Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ummi Rodliyah
"Digital library requires good cooperation between institutions that own collections that can be shared. Most of our libraries are facing dilemmatic problems of the importance of digitization as a demand and high cost. The alternative solution for those problems is cooperation between library and resource sharing which in certain terms can save budget as well as maximize the utilization of information sources. With resource sharing, it is expected that the quality of library services will get better to meet user's need."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2012
020 VIS 14:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anti Nurul Aini
"Skripsi ini berisikan tentang Jaringan Perpustakaan APTIK yang dilihat dari tujuannya yakni resource sharing. SDM, koleksi serta dana merupakan sumber daya yang di-sharing dalam jaringan ini. Tujuannya ialah untuk mengidentifikasi peran SDM, koleksi dan dana dalam meningkatkan resource sharing tersebut sera menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi situs, serta kajian dokumen-dokumen yang berkaitan. Hasil dari penelitian ini adalah resource sharing merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan Jaringan Perpustakaan APTIK. SDM, koleksi perpustakaan dan dana merupakan hal-hal penting dalam pelaksanaan resource sharing tersebut.

Focus of this study is about "Jaringan Perpustakaan APTIK" with its aim is resource sharing. Human resiurces, library network, and fund are resources that shared in this library network. The purpose of tjis study are identifying the roles of human resources, library collections, and fund to raise the resource sharing and explaining about any barriers that possible to be faced. This research is qualitative descriptive with case study. The data were collected by means of deep interview, website observation, and documents recitation. Resource sharing is an important thing of Jaringan Perpustakaan APTIK's performance. Human resources, library collections, and fund are important things of realization of its resource sharing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S508
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kosam Rimbarawa
Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1995
R 021.6 KOS k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Sendang Wangi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai evaluasi terhadap inovasi perpustakaan. Pustakawan di Malaysia membuat suatu inovasi yaitu mendirikan sebuah konsorsium perpustakaan bernama U-Pustaka. U-Pustaka adalah sebuah konsorsium yang terdiri dari 8 delapan perpustakaan yang secara bersama-sama melakukan inovasi dalam layanannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini selain menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi, juga menggunakan data statistik keanggotaan dan peminjaman yang dimiliki U-Pustaka dari tahun 2011 hingga 2015 yang kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu temuan dan kemudian dapat di evaluasi. Hasil temuan dari penelitian ini adalah U-Pustaka belum cukup berhasil meningkatkan pemanfaatan perpustakaan karena beberapa sebab yakni kurangnya promosi, terlalu luasnya cakupan area dan mahalnya biaya. Oleh sebab itu, U-Pustaka perlu di evaluasi.

ABSTRACT
This thesis discusses about evaluating the library innovation. Librarian from Malaysia make a library consortium named U Pustaka. U Pustaka is a consortium consisting of eight libraries that has innovation in its services. This research is qualitative research using a descriptive approach. This research also uses an observation, interview, and lsquo membership rsquo and lsquo borrowing rsquo statistic data U Pustaka from 2011 until 2015. After that, it processes until become one theory and evaluation. The result of this research U Pustaka is not quite success because of many factors such as lack of promotion, the area which is too wide, and how expensive the cost is. Due to that situation, U Pustaka has to be evaluated."
2017
S69870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Wetport Meckler , 1992
021.64 ADV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Sidang layan memiliki makna lebih luas daripada pinjam antarperpustakaan. Silang layan mncakup pemberian jasa antar dua perpustakaan atau lebih. Jasa tersebut dapat berupa membantu penulusuran, pencarian materi perpustakaan, menyediakan fasilitas untuk anggota perpustakaan lain, pinjam antarperpustakaan (PAP). PAP dilakukan secara hasiawi (manual) maupun bantuan TI. Adapun dokumen yang dipinjamkan dapat dokumen dalam format kertas, elektronik maupun digital. Untuk merencanakan kongsi sumber daya antara berbagi lembaga, perlu mempertimbangkan kesediaan masing-masing peserta, ketersediaan anggaran, kebutuhan dominan pemakai, infrastruktur penunjang dan kemauan politik, khususnya pada tingkat rektor, agar kerjasama dapat berjalan."
020 JFKP 2:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Silang layan antarperpustakaan atau Interlibrary loan merupakan suatu layanan dimana seorang pengguna perpustakaan dapat meminjam, memfotokopi koleksi seperti buku dan koleksi sejenis lainnya yang dimilkii perpustakaan lain. Pada awal kegiatannya silang layan antarperpustakaan dilakukan secara manual. Mulai pertengahan tahun 1980-an, silang layan sudah menerapkan teknologi informasi melalui jaringan pertasang secara online atau melalui jaring internet. Selanjutnya, makalah ini mengangkat pengalaman dan praktik silang layan perpustakaan yang ada di negara Australia."
020 JFKP 2:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Sinang Abiyoso
"Penelitian ini membahas interoperabilitas 3 (tiga) perpustakaan Jaringan Perpustakaan APTIK (JPA) terhadap APTIK Digital Library (ADL). Perpustakaan digital mampu untuk beroperasi dan memberikan layanan kepada pengguna karena adanya dukungan dari beberapa perpustakaan. Untuk memudahkan beroperasinya perpustakaan-perpustakaan tersebut terhadap portal perpustakaan digital, maka kemampuan untuk saling beroperasi atau yang disebut sebagai interoperabilitas tampak diperlukan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana mekanisme interoperabilitas yang terjadi di 3 (tiga) perpustakaan JPA terhadap ADL serta untuk mengidentifikasikan hambatan-hambatan yang timbul pada interoperabilitas di 3 (tiga) perpustakaan JPA terhadap ADL. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi tak terstruktur, wawancara semiterstruktur, dan analisis dokumen yang berkaitan dengan masalah tersebut. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa 3 (tiga) perpustakaan JPA telah berupaya untuk dapat beroperasi sebaik mungkin terhadap ADL di dalam setiap aspek interoperabilitasnya namun terdapat kendala yang menghambat di antara mereka. Seluruh mekanisme interoperabilitas di 3 (tiga) perpustakaan JPA terhadap ADL dapat terlaksana maupun terhambat karena adanya standar, kesepakatan, konten, teknologi, dan manusia.

This research discusses the interoperability of 3 (three) Jaringan Perpustakaan APTIK (JPA) libraries to the APTIK Digital Library (ADL). Digital libraries are capable to operate and provide the services to users because any support from several libraries. To facilitate the operation of those libraries to digital libraries portals, the ability to be interoperate or known as interoperability is seem necessary. The purpose of this study discovered how the interoperability mechanism that occurs on the 3 (three) JPA libraries to ADL and described the obstacles in interoperability on the 3 (three) JPA libraries to ADL. Data collected by non-structured observation, semi-structured interviews, and review of documents related to the problem. The results showed that 3 (three) JPA libraries have tried to be interoperable as well as possible to the ADL in every aspect of interoperability but there were obstacles that hampered them. All interoperability mechanisms in the 3 (three) JPA libraries to ADL could be implemented or hampered due to standards, agreements, contents, technologies, and humans."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadawiyah
"ABSTRAK
Perpustakaan tidak dapat hidup sendiri atau bekerja sendiri. Perpustakaan memerlukan sebuah kerjasama dengan perpustakaan lainnya untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Tujuan penelitian adalah untuk memahami, menjelaskan, mendeskripsikan, serta menganalisis kerjasama perpustakaan dalam membangun kinerja pustakawan di Kementerian Sosial RI. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Kerjasama internal Perpustakaan terdiri dari 3 bentuk yaitu : pengadaan, pertukaran dan redistribusi, dan pemberian jasa dan informasi. Kerjasama internal perpustakaan dapat membangun kinerja pustakawan karena ke empat informan tersebut telah melakukan target kerja mereka dan membangun kinerja pustakawan dalam sebuah kerjasama perpustakaan

ABSTRACT
Library can not live alone or work alone. A library needs to work with other libraries to grow, to meet dynamic and changing environments, including user needs. The main objective of this research is to understand, explain, describe, and analyze the library cooperation towards perfomances of librarians in the Ministry of Sosial Affairs environments. This study used a qualitative approach with a case study method. Internal cooperation Library consists of three activities that are observed : acquisition, exchange and redistribution then the provision of services and information. Internal library collaboration can build library perfomance in library cooperation. The result of this study is that perfomances of librarians in Ministry of Sosial Affairs environments could be constructed through the networks and cooperation, which is related to their job perfomances.
"
2015
S62445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djuhar
"ABSTRAK
Abad ke-20 disebut oleh para ilmuwan sebai;ai abad le_dakan ilmu pengetahuan. Hasil-hasil penelitian dan pengem_bangan disusun dalam bentuk paket-paket ilmu pengethuan, umumnya dalam bentuk literatur, dan disebarluaskan Demi_kian seterusnya, sehingga terjadilah apa yang disebut se_bagai ledakan literatur atau yang lebih dikenal dengan sebutan ledakan informasi (information explosion).
Timbulnya ledakan informasi membuat pemakai informasi tidak lagi dapat mengikuti perkembangan ilmu yang diminati_nya atas swadaya sendiri. Waktu yang terbatas untuk mencari informasi, lokasi tempat kerja yang berjauhan dengan per_pustakaan atau pusat-pusat informasi, semakin meningkatnya pertumbahan jumlah dan macam literatur yang diterbitkan, serta meningkatnya harga-harga terbitan, merupakan bebera_pa faktor yang menyebabkan para ilmuwan menjadi tergantung pada layanan perpustakaan dan pusat-pusat informasi dalam mendapatkan dan memenuhi kebutuhan mereka akan informasia Di pihak lain, keterbatasan dana dan sarana telah menyebab_kan kebanyakan perpustakaan dan pusat informasi tidak mung_kin lagi berswasembada dalam pelayanannya. Kerjasama dalam bentuk sistem jaringan menjadi keharusan.

"
1984
S15229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>