: [s.n.], 2013
MRS 1:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Zahron
"Pada skripsi ini dirancang struktur PSFET berdimensi chip 360 _m x 290 pm x 400 }gym yang bekerja untuk daerah 0 kPa-16 kPa dengan Batas tekanan maksimumnya 40 kPa untuk aplikasi pengukuran tekanan darah dalam pembuluh darah manusia. Membran mempunyai tiga lapisan penyusun (Si3N4, polisilikon dan Si3NA berdimensi 80 pm x 80 yam x 0.78 pm dengan kondisi tepi jepit pada keempat sisi membran. Pada catu tegangan drain 6 volt, tegangan gate 12 volt PSFET rancangan memiliki keiinieran yang tinggi pads daerah pengukurannya, dan sensitivitas sebesar 0.0192 mA.mA'1.kPa-i.
Modifikasi struktur PSFET diiakukan dengan menambahkan celah udara pada bagian rongga PSFET, sebagai upaya untuk meminimalkan pengaruh temperatur dan tekanan ruang dari dalam rongga jika keadaan rongga vakum. Selain itu modifkasi struktur tersebut bertujuan untuk menyederhanakan dalam penggunaan persamaan lendutan membran PSFET.
Simulasi Perancangan PSFET berdasarkan pada model PSFET dan penyesuaiannya dengan parameter dan persamaan level-1 MOSFET guna memperbaiki karakteristik PSFET rancangan. Program Simulasi Perancangan dibuat dengan perangkat iunak Matlab 4.0 dari Matrix Laboratory. Sementara perancangan Layout dan Masker berdasarkan aturan proses 3 P NMOS, proses fabrikasi model PSFET, dan fabrikasi sensor tekanan Micro-diapragm tipe-C serta aturan pendisainan wire untuk pengabaian delay resistansi dan kapasitansi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blicher, Adolph
New York: Academic Press, 1981
621.381 5 BLI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Richman, Paul
New York: John Wiley & Sons, 1973
621.381 RIC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leite, Edson Roberto
"Crystallization and growth of colloidal nanocrystals provides a current understanding of the mechanisms related to nucleation and growth for use in controlling nanocrystal morphology and physical-chemical properties."
New York: [, Springer], 2012
e20418346
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Buhari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fikri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S37980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veri Nata
"Neuron MOSFET (vMOS) atau disebut juga MIFGMOS (Multiple Input Floating Gate MOSFET) adalah divais yang mempunyai banyak input, sedangkan outputnya yang hanya satu merupakan fungsi kombinasi dari input-inputnya dan tergantung Bari pembobotan masing-masing input. Pada skripsi ini dibahas aplikasi dasar dari vMOS, perancangan salah satu aplikasi dasar divais neuMOS yaitu C-WOS inverter, analisa dan simulasi divais vMOS dengan menggunakan software aplikasi MathCAD6 PLUS. Hasil disain vMOS dasar yang dipergunakan di antaranya adalah divais dengan kapasitansi oksida gerbang 1,726 nF.mm z , bobot input 0,1 untuk semua input, faktor gain FG 0,8 , potensial yang linier terhadap jumlah input, dan tegangan ambang mode peningkatan dan pengosongan n-vMOS adalah 1,5 V dan -1 V sedangkan tegangan ambang mode peningkatan dan pengosongan p-vMOS adalah -1,5 V dan 1 V. Hasil simulasi menunjukkan potensial FG C-vMOS lebih besar 0,6 volt dibandingkan potensial FG vMOS karena adanya faktor koreksi pads C-vMOS, SF yang dibentuk oleh vMOS berbeda dengan SF dari C-vMOS karena adanya perbedaan tegangau ambang kedua divais, karakteristik IN resistor yang dihasilkan oieh vMOS adalah linier terutama untuk input 0 ? 10 volt, DAC yang dihasilkan n- vMOS SF adalah linier dengan beda output 0,254 volt tiap peningkatan input desimal yang mewakili binari."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Towers, T.D.
Blue Ridge Summit: Tab Books,, 1977
621.381528 TOW t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kristian Wahyudi
"Penggunaaan Single Electron Transistor SET merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan untuk menggantikan penggunaan transistor. Meskipun SET memiliki ukuran divais dan konsumsi daya yang lebih kecil dibanding transistor biasa, suhu operasionalnya masih sangat rendah dibawah 50 Kelvin. Keterbatasan temperatur operasional pada SET ini menjadi salah satu masalah yang masih didiskusikan secara luas dalam pengaplikasian SET secara global. Skripsi ini melaporkan hasil simulasi rangkaian SET dengan Quantum Dot yang disusun seri dan dilihat perbandingan antara temperatur maksimal dengan jumlah Quantum Dot. Hasil simulasi di perangkat lunak SIMON 2.0 menunjukkan bahwa bertambahnya jumlah Quantum Dot yang disusun seri akan meningkatkan batas temperatur operasional dari SET. Dengan menggunakan pendekatan Multiple Quantum Dot, suhu operasional dari SET dapat mencapai 120 Kelvin.

The usage of Single Electron Transistor SET is one of the alternatives to replace the usage of transistor. Although SET has a smaller size and power consumption compared to normal transistors, the operational temperature is still fairly low below 50 Kelvin . This limited operational temperature became the most controversial problem that is still being discussed before applying SET worldwide. This Undergraduate Thesis reports the result from a simulation of a SET circuit is designed with Quantum Dot connected in series and the connection between maximum operational temperature and the amount of Quantum Dot in series will be observed. The result of the simulation from SIMON 2.0 software shows that the increase in Quantum Dot aligned in series will increase the maximum operational temperature. Using the Multiple Quantum Dot approach, the operational temperature of the SET can reach up to 120 Kelvin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>