Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101466 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar di kelas VII khususnya VII-A SMP Negeri 2 Patean, selama ini guru jarang melakukan variasi pada pembelajaran di kelas dan kurang memberikan tantangan kepada siswa bahkan belum pernah menerapkan pembelajaran pemecahan masalah dengan pendekatan saintifik. Permasalahan dalam penelitian ini, apakah pembelajaran Pemecahan Masalah dengan Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik dan prestasi belajar siswa pada materi bangun datar segiempat bagi siswa kelas VII-A. Untuk membahas permasalahan di atas, maka dilakukan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi, wawancara, dan tes akhir siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Patean yang berjumlah 25 siswa dengan komposisi 13 siswa putra dan 12 siswa putri. Indikator dalam penelitian ini adalah (1) Kemampuan berpikit kreatif matematik siswa rata-rata minimal pada kategori cukup kreatif, (2) Sekurang-kurangnya lebih dari 75% siswa kemampuan berpikir kreatif matematik termasuk kategori cukup kreatif, (3) Prestasi belajar siswa rata-rata mencapai batas minimal KKM yaitu 70, (4) Sekurang-kurangnya lebih dari 75% siswa prestasi belajarnya mencapai batas minimal KKM yaitu 70. Pada kondisi awal (pra-siklus) kemampuan berpikir kreatif matematik siswa dengan level sangat kreatif 0 siswa (0%), kreatif 2 siswa (8%), cukup kreatif 6 siswa (24%), kurang kreatif 8 siswa (32%), dan tidak kreatif 9 siswa (36%). Pada siklus I terjadi peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa level sangat kreatif 1 siswa (4%), kreatif 7 siswa (28%), cukup kreatif 9 siswa (36%), kurang kreatif 5 siswa (20%), dan tidak kreatif 3 siswa (12%). Pada siklus II lebih meningkat, siswa dengan kemampuan berpikir kreatif matematik level sangat kreatif 2 siswa (8%), level kreatif 9 siswa (36%), cukup kreatif 9 siswa (36%), kurang kreatif 3 siswa (12%), dan tidak kreatif 2 siswa (8%). Pada siklus II banyak siswa dengan kemampuan berpikir kreatif matematika minimal level cukup kreatif ada 20 siswa (80%). Pada kondisi awal (pra-siklus) nilai tertinggi prestasi belajar siswa 80, nilai terndah 40, rata-rata nilai 68, dan ketuntasan klasikal 32% atau hanya 8 siswa yang mampu mencapai nilai di atas KKM 70. Pada Siklus I, nilai tertinggi peserta belajar siswa 90, nilai terendah 45, dengan rata-rata nilai 68, dan ketuntasan klasikal 68% atau hanya 17% siswa yang mampu mencapai nilai KKM 70. Sehingga masih ada 8 siswa atau 32% yang nilai prestasi belajarnya di bawah KKM. Pada siklus II meningkat menjadi nilai tertinggi prestasi belajar siswa 95, nilai terendah 50, dengan rata-rata nilai 75, dan ketuntasan klasikal 80% atau 20 siswa telah mampu mencapai nilai di atas KKM 70 namun masih ada 5 siswa atau 20% yang nilai prestasi belajarnya di bawah KKM. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan pembelajaran pemecahan masalah dengan Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik dan prestasi belajar siswa."
JPUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penilaian teman sejawat dan siswa terhadap kinerja guru pendidikan jasmani (Penjas) SD Negeri di Kabupaten Purworejo, Banyuurip dan Kutoarjo terkait dengan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Artikel ini hanya membahas kompetensi pendagogik dari guru penjas tersebut. Desain penelitian adalah survey dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada teman sejawat dan siswa. Populasi adalah seluruh guru penjas di SD di Wilayah Purworejo, Banyuurip dan Kutoarjo dengan sampel sebanyak 200 guru yang diambil dengan teknik random sampling. Kuesioner yang kembali sebanyak 164 eksemplar. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik persentase untuk memudahkan pemaparan dan mendeskripsikan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir sebagian besar teman sejawat menilai bahwa kompetensi pedagogik guru Penjas di SD di Wilayah Purworejo, Banyuurip dan Kutoarjo sudah baik (88%) atau sangat baik (29,2%). Siswa menilai kompetensi pedagogik guru Penjas mereka dengan sangat baik 33,9%, baik 16,8% dan cukup baik14,8%. Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini adalah bahwa guru Penjas di SD di Wilayah Purworejo, Banyuurip, dan Kutoarjo harus terus meningkatkan kemampuannya dalam segala hal terutama kompetensi pedagogik karena penilaian siswa masih belum optimal."
JPUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998
379 PEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Umasih
"Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan teori strukturisasi dari Anthony Giddens yang menekankan pada adanya hubungan antara pelaku sejarah (agent) dan struktur (perangkat aturan atau institusi) yang bertupa relasi dualitas. Hasil penelitian mengungkapkan pelaksanaan kebijakan jabatan guru ada yang positif dan ada yang negatif. Yang positif berkenaan dengan adanya peningkatan kualifikasi guru dan minatnya dalam memahami landasan kependidikan serta tanggung jawabnya sebagai seorang guru. Sedangkan yang negatif seperti penyiapan calon guru oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) baik IKIP, FKIP dan PGSLP, terlebih yang hanya mengikuti program darurat. Kekurangan itu lebih disebabkan karena kuriulum, sarana, fasilitas dan perluasan pendidikan LPTK swasta."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
D911
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harefa, Andrias, 1964-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 2002
370 AND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayudya Rachman
"[ABSTRAK
Thesis ini menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah di bidang
pendidikan terhadap keikutsertaan siswa dalam pendidikan, dengan menggunakan
metode effek tetap (fixed effect) terhadap data panel pada pemerintah
kabupaten/kota di Indonesia selama periode 2008-2010. Analisis dilakukan
dengan memisahkan keikutsertaan siswa dalam pendidikan dasar (sekolah dasar
dan sekolah menengah pertama) dan keikutsertaan siswa dalam pendidikan
lanjutan untuk melihat perbedaan pada keduanya. Thesis ini menemukan bahwa
setelah mengendalikan karakteristik pulau, pengeluaran pemerintah di bidang
pendidikan memiliki efek yang positif dan signifikan terhadap keikutsertaan siswa
dalam pendidikan dasar. Setelah memisahkan wilayah Indonesia bagian timur dan
barat, ditemukan bahwa pengeluaran pemerintah hanya memiliki efek yang
signifikan terhadap keikutsertaan siswa dalam pendidikan dasar di wilayah
Indonesia bagian timur. Thesis ini juga menemukan bahwa kualitas
penyelenggaraan pemerintahan tidak memiliki pengaruh terhadap efektifitas
pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan selama periode analisis.

ABSTRACT
This paper analyses the impact of government education spending on
education enrolment, using a fixed effect method on a panel data at
district/municipal level of government in Indonesia during the period 2008-2010.
The analyses separate basic education (elementary and junior high school)
enrolment and senior high school enrolment to see whether the effects are
different among them. This paper finds that after controlling for island
characteristics, government education spending has a positive, significant effect
on basic education enrolment. After separating between east region and west
region, this paper finds that government spending only has significant effect on
basic education enrolment in east region. This paper also finds that the quality of
governance has no influence on the effectiveness of government education
spending during the period of study., This paper analyses the impact of government education spending on
education enrolment, using a fixed effect method on a panel data at
district/municipal level of government in Indonesia during the period 2008-2010.
The analyses separate basic education (elementary and junior high school)
enrolment and senior high school enrolment to see whether the effects are
different among them. This paper finds that after controlling for island
characteristics, government education spending has a positive, significant effect
on basic education enrolment. After separating between east region and west
region, this paper finds that government spending only has significant effect on
basic education enrolment in east region. This paper also finds that the quality of
governance has no influence on the effectiveness of government education
spending during the period of study.]"
2015
T44199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan materi pembelajaran modular yang dapat digunakan sebagai model untuk mendukung program pendidikan untuk siswa berbakat. Penelitian dan pendekatan pembangunan, dikemukakan oleh Borg, Gall dan Gall (2007), digunakan untuk mengembangkan materi. Borg, Gall dan Gall menyarankan untuk menerapkan sepuluh langkah dari Dick, Carey dan Carey (2010) model untuk mengembangkan bahan ajar. Sepuluh langkah tersebut meliputi: (1) mengidentifikasi tujuan instruksional; (2) melakukan analisis instruksional;(3) mengidentifikasi perilaku entri; (4) strategi pembelajaran; (5) mengembangkan kriteria referensi tes; (6) mengembangkan strategi pembelajaran; (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran; (8) mengembangkan dan melakukan evaluasi formatif; (9) merevisi instruksi; (10) mengembangkan dan melakukan evaluasi sumatif. Kesepuluh langkah ini digunakan untuk mengembangkan pendekatan modular bahan ajar yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru dan pendidik dalam merancang program pembelajaran untuk anak-anak berbakat."
JPUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hadi
"ABSTRAK
Angka putus sekolah termasuk tinggi di Kota Padang Panjang, sehingga Pemda merumuskan Kebijakan Publik yang populis sejak tahun 2003 dan diimplementasikan sejak Juni 2009 melalui Perda No. 6 Tahun 2009. Tesis ini membahas langkah Pemda mengimplementasikan kebijakan tersebut; serta hasil evaluasi kebijakan pendidikan gratis tersebut. Hasil penelitian yang menggunakan pendekatankualitatifini menunjukan bahwa Pemda telah melakukan langkah implementasi kebijakan pendidikan gratis berupa membebaskan biaya pendidikan untuk sekolah negeri, memberi stimulus berupa uang kepada siswa sekolah swasta; terkait dengan Evaluasi, kebijakan ini ternyata dinikmati oleh kelas menengah ke atas, selain itusekolah-sekolah belum menghasilkan lulusan 100 dari total siswa, serta kualitas pembelajaran berada pada 30,8 diuji melalui Kriteria Ketuntasan Minimal.

ABSTRACT
The dropout rate in the Kota Padang Panjang is high, so the local government formulate a populist Public Policy since 2003 and implemented since June 2009 through Regulation No. 6 Year 2009. This thesis discusses local government measures implementing those policies and the evaluation results of the policy of free education. Results of studies using qualitativeapproach shows that the local government has taken the implementation of free education policy in the form of free education for public schools, giving stimulus money to private school students related to the evaluation, this policy turned out to be enjoyed by the upper middle class, in addition to the schools has not resulted in 100 of the total graduate students, as well as the quality of teaching is at 30.8 tested by Criteria Complete Minimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T46982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirah Rachmawati
"Skripsi ini menganalisis implementasi kebijakan Kurikulum 2013 pada sekolah dasar di Kabupaten Lebak, Povinsi Banten, yang merupakan salah satu daerah tertinggal di Indonesia. Peneliti menggunakan model implementasi kebijakan publik oleh Merilee S. Grindle untuk menganalisis isi kebijakan dan konteks dari kebijakan Kurikulum 2013 pada Sekolah dasar di kabupaten Lebak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah post-positivist, serta metode pencarian data kualitatif yaitu wawancara mendalam, studi literatur, observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan implementasi kebijakan pendidikan Kurikulum 2013 di Lebak belum terlaksana dengan baik. Kondisi tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain: Sumber daya yang kurang memadai, sosialisasi dan pelatihan dari pemerintah kepada pelaksana yang kurang maksimal, dan kemampuan dari para pelaksana untuk menjalan kurikulum yang harus ditingkatkan. Sehingga diperlukan peninjauan ulang pelaksanaan kurikulum 2013 pada daerah yang tertinggal dan meningkatkan pengawasan apakah kurikulum sudah berjalan dengan baik.

This thesis analyzes the implementation of the 2013 curriculum policy in elementary schools in Lebak Banten Regency which is one of the underdeveloped areas in Indonesia. Researchers used the implementation model of the public policy Implementation by Merilee S. Grindle to analyze the content of the policy and the context of the 2013 curriculum policy in elementary schools in Lebak district. The research approach used is post-positivist, as well as qualitative data search methods, namely in-depth interviews, literature studies, observation. The results show that the implementation of the 2013 Curriculum education policy in Lebak has not been implemented properly. This condition is caused by a number of factors, including: insufficient resources, less than optimal socialization and training from the government to the implementers, and the ability of the implementers to run the curriculum that must be improved. So it is necessary to review the implementation of the 2013 curriculum in underdeveloped areas and increase supervision of whether the curriculum is running well."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>