Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13483 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Indonesia is the largest country having palm oil plantation which is accounted having 10.450.000 ha spreads across 23 provinces. Producing such amount crude palm oil will also yield solid residues. These solid residues are potential to annually yield 700 million mega joules energy. As these residues are high moisture and low energy density. Torrefaction followed by pelletizing is suitable technology to remove moisture content and increase energy density. "
330 ASCSM 30 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perempuan telah lama berada dalam posisi yang selalu dirugikan. Bahkan hanya akibat tindak kejahatan yang kerap terjadi pada perempuan, tetapi juga karena diskriminasi sosial yang lama mengakar kuat.bahkan, perempuan seringkali tidak dianggap sebagai manusia, tetapi dianggap sebagai barang dan jasa yang bisa diperjualbelikan. Padahal doktrin ddemokrasi adalah persamaan hak, keadilan, kesejahteraan, tanpa pandang bulu. Undang-undang yang menaungi kepentingan serta memberi perlindungan kepada perempuan sebenarnya telah lama lahir. Tetapi kultur di masyarakat tetap saja berlaku tidak adil dan selalu menempatkan perempuan berada dalam kasta yang paling bawah. Di sinilah diperlukan sebuah langkah serius dalam bentuk kulturisasi nilai-nilai demokrasi dalam rangka menciptakan kultur ramah perempuan. Hal ini penting dilakukan karena sikap ramah perempuan tidak bisa hanya dipasrahkan kepada ketentuan undang-undang dan pemerintah, tetapi juga harus diperjuangkan melalui proses budaya."
330 ASCSM 30 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"In the Unitary State Republic of Indonesia?s system of law that is hierarchical, Pancasila is the basic philosophy of Unitary State Republic of Indonesia as the source of law and regulation formulation and placed as fundamental norm, the source of positive law. After the amendment of the 1945 constitution, it appears distinct autonomy phenomenon based on Article 18B the 1945 Constitution. Political situation in the formulation of Law Number 21 of 2001 regarding Distinct autonomy for Papua Province was pragmatic where the understanding of distinct autonomy was not based on deliberation among options of value or norm that in line with the notation ideology, but it was only a tool to solve immediate state problem. "
330 ASCSM 30 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Berbagai faktor memengaruhi efektivitas pelaksanaan otonomi regional.
Salah satunya adalah kualitas perencanaan pembangunan daerah. Perencanaan yang ideal semestinya mampu mengartikulasikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat. Selain itu, adanya keterlibatan publik dalam perencanaan, antara lain melalui Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), struktur birokrasi, dan partai politik. Tulisan ini menganalisis perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Sumedang sebagai bagian dari kebijakan publik. Kelemahan internal maupun eksternal dalam aspek perencanaan yang didapati sesungguhnya dapat diatasi dengan menyusun kerangka hukum dan instrumen perundang-undangan Iainnya sebagai panduan mekanisme dan proses partisipasi publik guna menjamin pelaksanaan good governance."
MIMBAR 28:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Rezim orde baru menurut para pengamat politik Indonesia memiliki karakteristik sistem pemerintahan ‘patrimonial cum military regime’, di mana patrimonalisme muncul dalam hubungan antara patron-klien dalam urusan negara. Dalam kaitan ini, negara orde baru yang paternalistic itu telah memfungsikan dirinay sebagai actor untuk para criminal. Selain itu korupsi rutin dilakukan untuk mendapatkan akses, proteksi dan loyalitas serta lisensi, para pemimpin negara juga telah memberi izin untuk mengeksploitasi sumder daya alam dengan cara yang serakah yang dikelola oleh kapitalistik…."
IKI 5:25 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ginas Alvianingsih
"Tingginya pemanfaatan dan eksploitasi energi fosil memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan mengganti bahan bakar fosil dengan minyak kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, dengan produksi yang terus meningkat setiap tahunnya. Dengan latar belakang dan potensi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis penggunaan sistem pemanas untuk campuran minyak kelapa sawit dan minyak solar untuk bahan bakar generator set diesel skala kecil.
Metode yang digunakan yaitu merancang sistem yang terdiri dari pemanas bahan bakar, pengatur aliran bahan bakar, sistem kontrol, dan beberapa komponen pendukung berdasarkan studi literatur serta melakukan eksperimen pengukuran indikator kinerja generator set diesel saat diintegrasikan dengan sistem pemanas.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem pemanas bahan bakar dengan hasil panas bahan bakar maksimum sebesar 70oC. Generator set diesel dapat bekerja dengan bahan bakar minyak kelapa sawit sampai dengan persentase 50. Implementasi untuk sistem ini memiliki keluaran daya listrik dan tingkat kebisingan yang tidak berbeda jauh dengan keluaran bakar bakar solar, sedangkan konsumsi bahan bakar dan suhu gas buangnya lebih tinggi dari bahan bakar solar karena nilai kalor minyak kelapa sawit yang lebih rendah. Analisis kerja sistem dapat menjadi acuan pengembangan teknologi selanjutnya.

High utilization and exploitation of fossil fuels have adverse environmental impacts. One effort to overcome this problem is to replace fossil fuels with palm oil. Indonesia is the biggest producer of palm oil in the world, with production that continues to increase in every year. Because of this background, this study aims to design and analyze the heater system usage to palm oil and diesel oil mixture as fuel for small scale diesel power plant.
The methods are design a system that consist of a fuel heater, fuel flow regulator, control system, and several supporting components based on study literature and do some measurement experiments the performance indicator of diesel generator when integrated with heater systems.
The results of this study is a fuel heater system with a maximum temperature of output fuel is 70oC. Generator set diesel runs with palm oil as fuel up to 50 in concentration. Implementation of this system has electrical power output and noise level that not too different with diesel oil output. Fuel consumption and exhaust gas temperature of the matchine when it use palm oil as fuel are higher than diesel oil because of their value of heat. The analysis of system rsquo s performance can be a reference for further technological development.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Zulfikar Eka Prayoga
"Indonesia sebagai negara kepulauan masih mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) untuk elektrifikasi 111 pulau terluar dan daerah pedesaan terpencil. Dengan total produksi 41.7 juta ton CPO pada akhir 2018, Indonesia menjadi produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia. Saat ini, sudah tersedia teknologi Pembangkit Listrik Tenaga nabati Crude Palm Oil (PLTBn CPO) yang menggunakan 100% CPO. Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan biaya bahan bakar high speed diesel (HSD) yang digunakan pada PLTD, dengan CPO yang digunakan pada PLTBn CPO. Dengan memperhitungkan komponen harga pembelian dan biaya pengiriman untuk HSD, sedangkan CPO diperoleh dari perkebunan setempat (tanpa biaya transportasi). Hasilnya, harga pembelian HSD sebesar IDR 22,245/liter di Oksibil, Papua, menghasilkan biaya produksi pembangkitan PLTD sebesar IDR 6,386/kWh. Jika menggunakan CPO dengan harga pembelian sebesar IDR 7,334/liter (tanpa biaya transportasi), diperoleh biaya produksi pembangkitan PLTBn CPO sebesar IDR 2,760/kWh. Sehingga, biaya produksi pembangkitan PLTBn CPO lebih murah dibandingkan PLTD. Tetapi di beberapa tempat lain, seperti di Pulau Subi, Kepulauan Riau, harga HSD sebesar IDR 8,853/liter, menghasilkan biaya produksi pembangkitan PLTD IDR 2,660/kWh. Sedangkan harga CPO sebesar IDR 7,334/liter, menghasilkan biaya produksi pembangkitan PLTBn CPO sebesar IDR 2,760/kWh. Yang ternyata, biaya pembangkitan PLTD lebih murah dibandingkan PLTBn CPO. Dengan kondisi ini, dapat disimpulkan bahwa pedesaan terpencil dan pulau terluar di Papua lebih diutamakan memanfaatkan CPO daripada HSD. Sehingga diharapkan dapat mengurangi impor HSD.

Indonesia as an archipelago country still relies on Diesel Power Plants (PLTD) for electrification of remote areas. With total production of 41.7 million tons at 2018, Indonesia become the largest Crude Palm Oil (CPO) producer in the world. Currently, technology of Crude Palm Oil Fired Power Plant (PLTBn CPO) is available which uses 100% CPO. This study compared high speed diesel (HSD) fuel price used in PLTD, with CPO used in PLTBn CPO. By calculating purchase price and shipping cost for HSD, while CPO obtained from local plantation (without shipping cost). As a result, HSD purchase price IDR 22,245/liter in Oksibil, Papua, resulted generation cost IDR 6,386/kWh. If using CPO with purchase price IDR 7,334/liter, obtained generation cost IDR 2,760/kWh. Thus, generation cost of PLTD is more expensive than PLTBn CPO. But in other places, on Subi Island, Riau, HSD purchase price IDR 8,853/liter, resulted generation cost IDR 2,660/kWh. Whereas, using CPO IDR 7,334/liter, resulted generation cost IDR 2,760/kWh. Evidently in Subi island, PLTD generation cost is cheaper than PLTBn CPO. With this condition, it can be concluded that remote areas with high shipping cost, such as Papua, are preferred to use CPO rather than HSD, to reduce HSD import."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustakim
"The largest region that produces oil palm in Indonesia has an important role in improving the welfare an economy of the society. Oil palm production has increased significantly in Riau Province in every period. To determine the production development for the next few years, we proposed a prediction of the production results. The dataset were taken to be the time series data of the last 8 years (2005-2013) with the function and benefits of oil palm as the parameters. The study was undertaken by comparing the performance of Support Vector Regression (SVR) method and Artificial Neural Network (ANN). From the experiment, SVR resulted the better model compared to the ANN. This is shown by the correlation coefficient of 95% and 6% for MSE in the kernel Radial Basis Function (RBF), whereas ANN resulted only 74% for R2 and 9% for MSE on the 8th experiment with hidden neuron 20 and learning rate 0,1. SVR model generated predictions for next 3 years which rose 3%-6% from the actual data and RBF model predictions
Daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia mempunyai peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. Produksi kelapa sawit mengalami peningkatan yang signifikan di Provinsi Riau dalam setiap kurun waktu, untuk menentukan perkembangan produksi beberapa tahun ke depan, kami mengusulkan suatu prediksi dari hasil produksi. Dataset yang diambil adalah data time series dari data yang diperoleh selama 8 tahun terakhir (2005-2013) dengan fungsi dan manfaat kelapa sawit sebagai parameter. Dalam implementasinya peramalan dilakukan dengan membadingkan kinerja metode Support Vector Regression (SVR) dan Artificial Neural Network (ANN). Dari percobaan, SVR menghasilkan model terbaik dibandingkan dengan ANN yaitu ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 95% dan MSE 6% pada kernel Radial Basis Function (RBF), sedangkan ANN hanya menghasilkan R2 sebesar 74% dan MSE 9% pada percobaan ke-8 dengan hidden neuron 20 dan learning rate 0,1. SVR model menghasilkan prediksi untuk 3 tahun kedepan yang memiliki kenaikan antara 3%-6% dari data aktual dan prediksi model RBF"
Riau: Faculty of Science and Technology, 1Information System Department UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fatima Vanessa
"Pemerintah Indonesia menargetkan PLTBg dapat mencapai kapasitas 55.000 MW tahun 2025 untuk mendukung target bauran energi, sedangkan realisasinya baru mencapai 731,5 MW. Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan investasi pada proyek pembangunan PLTBg berbahan baku limbah cair kelapa sawit sebagai salah satu solusi untuk tercapainya target Pemerintah Indonesia. Pada penelitian ini, enam skema kombinasi dari teknologi pengolahan limbah cair kelapa sawit menjadi biogas dan teknologi PLTBg disimulasikan menggunakan SuperPro Designer. Kelayakan investasi keenam skema kemudian dianalisis dengan menghitung parameter keekonomian proyek yang menghasilkan skema terbaik berupa skema kombinasi antara teknologi CSTR dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap berporos ganda, dengan produksi listrik sebesar 45.919 kWh/day, nilai NPV sebesar IDR 78.886.977.772, IRR sebesar 85,5%, LCoE sebesar 1,40 sen/kWh, dan PBP selama 1,7 tahun. Parameter keekonomian pada skema terbaik sensitif terhadap fluktuasi harga jual produk. Analisis risiko yang dilakukan dengan studi hazard identification (HAZID) dan hazard identification and operability (HAZOP) mengidentifikasi 5 bahaya berisiko tinggi, 9 bahaya risiko sedang, dan 6 bahaya berisiko rendah. Studi dengan bow tie diagram menghasilkan kesimpulan dari bahaya berupa biogas yang mengarah pada terjadinya kejadian utama berupa kebocoran biogas dari CSTR, terdapat 6 ancaman dengan 16 kontrol preventif, serta 6 konsekuensi yang dapat terjadi dengan 17 kontrol mitigasi yang dapat dilakukan.

Indonesian government sets target for biogas power plant to reach 55.000 MW capacity by 2025 to support the nation’s energy mix target, meanwhile in reality it only reached 731,5 MW. Because of that, this research will conduct investment feasibility study for the construction of a biogas power plant from palm oil mill effluent as one of the solution to reach the Indonesian government’s target. There are six technology schemes that combined palm oil mill effluent processing technologies and biogas power plant technologies in this research, that simulated using SuperPro Designer software so the result would be analyzed to see the feasibility by calculate the economical parameter. The best scheme is combination between CSTR and combined cycle gas turbine multishaft that produce 45. 919 kWh/day, with net profitability index value of IDR 78.886.977.772, and the internal rate of return is 85,5%, the levelized cost of energy is 1,40 cent/Kwh, the payback period is 1,7 years. The best scheme economical parameter is more sensitive to selling price fluxtuation. The risk analysis using hazard identification study (HAZID) and hazard identification and operability study (HAZOP) identified 5 high risk hazards, 9 moderate risk hazards, dan 6 low risk hazards. The bow tie analysis concluded that biogas as a high risk hazard can cause the top event occurs, which is biogas leak from CSTR, with 6 possible causes and 16 preventive controls, plus 6 concequences with 17 mitigative controls."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfi Mahendra
"Crude Palm Oil (CPO) merupakan komoditas ekspor andalan Indonesia sehingga berhasil menempatkan Indonesia sebagai negara eksportir CPO terbesar di dunia, di mana salah satu tujuan utamanya adalah Uni Eropa. Namun demikian, Uni Eropa justru menerapkan Kebijakan Renewable Energy Directive (RED) I pada tahun 2009 dan dilanjutkan dengan RED II pada tahun 2018 yang berisikan tentang peralihan konsumsi dari energi fosil menjadi energi terbarukan, di mana energi tersebut harus diproduksi dan diolah secara berkelanjutan. Dampaknya, Uni Eropa mulai mengurangi impor CPO dari berbagai negara, termasuk Indonesia, sehingga Kebijakan RED I dan II berpotensi dapat memengaruhi ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa.

Crude Palm Oil (CPO) is Indonesia's main export commodity, which has led Indonesia to become the world's largest CPO exporter, where one of its main destinations is the European Union. However, the European Union implemented the Renewable Energy Directive (RED) I in 2009 and followed with RED II in 2018. These directives aim to transition consumption from fossil fuels to renewable energy sources, requiring sustainable production and processing. As a result, the European Union has started reducing CPO imports from various countries, including Indonesia. Consequently, RED I and II Policies could potentially affect Indonesia's CPO exports to the European Union."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>