Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159972 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Adi Cifriadi
"ABSTRAK
Sampai saat ini, karet siklo yang dibuat dari proses siklisasi lateks karet alam
aplikasinya belum maksimal karena sukar larut dalam pelarut hidrokarbon. Dalam
penelitian ini telah dipelajari perbandingan karakteristik antara karet siklo yang
diperoleh dari siklisasi lateks karet alam dan lateks karet alam berbobot molekul
rendah. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan
penelitian tentang degradasi lateks karet alam menggunakan kombinasi bahan
pendegradasi H2O2 dan NaNO2 untuk menghasilkan lateks karet alam berbobot
molekul rendah. Tahap kedua dipelajari karakteristik karet siklo dari siklisasi
lateks karet alam dan lateks karet alam berbobot molekul rendah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa degradasi lateks karet alam pada temperatur reaksi sebesar
70oC dengan bahan pendegradasi H2O2 1 bsk dan NaNO2 3 bsk selama 8 jam
waktu reaksi dapat menghasilkan lateks karet alam yang memiliki bobot molekul
rendah. Karet siklo yang dihasilkan dari siklisasi lateks karet alam dan lateks karet
alam berbobot molekul rendah tidak larut dalam pelarut toluen, namun karet siklo
dari siklisasi lateks karet alam berbobot molekul rendah memiliki daya rekatan
lebih baik pada substrat karet-logam dan logam-logam."
2008
T39881
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yugia Muis
"Bahan pemantap lateks pekat yang biasa digunakan untuk ekspor pada perkebunan Nusantara dan Swasta (PT. Bakri, Good Year, dan lain-lain) adalah amonium laurat 20% dengan MST > 540 detik selama 3 sampai 4 minggu penyimpanan.
Peneliti luar negeri menggunakan pemantap non ionik terhadap lateks pekat yang sudah mengandung ionik (MST > 540 detik) untuk keperluan pembuatan barang jadi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pemantap non ionik terhadap lateks pekat yang baru diolah (MST = detik).
Pemantap non ionik yang digunakan adalah tween 20 (polioksi etilen sorbitan mono laurat), tween 60 (polioksi etilen sorbitan mono stearat) dan tween 80 (polioksi etilen sorbitan mono oleat).
Untuk melihat gambaran karakteristik dari partikel karat dalam lateks diamati bentuk partikel, ukuran partikel dan gerakan partikel. Adapun parameter yang digunakan untuk menguji kemantapan lateks pekat adalah: waktu kemantapan mekanis (MST), tegangan permukaan dan viskositas. Parameter ini diukur setelah perlakuan penambahan pemantap non ionik (tween 20, tween 60 dan tween 80) dan pemantap ionik (amonium laurat 20%) serta lama penyimpanan (hari).
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan sbb:
Tween 20 meningkatkan waktu kemantapan mekanis (MST) lateks pekat yang baru diolah (MST = 16 detik) lebih baik dari tween 60 dart tween 80 yaitu tween 20 > 1700 detik, tween 60 = 115 detik dan tween 80 = 201 detik setelah 2 minggu penyimpanan.
Tween 20 dapat menurunkan viskositas lateks pekat lebih baik dari tween 60 dan tween 80 yaitu tween 20 = 430 ep, tween 60 = 560 cp dan tween 80 = 525 cp setelah 2 minggu penyimpanan.
Tween 20 dapat menurunkan tegangan pemnukaan lateks pekat lebih baik dari tween 60 dan tween 80 yaitu tween 20 = 44,29 mN/m, tween 60 = 51,54 mN/m dan tween 80 = 44,93 mN/m setelah 2 minggu penyimpanan.
Oleh karena itu konsumen Indonesia untuk keperluan pembuatan barang jadi dapat menggunakan sabun non ionik tanpa penambahan sabun ionik kedalam lateks pekat yang baru diolah.
Daftar Pustaka 29 (1949 -1986)"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"RANCANGAN DASAR ON-LINE ANALYZER UNSUR PADA LEMBARAN KERTAS DENGAN
TEKNIK X-RAY FLUORESCENCE (XRF). Telah dilakukan rancangan dasar on-line analyzer unsur
pada lembaran kertas dengan teknik XRF. Dibandingkan dengan teknik pencuplikan, teknik XRF ini
memiliki kelebihan dalam hal akurasi dan waktu analisis. Kegiatan perancangan yang telah
dikerjakan meliputi penentuan persyaratan desain, persyaratan fungsi, persyaratan teknis,
spesifikasi teknis, perancangan sub sistem deteksi, perancangan sub sistem akuisisi data, dan
perancangan computer console operator. Kegiatan ini akan menggunakan detektor silicon drift
detector (SDD) atau detector X-ray CdTe untuk mendeteksi X-ray fluorescence yang dipancarkan
oleh unsur-unsur dalam lembaran kertas akibat interaksi X-ray dari sumber 55Fe (Ferro-55). Desain
dasar perangkat on-line analyer unsur pada lembaran kertas dengan teknik XRF ini perlu dilanjutkan
ke tahap kerekayasaan selanjutnya, yaitu desain rinci, konstruksi prototipe, dan pengujian di
lapangan.
BASIC DESIGN OF ON-LINE ANALYZER FOR SHEET PAPER USING X-RAY
FLUORESCENCE (XRF) TECHNIQUE. Basic design of on-line analyzer for sheet paper using X-ray
fluorescence technique has been carried out. Compared with sampling technique, this X-ray
fluorescence technique has some advantages in term of analysis accuracy and time. The design
activities performed including the establishment of design requirements, functional requirements,
technical requirements, technical specification, detection sub-system design, data acquisition subsystem
design, and operator computer console design. This program will use silicon drift or CdTe
X-ray detector to detect X-ray fluorescence emitted by elements in sheet paper due to X-ray
interaction of a X-ray source, 55Fe (Ferro-55).This basic design of on-line analyzer for sheet paper
using X-ray fluorescence technique should be followed up with the development of detailed design,
prototype construction, and field testing."
Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN)-BATAN, 2016
621 JPN 10:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnidar Yusuf
"Dari ekstrak n-heksana yang berasal dari talus Ramalina inflata, Hook, & Tayl tanaman tersebut di kumpulkan/diperoleh dari Taman Nasional Botani, Seblat, Gunung Kerinci, Propinsi Jambi, Sumatra, berhasil diisolasi (+) - asam usnat dalam bentuk kristal jarum berwarna kuning. Sedangkan dari ekstrak aseton berhasil diisolasi suatu senyawa baru dalam bentuk kristal putih, yang diduga merupakan turunan dari asam norstiktat, dimana strukturnya ditetapkan berdasarkan data spektrum 1H-NMR dan 13C-NMR serta massa. Diduga cincin D dari senyawa baru tersebut dibentuk oleh α, β, -δ- lakton (cincin 6), sedangkan cincin D dari asam norstiktat dibentuk dari cincin α, β, -γ-lakton tidak jenuh. Ada kemungkinan bentuk lain dari struktur senyawa B, dimana gugus metilenanya berada pada cincin depsidon (lingkar 8, sedangkan pada cincin depsidon normal terbentuk dari lingkar 7). Oleh karena itu senyawa baru tersebut diusulkan diberi nama asam norstiktat A. Sifat anti bakteri dari (+) -asam usnat sudah diketahui dan dikenal, sedangkan pada penelitian ini senyawa baru tersebut diketahui tidak mempunyai aktivitas biologi.

From the n-hexane extracto£ the Ramalina inf lata's thallus, that is collected from the Seblat-National Botanical Garden, Mount Kerinci, West Sumatra, has been isolated usnic acid as light yellow crystal. Whereas from the acetone extract has been isolated a new compound as white crystal with structure as derivative from the norstictic acid. Its structure is established by nmr-and mass spectral data. The D-ring of the norstictic acid is formed by α, β, -unsaturated- γ-lactone, whereas the new compound is formed by α, β, -unsaturated- γ-lactone. Another possibilities are, the B compound from the depsidone ring is formed by eight ring, that means methylene group belongs to the depsidone ring. Normally depsidone ring is formed by seventh ring. So that we give the name for this new compound is norstictic acid A. The Biological activities of usnic acid is well known, but unfortunately the new isolated compound has no biological activities."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Zulfikar Fajar
"Baja SPCC merupakan salah satu material yang paling banyak digunakan dalam aplikasi pengelasan titik. Karakteristik dan sifat mekanis baja SPCC dari hasil pengelasan titik dua dan tiga lembaran yang diteliti dalam skripsi ini menggunakan parameter kuat arus 2 kA dan 4 kA dengan jarak manik las untuk setiap arus masing-masing 15, 20, dan 25 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seiring bertambahnya arus, maka beban tarik-geser dan nilai kekerasan juga semakin bertambah. Nilai kekerasan tertinggi terdapat pada daerah manik las dengan nilai kekerasan 208 HV pada tiga lembaran dan 197 HV pada dua lembaran Selain itu terjadi perubahan mikrostruktur pada daerah HAZ dan manik las dari struktur ferit menjadi struktur ferit-perlit dan ferit-bainit. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa beban tarik-geser optimal terjadi pada jarak nugget 20 mm pada dua lembaran dan 15 mm pada tiga lembaran.
SPCC steel is one of the most widely used materials in the application of spot welding. This research concern about the mechanical properties and characterization of two and three stacks SPCC steel sheet using spot welding process. The welding current was 2 kA and 4 kA with nugget spacing for each current is 15, 20, and 25 mm. The results showed that with increasing current, tensile-shear load and hardness values are also increasing. The highest hardness found in the nugget area with a hardness value 208 HV for three sheets and 197 HV for two sheets. In addition, the microstructure of HAZ and nugget change from ferrite into ferrite-pearlite and ferrite-bainite structure. The results also showed that the optimum tensile-shear load occurs at nugget spacing of 20 mm for double sheet and 15 mm for the triple sheet."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43686
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pujiyono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windya Fajira
"Penyakit gugur daun Pestalotiosis sp. (PGDP) merupakan salah satu penyebab penurunan produksi lateks di Indonesia karena mampu menggugurkan 90% kanopi Hevea brasiliensis. Gejala pada PGDP yaitu timbul bercak cokelat pada permukaan daun. Upaya penanganan PGDP dapat dilakukan pengembangan klon tanaman karet unggul yang diawali dengan analisis ekspresi gen ketahanan. Salah satu gen ketahanan yang berperan pada sistem pertahanan pertama adalah gen Hevea brasiliensis Poliphenol Oxidase (HbPPO) yang dapat mengaktivasi sistem Reactive Oxygen Species (ROS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan profil ekspresi HbPPO pada tanaman karet sehat, mengalami luka, dan terinfeksi Pestalotiopsis sp. serta perbandingan profil ekspresi HbPPO pada tanaman karet klon moderat IRR 112 dan rentan GT 1 di hari ketiga dan keenam. Hipotesis dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan ekspresi gen HbPPO pada setiap perlakuan serta pada kedua klon. Proses untuk mengetahui ekspresi HbPPO dimulai dengan dilakukan ekstraksi RNA dari daun H. brasiliensis kemudian hasil ekstraksi disintesis menjadi cDNA. Hasil sintesis cDNA digunakan sebagai template quantitative polymerase chain reaction (qPCR). Berdasarkan hasil qPCR diperoleh nilai Ct yang selanjutnya diolah menggunakan rumus Livak. Hasil penelitian belum dapat menunjukkan tingkat ekspresi gen HbPPO pada klon IRR 112 dan klon GT 1 pada semua perlakuan karena data ekstraksi RNA pada penelitian belum diverifikasi dengan melakukan elektroforesis dan belum terdapat kurva standar sebagai acuan penggunaan rumus Livak. Hasil penelitian ini berupa dugaan adanya perbedaan ekspresi gen HbPPO pada tanaman Hevea brasiliensis sehat, dengan perlakuan pelukaan, dan perlakuan pelukaan+infeksi Pestalotiopsis serta antara klon GT 1 dan IRR 112. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memperoleh data korelasi ekspresi gen HbPPO dan infeksi Pestalotiopsis yang akurat.

Leaf fall disease caused by Pestalotiosis sp. has been identified as a factor contributing to the decline in latex production in Indonesia, as it can lead to the deciduous of approximately 90% of Hevea brasiliensis canopy. The symptoms of its disease manifest as brown spots on the leaf surface. In response to this issue, an approach to against this disease involves the development of superior rubber plant clones, initiated with an analysis of resistance gene expression. Among the resistance genes involved in the primary defense system is the Hevea brasiliensis Polyphenol Oxidase (HbPPO) gene, which activates the Reactive Oxygen Species (ROS) system. This study aimed to compare the expression profiles of the HbPPO gene in healthy, wounded, and infected rubber plants with Pestalotiopsis sp., as well as compare the HbPPO expression profiles between the IRR 112 moderate clone and the GT 1 susceptible clone on the third and sixth days. The hypothesis of this study posits that there are variations in HbPPO gene expression across the different treatments and between the two clones. To evaluate the HbPPO expression levels, the process began with RNA extraction from H. brasiliensis leaves, followed by the synthesis of the extracted RNA into cDNA. The cDNA obtained was then used as a template for quantitative polymerase chain reaction (qPCR). The Ct values obtained from qPCR were subsequently processed using the Livak formula to assess the relative gene expression levels. The results have been unable to demonstrate HbPPO expression due to unverified RNA data through electrophoresis and the absence of a standard curve. The study imply disparities in HbPPO gene expression among healthy Hevea brasiliensis plants, wound treatment, and wounded+Pestalotiopsis infection treatment, also variations between GT 1 and IRR 112 clones. Therefore, further research is imperative to acquire precise data regarding the correlation between HbPPO gene expression and Pestalotiopsis infection."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>