Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53602 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan dengan laju pertumbuhan 6,5% per tahun. Hal ini berimplikasi pada permintaan pasokan energi yang juga meningkat dengan kebutuhan konsumsi indutri hingga rumah tangga yang semakin meningkat juga. Namun, antara permintaan dengan kapasitas produksi energi listrik terdapat ketimpangan karena kurangnya pasokan yang dapat dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara. Apalagi ditambah dengan biaya produksi listrik yang sangat dipengaruhi oleh harga energi fosil yang memiliki tren naik dan ketersediaannya yang terbatas, mengharuskan Indonesia mengoptimalisasi sumber energi baru terbarukan sebagai alternatif. Panas bumi merupakan alternatif yang sangat potensial karena Indonesia memilki cadangan terbesar di dunia. Sayangnya, pemanfaatan panas bumi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi masih belum optimal karena disebabkan oleh rendahnya minat investasi. Oleh karena itum pemerintah perlu mengadakan perbaikan iklim investasi pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi untuk dapat menarik investor. "
330 ASCSM 19 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Noval Suryadi
"

Dalam rangka upaya memenuhi target  bauran energi baru terbarukan terkait kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) pada tahun 2025 sebesar 7.200 MW, dengan potensi sumber daya panas bumi sebesar 23.060 MW baru sebesar 2.360 MW yang dimanfaatkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Pada Wilayah Kerja Panas Bumi “XYZ” terdapat potensi cadangan panas bumi 464 MW, namun baru dimanfaatkan menjadi Pembangkit Listrik Panas Bumi sebesar 55 MW (12%). Untuk meningkatkan kapasitas pembangkit pada Wilayah Kerja Panas Bumi “XYZ” yang telah beroperasi dapat menurunkan tingkat risiko sumber daya panas bumi, menekan biaya investasi awal dan mengurangi waktu pembangunan pembangkit karena proses pengembangan panas bumi tidak dimulai dari tahap awal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menganalisis  dalam investasi pengembangan kapasitas pembangkit listrik panas bumi menggunakan Simulasi Monte Carlo dalam pengambilan keputusan, dengan memperhitungkan variabel-variabel ketidakpastian seperti faktor kapasitas, tingkat suku bunga, inflasi, pajak, proporsi pembiayaan ekuitas, dan jangka waktu pembangunan. Hasil analisis  menunjukkan bahwa skema investasi pengembangan kapasitas pembangkit dengan cara memaksimalkan cadangan panas bumi menghasilkan  peningkatan probabilitas Net Present Value bernilai positive.


In order to meet the renewable energy mix target related to the installed capacity of Geothermal Power Plants (PLTP) in 2025 of 7,200 MW, with the potential of geothermal resources of 23,060 MW, only 2,360 MW has been utilised as a Geothermal Power Plant. In the Geothermal Working Area "XYZ" there are potential geothermal reserves of 464 MW, but only 55 MW (12%) has been utilised as a Geothermal Power Plant. To increase the generating capacity in the "XYZ" Geothermal Working Area that has been operating can reduce the risk level of geothermal resources, reduce initial investment costs and reduce plant construction time because the geothermal development process does not start from the initial stage. The purpose of this study is to evaluate and analyse the investment in geothermal power plant capacity development using Monte Carlo Simulation in decision making, by taking into account uncertain variables such as capacity factor, interest rate, inflation, tax, proportion of equity financing, and construction period. The results of the analysis show that the investment scheme for developing generating capacity by maximising geothermal reserves results in an increase in the probability of a positive Net Present Value.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartadhi
"Sebagian energi dalam proses industri hilang sebagai panas buang ke atmosfer atau sistem pendinginan, tidak terkecuali pada sistem PLTP. PLTP Lahendong memiliki panas buang berupa fluida yang akan diinjeksi kembali brine ke dalam sumur dengan temperatur 170oC. Panas pada brine ini dapat dimanfaatkan kembali menjadi listrik dengan alternatif pemanfaatan menggunakan siklus Rankine organik, Kalina, CO2 superkritis dan generator thermo-elektrik. Dengan pertimbangan efisiensi, biaya, dan pengalaman industri, maka penelitian ini akan membandingkan dua alternatif, siklus Rankine organik SRO dan siklus Kalina dalam hal potensi daya listrik, reduksi emisi, dan keekonomian berdasarkan regulasi yang berlaku, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berpengaruh pada keekonomian kedua sistem tersebut dengan analisis sensitivitas.
Simulasi penerapan siklus Rankine organik dan siklus Kalina dengan perangkat lunak Engineering Equation Solver EES menunjukkan bahwa dengan IRR 15,2 , NPV 1.253.600 dan periode pengembalian 7,3 tahun, siklus Rankine organik dengan konstruksi sederhana dapat menghasilkan daya bersih sebesar 655kW. Siklus Kalina dengan konstruksi lebih kompleks menghasilkan daya bersih yang lebih besar yaitu 785kW ternyata tidak mampu memberikan performa ekonomi yang lebih baik dengan IRR 10,2 ; NPV sebesar 42.285 dan periode pengembalian selama 13 tahun. Dengan keunggulan yang dimiliki siklus Rankine organik, dan dengan banyaknya pengalaman industri komersial negara lain dalam penerapan sistem ini, maka sistem ini dinilai optimal dan layak untuk diterapkan pada pemanfaatan brine PLTP Lahendong maupun industri lain dengan kondisi panas buang dan tarif yang serupa.

Some energy in industrial processes is lost as waste heat to the atmosphere or cooling system. Geothermal power generation is no exception. PLTP Lahendong produce waste heat in the form of brine with temperature of 170oC which will be reinjected into reinjection well. The heat of this brine can be recovered for direct use or by converting heat into electricity. Some waste heat to power WHP technologies include organic Rankine cycle, Kalina cycle, supercritical CO2 and thermoelectric generator. With several considerations such as efficiency, cost and industrial experience, this research will compare only two alternatives which are Organic Rankine Cycle ORC and Kalina cycle in terms of power, emission nreduction potential and economic feasibility based on applicable regulation, as well as identifying factors which affect economic feasibility of those system by means of sensitivity analysis.
Application simulation of organic Rankine cycle and Kalina cycle with Engineering Equation Solver EES software showed that with 15.2 IRR, 1,253,600 NPV and return period of 7.3 years, organic Rankine cycle can produce 655kW net power. Kalina cycle, despite with greater net power of 785kW, was not able to provide better economic performance with 10.2 IRR 42,285 NPV and return period of 13 years. With the advantages of the organic Rankine cycle, and with many commercial industry experience in other countries in the application of this system, this system is considered optimal and feasible for brine utilization in Lahendong geothermal power plant or other industries with similar heat and tariff.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ispranto Kurnia Adhy
"Pembangkit lislrik panas bumi berkembang pesat pada saat ini, karena merupakan salah satu sumber energi pengganti selain migas. PT XYZ dalam hal ini juga ikut berperan aktif dalam tahapan engineering, procurement, konstruksi industry energi PLTP ini. Dalam kegiatan konstruksi tersebut PT XYZ mempunyai potensi keuntungan maupun resiko kerugian terhadap kegiatan ini. Pada 5 tahun terakhir ini PT XYZ mengalami kerugian akibat kecelakaan pada tahapan commissioning, meskipun hal ini sudah diasuransikan, antara lain data kecelakaan sebagai berikut : a. Kerusakan Furnish pada saat commissioning di proyek Blue Sky Refenery pada tahun 2005 b. Bocomya Reaklor Urea pada saat commissioning di proyek Kujang I B di tahun 2005. c. Pada proyek PLTP Kamojang- 4 terjadi kerusakan pada separator dan pipe line pada tahapan kegiatan commissioning pada tahnn 2007, Dalarn hal iui resiko perusabaau unruk mendapat potensi kerugian dari kegitan commissioning ini cukup besar, jika dilihat darl pengalaman proyek-proyek sebelumnya tahapan commissioning menyumbang banyak kecelakaan yang menimbulkan potensi kerugian pada peruaahaan, meskipun dalam hal ini proteksi kesehatan dan keselamatan kerja melalui process safety management sudah dilakukan. Oleh karena itu perlu dilakukan evalusi terhadap process safety management yang digunakan sebagai proteksi terhadap hazards/bahaya-bebeya yang ada pada kegiatan commissioning ini. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas proteksi K3 yang dilakukan untuk menoegah kerugian perusahaan pada tahapan kegiatan commissioning pipa sags pada pembangunan PLTP.

Geothermal power energy rapidly grow in this time because as one of energy source substitution besides oil and the reserve gas is progressively attenuate. PT XYZ in this case also contribute is active in industrial construction of this geothermal power energy. In the activity of construction, PT XYZ have loss risk and also advantage potency to this activity. At 5 the last year PT XYZ experience loss of accident effect at step commissioning, though this thing have been insured, for example accident data as follows : 1. Damage of Funish at commissioning in project of Blue Sky Refenery in 2005 th 2. Damage of area Reactor at commissioning in project ujang I B in 2005 th 3. At project of PLTP Kamojang - 4 happened damage at separator and pipe line atstep of commissioning activities in the year 2007th. Therefore require to be done by evaluation to protection system process safety management (K3) which applied as protection to Hazards on the this commissioning activity. In general purpose of research is to how know big level of protection effectiveness process safety management (K3) which done to prevent loss of company at phases of pipe sags commissioning activities at geothermal power energy development."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20859
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti
"Keberlanjutan saat ini telah menjadi prasyarat untuk berbisnis dan integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan menjadi faktor penunjang terciptanya nilai dan keunggulan kompetitif. Dalam memainkan peran penting untuk menunjang tujuan pembangunan keberlanjutan, pembangkit listrik energi baru dan terbarukan juga menghadapi tantangan keberlanjutan yang dapat mengurangi kontribusi mereka. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan, khususnya faktor pendorong integrasi keberlanjutan, faktor kunci keberhasilan yang menunjang integrasi dan nilai bersama yang diciptakan dari integrasi tersebut untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang bertahan lama dan nilai bersama bagi pemangku kepentingan. Studi kasus dengan metode analisis kualitatif atas data hasil wawancara dengan eksekutif perusahaan dan data laporan keberlanjutan serta dokumen pendukung lainnya, digunakan untuk menelusuri sepuluh tahun perjalanan integrasi keberlanjutan dari sebuah perusahaan pembangkit listrik panas bumi di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor pendorong sangat dipengaruhi oleh tipe industri dan kepatuhan pada hukum menjadi landasan melekatnya budaya dan kesadaran akan keberlanjutan pada personil perusahaan dan pemangku kepentingan. Lebih lanjut, faktor pendorong saling terkait untuk menunjang faktor pendorong utama yaitu keunggulan kompetitif dan reputasi. Keberhasilan integrasi ditunjang keberadaan sistem pengendalian manajemen yang baik dan kemampuan perusahaan dalam menyeimbangkan kepentingan pemangku kepentingan dalam menciptakan nilai bersama yang memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi komunitas. Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu bahwa perusahaan yang berorientasi pada kemampuan dengan fokus pada inovasi mencapai kinerja keberlanjutan yang lebih baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan sangat penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang bertahan lama yang dapat mendukung pertumbuhan sektor energi terbarukan terutama panas bumi. Walaupun studi kasus atas perusahaan tunggal memiliki keterbatasan, diharapkan hasil studi ini dapat memberikan wawasan praktis perjalanan integrasi keberlanjutan.

Sustainability becomes a pre-condition for doing business and its integration to corporate strategy levers value creation and creates sustainable competitive advantage. While playing important role in supporting sustainable development goals, renewable energy power producer also faced sustainability challenges that may impair their contribution. The paper is aimed to obtain empirical evidence on integration of sustainability into corporate strategies, in particular on the drivers of the integration, key success factor supporting the integration, and shared value created from such integration to create sustainable competitive advantage and shared value to its stakeholders. A qualitative case study, analyzing data obtained from interview and sustainability report and other documents, was used to explore ten years journey of sustainability integration of Indonesian geothermal power producer. The analysis reveals that drivers are highly influenced by industry type and legal compliance laid foundation for embedding sustainability awareness and culture to the company’s personnel and its stakeholders. Further, drivers are interrelated to support the main drivers, competitive advantage and reputation. The success of integration is supported with management control system and the company’s ability in balancing the interest of the stakeholders to create shared value that benefits both the company and society. The study supports that capability oriented company achieve a better sustainability performance both in short-term and long term. In conclusion, the study shows that integrating sustainability to strategy is crucial to create sustainable competitive advantage that would support growing the industry. Although case study results have limitation for generalization, it is hoped to provide insight for practitioners in its journey to sustainability integration.

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ahmad Syafii
"Keberadaan sistem panas bumi dapat diperkirakan dengan melihat manifestasi yang muncul di permukaan tanah akibat adanya struktur geologi, seperti sesar/patahan pada daerah potensi panas bumi. Untuk mengetahui keberadaan struktur patahan di lapangan ?DAS? digunakan metode gravitasi. Dalam metode gravitasi terdapat metode lanjutan untuk mengidentifikasi patahan, yaitu FHD (First Horizontal Derivative) dan SVD (Second Vertical Derivative). Metode tersebut memanfaatkan turunan dari nilai anomali gravitasi. Output dari metode tersebut adalah peta kontur yang menunjukkan keberadaan suatu patahan.
Terdapat delapan patahan yang teridentifikasi oleh metode FHD dan SVD, tujuh patahan merupakan patahan normal dan satu patahan merupakan petahan naik. Hasil tersebut diintegrasikan dengan data pendukung, seperti data MT, geologi, geokimia, data sumur dan model sintetik. Dari data-data tersebut dapat dibuat model densitas dan model konseptual sistem panas bumi daerah ?DAS?. Model densitas menunjukkan densitas clay cap sebesar 2,25 gr/cm3, densitas reservoir sebesar 2,41 gr/cm3, dan densitas heat source sebesar 2,81 gr/cm3. Berdasarkan model konseptual, fumarol dan mata air panas SPG merupakan zona upflow, sedangkan mata air panas BB 1 dan BB 2 merupakan zona outflow.

The existence of geothermal system can be assessed by identifying distribution of manifestations that appears on the surface. The manifestations appear because of geology structure, like fault structure on geothermal potention area. Gravity method is used to knowing the exsistence of fault structure on ?DAS field. In gravity method, there are the advanced methods to identify fault. They are FHD (First Horizontal Derivative) and SVD (Second Vertical Derivative). Those methods use derivative of gravity anomaly value. The output of FHD and SVD is contour map that indicates the exsistence of fault.
There are eight faults identified by FHD and SVD, they are seven normal faults and a reverse fault. The FHD and SVD contour map will be integrated with other support data, such as resistivity section of MT, geology data, geochemistry data, thermal gradient data, and sintetic model. Those data result density model and conseptual model of ?DAS? field geothermal system. Density model show the density of clay cap is 2,25 gr/cm3, reservoir is 2,41 gr/cm3, and heat source is 2,81 gr/cm3. Base on conseptual model, fumarole and hot spring SPG are upflow zone, while hot springs BB 1 and BB 2 are outflow zone.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiansyah
"Indonesia memiliki potenslal sumber daya alam yang sangat kaya dan
saiah satunya adalah sumber daya alam untuk energi listrik, yaitu potensi
panasbumi. Indonesia memiliki potensi panasbumi yang cukup banyak karena
Indonesia dilalui oleh dua lempengan pegunungan di sepanjang Bukit Barisan,
Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya, tetapi hal tersebut harus
melalui tahapan eksplorasi dengan cara mempelajari karakter reservoir dan
kesetimbangan mineral di dalamnya.
Akibat adanya subduksi dari lempengan samudra ke dalam lempengan
kontinen menimbulkan gesekan baiuan dan menghasilkan lelehan magma,
akibat adanya gaya mengambang lelehan magma tersebut terbentuk gunung api
di daratan, selain itu juga menghasilkan sistem panasbumi Sistem panasbumi sangat mempengaruhi komposisi mineral didaiamnya,
dan seianjutnya akan mempengaruhi eksplorasi mineral tersebut, karena
menentukan nilai ekonomis dari geotermal untuk ekspioitasi industri.
Silika termasuk salah satu mineral yang dapat digunakan untuk
penentuan nilai ekonomi dari suatu reservoir, dengan cara menentukan
konsentrasi kelarutan silika, sesuai dengan perubahan suhu.
Sampel untuk pengukuran silika diambil dari 2 daerah pegunungan di
Indonesia, yaitu Lahendong dan Sibayak. Dengan perincian 12 sumur dari
daerah Sibayak dengan cara SCS(fase Uap), SPW dan Wearbox(bak
i
penampungan) dan 5 buah sumur dari daerah Lahendong yang terdiri dari mata
air panas SPW (separated water)dan wearbox. Pengukuran silika ini
menggunakan spektrofotometer UV-Vis Shimidzu-160 di laboratorium UV
BATAN, dengan menggunakan metode ammonium molibdat. Pada panjang
gelombang silika 370 nm.
Data didapatkan dengan cara memasukkan konsentrasi yang didapat dari
sumur-sumur tersebut kedalam persamaan Quartz dari Fournier (1977) Dan
didapatkan suhu reservoir sementara untuk Sibayak berkisar antara 20,76°C
hingga 266,83°C dan untuk daerah Lahendong berkisar antara 111,3°C hingga
314,3°C.
Untuk penentuan suhu sebenarnya dibutuhkan fraksi uap dan fraksi cair
untuk mendapatkan konsentrasi total dari silika. Didapatkan konsentrasi total
dari reservoir untuk Lahendong berkisar 219,30 ppm hingga 949,68 ppm.
Sedangkan untuk Sibayak berkisar antara 276,61 ppm hingga 596,11 ppm Dari konsentrasi total tersebut dihasilkan suhu reservoir yang sebenarnya
untuk Lahendong berkisar antara 193,84°C hingga 275,85°C dan untuk daerah
SIbayak berkisar antara 186,93°C hingga 238,85°"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman Torkis
"Gunung Lawu berada di daerah Tawangmangu, Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah dan termasuk dalam jalur gunung api kuarter (Quartenary). Geologi daerah Gunung Lawu didominasi oleh batuan vulkanik berumur Plistosen pada bagian selatan dan Holosen pada bagian utara. Gunung Lawu memiliki potensi panas bumi sekitar 275 MW. Pemetaan struktur bawah permukaan daerah prospek panas bumi Gunung Lawu telah dilakukan dengan menggunakan metode gaya berat.
Hasil penelitian menunjukkan adanya anomali positif-negatif pada anomali residual. Berdasarkan hasil pemodelan 2 dimensi yang telah dikorelasikan dengan data geologi, anomali positif-negatif tersebut mengindikasikan adanya struktur graben yang disebabkan oleh sesar Cemorosewu. Struktur graben berada pada bagian timur laut daerah penelitian dengan kedalaman sekitar 3500 m, yang diduga merupakan daerah prospek panas bumi di Gunung Lawu.

Gunung Lawu is located in the Tawangmangu, Karanganyar, Central Java and known as Quartenary volcanic. Geological area of Gunung Lawu is dominated by Plistosen volcanic rocks in the south direction and Holosen in the north direction. Gunung Lawu have potency of geothermal around 275 MW. Mapping of subsurface structure in geothermal prospect area Gunung Lawu is achieved using gravity method.
The results show the existence of a positive-negative anomaly in the residual anomaly. Based on two-dimensional model which correlated with geological data, the positive-negative anomaly is indicated as a structure of graben that caused by Cemorosewu fault. The graben is located in the north-east direction of survey area with depth around 3500 m, which assumed as a geothermal prospect area in Gunung Lawu.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43190
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>