Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61694 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Median Wilestari
"

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis serta memberikan bukti empiris mengenai pengaruh regulasi dan kinerja perusahaan, yang diukur dengan likuiditas, profitabilitas, leverage dan nilai perusahaan terhadap tingkat pengungkapan CSR oleh perusahaan publik di Indonesia. Dampak dari pengungkapan tersebut kemudian dianalisis pengaruhnya terhadap reputasi perusahaan, yang diukur dari persepsi stakeholder dengan penghargaan yang diterima perusahaan dan nilai indeks harga saham individual, sebagai analisis anteseden. Struktur kepemilikan dengan proksi kepemilikan keluarga dan kepemilikan asing dianalisis sebagai variabel moderasi pada hubungan kinerja keuangan terhadap pengungkapan CSR. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan pengungkapan CSR pada semua kategori perusahaan sebelum dan sesudah penetapan regulasi (2012). Kinerja keuangan yang diproksi dengan Arus Kas Operasional (CFO) dan Debt to Equty Ratio (DER) berpengaruh signifikan tetapi Return On Asset (ROA) serta  nilai perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Variabel kepemilikan keluarga sebagai moderasi berpengaruh negatif dan memperlemah hubungan CFO dan pengungkapan CSR, sedangkan variabel kepemilikan asing memoderasi negatif hubungan ROA dengan pengungkapan CSR. Analisis anteseden membuktikan pengungkapan CSR berpengaruh positif signifikan  terhadap reputasi perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan kegiatan CSR adalah komunikasi yang efektif bagi perusahaan untuk meningkatkan persepsi stakeholder, terutama untuk mendapatkan legitimasi pemerintah dan kepercayaan publik.


This article was examined the effect of Corporate Social Responsibility (CSR) regulation and corporate financial performance, measured by corporate liquidity, profitability, leverage and firm value, on the disclosure level of CSR of public companies in Indonesia. Ownership structure consisting of family ownership and foreign ownership were taken as the moderating variables. The study reveals that there is a significant difference in the CSR disclosure on all corporate categories after the regulation of CSR has been enacted as a mandatory in 2012. Financial performance measured through Cash Flow Operational (CFO) and Debt to Equity Ratio (DER) has a positive significant influence on CSR disclosure. Return on Assets (ROA) and firms value have no influence on CSR disclosure. Family ownership has a negative influence and weakens the correlation between CFO and CSR disclosure, whereas, foreign ownership also has a negative influence and weakens the correlation between ROA and CSR disclosure. CSR disclosure has a positive influence on corporate reputation from the stakeholders perception on awards received by the company and the individual stock price index as an alternative measurement for reputation. The empirical evidence describes CSR disclosure changes the stakeholders perception, government legitimacy compliant with the regulation and increases the public trust

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Relita
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Kinerja keuangan yang dimaksud terdiri dari kinerja berbasis akuntansi dan kinerja berbasis pasar saham. Data yang digunakan berasal dari 75 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada peride 2006 yang mewakili seluruh kategori industri. Pembuktian hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan didasarkan pada slack theory dengan menggunakan lag 1 tahun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik kinerja keuangan berbasis akuntansi maupun kinerja keuangan berbasis pasar saham tidak menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sehingga pengaruh kinerja keuangan berbasis akuntansi dan berbasis pasar saham terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan gagal dibuktikan secara empiris.

The study intends to analyze relationship between firm financial performance and corporate social disclosure. Firm financial performance in this study refers to accounting-based performance and market-based performance. Samples used in this study are 75 companies and represent all sectors that are published in Indonesia Stock Exchange 2006. Analyzing this relationship based on slack theory using lag 1 year.
The results show that accounting-based performance and market-based performance do not have significant impact with corporate social disclosure. This study fail to document the evidence of the significant impact between accountingbased performance and corporate social disclosure, and also between marketbased performance and corporate social disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6101
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Akbar Ihza Mahendra
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperjelas pengaruh antara tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan kinerja keuangan perusahaan (CFP), yang telah dipelajari selama beberapa tahun tanpa mencapai konsensus mengenai efek dan arahnya. Penelitian ini mengkaji pengaruh linier menggunakan basis akuntansi yaitu Return on Assets. Data diambil dari Thomson Reuters Environmental Social Governance (ESG) Disclosure Score yang mencakup 123 perusahaan multinasional yang terdaftar di negara-negara ASEAN-Five untuk periode 2016–2020. Hasil dari model linier melalui regresi data panel menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif antara CSR dan CFP.

The aim of this paper is to clarify the influence between companies’ corporate social responsibility (CSR) to their financial performance (CFP), which has been studied for several years without reaching a consensus on the effect and the direction of it. The present paper examines the linear effect using accounting-based which is Return on Assets. The data are retrived form Thomson Reuters Environmental Social Governance (ESG) Disclosure score covering 123 multinational listed companies in ASEAN-Five countries for the period 2016–2020. The results of the linear model via data panel regression suggests that there is a negative influence between CSR and CFP."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fahd Al Aqib
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kinerja CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan dan menganalisis kemampuan komite CSR dalam memoderasi pengaruh kinerja CSR dengan kinerja keuangan perusahaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 20 perusahaan non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki nilai environmental, social, dan governance (ESG) sebagai pengukuran kinerja CSR pada periode 2013 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan data panel yang diolah menggunakan regresi data panel fixed effect dan random effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja CSR memengaruhi Return on Assets perusahaan secara signifikan dan positif. Selain itu, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa komite CSR tidak memiliki kemampuan dalam memoderasi kinerja CSR dan kinerja keuangan perusahaan.

This study aims to analyze the effect of CSR performance on firm’s financial performance and to investigate the ability of CSR committee in moderating the effect of CSR performance on financial performance of companies in Indonesia. The sample used in this study includes 20 non-financial companies that are listed in the Indonesia Stock Exchange and disclose environmental, social, and governance (ESG) scores as a proxy of CSR performance for the period of 2013 to 2020. This study uses panel data which is processed using fixed effect and random effect panel data regression. The results imply that CSR performance has significant and positive effect towards Return on Assets. Moreover, the results indicate that CSR committee does not have the ability to moderate CSR performance and firm’s financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ayu Ningrum
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan. Variabel yang digunakan adalah pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kinerja keuangan perusahaan, serta menggunakan variabel kontrol yaitu Ukuran Perusahaan, Leverage dan Likuiditas dari 195 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Tambahkan tentang pengukuran q Tobin di sini (alasan dan ukuran apa). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan nilai pasar.
The purpose of this study was to analyze the effect of Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure on the company's financial performance. The variables used are the disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) and the company's financial performance, and use control variables, namely Company Size, Leverage and Liquidity of 195 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2018. Add about Tobin's q measurement here (reason and what size). The results of this study indicate that there is no influence between Corporate Social Responsibility (CSR) and the company's financial performance as measured by market value."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Sukmawati
"CSR berperan penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan nilai perusahaan dimana reputasi yang baik dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis sedangkan reputasi yang buruk dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan dari para pemangku kepentingan. Perusahaan melakukan CSR untuk meningkatkan reputasi, keuntungan, dampak sosial, serta peningkatan kinerja. Hal yang mendasari timbulnya hubungan antara CSR dengan utang dagang, yaitu meningkatnya kelayakan kredit karena CSR dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan berkurangnya informasi asimetri sehingga dinilai layak dan pemasok lebih bersedia memberikan utang dagang. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh CSR score dan utang dagang pada perusahaan non-jasa keuangan di negara ASEAN-5. Dengan menggunakan analisis data panel, sampel yang digunakan sebanyak 643 perusahaan publik di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina dari tahun 2013 - 2022 dengan jumlah observasi sebanyak 6.375 tahun perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan non-linear antara CSR score dan utang dagang. Temuan ini menunjukkan bahwa pemasok akan lebih mudah memberikan utang dagang pada perusahaan yang memiliki CSR score yang terus membaik. Penelitian lebih lanjut diperoleh informasi bahwa ukuran perusahaan memoderasi hubungan non-linear tersebut. Penelitian ini berkontribusi pada literatur yang ada dengan menunjukkan bahwa pengaruh CSR score terhadap utang dagang tidak bersifat linier dan dapat dipengaruhi oleh ukuran perusahaan.

CSR plays an important role for companies in achieving sustainable development goals and increasing corporate value where a good reputation can provide a competitive advantage for businesses while a bad reputation can lead to loss of trust from stakeholders. Companies engage in CSR to improve their reputation, profitability, social impact, and performance. Underlying the relationship between CSR and trade credit is an increase in creditworthiness because CSR can improve the company's reputation and reduce asymmetric information so that it is considered feasible and suppliers are more willing to provide trade credit. This study investigates the effect of CSR score and trade credit on non-financial services firms in ASEAN-5 countries. Using panel data analysis, the sample used is 643 public companies in ASEAN-5 countries from 2013 - 2022 with a total of 6,375 firm-year observations. The results show that there is a non-linear relationship between CSR score and trade credit. This finding suggests that suppliers will be more likely to provide trade credit to companies that have an improving CSR score. Further research obtained information that firm size moderates the non-linear relationship. This study contributes to the existing literature by showing that the effect of CSR score on trade credit is not causal."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dira Rahmawati
"Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan CSR yang kontinyu dan terus menerus adalah salah satu cara untuk meminimalisir dan mencegah timbulnya krisis dan isu yang dapat merugikan perusahaan serta stakeholdernya Rahman, 2009. Perusahaan dapat terikat pada 2 dua tipe strategi CSR, diantaranya adalah strategi yang melakukan tindakan-tindakan yang serius dan tepat serta berkomitmen pada perilaku tanggung jawab lingkungan dan sosial. Kim et al., 2012 dalam Wang dan Sarkis 2017 menyatakan bahwa perusahaan yang menerapkan strategi ini biasanya akan memerlukan banyak sumber daya, namun akan berdampak baik pada hasil CSR dan kecilnya kesenjangan legitimasi. Sedangkan strategi kedua merupakan strategi yang berkaitan dengan tata kelola CSR yang bersifat simbolik, yang bertujuan untuk meningkatkan citra perusahaan serta menangani masalah yang muncul. Perusahaan yang menerapkan strategi ini pada umumnya tidak mengalokasikan sumber daya dengan tepat dan secara stratejik, serta berdampak pada tingginya kesenjangan legitimasi. Kesenjangan legitimasi yang timbul berpengaruh pada perusahaan dalam menghasilkan kinerja keuangan yang inferior Leng Chu et al., 2012.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh pengungkapan CSR yang diwakilkan oleh pengungkapan CSR secara keseluruhan, pengungkapan kinerja lingkungan dan pengungkapan kinerja sosial terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diwakilkan oleh ROA dan Tobins Q. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan BUMN dan Non-BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2017 yang mengungkapkan kinerja CSR nya. Teknik analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fixed effect model dan random effect model. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengungkapan kinerja CSR tidak memiliki pengaruh positif pada kinerja keuangan, baik itu terhadap perusahaan BUMN ataupun perusahaan Non-BUMN.

Continuous implementation of corporate social environmental responsibilities CSR is one way to minimize and prevent crisis and issues which may affect the company and its stakeholders Rahman, 2009. Companies can be tied to 2 two types of CSR strategies, among others are strategies which take serious and proper actions and be committed to environmental and social responsibility behaviors. Kim et. al., 2012 in Wang and Sarkis 2017 suggests that companies implementing this strategy will usually require a lot of resources, but this will have a good impact on CRS outcomes and low legitimacy gaps. Whereas the second strategy is a strategy in connection with symbolic CSR governance, which aims to improve the companies image and deal with emerging problems. Companies that implement this strategy, in general, do not allocate resources properly and strategically, and it results in high legitimacy gaps. The legitimacy gaps arising influences companies in generating inferior financial performance Leng Chu et al., 2012.
The purpose of this study is to look at the effect of CSR disclosures represented by overall CRS disclosure, disclosure of environmental performance and disclosure of social performance towards companies financial performance represented by ROA and Tobins Q. The samples used in this research are companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2013 2017 that disclose their CRS performances. The statistical analysis technique employed in this study is fixed effect model and random effect model. The result of the study reveals that CSR performance disclosure has no positive effect on financial performance, be it against SOEs or non SOEs.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengakuan akuntansi atas pengembangan sistem informasi sebagai aset tak berwujud dalam laporan keuangan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara beberapa sistem informasi yang dikembangkan oleh Pusat Informasi Pengawasan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Pengembangan Sistem Informasi Manjemen Akuntabilitas SIMA seharusnya mendapat pengakuan akuntansi sebagai aset tak berwujud dalam laporan keuangan, karena memenuhi semua unsur yang dipersyaratkan sesuai kriteria definisi, pengakuan dan pengembangan. Kapitalisasi penting dilakukan karena akan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, sebagai upaya pengamanan aset negara dan berguna sebagai informasi pengambilan keputusan manajemen, serta menunjukkan komitmen pemerintah dalam menerapkan prinsip akuntansi berbasis akrual. Pengabaian pengakuan akuntansi yang masih terjadi disebabkan karena kurangnya pemahaman aparatur terhadap konsep pengakuan aset dan juga disebabkan karena belum lengkapnya ketentuan yang mengatur perlakuan akuntansi aset tak berwujud yang berasal dari pengembangan internal.

ABSTRACT
This study aims to analyze information system development recognition as an intagible assets in government financial report. This research is a qualitative case study method. The result shows that among information systems developed by Pusat Informasi Pengawasan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP , SIMA BPKP development should be recognized as an intagible assets, since it meets all criterias required of definition, recognition and development. Capitalization become important since it will increase accountability and transparency, as a safeguard state assets and useful as a better information for management decision making, as well as showing the government commitment to implement accrual based accounting principle. Abandonment of accounting recognition still occurs due to a lack of understanding of the concepts of assets recognition and incomplete provisions governing the accounting treatment of intagible assets derived from internal development. "
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>