Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44124 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Indonesia yang sangat luas, terutama kawasan lautnya; tapi pembangunannya lebih banyak berorientasi ke daratan. Laut yang seharusnya mampu memberikan kesejahteraan dan menjadi masa depan Bangsa Indonesia, seolah diabaikan. Kondisi itu tidak terlepas dari ulah Kolonial Belanda yang selama 350 tahun menjajah Indonesia. Tidak hanya menguras kekayaan alamnya, penjajah juga membodohi rakyat Indonesia Ikan yang mampu mencerdaskan rakyat kita disingkirkan dari lauk pauk rakyat Indonesia. Para penjajah menebarkan ”racun”, sehingga muncul mitos siapa yang makan ikan akan mengalami kecacingan. Karena itu, masyarakat Indonesia selama berpuluh tahun menghindari mengonsumsi ikan. Sedangkan di negara-negara lain, ikan yang dikonsumsi masyarakatnya sangatlah besar yang membuat rakyatnya cerdas. Kini, setelah kita tahu bahwa ikan sangat besar manfaatnya bagi kecerdasan dan kesehatan; maka sudah selayaknyalah jika masyarakat membudayakan mengonsumsi ikan dengan berbagai olahannya. Untuk mewujudkan itu semua, maka perlu dilakukan “revolusi mental” dan seluruh komponen bangsa ini membulatkan tekad agar Indonesia menjadi negara maritim. "
JKKM 5:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kalalo, Flora Pricilla
Bandung : Logoz, 2009
343.096 FLO i II (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Haryanto
"Karena kalah bersaing dengan kapal-kapal asing yang lebih besar, modern dan canggih, perusahaan pelayaran nasional saling berusaha menjadi keagenan atau cargo booking dari pelayaran asing untuk meningkatkan perusahaannya internasional baik tingkat nasional maupun tingkat Dalam kerjasama usaha pengangkutan laut pihak satu sebagai prinsipal (pelayaran asing) dan pihak lain sebagai keagenan/cargo booking (pelayaran nasional), timbul permasalahan antara lain. Alokasi market masing-masing pihak. Siapa yang bertanggung jawab bilamana timbul wanprestasi terhadap pihak ke tiga Untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul, selama ini tidak pernah dilakukan melalui saluran hukum walaupun telah dibuat perjanjian yang mengatur sanksi bagi para pihak. Mereka memilih penyelesaian "win win solution" karena lebih menguntungkan kedua belah pihak dan melanggengkan kerjasama usahanya, karena lebih bernuansa pemerataan baik keuntungan maupun kerugian yang dialaminya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S20457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Satria
Jakara: Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2015
354.3 ARI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anhar Gonggong
"Selama ini kita telah memunggungi laut. Istilah memunggungi itu bermakna: diabaikan alias tidak dipedulikan, tidak dipentingkan. Karena alam-geografis negara kita ini terdiri dari pulau-pulau yang justru dihubung-persatukan oleh air, yaitu laut dan sungai. selama ini, tampak bahwa tanah dalam arti darat, dianggap lebih penting dari air dalam arti laut-sungai. Dalam topik yang diberikan kata budaya yang dikaitkan dengan maritim – budaya maritim. Dengan berdasar tersebut, dihubungkan dengan PMD (Poros Maritim Dunia), yang terdiri dari: 1) Pengelolaan sumber daya kelautan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), 2) Pertahanan, keamanan, penegakan hukum dan keselamatan di laut, 3) Tata kelola dan kelembagaan laut, 4) Ekonomi dan infrastruktur kelautan dan peningkatan kesejahteraan, 5) Pengelolaan ruang laut dan perlindungan lingkungan laut, 6) Budaya bahari, dan 7) Diplomasi maritim. PMD itu, tidaklah cukup untuk disosialisasikan di dalam negeri, karena tidak hanya akan menyangkut penataan aspek-aspek di dalam negeri, melainkan terutama juga akan berkaitan dengan negara-negara lain. Sekarang, kita harus mengacu kepada Perpres, yaitu yang berkaitan dengan tujuh aspek-pilar yang harus menjadi perhatian utama untuk mengembalikan budaya maritim Indonesia. Strategi yang penting untuk menghadapi masa depan, selain strategi dalam bidang pertahanan, keamanan, penegakan hukum dan keselamatan di laut, adalah pembangunan dan pengembangan industri di bidang maritim."
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Wiranto
"Indonesia pada masa lampau memiliki pengaruh yang sangat dominan di wilayah Asia Tenggara dan bahkan seluruh Wilayah Asia, terutama melalui kekuatan maritim besar di bawah Kerajaan Sriwijaya dan kemudian Majapahit. Indonesia memiliki keunggulan aspek budaya Maritim bentukan alamiah dari sejak dahulu bahkan sebelum konsep Indonesia lahir. Sebagai negara yang dikelilingi oleh laut hampir semua provinsinya memiliki wilayah perairan, kondisi geografis yang demikian menjadikan Indonesia negara Maritim. Jayanya maritim Indonesia perlu menjadi penyemangat dalam mendukung Pertahanan Maritim Indonesia. Pertahanan negara disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Budaya maritim Indonesia merupakan salah satu poin kebijakan dalam lima pilar pembentukan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia. Budaya maritim menjadi dasar dalam pembentukan elemen elemen pertahanan maritim di Indonesia. Budaya maritim yang kuat akan membentuk pertahanan maritim yang kuat."
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: DPPP, Bank Indonesia , 2004
332.1 BAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata , 2003
R 341.44 SIM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Mamahit, Desi Albert
"Dalam rangka mewujudkan Sistem Pertahanan dan Keamanan Laut dalam Pencapaian Visi Poros Maritim Dunia dalam rangka Percepatan dan Penguatan Implementasi Indonesia Sebagai Negara Maritim dan Poros Maritim Dunia diperlukan adanya perencanaan strategis, agar konsepsi visi negara menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi dapat menentukan keberhasilan suatu negara. Maka dari itu, tantangan maritim lagi-lagi tidak terlepas dari ketersediaan infrastruktur pertahanan dan keamanan yang disiapkan oleh pemerintah. Selain
itu, aspek pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkaitan dengan pengembangan kesadaran domain maritim dan pembangunan kapasitas lembaga maritim merupakan tuntutan yang mendasar untuk dapat mewujudkan tata kelola maritim yang baik
(good maritime governance)."
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998
301.24 VIS (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>