Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170494 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tujuan penelitian ini adalah membandingkan penggunaan multimedia secara presentasi terhadap penguasaan konsep dan KPS pada konsep sistem pertahanan tubuh melalui penggunaan multimedia secara tutorial dan presentasi. Penelitian ini merupakan Quasy eksperiment dengan desain pre-test post-test, nonequivalent multiple group design. Digunakan dua kelas perlakuan masing-masing untuk kelas tutorial dan presentasi. Instrumen yang digunakan meliputi pokok uji penguasaan konsep, pokok uji KPS, angket dan wawancara. Hasil menunjukkan adanya perbedaan penguasaan konsep pada kedua kelas perlakuan. Akan tetapi perlakuan yang diberikan tidak menunjukkan adanya perbedaan terhadap KPS siswa. Kemampuan komunikasi yang diukur untuk menunjukan tidak adanya, sedangkan kemampuan prediksi yang diukur menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan."
JPUT 13:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Geometry is a basic mathematical concept studied at all education levels. However empirical evidence suggests there are many students who have difficulties learning geometry. One of many factors that enhances the success of students' understanding of geometry is students' sense of spatial ability. Seeking ways to support students' development of spatial sense, researchers studied the impact of Computer-Based Interactive Multimedia Instruction. This study was quasi experimental in nature with Pretest and Post-test Control Group Design. The participants of the study were second grade students of two public junior high schools that were classified as schoolsof high and middle level ranking, in Bandung. The instruments utilized in this study consisted of prior mathematical skill test (KAM) and spatial sense ability test. The results suggested that: (1a) generally the students' spatial sense ability and learning independency were enhanced using Computer-Based Interactive Multimedia Instruction, compared with conventional learning; (1b) there were no differences in the enhancement achievements between students' spatial sense ability and conventional learning related to school ranking level; (1c) according to KAM, there were significant enhancements of students' spatial sense ability between high, middle, and low KAM; (2) There is no interaction of effect between learning (CBIM and CVL) and school level to the enhancement of ability of students' spatial sense. (3) There is no interaction of effect between learning (CBM and CVL) and KAM to the enhancement of ability of students's spatial sense."
IJE 7:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Efan Pattiserlihoen
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Situasi pasar dan lingkungan bisnis yang cenderung tidak stabil dan berubah secara mendadak dengan arah yang sering tak terduga serta krisis ekonomi yang berkepanjangan yang melanda Indonesia sekarang ini pada akhirnya memaksa perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia untuk selalu menyesuaikan konsep dan strategi perusahaannya dengan situasi dan kondisi yang ada agar dapat tetap bersaing dalam persaingan yang begitu ketat di dalam memperebutkan pangsa pasar. Bagi perusahaan besar di Indonesia yang memiliki pangsa pasar lokal yang baik, kondisi seperti ini merupakan tantangan yang serius. Pengembangan strategi pemasaran yang tepat menjadi hal yang mutlak dalam kondisi seperti sekarang ini. Salah satu perusahaan yang menghadapi kondisi ini dan yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini adalah PT X, yang mana salah satu bisnis utamanya adalah bergerak dalam bidang industri deterjen. Industri deterjen di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat dan persaingan yang ketat. Setiap perusahaan harus berusaha untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat agar dapat menyesuaikan diri dan bersaing dalam situasi dan kondisi yang ada sekarang ini. Dalam studi kasus ini, pengembangn strategi pemasaran yang tepat haruslah dikaitkan dengan identifikasi dan analisis lingkungan industri dimana bisnis deterjen PT X bersaing (analisis Five Force Porters); analisis dan evaluasi lingkungan internal dan eksternal PT X untuk mengetahui faktor-faktor yang merupakan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT X serta faktor-faktor yang merupakan peluang dan ancaman yang akan dihadapi PT X di dalam menjalankan bisnis detejennya (analisis SWOT); serta identifikasi posisi atau kekuatan persaingan suatu perusahaan dalam industri (portfolio matrix) dan bauran pemasaran yang dimilikinya (marketing mix). Dalam analisis pengembangan strategi pemasaran dengan menggunakan portfolio matrix yang dikembangkan oleh General Electric (GE) dan Mc kinsey Co., penelitian ini dapat mengidentifikasi bahwa deterjen A dan B produksi PT X berada pada posisi yang kuat dalam persaingan bisnis dan daya tarik industri deterjen di Indonesia. Berdasarkan posisinya tersebut, maka strategi yang diusulkan untuk dilakukan PT X sesuai dengan strategi yang diusulkan dalam matriks GE adalah melakukan investasi untuk tumbuh dan melindungi posisi bagi masing-masing unit bisnis deterjen tersebut. Dengan demikian, maka dalam hal ini PT X harus menetapkan suatu strategi pemasaran yang tidak hanya dapat mempertahankan posisi dan pangsa pasar yang telah dikuasainya sekarang, melainkan juga dapat meningkatkan pangsa pasar lokal untuk produk deterjennya, yaitu dengan mengembangkan strategi yang tepat yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix) untuk produk deterjennya sesuai dengan lingkungan industri/lingkungan bisnis (five force porters) yang dihadapi dan SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang dimilikinya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vaughan, Tay
New York: McGraw-Hill, 2008
006.7 VAU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Andromeda Valentino
Universitas HKBP Nonmensen, 2017
050 VISI 25:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Nazifah
"Anak Usia sekolah merupakan masa pengembangan kompetensi dan identitas diri. Anak–anak akan tumbuh dan berkembang secara fisik, emosional dan sosial. Anak usia sekolah merupakan generasi yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Digital Storytelling meruapakan video media Pendidikan keperawatan yang menggunakan teknologi dalam bercerita seperti grafik, audio, teks, video dan animasi yang menghidupkan karakter, situasi, pengalaman dan pemahaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Digital Storytelling terhadap peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat tentang pencegahan diare pada anak usia sekolah dasar. Desain penelitian ini adalah  Nonequivalent control group pretest posttest design, pada pemilihan responden dilakukan dengan Teknik simple random sampling terhaddap sekolah yang akan menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan jumlah responden pada masing – masing kelompok intervensi dan kontrol sebanyak 94 responden. Intervensi  Digital Storytelling  pada anak usia sekolah dilakukan 3 sesi selama 3 hari dengan waktu 45 – 60 menit dalam 1 sesi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Kuesioner. Analisis data menggunakan paired te test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik anak usia sekolah Sebagian besar responden berusia 11 tahun (74,46%),berjenis kelamin perempuan (52,13%) dan Riwayat kesehatan  ISPA  (43,08%). Terdapat pengaruh positif  terhadap peningkatan pengetahuan (p value < 0,05), sikap  (p value < 0,05) dan keerampilan (p value < 0,05 ) tentang pencegahan diare. Digital Storytelling disarankan dapat digunakan menjadi alternatif media promosi kesehatan di sekolah.

School age children are period competency development and self identity. Children will grow and develop physically, emotionally and socially. School age children are generation that needs to be maintained, improved and protected for their health. Digital storytelling is a nursing education media that uses technology in storytelling such as graphics, audio, txt, video and animation that brings characters, situations, experiences. The purpose of this study was to determine Digital Storytelling to improve clean and healthy behavior about prevention of diarrhea among school age children. This study design was Nonequivalent control group pretest posttest design. Samples were taken by simple random sampling against schools that will become interventions and control groups. The number of respondents in the intervention group and control group were similar to 94 people. Digital storytelling is carried out 3 sessions for 3 days with 45 – 60 minutes in 1 session. The research instrument used is questionnaire. Data analysis used paired t test and independent t test. The results showed that the most of respondents were 11 years  (74.46%), female (52.13%) and ARI medical history (43.08%). There was a positive influence on increasing knowledge (p value < 0.05), attitude (p value < 0.05) and performance (p value < 0.05) about diarrhea prevention. Digital storytelling is suggested to be used an alternative health promotion media in schools"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>