Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitepoe, Mangku
Jakarta: Grasindo, 2003
660.65 SIT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djamil
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neti Triwinanti
"Sebagian besar bakteri asam laktat (BAL) menghasilkan eksopolisakarida (biopolimer fruktan) yang mempunyai banyak manfaat dalam industri makanan, kosmetik, kesehatan dan farmasi. Sintesis biopolimer ini melibatkan peran enzim fruktansukrase atau fruktosiltransferase (ftf). Rekayasa genetika dapat dilakukan untuk mendapatkan biopolimer yang berkriteria unggul, yaitu biopolimer inulin yang mempunyai derajat polimerisasi tinggi. Weissella confusa galur MBFCNC-2(1) telah menjadi sumber gen fruktansukrase yang dikloning lengkap di inang E. coli BL21 StarTM.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan klon versi terpenggal dari gen fruktansukrase karena klon gen lengkap dilaporkan mempunyai masalah dalam ekspresinya. Sebagai template untuk kloning digunakan plasmid dari E. coli BL21 StarTM rekombinan, plasmid rekombinan pO_ftfNS pembawa gen lengkap, dan DNA genomik. PCR dilakukan menggunakan primer FTFdel_Fw dan FTFdel_Rv. Hasil PCR disekuensing dan dianalisis menggunakan BLAST. Sebagai hasil, gen fruktansukrase versi terpenggal didapatkan dari plasmid rekombinan pO_ftfNS pembawa gen ftf lengkap.

Most of Lactic Acid Bacteria (LAB) produce exopolysaccharide (fructan biopolymer) that has many advantages in food, cosmetic, health, and pharmacy industries. Synthesis of this biopolymer involves the role of fructansucrase enzyme of fructosyltransferase (ftf). Genetic engineering could be done to obtain biopolymer with excellence characteristcs, that is inulin with high degree of polymerization. Weisella confusa strain MBFCNC-2(1) has been used as a source of fructansucrase gene which is full-length clonned at E. coli BL21 StarTM.
The aim of this study was to obtain truncated gene of fructansucrase because fulllength clone has problem on its expression. The PCR template used in this study were plasmid of Recombinant E coli BL21 StarTM, recombinant plasmid pO_ftfNS carrying full-length gene, and genomic DNA. PCR was carried out by FTFdel_Fw and FTFdel_Rv primer. The PCR product was sequenced and analyzed by using BLAST. Result revealed that truncated fructansucrase gene was obtained from plasmid recombinant pO_ftfNS carrying full-length gene."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42986
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firman
"Skripsi ini membahas mengenai legalitas rekayasa genetika embrio pada manusia berdasarkan studi komparasi Indonesia, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Dalam skripsi ini memunculkan dua pokok permasalahan. Pertama, bagaimana perbandingan pengaturan eksperimen medis di Indonesia, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Kedua, bagaimana perbandingan legalitas rekayasa genetika embrio pada manusia ditinjau berdasarkan hukum Indonesia, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Permasalahan ini ditinjau dari perbandingan hukum dengan metode penelitian yuridis normatif dan penulisan bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari studi dokumen sebagai data utama dari penulisan kualitatif. Hasil penelitian bahwa di Indonesia, Amerika Serikat, dan Tiongkok untuk melakukan eksperimen medis yang melibatkan manusia sebagai subjek penelitiannya harus mendapatkan persetujuan dari Komite Etik. Namun, terdapat perbedaan dan ini menjadi kekurangan bahwa di Amerika Serikat hal tersebut berlaku untuk penelitian yang didanai oleh dana federal, oleh karena itu penelitian yang didanai pribadi tidak tunduk pada prosedur IRB. Selanjutnya dalam aspek legalitas Indonesia, Amerika Serikat, dan Tiongkok tidak melarang dilakukannya penelitian rekayasa genetika embrio pada manusia (pengeditan gen embrio). Namun, dalam konteks untuk tujuan reproduksi Indonesia, Amerika Serikat, dan Tiongkok melarang tindakan tersebut. Penulis menyarankan kepada pemerintah dan legalislatif untuk merevisi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan menambahkan pasal terkait dengan penelitian dan penerapan rekayasa genetika embrio pada manusia. Serta kepada Kementerian Kesehatan untuk membuat pedoman penelitian yang melibatkan embrio manusia.

This thesis discusses the legality of genetic engineering on human embryo, a comparation between Indonesia, United States of America, and China. This thesis raises two main problems. First, how do the medical experiment arrangements compare in Indonesia, the United States, and China. Second, how the comparison of legality of embryo genetic engineering in humans is reviewed based on the laws of Indonesia, the United States, and China. This problem is viewed from the comparison of law with normative juridical research methods and descriptive writing. The data in this study were obtained from document studies as the main data from qualitative writing. The results of research that Indonesia, the United States, and China to carry out medical experiments involving humans as research subjects must obtain approval from the Ethics Committee. However, there is a difference and it is a drawback that in the United States it applies to federally funded research, therefore privately funded research is not subject to IRB procedures. Indonesia, the United States, and China do not prohibit embryo genetic engineering research in humans (human embryo gene editing). However, in the context of reproductive purposes in Indonesia, the United States and China prohibit such actions. The author advises the government and the legislature to revise Law Number 36 Year 2009 on Health, by adding articles related to research and application of embryonic genetic engineering in humans. And to the Ministry of Health to make research guidelines involving human embryos."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lhuqita Fazry
"Citra fraktal merupakan citra yang memiliki sifat self-similarity. Hal ini berarti bahwa fraktal tersusun atas bagian-bagian yang tampak sama dengan gambar itu sendiri secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kompresi citra menggunakan metode kompresi citra fraktal. Prinsip kompresi citra fraktal adalah melakukan pencarian blok ranah yang paling mirip dengan blok jelajah, kemudian menurunkan transformasi affine kontraktif yang memetakan blok ranah ke blok jelajah tersebut. Percobaan kompresi citra menggunakan metode kompresi citra fraktal memberikan rasio kompresi yang cukup tinggi. Penerapan algoritma genetika pada kompresi citra fraktal bertujuan mengurangi jumlah pemasangan blok ranah dan blok jelajah sehingga mempersingkat waktu kompresi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S27768
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Switzerland: Editiones Roche, Basel, 1991
660.65 RYS g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Yuniati
"ABSTRACT
Actin is a major component of the plant cytoskeleton, so all cells contain this protein. Actin is expressed constitutively and is involved in basic housekeeping functions required for cell maintenance. Because of this, it has been frequently used as an internal control to normalize changes in gene expressions analysis. Actually, the information of nucleotide
sequence of actin gene of Jatropha curcas L. population IP-2P from Indonesia is not available yet. The objective of this research was to isolate, clone and characterize cDNA of actin genes of J. curcas IP-2P. Three partial actin gene sequences had been successfully isolated by PCR using total cDNA as template, and actin primer designed from conserved region of
Arabidopsis thaliana. Nucleotide sequence analysis showed that the length of JcACT fragment is 610, 534, and 701 bp encoding 203, 177, and 234 amino acids respectively. Local alignment analysis based on mRNA sequences shows that JcACT fragment shares 98% similarity with actin mRNA of Hevea brasiliensis and 99% with actin mRNA of Ricinus communis. Based on deduced amino acid sequence, JcACT is 100% identical to acting from Prunus salicina, Gossypium hirsutum, and Betula luminifera. Even though these clones of cDNA are not completed yet, they can be used as reference in J. curcas L. gene expression analysis."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Institut Pertanian Bogor. Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati & Bioteknologi;Institut Pertanian Bogor. Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati & Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor. Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati & Bioteknologi], 2011
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adila Alfa Krisnadhi
"Principal Componen Analysis (PCA) merupakan sebuah metode transformasi yang sangat berguna dalam sistem pengenalan wajah tiga dimensi. PCA berperan sangat baik sebagai alat pengekstraksi ciri yang sangat dibutuhkan dalam proses klasifikasi objek tiga dimensi yang diwakili oleh sekumpulan citra wajah dua dimensi. Dalam proses ekstraksi ciri dilakkan transformasi yang sekaligus melibatkan proses reduksi dimensi untuk mendapatkan ciri-ciri optimal sebagai basis ortogonal ruang wajah. Namun pada setiap himpunan citra wajah yang berbeda proses ini harus dilakukan berulang-ulang karena tingkat reduksi dimensi tersebut ditentukan oleh suatu parameter proporsi kumulatif nilai eigen yang harus ditentukan secara manual dari luar sistem. Akibatnya, proses untuk mendapatkan tingkat reduksi dimensi yang terbaik menjadi terhambat karena adanya proses trial and error tersebut. Disini akan dijelaskan sebuah metode untuk mengotomatisasi dan mengoptimasi proses di atas dengan menunjukkkan kinerja yang tidak kalah bahkan mampu memperbaiki kinerj PCA tanpa dikombinasikan dengan alogritma genetika, sehingga disini proses otomasi dan optimasi yang diharapkan dapat dinyatakan berhasil."
2003
JIKT-3-2-Okt2003-84
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya
"ABSTRAK
Dalam era globalisasi dimana kemajuan teknologi yang pesat telah menjadi hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Oleh karenanya kemajuan teknologi harus disikapi dengan pendekatan yang rasional dan ilmiah. Hal ini termasuk penerapan teknologi yang terkait dengan keanekaragaman hayati, dimana setiap hal perlu dicermati dengan kehatihatian yang serius. Karena jika tidak dampaknya juga akan serius terhadap lingkungan hidup serta masa depan kehidupan manusia.^ Salah satu kemajuan teknologi tersebut adalah teknologi Rekayasa genetika yang gencar dikembangkan seiring dengan pesatnya perdagangan lintas batas Negara.
Produk Rekayasa genetika dianggap mampu meningkatkan produktivitas hasil yang diperoleh, meningkatkan kualitas pangan dan tentu saja menghemat biaya produksi. Namun ditengah gembar-gembor keunggulan produk Rekayasa genetika, muncul opini yang berkembang bahwa produk Rekayasa genetika ini banyak dampak negatifnya antara lain menimbulkan gangguan ekosistem dalam lingkungan hidup, ancaman terhadap kesehatan manusia,hewan dan tanaman serta yang tak kalah penting adalah merusak keanekaragaman hayati yang ada.
Meski sampai saat ini belum satupun pengkajian yang valid membahas hal tersebut, namun ada hal penting yang harus segera dilakukan yakni memberitahukan pada Konsumen produk apa yang mereka gunakan. Hal ini menjadi suatu tindakan yang minimal untuk melindungi Konsumen agar dapat memilih, karenanya pelabelan adalah suatu yang sangat penting mengingat Konsumen sebagai unsur terpenting dalam perdagangan terutama dalam perdagangan lintas batas."
2005
T36552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deviana Nur Indrawati
"Sistem boiler pada pembahasan tesis ini merupakan sistem mutivariabel, yang mempunyai empat variabel keadaan, dua variabel masukan dan dua variabel keluaran. Dengan variabel pengendali adalah tekanan drum (drum pressure) (y1) dan selisih tingkat air/level air didalam drum (drum water level) (y3 ), sedangkan variabel yang dimanipulasi adalah laju aliran bahan bakar (fuel flow rate) ( u1 ) dan laju aliran air pengisi drum (feedwater flow rate) (u3).
Tujuan dari sistem pengendalian boiler adalah untuk mengatur tekanan uap (drum pressure) (y1) disekitar 320 psi dan level air di dalam drum (drum water level) (y3) disekitar 0 inch terhadap perubahan beban uap. Salah satu pengendalian sistem boiler adalah pengendali PI. Pengendali PI ini akan mengendalikan boiler agar boiler mampu memiliki kinerja yang baik karena pengendali PI dapat mempercepat respon sistem menuju setpoint dan dapat menghilangkan offset atau error steady state.
Pada pembahasan tesis ini pengendalian sistem boiler akan melakukan penalaan parameter pengendali PI berbasis algoritma genetika untuk mendapatkan nilai parameter yang optimal.
Hasil yang diperoleh dari penalaan PI berbasis algoritma genetika pada pembahasan tesis ini sudah dapat mencapai kriteria yang diinginkan seperti overshoot, rise time dan settling time. Dan respon keluaran dari pengendali PI yang ditala dengan algoritma genetika ternyata menunjukkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan respon keluaran dari pengendali PI yang ditala dengan cara trial error seperti pada acuan [2] dan [3].

Boiler system described in this thesis is multivariable system, which have four state variable, two input and two output variable. Where variable control is drum pressure (y1) and delta drum water level (y3), whereas the manipulated variable is fuel flow rate (u1 ) and feedwater flow rate (u3 ).
The purpose in this boiler control is to make the drum pressure (y1) around 320 psi and drum water level (y3) around 0 inch towards the changes of steam load. One of boiler system control is PI controller. PI controller will control the boiler to make the boiler have a good performance, because PI controller can enforce system response more quicker into the set point and can eliminate offset or error steady state.
In this thesis a boiler system controller will do a tunning parameter on PI controller based on Genetic Algoritms to produce optimal parameter value.
The result from PI tunning based on Genetic Algorithm in this thesis already fulfill the criteria like overshoot, rise time, and settling time. And output respons from PI controller that have been tunning with genetic algoritms shows the better result when compares with output response from PI controller which tunning with trial error method [2] , [3].
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T25065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>