Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128943 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan masih rendahnya mutu pendidikan dalam skala nasional, yang salah satunya diakibatkan lemahnya kemampuan guru dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Tuntutan terhadap profesionalitas guru di masa mendatang akan semakin berat sekaitan dengan pesatnya perkembangan masyarakat, IPTEKS, serta adanya persaingan global. Untuk menjamin adanya peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang, diperlukan upaya-upaya dalam mengoptimalkan proses pembinaan dan pengembangan profesi guru sekolah dasar melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan dan komprehensif dengan akses yang lebih luas. Permasalahan pokok yang dijadikan fokus kajian dalam penelitian ini adalah "model dan bahan ajar Diklat yang bagaimana yang diasumsikan dapat meningkatkan kompetensi guru dengan akses yang lebih luas, berkualitas, dan guru tidak meninggalkan tugas utamanya?" Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan model Diklat guru sekolah dasar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran jarak jauh berbasis bahan ajar modular. Metode yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (R&D) dan khusus pada penelitian lanjutan tahun 2014 ini dilakukan validasi model oleh pakar dari PPPPTK dan sasaran diklat (guru SD) di Kota Bandung. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penilaian widyaiswara terhadap Model Diklat untuk meningkatkan penguasaan kompetensi guru dengan menggunakan pendekatan pembelajaran jarak jauh berbasis bahan ajar modular adalah tepat. Artinya Model Diklat yang telah dikembangkan oleh tim peneliti sudah tepat dilihat dari aspek ketepatan rumusan komponen model, substansi isi model, keterbacaan, dan kebahasaan. Demikian pula penilaian guru terhadap Model Modul atau Bahan Ajara Diklat untuk meningkatkan penguasaan kompetensi guru dengan menggunakan pendekatan pembelajaran jarak jauh berbasis bahan ajar modular adalah sangat baik. Guru memberikan penilaian dengan kategori sangat baik dilihat dari berbagai komponen bahan ajar, yang meliputi: cover dan kelengkapan lain, tinjauan mata diklat, pendahuluan, uraian materi, contoh dan ilustrasi, latihan, rangkuman, tes formatif, kunci jawaban tes formatif, daftar pustaka, dan kecukupan fisik bahan ajar, kecuali komponen glosarium karena komponen ini belum dilampirkan pada model bahan ajar yang direviu."
JURPEND 15:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Bahan ajar cetak (BAC) merupakan sumber belajar utama dalam penyelenggaraan proses belajar jarak jauh di Universitas Terbuka (UT). Dalam menyajikan materi, BAC dibagi menjadi beberapa bagian pembelajaran yang disebut modul. Untuk mengembangkan BAC yang berkualitas dari segi materi dan tingkat keterbacaan, perlu dilakukan evaluasi formatif terhadap BAC yang sudah ada. Tujuan penulisan artikel adalah untuk menganalisis tingkat keterbacaan modul melalui evaluasi formatif sebagai bahan masukan untuk revisi modul. Rancangan penelitian adalah evaluasi formatif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: penilaian tingkat keterbacaan modul melalui evaluasi satu-satu dengan 3 mahasiswa; dan evaluasi oleh sekelompok kecil (9 orang) mahasiswa. Objek kajian adalah modul mata kuliah Manajemen Pelatihan yang sudah direvisi sesuai dengan pendapat pakar materi dan pakar desian instruksional, berbobot 2 sks, terbagi menjadi 6 modul. Bagian yang dievaluasi adalah modul 1 dan 5 karena dianggap sebagai dua bagian yang paling penting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum materi modul dapat dimengerti, namun perlu diperjelas pada beberapa bagian, di antaranya adalah penjelasan materi terlalu panjang, kalimat pertanyaan perlu dikurangi jumlahnya, serta penggunaan kata-kata sulit dan asing perlu dihindari. Hasil evaluasi oleh sekelompok kecil mahasiswa adalah materi modul cukup efektif dalam proses pembelajaran. Hanya saja masih terdapat beberapa kelemahan, di antaranya adalah: ada beberapa kalimat yang terlalu panjang; masih ditemukan kata-kata sulit; materi modul kurang menarik karena kurang menampilkan gambar, kurangnya kalimat motivasi untuk mahasiswa; beberapa gambar tidak terlihat jelas; contoh yang diberikan terlalu umum tidak spesifik dalam bidang agribisnis."
JPUT 13:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini menjelaskan kendala Toko Buku Online (TBO) Universitas Terbuka (UT) dalam melayani pembelian bahan ajar/modul. Pengumpulan data menggunakan metode angket. Analsis data menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% mahasiswa Non Pendas di UPBJJ-UT Bandar Lampung tidak menggunakan layanan Toko Buku Online secara maksimal. Hanya 32% yang benar-benar meanfaatkan serta menikmati pelayanan yang memuaskan. Selebihnya hanya memanfaatkan sebagian dari layanan yang ada. Selain itu, masih banyak mahasiswa yang belum tahu cara memesan modul secara online, proses pemesanan tidak selalu lancar, sering terjadi kesulitan pada tahap pemesanan, dan tidak semua daerah tempat tinggal mahasiswa tersedia layanan internet serta tidak semua tempat dapat dijangkau dengan mudah oleh pos ataupun bank. Padahal untuk memperoleh modul mahasiswa hanya mempunyai satu jalur yaitu melalui Toko Buku Online yang harus diakses melalui internet. Toko Buku Online sebagai suatu layanan bagi mahasiswa untuk memperoleh modul masih dirasa menyulitkan bagi mahasiswa non pendas."
JPUT 13:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This experimental study was conducted to investigate students' mathematical communication and problem solving abilities by using problem based learning (PBL). The subjects of this study were 67 student teachers from a State University in Bandung. Instruments of this study were a mathematical communication test and a mathematical problem solving test. The data were analyzed by using one and two path ANOVA, Mann Whitney test and chi square test. The study found that: (1) Students' mathematical communication and problem solving abilities in PBL were higher than those of students of conventional classroom; (2) The advantage of PBL were also supported by the findings that mathematical communication and problem solving abilities students with low initial ability were higher in PBL classroom compared to those of conventional classroom; (3) There was significant correlation between mathematical communication and problem solving abilities; (4) There were no interaction between teaching approaches and prior mathematics ability on student's mathematical communication and problem solving abilities. "
JPUT 11:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zamris Habib
"ABSTRAK
Dalam rangka pemerataan mutu pendidikan, Pemerintah memanfaatkan media radio untuk menatar guru sekolah dasar terutama di daerah terpencil, program tersebut dinamakan Pendidikan dan Pelatihan Guru sekolah Dasar Melalui Siaran Radio Pendidikan (Diktat SRP). Kenyataan di lapangan program tersebut kurang menarik bagi pendengarnya. Oleh karena itu penulis meneliti bagaimana cara pengemasannya dengan mengadakan studi terhadap naskah program tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui prinsip-prinsip yang digunakan dalarn mengemas pesan pendidikan melalui media radio.
Metodologi yang digunakan adalah deskriptif. Data yang telah terkumpul secara kuantitatif berdasarkan hasil evaluasi dianalisis dengan melihat kecenderungan (central tendency), frekuensi terbanyak (modus) dan lain-lain. Tinjauan penelitian ini dari dua aspek, yaitu aspek pembelajaran dan aspek komunikasi massa. Tinjauan aspek pembelajaran karena pesan yang disampaikan adalah pesan pendidikan (pembelajaran), sedangkan tinjauan dari aspek komunikasi massa disebabkan media yang digunakan adalah media komunikasi massa.
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa penggunaan prinsip pembelajaran dalam mengemas pesan pendidikan sudah banyak dipertimbangkan. Tetapi prinsip-prinsip komunikasi hanya sebahagian kecil dari naskah siaran yang telah menggunakan prinsip-prinsip tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengemasan pesan pendidikan melalui radio selain mempertimbangan prinsip-prinsip pembelajaran, seyogyanya mempertimbangkan prinsisip-prinsip komunikasi massa, karena media yang digunakan adalah media komunikasi massa. Pengemasan pesan dari aspek komunikasi sangat penting agar program-program yang disiarkan lebih menarik."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan materi pembelajaran modular yang dapat digunakan sebagai model untuk mendukung program pendidikan untuk siswa berbakat. Penelitian dan pendekatan pembangunan, dikemukakan oleh Borg, Gall dan Gall (2007), digunakan untuk mengembangkan materi. Borg, Gall dan Gall menyarankan untuk menerapkan sepuluh langkah dari Dick, Carey dan Carey (2010) model untuk mengembangkan bahan ajar. Sepuluh langkah tersebut meliputi: (1) mengidentifikasi tujuan instruksional; (2) melakukan analisis instruksional;(3) mengidentifikasi perilaku entri; (4) strategi pembelajaran; (5) mengembangkan kriteria referensi tes; (6) mengembangkan strategi pembelajaran; (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran; (8) mengembangkan dan melakukan evaluasi formatif; (9) merevisi instruksi; (10) mengembangkan dan melakukan evaluasi sumatif. Kesepuluh langkah ini digunakan untuk mengembangkan pendekatan modular bahan ajar yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru dan pendidik dalam merancang program pembelajaran untuk anak-anak berbakat."
JPUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia, 2002
651.5 DIR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Arfianti Siregar
"Revolusi Industri 4.0 memicu banyak hal. Salah satunya transformasi di bidang pendidikan. Produk-produk yang dihasilkan di sektor tersebut pun mengalami penyesuaian. Khususnya pada produk media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan sebagai diseminasi ilmu pengetahuan dalam menghasilkan prototipe bentuk pengembangan media ajar melalui sebuah penerapan studio e-learning yang nantinya dapat dimanfaatkan sivitas akademika dalam mengelola dan mengkonversi bahan ajarnya menjadi konten yang menarik, kreatif, dan inovatif. Dengan adanya prototipe studio e-learning, dosen dapat terbantu dalam melakukan penyegaran (refreshment) bahan ajar yang selama ini dimiliki. Upaya penyegaran tersebut berujung pada indeks kepuasan mahasiswa sebagai pengguna jasa pendidikan sekaligus users dari produk pendidikan yang dibuat dan dipublikasikan oleh pendidik. Tren karakterisik peserta ajar yang semakin tahun semakin muda, sedangkan usia pendidik yang semakin lama semakin menua, menjadi tantangan tersendiri hadirnya penelitian ini."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2020
338 PLMD 23:4 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>