Ditemukan 54931 dokumen yang sesuai dengan query
Priyanto
Depok: [Publisher not identified], 2010
920 PRI p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Priyanto
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26098
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Priyanto
"Tesis ini membahas desain pameran Museum Puma Bhakti Pertiwi Dalam Konsep Soeharto Sebagai Prajurit dan Negarawan dengan menggunakan teori museologi, teori penokohan/pencitraan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tahapan observasi, deskripsi, dan interpretasi. Hasil dari penelitian tesis ini adalah desain pameran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T37246
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Gunawan Wahyu Widodo
"Tesis ini membahas tentang rekontekstualisasi koleksi Museum Purna Bhakti Pertiwi. Rekontekstualisasi adalah memberi interpretasi baru, dilakukan dengan penelitian koleksi. Penelitian koleksi ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan pemaknaan baru terhadap koleksi cenderamata para kepala negara dan penghargaan dari PBB. Hasil akhir penelitian tesis ini adalah penyajian koleksi yang informatif.
This thesis discusses the re-contextualization of Purna Bhakti Pertiwi Museum collection. Re-contextualization was done by the research collections. This collection of research is a descriptive research with a qualitative approach. Results from this study is to give new meaning to the collection of souvenirs of the heads of state and an award from the UN. The final result of this research is presenting an informative collection."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27524
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Sri Aulia Rachma
"Museum Puma Bhakti Pertiwi merupakan suatu bangunan museum yang dibangun atas prakarsa Ibu Tien Soeharto sebagai suatu wadah untuk menampung koleksi barang-barang pribadi dan cindera mata dari berbagai pihak agar dapat dinikmati oleh khalayak ramai. Bentuk kompleks bangunan utama Museum Puma Bhakti Pertiwi yang unik ternyata dibangun dengan menerapkan berbagai aspek nilai budaya Jawa yang mempunyai tiga makna simbolis. Untuk menginterpretasikan makna simbolis tersebut penulis menggunakan teori hermeneutik dari Dilthey dan Schleimarcher. Pendekatan antropologi budaya, digunakan untuk membantu penulis untuk menganalisis makna simbolis kompleks bangunan utama MPBP. Hasil akhir yang penulis dapat rumuskan pada penelitian ini adalah makna kesatuan simbolis Museum Puma Bhakti Pertiwi. Makna kesatuan simbolis Museum Puma Bhakti Pertiwi adalah kompleks bangunan utama Museum Puma Bhakti Pertiwi digunakan sebagai media penyampaian dan pernyataan pesan-pesan Soeharto yang terdiri dari pandangan hidup Jawa, legitimasi kekuasaan, serta keyakinan dan kepercayaan orang Jawa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11347
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Museum Purna Bhakti Pertiwi, 1994
R 069 PUS
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Ully Rosmarini
"Museum mempakan wadah untuk menampung ruang pamer karya seni dan benda-benda peninggalan bersejarah. Dengan fungsinya sebagai wadah ruang pamer, museum membutuhkan sarana visualisasi yang baik, karena sangat berhubungan dengan sesuatu yang kita lihat. Tanpa ada pencahayaan ruang yang baik, museum tidak mampu hidup sebagai museum yang seharusnya mampu menampilkan objek visual dengan baik yang ditunjan g dari herbagai slunber pencahayaan yang ada.
Cahaya memiliki karakter tertentu. Begitu pula dengan material suatu benda atau objek. Bagi ruang pamer, permukaan bahan merupakan hal yang penting yang hams dijaga agar tidak rusak akibat cahaya, namun cahaya merupakan hal yang vital bagi ruang pamer. Pencahayaan yang bagaimanakah yang mampu menampilkan objek dengan baik? Upaya apa saja yang dapat dilakukan agar sumber cahaya tidak merusak objek?"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48278
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizky Noviasri
"Meme internet secara vernakular dikenal dalam bentuk gambar lucu disertai tulisan. Salah satunya adalah gambar Soeharto sedang tersenyum dan melambaikan tangan disertai tulisan ?piye kabare? penak jamanku, to?? Prinsip utama meme adalah imitasi. Namun ternyata, imitasi dalam meme visual Soeharto tidak menghasilkan salinan yang sama persis dengan meme asalnya. Perubahan dapat dilihat dari tokoh yang digunakan. Tidak semua meme visual Soeharto menggunakan tokoh Soeharto. Melalui analisis isi terhadap 152 meme, penelitian ini bertujuan menggambarkan model replikasi tokoh dalam meme visual Soeharto. Model replikasi ini dapat dianalogikan dengan model replikasi gen. Meme dan gen tidaklah sama persis karena replikasi gen menghasilkan salinan yang sama persis dengan induknya, sedangkan replikasi meme membuka gerbang variasi bebas. Meme visual Soeharto tetap dikenali tanpa harus menggunakan Soeharto sebagai elemen visualnya. Harus ada elemen lain yang sama dengan meme asalnya. Jika tidak, identitas meme Soeharto akan hilang."
FSRD-ITB, 2016
303 JSIOTEK 15:1 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Isroul Murtafiah
"Skripsi ini membahas simbol tokoh Bisma dlam budaya Jawa melalui analisis pencitraan dalam tiga lakon wayang, yaitu Lakon Dewabrata, Lakon Dewabrata Rabi dan Lakon Baratayuda II ( Tawur )- Bisma Moksa. Dengan teori citra dan simbol penulis melakukan analisis untuk mengkaji citra Bisma yang kemudian didapatkan simbol Bisma dalam budaya Jawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif interpretatif dan kepustakaan dengan menggunakan teori citra dan simbol. Hasil penelitian ini dapat dirumuskan bahwa citra tokoh Bisma dalam tiga lakon wayang yang dipilih didapatkan makna simbolik, yaitu Bisma sebagai rohaniwan dan prajurit.
The focus of this study is to know about the symbol of Bisma in Javanese culture by image projection analyzing in three wayang scanes: Lakon Dewabrata, Lakon Dewabrata Rabi; and Lakon Baratayuda II (Tawur)-Bisma Moksa. Researcher analyze Bisma_s image by using image projection theory and from this process, the symbol of Bisma in Javanese culture will be known. This research use descriptive-interpretative and literature method and supported by image projection and symbolism theory also. Bisma as a soldier and churchman is the conclution from analyzing result of Bisma_s character in three choosen wayang scanes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11364
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Riant Nugroho Dwidjowijoto
Jakarta : Yayasan Melati Bhakti Pertiwi, 1999
923.2 RIA m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library