Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Salah satu metode pemilihan butir soal yang popular digunakan dalam rancangan tes adaptif adalah metode informasi Maksimum. Melalui metode ini, butir soal yang memiliki informasi maksimum pada tingkat kemampuan tertentu akan dipilih dan diberikan kepada peserta tes. Namun kelemahan dari metode ini adalah kurang akurat dalam mengestimasi tingkat kemampuan peserta pada awal tes dan memiliki kecenderungan untuk memilih butir dengan nilai daya pembeda parameter butir yang tinggi dibandingkan butir dengan nilai parameter daya pembeda yang rendah, sehingga menimbulkan masalah pemeliharaan butir soal dalam bank soal. Karena itu dicari cara lain untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa hasil estimasi dari penerapan metode Efficiency Balanced Information (EBI) pada rancangan tes adaptif. Penelitian ini dilakukan melalui studi simulasi dalam setting penyelenggaraan ujian akhir semester Universitas Terbuka. Bank soal untuk keperluan simulasi dibangkitkan berdasarkan model item Response Theory 3 parameter. Sebanyak 900 butir soal dalam bank soal bangkitan dengan spesifikasi paramater butir yang ideal. Dua kriteria pemilihan butir soal yang disimulasikan yaitu Informasi Maksimum dan EBI Maksimum yang juga dirancang agar memenuhi keseimbangan isi. Hal ini agar menjamin bahwa algoritma yang dihasilkan sesuai dengan pembelajaran moduler yang diterapkan UT, artinya butir soal setiap modul secara proporsional terwakili dan sesuai dengan kisi-kisi. Aturan pemberitahuan tes menggunakan kesalahan baku estimasi (standard error of estimation=SEE) sebesar 0,3. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa algoritma rancangan tes adaptif dengan kriteria EBI menghasilkan performa hasil estimasi kemampuan peserta yang lebih akurat dibandingkan kriteria Informasi Maksimum. Hai ini ditunjukkan oleh nilai bias dan simpangan baku pengukuran yang lebih kecil dibandingkan kriteria Informasi Maksimum. Kelebihan lain dari penerapan kriteria EBI Maksimum adalah kebermanfaatan bank soal lebih optimal karena butir-butir soal dengan tingkat daya beda rendah juga dimunculkan khususnya pada awal tes. Sedangkan kriteria Informasi Maksimum walaupun lebih efisien dari sisi panjang tes tetapi kurang optimal dalam memanfaatkan bank soal."
JPUT 15:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Regi F.
"Salah satu hasil pengembangan dalam bidang e-Learning adalah penggunaan konsep Computer Adaptive Testing (CAT) dalam proses ujian. Prinsip dasar Adaptive Testing, atau biasa juga disebut Adaptive Assessment, secara sederhana adalah suatu ujian dimana tingkat kesukaran soal yang akan diberikan kepada siswa disesuaikan dengan estimasi tingkat kemampuan yang dimiliki oleh siswa itu berdasarkan jawaban terhadap soal-soal sebelumnya. Salah satu metode yang banyak digunakan untuk mengimplementasikan CAT adalah Item Response Theory (IRT). Berdasarkan metode ini, tiap soal atau item memiliki nilai parameter yang dapat digunakan untuk memperkirakan kemampuan siswa setelah mengerjakan masing-masing soal tersebut.
Berdasarkan metode tersebut, maka dilakukan perancangan suatu modul, sebagai bagian dari implementasi Sistem Adaptive Assessment, yang berfangsi untuk menghasilkan suatu grafik tingkat kemampuan siswa yang menggambarkan relasi antara estimasi kemampuan siswa dengan jumlah soal yang diberikan. Dengan adanya grafik tersebut, maka proses iterasi yang terjadi saat melakukan estimasi dapat diamati dengan lebih jelas. Fungsi lain yang dimiliki oleh modul grafik estimasi kemampuan siswa tersebut adalah menarik kesimpulan dari hasil iterasi dan menentukan apakah ujian sudah mampu memberikan nilai estimasi yang valid atau belum.
Suatu estimasi dapat dikatakan valid jika sudah mengalami konvergensi terhadap suatu tingkat kemampuan tertentu sehmgga dapat menggambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya. Pada implementasi modul, dibutuhkan juga suatu paramater pembanding untuk menentukan apakah kondisi konvergen sudah tercapai atau belum. Paramater tersebut, dalam skripsi ini disebut "batas konvergensi", dengan melalui proses pengambilan dan pengolahan data, ditentukan bernilai 28,6% dari jumlah total soal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Universitas Terbuka (UT) applied online examination system (sistem ujian online-SUO) for end of semeter examination (ujian akhir semester-UAS), beside the paper and pencil test (P&P test). In order to improve efficiency, adaptive test application should be analyzed, as an accuracy level of the computerized adaptive testing (CAT) design and conventional test using both P&P test and SUO. The research was conducted by simulation procedure. The item bank for the simulation used calibrated 404 test items using item response theory model. In the reseacrh, CAT and P&P test algorithm was developed. To measure efficiency, the required number of the CAT design was analyzed, while to measure accuracy of the estimation, the bias and standard error of measurement of both design were compared. The simulation result show that (1) CAT design was more efficient, since it required only half of the number of item which was used in P&P test, to estimate the ability of examinee, (2) CAT design was more accurate in estimating ability of examinee, compared to P&P test design, since it resulted lower bias and standard error of measurement compared to conventional test design. Therefore, CAT design could be applied in UT's UAS system, while considering the balance of content for each modules."
JPUT 11:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tanzil, Saomi
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini membahas mengenai perancangan dan implementasi prototype
adaptive testing system dengan metode IRT one parameter model. Di dalam
adaptive testing system, siswa diberikan soal berdasarkan kemampuannya.
Pemberian soal disesuaikan dengan respon jawaban dari soal sebelumnya, jika
siswa menjawab dengan benar maka untuk soal selanjutnya dia akan mendapatkan
soal yang lebih sulit tetapi sebaliknya, jika siswa tersebut tidak bisa
mengerjakannya maka soal berikutnya akan lebih mudah. Metode IRT one
parameter model telah berhasil diterapkan pada sistem dengan parameter tingkat
kesulitan soal berkisar dari -3 sampai 3. Rata-rata waktu akses (detik) dalam
membuka halaman test dengan perbedaan pada file yang ditampilkan
menyimpulkan bahwa file yang ditampilkan berpengaruh pada waktu yang
dibutuhkan untuk mengakses halaman dari masing-masing test. Rata-rata waktu
akses yang dibutuhkan untuk membuka halaman test vocabulary, test listening
dan test reading adalah 2.22E-05 detik, 2.72E-05 detik dan 2.24E-05 detik.
Penilaian sistem yang disebar melalui kuesioner dengan empat belas pertanyaan
pada sepuluh responden menyatakan bahwa prototype adaptive testing system
based on IRT sudah bekerja dengan baik.

ABSTRACT
This final project discusses the design and implementation of a prototype adaptive
testing system using one parameter model with IRT method. In the adaptive
testing system, students are given questions based on their ability. The giving of
question is tailored to the response of the previous question. If the student answers
correctly then the next question the student receives will be harder than the
previous, but if the student is not able to do it then the next question will be easier.
IRT one parameter model has been successfully utilized in this system with
difficulties parameter of items ranging from -3 until 3. Average access time
(second) in opening test page with different type of file in every test page
concludes that the file that are opened are influenced by access time that every test
page needed. Average access time needed to open the vocabulary test page,
listening test and reading test is 2.22E-05seconds, 2.72E-05 seconds and 2.24E-05
seconds. Grading system through which questioners with fourteen questions given
to ten respondents concludes that this prototype adaptive testing system based on
IRT has successfully worked."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1778
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcella Cinninthya Putri
"Pengujian penetrasi merupakan suatu langkah penting yang diambil untuk meningkatkan keamanan sebuah website, terutama bagi suatu perusahaan. Terdapat beberapa kerangka kerja dan metodologi untuk uji penetrasi, salah satunya adalah Information Systems Security Assessment Framework (ISSAF). ISSAF merupakan sebuah kerangka kerja yang komprehensif dengan keunggulan pada domain coverage sehingga memungkinkan pengujian bukan hanya dari luar sistem, namun juga masuk ke dalam sistem. Penelitian ini menunjukan tahapan uji penetrasi menggunakan kerangka kerja ISSAF dan memanfaatkan beberapa tools yang umum digunakan untuk mengidentifikasi kerentanan website bagi perusahaan. Hasil dari penelitian ini ditemukan 7 kerentanan, diantaranya yaitu Clickjacking, Brute-force Attack pada Login Page, HSTS Missing From HTTP Server, Content Security Policy (CSP) Header Not Set , Cookie without SameSite Attribute, Server Leaks Information via "X-Powered-By" HTTP Response Header Field(s),serta X-Content-Type-Options Header Missing. Dari hasil pengujian penetrasi ini dapat dijadikan rekomendasi untuk mengatasi kerentanan keamanan pada perusahaan-perusahaan di bidangnya.

Penetration testing is an important step taken to improve the security of a website, especially for a company. There are several frameworks and methodologies for penetration testing, one of which is the Information Systems Security Assessment Framework. (ISSAF). ISSAF is a comprehensive framework with advantages on domain coverage that allows testing not only from outside the system, but also into the system.  This research demonstrates the stage of penetration testing using the ISSAF framework and utilizes several commonly used tools to identify website vulnerabilities for companies. This study we found seven vulnerabilities in the target website, including Clickjacking, Brute-force Attack on Login Page, HSTS Missing from HTTP Server, Content Security Policy (CSP) Header Not Set, Cookie without SameSite Attribute, Server Leaks Information via "X-Powered-By" HTTP Response Header Field(s), and X-Content-Type-Options Header Missing. From this penetration test results, a recommendation to address security vulnerabilities in companies can be conducted.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chusnul Nabila
"Ancaman keamanan terhadap website biasa dihasilkan melalui celah yang memungkinkan pengguna lain melakukan tindak kejahatan. Untuk pemeliharaan keamanan website yang baik, deteksi kerentanan website dapat dilakukan dengan prosedur vulnerability identification dan penetration testing. Penetration Testing Execution Standard (PTES) digunakan pada penelitian ini sebagai kerangka kerja atau framework penetration testing dengan tujuan untuk mendapatkan hasil akhir berupa kerentanan yang dapat mengganggu keamanan website. Terdapat tujuh tahapan yang akan dilakukan pada framework PTES yaitu Pre-engagement Interactions, Intelligence Gathering, Threat Modeling, Vulnerability Analysis, Exploitation, Post Exploitation, dan Reporting. Penetration testing ini juga menerapkan metode blackbox testing. Blackbox testing adalah metode pengujian yang dilakukan tanpa mengetahui informasi apa pun mengenai sistem website. Ditemukan tiga kerentanan dengan tingkat risiko tinggi pada website redstorm setelah melakukan penetration testing dengan framework PTES dan metode blackbox testing, yaitu PII Disclosure, SQL Injection, dan SQL Injection-SQLite. Hasil ini menekankan perlunya penguatan keamanan website dan penerapan langkah-langkah mitigasi yang sesuai untuk melindungi data sensitif dan melawan potensi serangan. Selain itu, penelitian ini menegaskan efektivitas dan relevansi kerangka kerja PTES dalam mengidentifikasi kerentanan keamanan sistem. Implikasi dari temuan ini memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan keamanan informasi dan penelitian tentang keamanan siber yang lebih lanjut.

Security threats to common websites are generated by gaps that allow other users to commit criminal acts. For good website security maintenance, website vulnerability detection can be done with vulnerability identification and penetration testing procedures. The Penetration Testing Execution Standard (PTES) is used in this research as a framework for penetration testing with the aim of obtaining the final result of vulnerabilities that can interfere with the operation of the website. There are seven stages that will be performed on the PTES framework: Pre-engagement Interactions, Intelligence Gathering, Threat Modeling, Vulnerability Analysis, Exploitation, Post-exploitation, and Reporting. The penetration test also uses the blackbox testing method. Blackbox testing is a test method that is performed without knowing any information about the website system. Three high-risk vulnerabilities were found on Redstorm websites after performing penetration testing with the PTES framework and blackbox testing methods, namely PII Disclosure, SQL Injection, and SQL injection-SQLite. The results emphasize the need to strengthen website security and implement appropriate mitigation measures to protect sensitive data and counter potential attacks. In addition, the study confirms the effectiveness and relevance of the PTES framework in identifying system security vulnerabilities. The implications of these findings contribute to the development of information security policies and further research on cybersecurity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Hanisafitri
"Pada era pandemi COVID-19 seperti ini, sistem pembelajaran dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara online, tak terkecuali dengan kegiatan ujian. Sistem pembelajaran jarak jauh membutuhkan berbagai sarana teknologi yang dapat mendukung proses penilaian keseluruhan pembelajaran seperti sistem Computer-Based Test (CBT). Salah satu sarana yang mendukung dalam pengukuran pemahaman siswa yaitu dengan concept map. Penilaian pada concept map biasanya sulit dilakukan karena tidak ada batasan bagaimana concept map harus dibangun. Oleh karena itu, terdapat pendekatan alternatif lain yaitu framework Kit-Build concept map. Saat ini, sudah ada plugin question type pada Moodle untuk jawaban berupa concept map, namun belum terdapat plugin question type pada Moodle berupa concept map yang menerapkan metode Kit-Build. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dosen dan mahasiswa terkait pelaksanaan ujian online dengan menciptakan plugin question type pada Moodle berupa concept map dengan metode Kit-Build. Penelitian ini menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall untuk pengembangan dan User-Centered Design untuk perancangan desain antarmuka. Dengan ini, penelitian menghasilkan plugin question type pada Moodle dengan metode Kit-Build untuk dosen dan mahasiswa. Selanjutnya, dilakukan evaluasi untuk menilai usability perancangan desain secara kualitatif dengan usability testing dan kuantitatif melalui kuesioner System Usability Scale. Selain itu, dilakukan functional test untuk melakukan validasi apakah kebutuhan fungsional yang dikembangkan sudah terpenuhi atau tidak. Hasil perhitungan dari evaluasi SUS menunjukkan skor 86.428 dengan predikat A yang artinya sudah cukup baik.

In the era of the COVID-19 pandemic, the systems of learning that we normally use has shifted towards a more online and distance learning, an example of this is the implementation of online exam activities held through zoom. Distance learning systems require various technological tools that can support the overall learning assessment process such as the Computer-Based Test (CBT) system. One of the tools that supports the measurement of student understanding is the concept map. Assessment of a concept map is usually difficult because there are no limits as to how the concept map should be constructed. However, there is an alternative approach to solve this issue which is through the Kit-Build concept map framework. Currently, there is a question type plugin on Moodle for answers in the form of concept maps, but there is no question type plugin on Moodle in the form of concept maps that apply to the Kit-Build method. This study aims to meet the needs of lecturers and students regarding the implementation of online exams by creating a question type plugin on Moodle in the form of a concept map using the Kit-Build method. This research uses the Waterfall Software Development Life Cycle (SDLC) method for development and User-Centered Design for interface design. With this, the research resulted in a question type plugin on Moodle with the Kit-Build method for lecturers and students. Furthermore, an evaluation was carried out to assess the usability of the design qualitatively through usability testing and quantitatively through the System Usability Scale questionnaire. In addition, a functional test is conducted to validate whether the functional requirements developed have been met or not. Using the SUS evaluation, we also managed to accumulate a score of 86,428 with an A predicate, this number indicates an excellent result."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Sistem Kendali Adaptif Acuan Model Proporsional Integral (SKA2M-PI) merupakan salah sate jenis pengendali adaptif yang dapat mengatasi masalah-masalah yang sering didapati dalam perancangan sistem kendali modern seperti fungsi alih yang tidak dapat didefinisikan dengan baik dan parameter proses yang berubah terhadap waktu. Kestabilan sistem ini dijamin dengan diterapkannya teon kestabilan Lyapunov dalam perancangan mekanismenya. Pada skripsi ini dibuat suatu perangkat lunak yang dinamakan Program Sistem Kendali Adaptif Acuan Model (PSK42M), yang berguna untuk men-simulasikan SKA2M-Pl. PSKA2M merupakan perangkat lunak yang mudah digunakan (user friendly), karena dibuat dengan bahasa Visual Basic versi 3.0 di lingkungan Windows 3.10. Dari hasil simulasi dengan PSKA2M, dapat dilihat beberapa kelebihan SKA2M-PI yaitu : mampu meredam overshoot sampai nol persen; mampu menghilangkan galat-tunak sampai mendekati nol persen; mampu mempercepat rise-time dan settling-time; mampu beradaptasi terhadap perubahan parameter proses, sehingga jika hai tersebut terjadi, dapat dengan cepat kembali mencapai unjuk-keoa yang diinginkan; tidak perlu mengetahui fungsi alih-sistem dalam penerapannya ; dan dengan adanya model acuan, mudah untuk mengatur dinamika keluaran sesuai dengan keinginan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>