Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3939 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This paper is a part of the research conducted in Sedayu district, Bantul, Yogyakarta. The aim is to classify soil erosion hazard in the area, construct land capability classes and establish some of the social-economic factors that influence farmers in implementing soil conservation activities. Survey method and purposive stratified techniques of sampling were used. Social-economic factors were quantified using scoring and later analyzed using SPSS program. Results indicate that the dominant land capability class in the area was class 1 found on land units consisting of alluvial plains with slope steepness ranging from 1-3% and having wet rice and mixed gardening as major land use. They had a very low degree of erosion hazard. Land units with mixed gardening as a major land use and found on karst landforms with slope steepness ranging between 8-15% were identified as having a very high degree of oil erosion hazard. The dominant land capability classes were 1, 2, 3, while classes 7 and 8 were limited to small area. Among the social=economic factors, it is found that the education factor has the greatest influence towards the farmer’s response to conservation activities in the research area.
"
GEOUGM 30:75 (1998)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Larasati
"Waduk Gajah Mungkur merupakan bendungan dari sungai Bengawan Solo. telah mengalami sedimentasi yang bersumber dari daerah tangkapan waduk Gajah Mungkur. Fenomena degradasi tanah yang terjadi jika 'flax ' Jger diatasi, maka akan menimbulkan berkurangnya usia Waduk Gajah Mungkur. ual tersebut disebabkan karena daerah tangkapan air (catchmant area) waduk umumnya memiliki Wilayah yang berlereng terjal dan berbukit-bukit. Oleh karena itu perlu penanganan lebih lanjut, salah satunya dengan cara mengetahui Wilayah-Wilayah yang prioritas untuk dilakukan konservasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Wilayah prioritas konservasi tanah kiasaran dan pada tingkat kekritisan tanah menggunakan metode pembobotan dengan variabel yaitu erosi, vcetasi dan kelerengan. Nilai erosi didapat dengan menggunakanakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation). Wilayah prioritas konservasi tanah di Daerah Tangkapan Waduk terdapat empat sekala pr writas dia taranya prioritas I hingga III dan tidal; prioritas. Prioritas I terdapat Sub WAS AI ng Unggahan, Sub DAS Keduang, Sub DAS Solo Hulu, Sub DAS Temon, Su., DAS Wiromoko, Sub DAS Wuryantoro, sedangkan pada Wilayah d ngan prioritas II terdapat pada Sub DAS Alang Unggahan, Sub DAS Solo Hulu dan Sub DAS Wiromoko. Dan prioritas III terdapat pada selurh. Wilayah penelitian, kecuali pada Sub DAS Temon dan Wuryantoro.

Gajah Mungkur reseivoir is dam of Bengawan S010 river which is gt through sedimentation from the Gajah Mungkur catchment area. In case. land degradation that occurs in Gajah Mungkur resevoir must to solved, because it will cause a reduction in age of Gajah Mungkur reservoir. This phenomuon it mused by topographic characteristics of Gajah Munglalr catchm' nt al fa. Cousequently this phenomenon needs to have further handling, one of ther. is know the priority area of soil conservation. The aim of this research is to know the priority area of soil conservation based on soil critical level by using scoring method with erosion. vegetation and slope variable. The value of fusion is obtained by using USLE's method. There are four classification of priority in Gajah Mungkur catchment area. First priority are found if Alang Unggahan Watershed, Keduang Watershed, Solo Hulu Watershed, Term waerslied. W iromoko watershed, Wuryantoro Watershed. Second piority are iound in Alang Unggahan Watershed, Solo Hulu watershed and Wironoko Wat rshed. Third priority are found in the Whole of reseach area, except in Teon watershed and Wuryantoro Watershed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34069
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Young, Anthony
Willingford:: Oxon CAB International, 1994
631.491 YOU a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bennett, H. H. (Hugh Hammond), 1881-1960
New York: McGraw-Hill, 1955
531.45 BEN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Adjie Rivanda
"Erosi merupakan salah satu proses geomorfologi yang berperan dalam perkembangan bentuklahan. Peristiwa erosi dikendalikan oleh kekuatan eksogen melalui agen geomorfologi. Laju erosi tanah pada setiap ekosistem berbeda-beda tergantung seberapa kuat faktor erosi mempengaruhi kondisi tanah. Laju erosi akan sangat berbahaya jika erosi terjadi pada erosi yang besar dan pada daerah yang luas. Hal ini akan mengakibatkan terganggunya aktivitas manusia dan merugikan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui laju erosi tanah dan variabel-variabelnya agar dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan pembangunan dan agar tidak merugikan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan luasan erosi tanah yang terjadi di DA Ci Lutung dan seberapa besar erosinya serta untuk mengetahui seberapa efektif konservasi tanah terhadap erosi yang terjadi. Dalam penelitian ini digunakan metode RUSLE (Revised Universal Soil Loss Equation) sebagai persamaan untuk menentukan besarnya erosi dan sebaran erosi di DA Ci Lutung.

Erosion is one of the geomorphological processes that play a role in the development of landforms. Erosion events are controlled by exogenous forces through geomorphological agents. The rate of soil erosion in each ecosystem varies depending on how strongly erosion factors affect soil conditions. The rate of erosion will be very dangerous if erosion occurs in large erosion and over large areas. This will result in disruption of human activities and harm the community. Therefore, it is important to know the rate of soil erosion and its variables so that it can be used in carrying out development and so as not to harm the community. The purpose of this study was to map the extent of soil erosion that occurred in the Ci Lutung DA and the extent of the erosion and to find out how effective soil conservation was against erosion that occurred. In this study, the RUSLE (Revised Universal Soil Loss Equation) method was used as an equation to determine the magnitude of erosion and the distribution of erosion in the Ci Lutung DA."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dom, George Emile
"Lahan pertanian di pulau Jawa menyuplai setidaknya 67,4% kebutuhan pangan di Indonesia. Suplai terbesar hasil pertanian berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai mengalami penurunan. Kejadian penurunan produktivitas tersebut mengindikasikan bahwa lahan pertanian di wilayah Jawa mulai mengalami fase jenuh atau yang lebih dikenal dengan sebutan lahan kritis. Lahan kritis di di DA Ci Tarum terutama di sub DA Ci Widey terus bertambah akibat adanya aktifitas pertanian yang tidak mengimplementasikan kegiatan kegiatasn konservasi. Untuk itu perlu diketahui pola sebaran lahan kritis di wilayah sub DA Ci Widey dan hubungannya dengan kegiatan konservasi dalam hal ini terasering. Data yang diperlukan berupa penggunaan tanah actual, curah hujan harian, kontur RBI skala 1: 25.000, Landasat 8 path 122 row 65.
Metode yang digunakan berupa overlay dimana kerapatan vegetasi, lereng, produktivitas dan tingkat bahaya erosi dari USLE akan ditumpang tindihkan untuk mendapatkan wilayah lahan kritis yang nantinya akan dibandingkan secara temporal dan spasial penggunaan terasering yang ada. Hasil yang didapatkan berupa lahan kritis umumnya dapat ditemukan pada wilayah hulu sub DAS atau pada wilayah dengan kemiringan lereng lebih dari 25%. Pemanfaatan teknologi terasering juga terbukti memiliki pengaruh positif terhadap tingkat kekrititsan lahan yang ada. Hal ini ditunjukan dengan adanya penurunan tingkat erosi dan tetapnya tingkat produktivitas tanaman pertanian.

Agricultural land on the island of Java to supply at least 67.4% of food needs in Indonesia. The largest supply of agricultural products originating from Central Java and East Java began to decline. The incident indicates that the decline in productivity of agricultural land in Java began experiencing a phase saturated or better known as critical areas. DA critical land in Tarum Ci Ci especially in sub DA Widey continues to grow as a result of agricultural activities that do not implement kegiatasn conservation activities. For that to know the pattern of distribution of critical land in sub DA Ci Widey and conservation activities in connection with this case terracing. The necessary data in the form of land use actual, daily rainfall, contour RBI scale 1: 25,000, Landasat 8 path 122 row 65.
The method used in the form of an overlay in which the density of vegetation, slope, productivity and the level of danger of erosion of USLE be superimposed to get the region critical land which will be compared in the temporal and spatial use of the existing terracing. Results obtained in the form of degraded land can generally be found in the upstream region of sub-watershed or in areas with a slope of more than 25%. The use of technology terracing also shown to have a positive influence on the level of the existing land kekrititsan. This is evidenced by the reduction in attrition rate and the fixed rate of productivity of agricultural crops.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satia Nisa Firdhauzi
"Daerah Gunung Patuha terletak 50 km sebelah selatan Kota Bandung dan merupakan hulu dari sungai terpanjang di Jawa Barat, Sungai Citarum. Penggunaan lahan di daerah Gunung Patuha didominasi oleh perkebunan teh, sawah dan berbagai komoditas pertanian seperti kopi, jagung, daun bawang, dan kacang-kacangan. Pertanian dan perkebunan di lokasi lereng curam membutuhkan metode konservasi tanah yang tepat untuk mengurangi tingkat erosi dan menghindari ancaman tanah longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola spasial dan temporal konservasi tanah diterapkan oleh petani dari 1990 hingga 2018 dan memproyeksikannya ke 2036 hingga memahami dampak yang mungkin terjadi di masa depan. Metode yang digunakan untuk memodelkan perubahan di penggunaan lahan pertanian adalah Cellular Automata - Markov Chain oleh berbagai faktor pendorong, seperti jarak dari jalan, sungai, pemukiman, hutan, dan kemiringan persen. Skenarionya
yang digunakan dalam analisis adalah skenario Business as Usual (BAU). Kemiringan dan mengemudi lainnya Faktor tersebut kemudian dikorelasikan dengan lahan pertanian untuk mengidentifikasi metode konservasi tanah dan kemudian divalidasi oleh survei lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan di Gunung Patuha area pada tahun 1990, 2000 dan 2018 mengalami perubahan signifikan, perkebunan dan pertanian tanah mendominasi setiap tahun. Pola spasial metode konservasi tanah dilakukan oleh masyarakat terkait erat dengan kondisi lereng dan perubahan lahan pertanian dan jenis komoditas yang ditanam oleh petani. Pertanian lereng <15% mengadopsi bahan kimia dan metode konservasi vegetatif, sedangkan lahan pertanian di lereng> 15% mengadopsi mekanik, metode konservasi vegetatif, dan kimia. Pada 2036 perkebunan dan lahan pertanian diperkirakan meningkat, sehingga lahan yang dilestarikan pada tahun 2036 juga meningkat.

The Mount Patuha area is located 50 km south of Bandung City and is upstream from the longest river in West Java, the Citarum River. Land use in the Mount Patuha area is dominated by tea plantations, rice fields and various agricultural commodities such as coffee, corn, leeks, and beans. Agriculture and plantations on steep slope locations require appropriate soil conservation methods to reduce erosion rates and avoid the threat of landslides. The purpose of this study is to identify the spatial and temporal patterns of soil conservation applied by farmers from 1990 to 2018 and project them to 2036 to understand the impacts that might occur in the future. The method used to model changes in agricultural land use is Cellular Automata - Markov Chain by various driving factors, such as distance from roads, rivers, settlements, forests, and percent slope. The scenario The analysis used is the Business as Usual (BAU) scenario. Slope and other driving factors are then correlated with agricultural land to identify soil conservation methods and then validated by field surveys. The results showed that land use in the Mount Patuha area in 1990, 2000 and 2018 underwent significant changes, plantation and agricultural land dominated every year. The spatial pattern of soil conservation methods carried out by the community is closely related to slope conditions and changes in agricultural land and the types of commodities planted by farmers. Slope farming <15% adopts chemicals and vegetative conservation methods, while slope farming> 15% adopts mechanics, vegetative conservation methods, and chemistry. In 2036 plantations and agricultural land are expected to increase, so that the land conserved in 2036 also increase.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunyoto
"Daerah aliran sungai, merupakan daerah yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan, terutama apabila dilihat bahwa sungal sebagai sumber air, merupakan sumberdaya alam yang potensial. Secara alamiah tidak dapat dihindari suatu kenyataan bahwa sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tanah semakin bertambah. (Sandy, 1975 : 1211). Padahal sifat fisik dan luas tanah itu relatip tetap. Dengan demikian adanya campur tangan manusia itu, pada suatu saat di suatu tempat, yang mulanya merupakan daerah yang subur, akan kehilangan kesuburannya.
Atas dasar pemikiran di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya tanah kritis, dan hubungan antara kepadatan petani dengan luas kerusakan tanah yang ditimbulkannya.
Masalah yang akan dibahas yaitu
- Dimana saja dijumpai tanah kritis di daerah penelitian ?
- Bagaimana usaha pertaniannya ?
- Adakah keterkaitan hubungan antara tinggi atau rendahnya kepadatan petani dengan luas atau sempitnya kerusakan tanah yang terjadi di wilayah penelitian ?
Untuk mengarahkan jawaban permasalahan tersebut, dikemukakan hipotesa : Kerusakan tanaJi yang "luas", diduga terdapat di daerah yang kepadatan petaninya 'tinggi". Untuk mengkaji penelitian lebih lanjut, digunakan metode pendekatan faktor peubah fisik, seperti bentuk medan, ketinggian, curah hujan, jenis tanah, lereng, kedalaman efektip tanah, tekstur tanah, drainase dan erosi, serta faktor perubah kependudukan, seperti jumlah, profesi, kepadatan dan perubahan jumlah penduduknya, serta faktor peubah penggunaan tanah, seperti luas dan jenis penggunaan tanahnya dan wilayah tanah usaha."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: John Wiley & Sons, 1979
631.491 SOI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Van Dersel, William Richard
New York: Oxford University Press, 1946
631.45 VAN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>