Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160298 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Jepang merupakan negara donor terbesar dan inverstor utama bagi Indonesia. Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dan wilayah yang besar memiliki peran sangat strategis bagi kehidupan ekonomi Jepang, sementara Jepang sendiri memiliki keunggulan teknologi canggih dan kemampuan ekonomi. Namu, hubungan kedua negara belum memberi manfaat yang setara dan sepadan bagi kedua belah pihak. Fakta menunjukkan hubungan resmi antara kedua negara yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun belum mampu menghasilkan kerjasama yang seimbang seperti yang diharapkan oleh bangsa Indonesia, sementara Jepang dengan keunggulannya lebih mampu menikmati hasil alam Indonesia. Dari segi kepentingan Jepang, kerjasama Indonesia – Jepang lebih banyak didasari oleh kepentingan subjektif dan belum diarahkan membentuk partnership yang menghasilkan keseimbangan keuntungan masing-masing pihak …. "
IKI 5 : 28 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fachri Adam
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaruh Peristiwa Malari terhadap perubahan pola diplomasi antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang ekonomi secara bilateral. Peristiwa Malari merupakan salah satu kejadian yang pernah dialami oleh Indonesia yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1974. Peristiwa ini dikoordinir oleh mahasiswa dan dipimpin oleh Ketua Umum Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia, Hariman Siregar. Akibat adanya Peristiwa Malari, bantuan dana Official Development Assistance dari Jepang yang diterima Indonesia mengalami perubahan pola. Pola yang terjadi sebelum Peristiwa Malari adalah bantuan yang diberikan lebih banyak berupa Pinjaman Yen, atau pinjaman dengan bunga rendah. Namun setelah Peristiwa Malari, polanya perlahan berubah menjadi bantuan Kerjasama Teknik, atau bantuan pemberdayaan SDM. Selain itu, perubahan yang terjadi adalah perdagangan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Sebelum Peristiwa Malari, Indonesia banyak mengimpor komoditas berupa minyak bumi, kayu, dan karet. Namun setelah Peristiwa Malari, jumlah komoditas yang diekspor tersebut berkurang. Bahkan Indonesia tidak lagi mengimpor komoditas Karet ke Jepang.

ABSTRACT
This thesis explain the effects of Malari Incident on diplomacy pattern between Indonesia and Japan, particularly in bilateral economy. Malari Incident is a riot that occurred on 15th of January 1974 in Indonesia. This incident was coordinated by the students and led by the Chairman of the University of Indonesia Student Council, Hariman Siregar. The Malari incident resulted in a change of pattern on ODA funds that was received by Indonesia. Japan economy aid for Indonesia slowly changed from Yen Loan to non material assistance such as Technical Cooperation and developing training for human resources. Another change that occurred after the Malari Incident was the decrease in export and import commodities on bilateral trade between Indonesia and Japan."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dafin Delian
"Penelitian ini membahas mengenai komodifikasi agama melalui goshuin dan pengaruhnya pada pariwisata religi di Jepang. Komodifikasi goshuin menunjukkan bahwa agama dapat mengubah bentuknya menyesuaikan masyarakat untuk dapat bertahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan alasan seseorang mengunjungi kuil, menjelaskan bagaimana goshuin mampu menggerakkan pariwisata religi kuil di Jepang, dan menjelaskan bagaimana dukungan kuil dalam menjaga keberlangsungan fenomena goshuin boom. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Komodifikasi oleh Christoph Hermann. Metode analisis menggunakan kualitatif dan dijelaskan secara deskriptif. Teknik mengumpulkan data adalah dengan wawancara. Data dijabarkan dalam bentuk narasi sebanyak 10 responden dan data wawancara kuil dimasukkan ke dalam pembahasan. Hasil yang didapatkan adalah goshuin menjadi faktor penarik seseorang saat mengunjungi kuil karena dianggap sebagai penanda bahwa seseorang pernah pergi ke suatu tempat. Kemudian, goshuin memiliki potensi untuk memajukan pariwisata religi di Jepang dengan memasukkan daftar goshuin di dalam peta pariwisata. Terakhir, kuil mendukung adanya fenomena goshuin boom dengan menyediakan desain-desain terbatas yang baru setiap bulannya, di samping munculnya dampak negatif dari tren, yaitu kemunculan tenbaiyā.

This study discusses religion commodification through goshuin and its influence on religious tourism in Japan. The commodification of goshuin shows that religion can change its form to adapt to society in order to survive. The purpose of this study is to explain why people visit shrines, explain how goshuin can drive shrine religious tourism in Japan, and explain how shrines support the sustainability of the goshuin boom phenomenon. The theory used in this research is Christoph Hermann’s Commodification Theory. The analytical method used is qualitative and described descriptively. The technique of collecting data is by interview. The data is described in the form of a narrative of 10 respondents and the interview with monk and priest in the temple are included in the discussion. The result obtained is that goshuin is an attractive factor for someone when visiting a shrine because it is considered a marker that someone has gone to a place. Furthermore, goshuin has the potential to promote religious tourism in Japan by listing goshuin on tourism maps. Lastly, the temple supports the goshuin boom phenomenon by providing new limited designs every month, beside the negative impact of the trend, namely the emergence of tenbaiyā."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Midayanti
"

Banyak literatur membuktikan bahwa interaksi sosial berpengaruh secara signifikan pada hasil individu dalam berbagai konteks. Interaksi sosial di Indonesia menunjukkan bahwa dalam lingkungan tempat tinggal, rumah tangga di Indonesia sangat saling tergantung dengan rumah tangga tetangga. Penelitian ini mencoba untuk memperbanyak analisis kesejahteraan rumah tangga sebelumnya dengan memasukkan efek interaksi sosial dalam model dan mencoba untuk menemukan bukti pengaruh interaksi sosial terhadap kesejahteraan rumah tangga. Mengingat interaksi rumah tangga berhubungan dengan rumah tangga tetangganya di lingkungan tempat tinggal yang sama, penelitian ini menerapkan model linear-in-means ketika rumah rumah tangga berinteraksi dalam kelompok dengan menggunakan model spatial autoregressive moving average (SARMA) untuk memperhitungkan saling ketergantungan antar rumah tangga. Pengaruh interaksi sosial dapat diukur melalui efek endogen-mengukur bagaimana kesejahteraan rumah tangga dipengaruhi oleh kesejahteraan tetangga dan efek kontekstual-pengaruh karaktektistik eksogen tetangga terhadap kesejahteraan rumah tangga. Data set yang digunakan bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2012 dan model menunjukkan bukti kuat untuk efek endogen dan kontekstual yang mengindikasikan adanya efek interaksi sosial diantara rumah tangga di lingkungan perumahan. Hasil penelitian menunjukkan peer effect lingkungan sangat positif terkait dengan kesejahteraan rumah tangga. Karakteristik tetangga juga penting. Pendidikan, pekerjaan, dan status migran rumah tangga memiliki spillover effect positif pada kesejahteraan rumah tangga. Pada sisi prespektif kebijakan, peer effect endogen yang positif dan signifikan dapat dianggap sebagai input untuk meningkatkan kebijakan pengentasan kemiskinan.    


Many empirical literatures confirm that social interactions have significant effect to individual outcomes in various contexts.  In Indonesia, social interactions in the neighborhood show that households in Indonesia are highly interdependence to neighboring households. This study attempts to enhance previous analysis of household welfare with incorporating social interactions effects in the model and attempt to find evidence of social interaction effects in household welfare. Since households interaction correlates with their neighbors at the same residential neighborhood, the study applies linear-in-means model when households interact in groups by using the spatial autoregressive moving average (SARMA) models for taking into account the interdependence among households. The social interactions effects can be measured from endogenous effect-measure how households welfare is affected by neighbors welfare and contextual effect-the influences of neighbors exogenous characteristics on household welfare. The data set from 2012 Social Economics Survey (Susenas) is used and the models show a strong evidence for both endogenous and contextual effects that indicate the presence of social interaction effects among households in residential neighborhood. The results suggest the neighborhood peer effects are strongly positively associated with household welfare. Neighbors characteristics also matter. Their education, employment and migrant status have positive spillover effects on household welfare. From a policy perspective, the positive and significant of endogenous peer effects could be considered to be an input for improving poverty alleviation policy.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sejak peralihan minat pekerjaan dari sektor pertanian ke sektor industri pada tahun 1955, pekerjaan sebagai sarariman mulai menjadi pilihan untuk banyak masyarakat Jepang karena paradigma yang berkembang dalam masyarakat Jepang waktu itu adalah bekerja sebagai sarariman memberikan jaminan terhadap kesejahteraan di masa depan, kestabilan, dan keamanan kerja dari pemecatan. Paradigma yang berkembang tersebut adalah hasil dari penerapan sistem manajemen perusahaan Jepang. Namun seiring jatuhnya bubble economy pada awal tahun 1990-an, budaya korporasi di perusahaan Jepang mulai berubah karena adanya pergeseran dalam penerapan sistem manajemen perusahaan Jepang yang mulai mengadaptasi gaya manajemen perusahaan Barat. Ditambah dengan berubahnya kualitas hidup masyarakat Jepang, kedua hal tersebut melatarbelakangi bergesernya paradigma yang berkembang di masyarakat Jepang mengenai sarariman. Pergeseran paradigma tersebut walaupun tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk menjadi sarariman, namun secara tidak langsung menimbulkan pengaruh dalam hal minat kerja yang semakin bervariasi, berubahnya motivasi dan etas kerja, serta mempengaruhi cara pandang kaum muda Jepang terhadap masa depan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardus Christianadi
"Penelitian ini membahas bagaimana ekspansi yang dilakukan Nintendo ke Amerika Serikat membantu pembentukan video game culture dan secara subsekuen pengaruhnya terhadap soft power Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh Nintendo dalam industri video game secara global, dan bagaimana satu perusahaan Jepang dapat meningkatkan brand image serta soft power Jepang di mata dunia. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah industri video game di Amerika Serikat mungkin tidak dapat bertahan hingga sekarang tanpa keberhasilan Nintendo, dan revitalisasi yang dilakukan oleh Nintendo berhasil memberi Jepang satu saluran untuk memperkuat soft power mereka di bidang kultural.

This thesis aims to explain how Nintendo’s expansion to America’s video game market helped pave the way for the creation of video game culture, and subsequently the effect it has on Japan’s cultural soft power. This research intends to show how big the effect Nintendo has on the modern global video game industry, and how one Japanese company can help improve Japan’s brand image and cultural soft power on the global scale. This study concludes that without Nintendo, the revitalization of America’s video game industry may not have happened and it may not have survived until now, and also how Nintendo’s revitalization of America’s video game industry actually helped in creating a media through which Japan can strengthen its cultural soft power on a global scale."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Hayuni Wulandari
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Heriyanto Prabowo Aji
"Tesis ini mencoba untuk mengungkap bagaimana kinerja ekspor serta faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor perikanan Indonesia ke Jepang dan Amerika Serikat. Kinerja ekspor didekati dengan analisa Constant Market Share, sedangkan faktor determinan dengan adaptasi model Catao-Falcetti (1999).
Ekspor ke Jepang pada 10 tahun pertama observasi (1984-1993) mengalami kenaikan yang didorong oleh efek pertumbuhan pasar Jepang. Sedangkan peningkatan ekspor ke AS lebih banyak disebabkan oleh efek daya saing komoditi ekspor perikanan Indonesia. Pada 10 tahun ke dua (1994-2003) ekspor ke Jepang mengalami penurunan yang juga didorong oleh efek pertumbuhan pasar Jepang. Sebaliknya ekspor ke AS mengalami peningkatan karena efek pertumbuhan pasar AS.
Untuk faktor determinan, dari sisi permintaan ekspor harga ekspor relatif dan pendapatan mitra dagang signifikan mempengaruhi permintaan ekspor perikanan Indonesia dari AS. Permintaan ekspor dari Jepang signifikan dipengaruhi oleh pendapatan Jepang. Harga ekspor relatif berhubungan negatif sedangkan pendapatan mitra dagang berhubungan positif dengan permintaan ekspor.
Dari sisi penawaran ekspor: harga relatif, kapasitas produksi domestik dan konsumsi domestik signifikan mempengaruhi penawaran ekspor perikanan Indonesia. Sedangkan ketidakpastian nilai tukar tidak signifikan mempengaruhi penawaran ekspor perikanan ke Jepang dan ke AS. Harga relatif dan kapasitas produksi domestik berhubungan positif. Sebaliknya konsumsi domestik berhubungan negatif dengan penawaran ekspor perikanan Indonesia."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Nowadays electronic mail (e-mail) is a communication tool that is often used in everyday life. One of the utilizations of e-mail is used in practical purposes such as making a request. This paper provided views on linguistic politeness in submitting an e-mail containing the request based on e-mail data written by native speakers of Japanese (J) and the Indonesian Japanese language learners (IJL). The data was analyzed using the theory of politeness expressed by Brown and Levinson. This paper focused on the strategy that what more likely was to be used by J and IJL in the expression of request. In the final part, it concluded the view about what should be considered in connection with the linguistic politeness in Japanese e-mail containing request. It was intended for learners of foreign language, especially Indonesian people, to know the limitation of politeness, so that IJL will not repeat the same mistakes in the future. "
LINCUL 8:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Rustam
"ABSTRAK
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dengan metode kajian kepustakaan dan studi lapangan yang bertujuan untuk mengetahui dinamika kehidupan mantan kenshusei asal Indonesia ketika bekerja disektor perikanan Jepang.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kurang tersosialisasinya dengan baik kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang melalui JITCO (Japan International Training Coorpoation). Sehingga dalam penelitian ini bisa disimpulkan bahwa mekanisme proses pemagangan belum sepenuhnya transparan sejak keberangkatan hingga penempatan kenshusei di Jepang, terutama yang berkaitan dengan sosialisasi JITCO yang belum merata atau meluas. Transparansi perihal kontrak kerja, upah kerja, hak dan kewajiban peserta magang juga tidak tersosialisasikan dengan baik dan tujuan dari alih teknologi belum tercapai secara maksimal. Kebanyakan pekerja magang terkonsentrasi pada perusahaan kecil dan menengah yang pekerjaannya mempunyai sifat 3K (Kitanai, Kitsui , dan Kikien) yang juga merupakan pekerjaan yang di kurang di minati oleh orang Jepang, selain itu kenshusei Indonesia di sektor perikanan mendapatkan upah yang lebih murah.

ABSTRACT
This research is a descriptive research using literature and field studies which aims to understand the dynamics of former Indonesian kenshusei life while working on Japanese fisheries sector.
The result of this research showed that there is a lack of socialization in the policies issued by Japanese government through JITCO. Therefore, based on this research, it can be concluded that internship process mechanism has not been fully transparent from the departure until the placement of kenshusei in Japan, primarily related to the socialization of JITCO that is not evenly distributed or widespread. Transparency concerning employment contracts, employment wage rights and obligations of trainees is also not socialized very well, and the goal of the technology transfer has not reached its maximum Most of the interns are concentrated in small and medium enterprises whose nature of work is 3D (Dirty, Dangerous and Demeaning) which is also a kind of work that is less desirable by the Japanese. Besides that, Indonesia's kenshusei on fisheries sector receive lower wages."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>