Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Astri Madhyaratri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang berhubungan dengan keberhasilan sistem biaya berbasis aktivitas/activity-based costing (ABC) menurut perspektif pembangun sistem, serta untuk mengidentifikasi indikator keberhasilan sistem ABC menurut perspektif pengguna sistem. Penelitian untuk para pembangun sistem menggunakan populasi, sedangkan sampel digunakan pada penelitian terhadap persepsi para pengguna sistem. Responden adalah para pembangun dan pengguna sistem pada suatu kelompok perusahaan forestry. Karena keterbatasan data, metode analisis untuk 20 responden pembangun sistem menggunakan model Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi Statistics 21. Sedangkan pengujian untuk 52 responden pengguna sistem menggunakan Linear Structural Relationships (LISREL) 8.8 versi Student. Hasil penelitian untuk pembangun sistem menunjukkan tidak ada hubungan antara dukungan manajemen tertinggi, pelatihan bagi pengguna, tekanan persaingan dan kustomisasi terhadap keberhasilan sistem ABC. Sedangkan hasil penelitian untuk pengguna sistem menunjukkan bahwa manfaat perhitungan ABC dan pengambilan keputusan menjadi indikator yang berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan sistem ABC. Indikator akurasi biaya dan penggunaan informasi tidak terbukti mempengaruhi keberhasilan sistem dilihat dari sisi pengguna sistem ABC.

The purpose of this study is to identify key factors influencing activity-based costing (ABC) system according to system developer, and to identify indicators influencing ABC system according to users. Population method is used for developers, while users using sampling method. Respondents are developers and users of the system in a fosrestry companies group. Due to data limitations, the method of analysis for 20 respondents using software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version Statistics 21. While testing for the 52 respondents using software Linear Structural Relationships (LISREL) 8.8 Student Version. Results for system developers suggest that top management support, user training, competitive pressure and customization are not shown to be associated with the success of the system. While the results for system users show that ABC cost calculation and decisions making has positive and significant indicator of the ABC system success. Cost accuracy and the use of information indicators are not shown to impact  ABC system success."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novella Carita Amelia
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penetapan harga pokok produksi (HPP) yang tepat menggunakan metode Acitivity-Based Costing (ABC) dan menggunakan metode alokasi lattice dalam megalokasikan biaya tidak langsung pada UMKM Batik Basurek. Penelitian ini memperkenalkan metode alokasi lattice (LA) yang mensimplifikasi pembebanan dua tahap pada activity-based costing (ABC) menjadi satu langkah. Metode ini menggunakan matriks aljabar yang di operasikan pada Excel spreadsheet untuk melakukan perhitungan alokasi biaya yang kompleks. Penelitian ini menyimpulkan bahwa harga pokok produksi (HPP) yang diperoleh dengan metode (ABC) lebih akurat karena setiap kategori biaya dialokasikan ke aktivitas sebelum dibebankan ke objek biaya. Penelitian ini juga menyimpulkan dengan menggunakan LA dalam pengalokasian biaya tidak langsung diperoleh informasi biaya yang dapat digunakan dalam upaya efisiensi biaya. Karena LA memberikan informasi tentang sumber biaya yang dialokasikan ke objek biaya. Penggunaan metode LA juga dapat menghindari terjadinya kesalah dalam perhitungan tarif biaya aktivitas. Penelitian ini memberikan kontribusi yang belum pernah diberikan oleh penelitian sebelumnya. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan terkait penentuan HPP yang akurat dan  alokasi biaya yang tepat bagi perusahaan dengan berbagai skala. Selanjutnya, penelitian ini memberikan kontribusi kepada kepada bidang akademis atau bagian keilmuan yaitu sebagai suatu alat pedagogis mata ajar akuntansi biaya.


This study aims to analyze the determination of cost of goods sold (COGS) using the Acitivity-Based Costing (ABC) method and lattice allocation method in allocating indirect costs at MSMEs namely Batik Basurek. This study introduces a lattice allocation (LA) method which simplifies two-step activity-based costing into one step. This method uses matrix algebra operated on Excel spreadsheet to calculate complex cost allocation. This study concludes that the cost of goods sold (COGS) obtained by the ABC method is more accurate because each cost category is allocated to activities before being assigned to the cost object. This study also concludes by using LA metohod in the allocation of indirect costs could obtained costs information that can be used in cost efficiency. Because LA provides information about the source of costs allocated to the cost object. The use of LA method can also avoid errors in calculating the activity-cost rate. This research provides contributions that have not been provided by previous studies. This research contributes to the decision making related to the determination of accurate COGS and appropriate cost allocation for companies of various scales. Furthermore, this study contributes to the academicor the scientific field as a pedagogical tool for cost accounting subject.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Nur Islami
"Analisis biaya dilakukan untuk memudahkan perhitungan tarif karena adanya aktivitas
sterilisasi di Instalasi Sterilisasi Sentral (CSSD) yang menimbulkan biaya. Rumah Sakit
Universitas Indonesia (RSUI) merupakan rumah sakit baru yang memerlukan penentuan
tarif sterilisasi alat-alat kesehatan, sehingga perlu dilakukannya analisis biaya di CSSD
berdasarkan aktivitas-aktivitas sterilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
biaya sterilisasi di CSSD RSUI pada tahun 2019 dengan menggunakan metode Activity-
Based Costing (ABC). Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan
mengumpulkan data sekunder yaitu laporan keuangan yang berkaitan dengan aktivitas
sterilisasi di CSSD RSUI dari bulan Januari hingga Desember 2019 berdasarkan biaya
langsung dan tidak langsung, serta data primer dengan melakukan wawancara mengenai
alur kegiatan dan aktivitas sterilisasi dengan staf CSSD RSUI. Populasi dari penelitian
ini adalah seluruh aktivitas sterilisasi yang menimbulkan biaya di CSSD dan sampelnya
adalah aktivitas sterilisasi alat-alat kesehatan yang dapat dipakai kembali dengan
menggunakan otoklaf suhu tinggi atau suhu rendah. Output dalam penelitian ini adalah
total cost dan unit cost per mesin. Hasil penelitian diperoleh total cost berdasarkan
aktivitas biaya langsung dan biaya tidak langsung sebesar Rp3.446.452.193, sedangkan
unit cost per mesin sterilisasi sebesar Rp3.411.947; Rp860.827; Rp6.283.597 dan
Rp5.526.039 berturut-turut untuk mesin otoklaf besar suhu tinggi, otoklaf kecil suhu
tinggi, otoklaf Etilen oksida dan otoklaf Formaldehid. Unit cost per mesin dapat
digunakan untuk merekomendasikan tarif sterilisasi untuk setiap alat-alat kesehatan
berdasarkan mesin sterilisasi yang digunakan

Cost analysis is carried out to provide the calculation of tariff due to the sterilization activity at the Central Sterile Supply Department (CSSD) which incurs costs. Universitas Indonesia Hospital (RSUI) is a new hospital which requires the determination of sterilization tariff for medical devices, therefore it is necessary to do a cost analysis in
CSSD based on sterilization activities. This study aimed to analyze the cost of sterilization at CSSD RSUI in 2019 using the Activity-Based Costing (ABC) method. This study used a cross-sectional design by collecting secondary data, specifically financial reports related to sterilization activities at CSSD RSUI from January to December 2019 based on direct and indirect costs, and primary data by conducting interviews about the flow of activities and sterilization activities with CSSD staff. The population of this study was all
sterilization activities that incur costs in CSSD and the samples were the sterilization activities of reusable medical devices using high or low temperature autoclaves. The output in this study is the total cost and unit cost per machine. The total cost based on direct and indirect cost activities was Rp3.446.452.193 while the unit cost per machines were Rp3.411.947; Rp860.827; Rp6.283.597 and Rp5.526.039 respectively for large high temperature autoclave, small high temperature autoclave, Ethylene oxide autoclave and Formaldehyde autoclave. The unit cost per machine can then be used to recommend the sterilization tariff for medical devices based on the sterilization machine used"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gamma Rizkina
"Sebagai RS kelas B, RS UI akan menanggung pembiayaan yang cukup tinggi khususnya untuk kebutuhan operational & maintenance ( O&M ). Terlebih lagi rumah sakit pendidikan harus dapat beroperasi secara mandiri tanpa suntikan dana/subsidi dalam jangka waktu 3 tahun, dimana jangka waktu tersebut tidak menjamin bahwa RSUI telah mencapai titik pengembalian. Saat ini pemerintah sedang mengambil langkah dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam sektor kesehatan, pemerintah dengan program JKN mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan dan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta bersinergis dengan BPJS Kesehatan, dimana tarif yang ditetapkan berbasis pada sistem pembiayaan yakni INA-CBG. Hingga saat ini banyak rumah sakit yang harus menambahkan fasilitas kesehatan, obat, alat kesehatan, serta alat penunjang medis lainnya karna peningkatan jumlah peserta BPJS Kesehatan berkembang pesat. Beredarnya isu bahwa terdapat kesenjangan pada klaim yang diberikan pemerintah baik dalam hal biaya maupun waktu pembayaran premi menimbulkan polemik tersendiri bagi stakeholder, termasuk RSUI yang berpotensi mengalami kerugian dalam hal keuangan. Riset ini akan menganalisa perhitungan kebutuhan finansial RS UI dalam perhitungan biaya satuan (unit cost) dengan metode activity based costing, riset ini akan memberikan gambaran bagaimana biaya unit operasional pada rumah sakit kelas B dialokasikan. Pada tujuan tertentu, perhitungan secara sistem ABC dapat digunakan dalam penentuan tarif, analisa dalam pengambilan keputusan, serta dasar pengajuan dana kepada pemerintah.

Qualified as a B class hospital, RSUI will bear the financial burden due to high operational and maintenance cost. Moreover, university hospital shall operate independently without any financial injection/subsidy in 3 years afterwards, while no one guarantee when is the Break Event Point of this hospital. The Government of Indonesia is currently taking steps to improve people welfares by implementing Jaminan Kesehatan Nasional in the healthcare sectors. This program requires every healthcare services to cooperate with BPJS Kesehatan, where each unit cost has assigned by the Government based on INA-CBGs system. Due to the robust growth of participants, many hospitals should enhance the facility such as medical equipments, room expansion, additional beds, and other supporting units. Polemical issues has risen in this sector?s regarding the payment delays and also cost distortion in unit cost claims. This situation has become the concerns of stakeholders, including RSUI that potentially distressed in financial aspect. This research will analyze the calculation of unit cost, and how every cost of operational units need to be allocated based on activity. Goals of this research is to disentangle different levels of cost system design and the drivers in a health care setting that explain this process changing to ABC. For specific purposes, ABC has used to identify a high cost activity, pricing & budgeting model, and as a bargaining tools of financial calculation to the Government as well."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Fatin
"Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan yang merupakan produsen makanan dan minuman dengan skala multinasional sehingga memiliki risiko biaya selisih kurs yang berasal dari translasi mata uang asing akibat dari transaksi bisnis menggunakan mata uang asing. Selisih biaya kurs yang muncul perlu dialokasikan hingga tingkat produk agar PT X dapat menghitung biaya produksi yang sesuai sehingga menghasilkan harga produk dengan akurat dan andal. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini deskriptif analisis dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian adalah menganalisis dasar alokasi yang tepat dengan menggunakan metode ABC untuk mengalokasikan biaya selisih kurs pada akun PRO dan menganalisis dampak penggunaan dasar alokasi terhadap biaya produksi sehingga menghasilkan pengambilan keputusan yang akurat dan andal.

This research is a case study of a company that is a multinational food and beverage producer, so it has a risk of foreign exchange costs originating from foreign currency translation as a result of business transactions using foreign currencies. The difference in exchange costs that arise needs to be allocated to the product level so that PT X can calculate the appropriate production costs so as to produce product prices accurately and reliably. The approach used in this study is a descriptive analysis using qualitative methods. The result of this research is to analyze the appropriate allocation basis using the ABC method to allocate foreign exchange costs to PRO accounts and analyze the impact of using the allocation basis on production costs so as to produce accurate and reliable decision-making."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Setiono
"Tesis ini bertujuan untuk merancang sistem manajemen biaya pada sebuah salon mobil. Sistem manajemen dapat membantu perusahaan dalam memberikan gambaran yang jelas mengenai harga pokok produksi untuk memaksimalkan profitabilitas, membantu perusahaan dalam menghasilkan strategi-strategi yang tepat, dan tentunya meningkatkan daya saing. Dalam memperoleh data, penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan data yang diteliti Januari sampai April 2013. Sistem manajemen biaya yang diusulkan ialah activity based costing (ABC) dalam menghitung harga pokok produksi, kemudian dalam mengendalikan biaya produksi menggunakan metode biaya standar. Dengan penerapan standar biaya bahan baku diharapkan proses produksi akan semakin efisien dan mencapai kualitas yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukan profitabilitas perusahaan belum maksimal, perusahaan harus melakukan efisiensi terutama pada tenaga kerja. Analisis varians dari biaya bahan baku menunjukan perlunya pengawasan dalam pemakaian bahan baku.

The objective of this thesis is designing cost management system in car saloon. Cost management system is expected in ensuring accuracy of cost analysis (cost of goods manufactured), whilst we understand the importance of cost analysis is maximizing company’s profitability. Cost Management also helps company to make the right strategic decisions. This thesis is based on the case study of a car saloon with data analysis done from period of January 2013 to April 2013. This thesis expands the application of activity based costing system for cost analysis and the application of standard costing for raw material as part of production cost control with its objective is to increased cost efficiency and at the same time achieves better service quality. The result shows that company profitability could be further maximized and based on data variance analysis, it recommends meticulous supervision of employee in the usage of raw materials."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Prastyarianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem akuntasi biaya tradisional yang sekarang diaplikasikan oleh perusahaan manufaktur X. Sistem ini dirasa memerlukan sebuah perbaikan ke metode yang lebih menghasilkan informasi yang lebih akurat dan tidak misleading untuk pengambilan keputusan manajemen, seperti metode activity-based costing. Rekalkulasi dengan menggunakan metode yang baru akan dilakukan sehingga kemudian akan diketahui beberapa rekomendasi manajerial yang mungkin dapat dilakukan untuk menghasilkan nilai tambah pada perusahaan. Penelitian dilakukan dengan melakukan studi kasus pada divisi produksi non uang perusahaan manufaktur X dengan mengumpulkan berbagai data primer terkait proses pembentukan costing dan observasi langsung ke lapangan. Hasil penelitian menyimpulkan adanya ketimpangan alokasi biaya antara produk satu dengan produk lainnya yang mengarah ke kekeliruan interpretasi profitabilitas perusahaan akan suatu produk.

The research aims to evaluate traditional, direct labor volume-based cost accounting system which is currently applied by Company X. This system might need to be upgraded to a more accurate and non-misleading result method that is important for managements decision making, such as activity-based costing. This study is to be done by recalculating the cost using the new method as the result is expected to be a set of useful value-adding recommendations to the management. This is a case study regarding companys non-money division by gathering primary data to form current costing and direct field observation. The result shows deviation between one product cost allocation to the others which leads to interpretation bias regarding companys profitability of some products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riny Sari Bachtiar
"Analisis mengenai tingkat pemulihan biaya penting untuk dilakukan oleh semua rumah sakit. Instalasi dapur merupakan salah satu pusat biaya di rumah sakit yang perlu diketahui tingkat pemulihan biayanya dalam proses penyelenggaraan makanan pasien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat pemulihan biaya di Instalasi Dapur Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok pada tahun 2010-2011 dengan menggunakan metode perhitungan berdasarkan aktivitas yang dimodifikasi.
Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak terkait dan data sekunder yang diperoleh dari laporan Instalasi Dapur dan Bagian Keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung oleh penelitian kualitatif.
Hasil analisis rata-rata biaya satuan makan aktual berdasarkan kelas perawatan menggunakan metode ABC pada Tahun 2010 adalah sebesar Rp.91143. pada VVIP, Rp.69984. Pada VIP, Rp.45843. pada Kelas 1, Rp.36768. pada Kelas 2 dan 3, dan Rp.10475. pada Perinatologi, sedangkan pada Tahun 2011 terjadi peningkatan, yaitu sebesar Rp.95175. pada VVIP, Rp.72267. Pada VIP, Rp.48127. pada Kelas 1, Rp.39473. pada Kelas 2 dan 3, dan Rp.10667. pada Perinatologi.
Biaya satuan makanan standar di Rumah Sakit Bhakti Yudha pada Tahun 2010-2011 adalah Rp.68192. pada VVIP, Rp. 61423. Pada VIP, Rp.27451. pada Kelas 1, Rp.21451.pada kelas 2, Rp.18768. pada Kelas 3 dan Rp.18768. pada Perinatologi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi tertinggi dari biaya satuan makan aktual terhadap tarif perawatan adalah pada penyelenggaraan makanan kelas 3 yang mencapai 46 % pada tahun 2010 dan 49% pada tahun 2011. Proporsi ini jauh lebih tinggi dari proporsi standar Rumah Sakit, yaitu 23%.
Tingkat pemulihan biaya secara garis besar masih kurang dari 100%. Diperlukan evaluasi penetapan biaya satuan makan standar setiap tahunnya, sehingga dapat menjadi bahan penilaian yang dapat digunakan dalam menilai performa Instalasi Dapur, terutama dalam penggunaan biaya.
Saran dari penelitian ini adalah perlu melakukan evaluasi dan revisi terhadap biaya satuan makan standar Rumah Sakit secara berkala, melakukan perhitungan biaya satuan makan aktual berdasarkan jenis diet, menjadikan pembiayaan di Instalasi Dapur menjadi lebih terukur dengan memisahkan biaya makan pasien dari tarif pelayanan rawat inap dan menjadikan dapur sebagai pusat pendapatan, dengan cara melayani melayani kebutuhan makanan pasien rawat jalan yang memerlukan diet khusus. Diharapkan Instalasi ini dapat menjadi salah satu pusat pendapatan di Rumah Sakit.

Cost recovery rate is crucial to analyze for hospital. It show how the hospital condition to cover it cost. The purpose of this study was to analyze cost recovery rate of kitchen installation at Bhakti Yudha Hospital Depok from 2010-2011. Quantitative method of cost analysis based on modified activity was used to analyze cost recovery rate.
Primary data was obtained from kitchen installation report dan financial department, while secondary data was obtained from interview with related personnel. This study used quantitative with qualitative methods.
Result of actual mean meal unit cost based on class hospital care in 2010 were 91,143 IDR for VVIP; 69984 IDR for VIP; 45843 IDR for class I; 36768 IDR for class II and III; 10475 IDR for perinatology. There were increasing cost in 2011, 95175 IDR for VVIP; 72267 IDR for VIP; 48127 IDR for class I; 39473 IDR for class II and III; 10667 IDR for perinatology.
Standard meal unit cost of Bhakti Yudha Hospital in 2010-2011 were 68192 IDR for VVIP; 61423 IDR for VIP; 27451 IDR for class I; 21451 IDR for class II; 18768 IDR for class III; 18768 IDR for perinatology.
The highest proportion of actual meal unit cost to hospital care cost for class III were 46% in 2010 and 49% in 2011. This proportion was higher than standard hospital proportion (23%).
Cost recovery rate was less than 100% in general, showed hospital kitchen installation was not capable to provide meal as listed in budget. Annual standard meal unit cost evaluation is crucial in order to assess kitchen installation performance especially in financial utilization.
Based on the result of the study, it is suggested to evaluate and to revise standard meal unit cost of hospital periodically, to calculate actual meal unit cost based on dietary meal, to establish kitchen installation cost as measurable cost by separating meal cost from hospital care cost, and to make kitchen installation as revenue center by serving outpatient dietary supply. Those effort could establish kitchen installation as a revenue center of the hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30127
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Veronikca Febi Amalia
"ABSTRAK
Penelitian ini memberikan usulan penerapan ABC untuk perhitungan biaya program. Tujuan penerapan ABC agar dapat menghitung margin biaya program dengan lebih akurat sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Implementasi lanjutan dari ABC adalah melakukan perhitungan mengenai produktivitas program. Metode penelitian adalah metode penelitian kuantitatif melalui wawancara, observasi dan pengolahan kembali data internal. Hasil penelitian menunjukkan dengan ABC, Lembaga XYZ dapat mengetahui perfomance program dengan lebih akurat. Metode tradisional yang biasa digunakan ternyata terjadi distorsi biaya yang cukup signifikan. Hasil dari perhitungan tradisional salah satu program merugi, namun dengan menggunakan perhitungan ABC ternyata program tersebut masih menguntungkan. Berikutnya dengan penerapan perhitungan ABC manajemen dapat melakukan improvement untuk lebih meningkatkan pendapatan program dan mengendalikan biaya yang ada.

ABSTRACT
This research provides the proposed implementation of ABC for the calculation of the cost of the program. ABC can more accutarifly calculate the margin program so that it can support better decision making. The next step of implementation of ABC is doing the calculations regarding the productivity program. The research method is quantitative research methods. With descriptive approach a case study at the Institute of XYZ, through interviews, observation, and processing the data internally. The results are shown with ABC, XYZ Institute perfomance program can determine with more accutarif. The traditional method which is usually being used has significant distortion. Being said, one program that should be profitable using ABC, it rsquo s considered as non profitable program. Moreover, by having extensive implementation of ABC, management is able to do improvement in addition to control the cost incurred and increase revenue within the program."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>