Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alesch, Daniel J.
"This book is a compelling interdisciplinary analysis of California’s efforts to ensure that acute care hospitals survive earthquakes and continue to function in the aftermath. This book essential to understanding the effectiveness of public policies intended to reduce the consequences of natural hazard events, public policy design and administration, the hazard mitigation investment decision made by targeted organizations, and contextual dynamics. "
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20405468
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Hartono
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya persoalannya Polres Pulang Pisau dalam merespon bencana alam tersebut menghadapi berbagai tantangan dari: kendala pemanfaatan teknologi informasi untuk mitigasi bencana; kurangnya kemampuan melakukan integrasi sistem informasi; mengalami keterbatasan infrastruktur; kurangnya kesadaran tenaga kerja tentang keamanan informasi; dan kurangnya koordinasi antara Polri dan lembaga terkait. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pemolisian interventif kelembagaan pada mitigasi bencana alam melalui aplikasi teknologi terpadu di kabupaten Pulang Pisau, menganalisis upaya kepolisian dalam mengintegrasikan aplikasi teknologi terpadu pada strategi mitigasi bencana alam guna memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat, dan mengevaluasi kendala yang dihadapi Polres Pulang Pisau dalam pengintegrasian aplikasi teknologi terpadu secara kelembagaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemolisian interventif, teori kebijakan publik, teori kelembagaan, teori manajemen bencana, teori adopsi teknologi, teori integrasi teknologi informasi, dan teori manajemen risiko. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian eksploratif, yang dilaksanakan di wilayah hukum Polres Pulang Pisau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya kepolisian dalam mengintegrasikan aplikasi teknologi terpadu pada strategi mitigasi bencana alam guna memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan dengan program Commad Center yang merupakan sebuah pusat komando atau kontrol yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan semua aktivitas terkait dengan penanganan bencana alam. Kendala yang dihadapi Polres Pulang Pisau dalam pengintegrasian aplikasi teknologi terpadu secara kelembagaan berasal dari kesulitan dalam menentukan prioritas mitigasi yang sesuai dengan kondisi lokal seperti banjir dan kebakaran hutan, hingga kendala infrastruktur seperti keterbatasan jaringan internet di daerah terpencil serta masalah pendanaan untuk teknologi, setiap aspek menuntut koordinasi yang erat antarinstansi seperti BPBD dan dinas kesehatan. Pemolisian interventif kelembagaan pada mitigasi bencana alam melalui aplikasi teknologi terpadu di kabupaten Pulang Pisau selama ini menunjukkan bahwa nilai kelembagaan yang terbukti oleh ditemukannya persoalan korupsi masih menjadi tantangan utama dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Pulang Pisau.

This research is motivated by the challenges faced by the Pulang Pisau Police Department in responding to natural disasters. These challenges include issues such as constraints in utilizing information technology for disaster mitigation, inadequate ability to integrate information systems, limited infrastructure, lack of awareness among personnel regarding information security, and insufficient coordination between the police and relevant agencies. Therefore, this study aims to analyze institutional intervention policing in natural disaster mitigation through integrated technology applications in Pulang Pisau district, assess police efforts in integrating integrated technology applications into natural disaster mitigation strategies to ensure community safety and welfare, and evaluate the challenges faced by the Pulang Pisau Police Department in institutionally integrating integrated technology applications. The theories employed in this research include institutional theory, disaster management theory, technology adoption theory, information technology integration theory, and risk management theory. This qualitative research utilizes an exploratory research method conducted within the jurisdiction of the Pulang Pisau Police Department. The findings of this study indicate that institutional intervention policing in natural disaster mitigation through integrated technology applications in Pulang Pisau district has shown that institutional values are evidenced by the discovery of corruption issues, which remain a major challenge in disaster response efforts in the Pulang Pisau area. Police efforts to integrate integrated technology applications into natural disaster mitigation strategies to ensure community safety and welfare are implemented through the Command Center program, which serves as a command and control center aimed at integrating and coordinating all activities related to natural disaster management. The challenges faced by the Pulang Pisau Police Department in institutionally integrating integrated technology applications stem from difficulties in determining mitigation priorities that fit local conditions such as floods and forest fires, as well as infrastructure constraints like limited internet networks in remote areas and funding issues for technology, all requiring close coordination among agencies "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirmala Hayati
"Kejadian tsunami 26 Desember 2004 di Aceh telah menimbulkan banyak dampak kerugian, terutama korban jiwa. Di kecamatan Meuraxa korban jiwa mencapai 92,725% dari jumlah penduduknya. Dampak yang sangat besar ini sangat berpengaruh terhadap pengembangan kawasan di daerah tersebut dan sangat diperlukan upaya mitigasi bencana untuk dapat mencegah dampak yang lebih besar terjadi lagi. sehingga masalah bencana tsunami menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah untuk ditindaklanjuti dan dicari solusinya. Adanya kejadian tsunami ini mengubah pandangan pemerintah dalam penanggulangan bencana dari reaktif menjadi preventif. Sehingga beberapa daerah yang rentan bencana salah satunya di Kecamatan Meuraxa telah membuat beberapa fasilitas sebagai upaya mitigasi bencana tsunami. Beberapa diantaranya sangat erat kaitannya dengan rencana tata ruang kawasan tersebut, seperti peta arah evakuasi, rambu penunjuk arah evakuasi, jalur evakuasi, escape building, vegetasi hutan bakau dan sirine peringatan dini tsunami. Namun, pada kenyataannya fasilitas ini masih belum dapat terkoordinasi dengan baik dan tidak sinergis, sehingga sistem mitigasi bencana tsunami yang dihadirkan tidak berjalan dengan semestinya.

December 26, 2004 tsunami in Aceh has caused a lot of the impact of losses, especially fatalities. In sub Meuraxa victims reached 92.725% of the total population. Enormous impact is very influential on the development of the area and mitigation is necessary to prevent a greater impact happened again. so the problem of the tsunami disaster a serious concern for the government to follow up and find a solution. The existence of the tsunami is changing the views of government in disaster management from reactive to preventive. So some disaster-prone areas in the district one Meuraxa has made some facilities as the tsunami disaster mitigation. Some of them are closely related to the spatial plans, such as evacuation maps direction, directional signs for evacuation, evacuation routes, escape building, mangrove vegetation and tsunami early warning sirens. However, in reality these facilities still can not well coordinated and not synergistic, so the tsunami disaster mitigation systems that are not running properly presented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruki Ardiyanto
"Kabupaten Sukabumi merupakan Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Pelabuhanratu serta merupakan salah satu kabupaten di Jawa barat dengan indeks kelas risiko bencana tinggi berdasarkan data BNPB 2021. Keberadaan UU No. 24 Tahun 2007 dan UU No. 26 Tahun 2007, menjadi penting bagi Kecamatan Simpenan sebagai salah satu daerah yang berada dalam Kawasan Geopark sebagai penataan ruang dan pengurangan risiko bencana. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi analisa hubungan prediksi ketersediaan lahan dengan multi bahaya. Models Automate perpaduan metode model builder dan weighted overlay scoring digunakan sebagai metode untuk menganalisis multi bahaya terhadap RTRW Kabupaten Sukabumi 2011-2032, untuk wilayah Kecamatan Simpenan. Pembuatan GUI (Graphic User Interface) model builder menunjukan hasil proses yang mudah dan cepat dalam proses analisa data spasial dalam menentukan nilai indeks bahaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem dinamik dan dinamika spasial menunjukkan lahan terbangun semakin meningkat kemudian ketersediaan lahan menurun. Wilayah penelitian diprediksi sejalan dengan meningkatnya lahan terbangun dan jumlah penduduk, kegiatan ekonomi Kawasan Geopark juga semakin meningkat karena kebutuhan masyarakat yang tinggi. Hubungan Indeks bahaya dan prediksi lahan terbangun memperlihatkan luas lahan terbangun yang terdampak bahaya berbanding lurus dengan tahun perkembangan lahan terbangun. Sehingga semakin bertambahnya tahun maka luas lahan terbangun yang berada pada wilayah multi bahaya juga semakin bertambah.

Sukabumi Regency is the Ciletuh-Pelabuhanratu National Geopark Area and is one of the regencies in West Java with a high disaster risk index based on BNPB 2021 data. Law no. 24 of 2007 and Law no. 26 of 2007 are essential for Simpenan District as one of the areas within the Geopark Area for spatial planning and disaster risk reduction. This study aims to explain the relationship between land availability and multiple hazards. Models Automate, a combination of model builder and weighted overlay scoring methods, is used to analyze various hazards to the RTRW of Sukabumi Regency 2011-2032 for the Simpenan District. Making a GUI (Graphic User Interface) model builder shows the results of an easy and fast process of analyzing spatial data to determine the value of the hazard index. The analysis results show that system dynamics and spatial dynamics show that land for development continues to increase, and land availability decreases. The research area, as explained by land development and population, the economy of the Geopark Area is also growing due to high community needs. The hazard index and predictions for the development of the area of ​​land built are as large as the area of ​​action being constructed, directly proportional to the year of development of the built-up land. So that with increasing years, the land area in this multi-hazard area is also increasing."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abbott, Patrick L.
Boston: McGraw-HIll, 2003
904.5 ABB n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abbott, Patrick L.
Boston: McGraw-Hill, 2004
904.5 ABB n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Golnaraghi, Maryam, editor
"This book documents seven examples of early warning systems for hydrometeorological and other hazards that have proven effective in reducing losses due to these hazards. The cases studied encompass a variety of climatic regimes and stages of economic development, raging across the industrialized countries of Germany, France, Japan and the United States, to Bangladesh, the island nation of Cuba and the mega-city of Shanghai."
Heidelberg : Springer, 2012
e20405445
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: Springer, 2015
363.34 NAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnantyo Bayu Aji
"Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, dari 25.504 desa di Indonesia yang mengalami bencana pada tahun sebelumnya, hanya 49,96% desa yang memiliki mitigasi bencana. Idealnya semakin tinggi tingkat kerawanan bencana desa, semakin tinggi juga kemungkinan suatu desa memiliki fasilitas mitigasi bencana yang memadai. Wilayah rawan bencana perlu memprioritaskan upaya mitigasi bencananya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi mitigasi bencana desa pasca bencana terjadi di Indonesia. Data penelitian diperoleh berdasarkan hasil Survei Perkembangan Desa Tahun 2020 yang diolah menggunakan regresi Ordinary Least Square (OLS) pada aplikasi STATA / IC 16.1 dan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah kejadian bencana, jumlah jenis kejadian bencana, dan lokasi desa yang mengalami bencana berpengaruh positif dan signifikan terhadap upaya mitigasi bencana desa. Hasil regresi semua variabel bebas secara bersama-sama memiliki tingkat signifikansi pengaruh yang tinggi terhadap upaya mitigasi bencana desa. Pemerintah desa, daerah, atau pusat diharapkan mempertimbangkan kedua variabel yang berkaitan dengan kejadian bencana sebelumnya ketika mempersiapkan mitigasi bencana desa dan rencana kontinjensi.

Based on data sourced from the Indonesian Central Statistics Agency (BPS) in 2020, of the 25,504 villages in Indonesia that experienced a disaster in the previous year, only 49.96% of villages had disaster mitigation. Theoretically, the higher the level of village disaster vulnerability, the higher the possibility that a village will have adequate disaster mitigation facilities. Disaster-prone areas need to prioritize their disaster mitigation. The research aims to analyze the variables that influence village disaster mitigation after a disaster occurs in Indonesia. This study uses a quantitative approach. Research data was obtained based on the results of the 2020 Village Development Survey which was processed using Ordinary Least Square (OLS) regression on the STATA / IC 16.1 application and using descriptive analysis. The research results show that the number of disasters, the number of disaster types, and the village location individually have a positive and significant effect on village disaster mitigation. The regression results of all independent variables together have a high level of significance in influencing village disaster mitigation. village, regional, or central governments are expected to consider factors related to previous disaster events when preparing village disaster mitigation and contingency plans."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Dina Hanifa
"Pada tanggal 21 November 2022, terjadi gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kekuatan 5,6 Mw dan kedalaman 11 km, mengakibatkan kerusakan bangunan yang sangat masif, ratusan korban meninggal, dan ribuan luka-luka. Untuk meminimalisasi dampak bencana gempa bumi yang masih sangat mungkin terjadi, diperlukan adanya mitigasi, salah satunya dengan menggunakan Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) yang menghitung tingkat bahaya gempa bumi berupa potensi getaran tanah maksimum pada suatu daerah secara probabilistik berdasarkan data historikal kegempaan berupa magnitudo, lokasi, dan jumlah gempa bumi. Data yang digunakan dalam penelitian adalah katalog gempa PuSGeN, USGS, dan ISC; serta informasi mengenai karakteristik zona subduksi dan sesar. Seluruh data diproses dengan menggunakan perangkat lunak R-CRISIS sehingga didapat nilai percepatan tanah maksimum (PGA) di batuan dasar dalam 3 peta dan percepatan spektra (SA) dalam 6 peta. Nilai Nilai PGA, SA pada T=0.2 detik, dan SA pada T=1 detik dengan probabilitas terlampaui (PoE) 2% dalam 50 tahun berturut-turut ada dalam rentang 0,78—1,05 g; 1,08—1,64 g; dan 0,42—0,75 g. Nilai PGA, SA pada T=0.2 detik, dan SA pada T=1 detik dengan PoE 7% dalam 75 tahun berturut-turut ada dalam rentang 0,62—0,88 g; 0,83—1,23 g; dan 0,32—0,53 g. Nilai PGA, SA pada T=0.2 detik, dan SA pada T=1 detik dengan PoE 10% dalam 50 tahun berturut-turut ada dalam rentang 0,5—0,72 g; 0,69—0,98 g; dan 0,25—0,40 g. Wilayah Kabupaten Cianjur yang memiliki tingkat kerawanan tertinggi adalah bagian selatan yang lebih dekat dengan zona subduksi megathrust serta bagian tengah yang dilalui sesar. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan untuk rencana mitigasi Kabupaten Cianjur ke depannya.

On November 21, 2022, an earthquake occurred in Cianjur Regency, West Java, with a magnitude of 5.6 Mw and a depth of 11 km. It caused extensive damage to buildings, hundreds of fatalities, and thousands of injuries. To reduce the impact of the disaster that is still very likely to occur, an action to mitigate is needed, one of which is by using the Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) which calculates the level of earthquake hazard in the form of maximum ground vibration potential in an area probabilistically based on historical seismic data in the form of magnitude, location, and number of earthquakes. The data used in this study are PuSGeN, USGS, and ISC earthquake catalogs; as well as information on the characteristics of subduction zones and faults. All the data was processed using the R-CRISIS software, resulting in three maps of peak ground acceleration (PGA) at the bedrock and six maps of spectral acceleration (SA). The values of PGA, SA at T=0.2 seconds, and SA at T=1 second with a probability of exceedance (PoE) of 2% in 50 years are within the range of 0.78—1.05 g, 1.08—1.64 g, and 0.42—0.75 g, respectively. The values of PGA, SA at T=0.2 seconds, and SA at T=1 second with a PoE of 7% in 75 years are within the range of 0.62—0.88 g, 0.83—1.23 g, and 0.32—0.53 g, respectively. The values of PGA, SA at T=0.2 seconds, and SA at T=1 second with a PoE of 10% in 50 years are within the range of 0.5—0.72 g, 0.69—0.98 g, and 0.25—0.40 g, respectively. The southern part of Cianjur Regency, which is closer to the megathrust subduction zone, and the central part traversed by faults, are identified as the areas with the highest vulnerability. The results of this research are expected to provide additional information for future mitigation plans in Cianjur Regency."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>