Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 627 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Nusa Tenggara Timur terkenal memiliki kekayaan tenun ikat dengan beraneka ragam motif dan ragam hias. Demikian juga dengan Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur memiliki Ienunan khas yang Iebih dikenal dengan Nowing dan Kwatek. Nowing merupakan sarung khusus untuk kaum Iaki-laki, sedangkan kwatek adalah kain sarung tenun untuk kaum perempuan. Kedua jenis tenunan ini memiliki berbagai motif khas yang membedakannya dengan jenis tenun ikat yang ada di wilayah Nusa Tenggara Timur. Berbagai motif tenun ikat Adonara antara lain kebukak, lako dowa, ile hurun, kolon matan dan kau nepi. Kwatek dan nowing sampai saat ini masih tetap berkembang, hanya saja bahan yang dipergunakan untuk pembuatan tenun ikat di daerah Adonara sudah beralih ke benang pabrik. Menenun bagi perempuan Adonara mercka wariskan secara turun temurun."
JPSNT 20:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aswin Hadisumarto
Jakarta: UI Publishing, 2018
746.14 ASW t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suwati Kartiwa
Jakarta: Djambatan, 1989
746.140 9 SUW t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suwati Kartiwa
Jakarta: Djambatan, 1993
746.140 9 SUW t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pulungan, Edrida
"ABSTRAK
Penelitian ini mengeksplorasi tentang pengembangan ekonomi kreatif berbasis pemberdayaan masyarakat pengrajin tenun komunitas Kaine rsquo;e. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui fungsi kelembagaan Komunitas Kaine rsquo;e dalam mengembangkan hasil kerajinan tenun ikat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan upaya pengembangan ekonomi kreatif berbasis pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan program dengan melibatkan kolaborasi Quadruple Helix yakni sinergi empat aktor yakni pemerintah, swasta, akademisi dan komunitas. Metode Penelitian yang dilakukan melalui wawancara mendalam, pengamatan dan dokumentasi. Tempat penelitian berada di Desa Teun Bain, Kabupaten Kupang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengrajin tenun komunitas Kaine rsquo;e mendapatkan dukungannya berupa pelatihan dan pembinaan dari Pemerintah daerah yaitu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, YSKK, Pelatihan dan Pembinaan serta keikutsertaan dalam pameran, pengusulan hak paten, dan peningkatan kecintaan masyarakat terhadap hasil kerajinan di daerahnya. Hambatan yang dihadapi pengrajin tenun adalah keterbatasan bahan baku, permodalan dan pemasaran. Hubungan kerjasama Komunitas Kaine rsquo;e dengan YSKK melalui bantuan pemasaran tenun dan manajemen organisasi, sedangkan hubungan komunitas Kaine rsquo;e dengan academia yaitu dengan mendapatkan pengetahuan tentang kualitas tenun, sedangkan dengan komunitas tenun lainnya yakni tergabung dalam gerakan MAMPU Majukan Perempuan Miskin . Selanjutnya peserta pelatihan juga telah memperoleh alternatif sumber pendapatan baru dari produk yang dihasilkan dalam pelatihan jika dilihat dari segi potensi pendapatan potential income.

ABSTRACT
This research explores the development of creative economy based on community empowerment. Besides, this study also aims at determineing the social networking community of Kaine 39 e in developing handicraft weaving. This study uses qualitative data conducted by the efforts of creative economic development based on community empowerment through training and collaborative program involving the Quadruple Helix synergy of four actors namely the government, private sector, academia and the community. This research uses in depth interviews, observation and documentation. The location of research is in the village of Teun Baun, Kupang. The results shows that the weaving community Kaine 39 e get the support in the form of training and development from local government through the Department of Trade and Industry, YSKK, Training and Development as well as the participation in the exhibition, proposing patents, and increased love of society for handicrafts in the region. Barriers faced weaving is that it has limited raw materials, capital and marketing. Community cooperation relationship with YSKK Kaine rsquo e weaving through marketing assistance and organizational management, community relations while Kaine rsquo e with academia is to gain knowledge about the quality of weaving, whereas the other weaving communities that are members of the movement ABLE Advance Poor Women . Furthermore, trainees also have obtained alternative sources of new revenue from products produced in training when viewed in terms of revenue potential potential income ."
2017
T46848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisyawati Nurcahyani
"Tenun ikat Sintang is one of the traditional products whose existence is threatenedwith extinction. The purpose of this study explains how Sintang community’s strategiesand local governments respond to these threats through policy and cooperation in thedevelopment of weaving products. This study used library method and fieldobservations. Interviews were conducted with artisans, private organizations (NGO) andlocal governments. The results of this study were variety of efforts such as the developmentof human resources artisans, provision of raw materials, product diversification, the provisionof the means of production and marketing. In order for this strategy to work well it needed theintervention of authorities and institution such as non-governmental organizations suchand the local government. Despite efforts towards the developmen had been done,the problems still remain especially in the supply of raw materials on natural resources inthe forest as well as marketing as the effect of high production costs that make the Ikatweaving more expensive."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Benedikta Juliatri Widi Wulandari
Yogyakarta: Diva Press, 2018
745.5 BEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mataram: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
746.1 TEN (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>