Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105005 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Miranda
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Pernyataan Masalah: Minimnya pengetahuan masyarakat perkotaan terhadap transformasi dan revitalisasi bisnis yang telah dilakukan Pos Indonesia sejak tahun 2009.
Tujuan: Meningkatkan awareness dan pengetahuan masyarakat terhadap transformasi dan revitalisasi bisnis yang telah dilakukan Pos Indonesia.
Sasaran:
1. Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai perkembangan produk sebesar 50%
2. Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai peningkatan kualitas pelayanan sebesar 50%
3. Peningakatan pengetahuan masyarakat mengenai identitas Pos Indonesia sebagai The Network Company sebesar 100%.
Strategi:
1. Strategi pesan:
a. Informasi mengenai transformasi Pos Indonesia;
b. identitas baru Pos Indonesia sebagai The Network Company;
c. memiliki varian produk berbasis digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan.
2. Strategi saluran:
a. media online untuk menciptakan efek word of mouth;
b. liputan media masa merupakan strategi publisitas paling murah dan efektif;
3. Strategi implementasi:
a. Dimulai bertepatan pada hari ulang tahun Pos Indonesia yang ke-269;
b. memanfaatkan sesuatu yang sederhana untuk menjadi pusat perhatian banyak orang;
c. menggunakan objek ikonik Pos Indonesia;
d. memanfaatkan kekuatan visual;
e. third party endorsement;
f. kekuatan public engagement;
g. special event yang akan diselenggarakan pada Hari Pos Sedunia.
Khalayak Sasaran:
1. Masyarakat Jakarta rentang usia 15-40 tahun dan memiliki aktivitas dominan di luar rumah
2. Media massa:
3. Pelaku pasar e-commerce
Pesan Kunci:
1. Pos Indonesia telah bertransformasi dan kini telah siap memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan akan jasa pengiriman, seperti logistik, e-commerce (Plasapos.com), dan layanan keuangan (Pospay) yang kesemuanya memanfaatkan jaringan online di seluruh Indonesia.
2. Masyarakat: Melalui program kampanye ini, PT Pos Indonesia membuktikan bahwa kini ia telah memfokuskan diri dalam pelayanan terhadap masyarakat perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi.
3. Media Massa: PT Pos Indonesia kini telah memiliki wajah baru yang lebih segar dan modern dengan peningkatan kualitas pelayanan dan perkembangan produk digital melalui identitas barunya The Network Company.
4. Pelaku Pasar E-Commerce: PT Pos Indonesia kini telah memiliki berbagai varian produk pelayanan berbasis digital berkualitas tinggi yang dapat memudahkan para pengusaha e-commerce dalam memenuhi permintaan pasar.
Program
1. Robo Pos in Town
2. Kompetisi Komik Foto Meme
3. Third Party Endorsement (media sosial)
4. Event "The Transformation of Robo Pos Indonesia"
5. Publikasi online
6. Media briefing
7. Pre-conditioning release
Jadwal
Juni Oktober 2015
Anggaran
Total anggaran: Rp 2.170.100.000,00
Evaluasi
Evaluasi tahap input, output, oucome, serta proyeksi program.

EXECUTIVE SUMMARY
Problem Statement:
The lack of knowledge of the urban communities about the business transformation and revitalization of Pos Indonesia since 2009.
Goal:
To raise public awareness and public knowledge towards business transformation and revitalization of Pos Indonesia
Objectives:
1. Increasing public knowledge about the development of products by 50%
2. Increasing public knowledge about enhancement of the quality of service by 50%
3. Increasing public knowledge about the latest identity of Pos Indonesia, that is ?The Network Company, by 100%
Strategy
1. Message Strategies:
a. Information about the transformation of Pos Indonesia;
b. the new identity of Pos Indonesia as "The Network Company";
c. they have variants of digital-based products to meet the needs of urban communities.
2. Channel Strategies:
a. Online media to create the effect of word-of-mouth;
b. media coverage is the most inexpensive and effective publicity strategy;
3. Implementation Strategies:
a. The program will be started on the 269th Pos Indonesia anniversary;
b. take advantage of something simple to become the center of attention of many people;
c. using iconic objects of Pos Indonesia;
d. harness the power of the visual;
e. third party endorsement;
f. public engagement power;
g. special event to be held on The World Post Day.
Target Audience:
1. Jakarta community with range of the age of 15-40 y.o., have outdoor activities as the dominant
2. The mass media
3. The market of e-commerce
Key Messages:
1. Pos Indonesia has been transformed and is now ready to meet the needs of urban communities for shipping services, such as logistics, e-commerce (Plasapos.com), and financial services (Pospay), all of which utilize an online network throughout Indonesia.
2. Community: Through this campaign, PT Pos Indonesia proves that they are focusing on service to the urban communities who have high mobility.
3. Mass Media: PT Pos Indonesia now has a new, more fresh and modern, appearance with improvement of the quality of service and the development of digital products through their new identity as "The Network Company".
4. E-Commerce Market Participants: PT Pos Indonesia now has various products of high quality digital-based services that can facilitate e-commerce entrepreneurs to meet the market demand.
Programs
1. "Robo Pos in Town"
2. Meme Photo Comic Competition
3. Third Party Endorsement (social media)
4. Event "The Transformation of Robo Pos Indonesia"
5. Online publication
6. Media briefing
7. Pre-conditioning Release
Schedule:
June October 2015
Budget:
Total budget required:
Rp 2.170.100.000,00
Evaluation:
The inputs, outputs, outcomes evaluation method, and also program projection
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mitchelle Aura Alridzki
"Makalah ini membahas strategi kampanye #KerenTanpaNyampah public relations The Body Shop Indonesia yang melakukan press launch pada 14 September 2021 dalam memperkenalkan program Refill Station. Terdapat latar belakang keberlanjutan dan ekonomi sirkular; rumusan masalah pertanggungjawaban atas limbah; dengan tujuan mengetahui dan menganalisis strategi dan kegiatannya. Tipe kampanyenya, yaitu Campaign Model of Successful Organization dengan nilai berkelanjutan serta unique, selling, dan position melalui ethically sourced dan naturally-based ingredients. Program ini memiliki tujuan public awareness akan lingkungan dan alam serta behavior modification keyakinan sustainable beauty; peran publisitas dan inform or image melalui media sosial; dan strategi atau pendekatan persuasif untuk refill dan edukatif mengenai sampah. Tekniknya, yaitu secara tidak langsung partisipatif melalui unggahan, asosiasi sustainable beauty, serta ganjaran manfaat lingkungan dan berhemat.

This paper discusses the #KerenTanpaNyampah public relations campaign strategy of The Body Shop Indonesia which conducted a press launch on September 14, 2021 in introducing the Refill Station program. There is a background of sustainability and circular economy; formulation of the problem of responsibility for waste; with the aim of knowing and analyzing its strategies and activities. The type of campaign is Campaign Model of Successful Organization with sustainable values and unique, selling, and positioning through ethically sourced and naturally-based ingredients. This program has the goal of public awareness of the environment and nature as well as behavior modification of sustainable beauty beliefs; the role of publicity and inform or image through social media; and persuasive strategies or approaches to refill and educate about waste. The technique is indirectly participatory through posts, sustainable beauty associations, and rewards for environmental benefits and savings.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irnintha Adjani
"Klinik kecantikan Sothys adalah sebuah klinik kecantikan yang berbasis di Paris, Perancis. Didirikan pada tahun 1946, Sothys telah menjadi salah satu brand ternama di Eropa. Sothys mengerti bahwa keinginan untuk memperoleh kecantikan adalah sesuatu yang universal sehingga ia membuka cabang di lebih dari 80 negara, salah satunya adalah Indonesia. Di Indonesia, klinik Sothys terdapat di Jl. Kyai Maja, Kebayoran baru, Jakarta selatan, dimana kawasan tersebut merupakan tempat yang sangat strategis untuk menjalankan sebuah bisnis. Klinik kecantikan ini telah berdiri selama 25 tahun sejak tahun 1999. Sothys Indonesia menargetkan pasarnya pada pria dan wanita yang berusia 35 tahun keatas, tingkat pendapatan untuk kelas atas, dan untuk para pelanggan tetap yang sudah ada semenjak pertama kali klinik ini dibangun.Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan pemilik klinik Sothys dan beberapa karyawan, diketahui permasalahan utama yang terjadi dalam perusahaan ialah tidak adanya regenerasi dalam perusahaan dimana seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan seluruhnya berusia diatas 30 tahun, sehingga dengan begitu tidak ada informasi-informasi baru seperti saat ini beberapa pesaing usaha klinik kecantikan memiliki kisaran harga yang sama dengan Sothys, padahal target pasar pesaing dapat menjangkau seluruh lapisan umur. Oleh sebab itu, setelah diberikan informasi mengenai potensi untuk memperluas target pasar ini, pemilik klinik kecantikan  memberikan izin untuk membantu membuat program rencana humas dalam menambah target pasar klinik Sothys Indonesia. Pernyataan masalah yang ada di Klinik Sothys Indonesia secara spesifik ialah tingkat kesadaran masyarakat khususnya parah generasi muda tergolong rendah, karena belum mempunyai sistem publikasi yang optimal. Maka dari itu penulis membuat usulan program yaitu publikasi dan spesial event agar dapat menjadikan wadah informasi bagi masyarakat kemudian dapat memperluas target pasar yang nantinya akan menghasilkan keuntungan yang besar bagi perusahaan.

Sothys skincare is a beauty clinic that is based from Paris, France. Built since 1946, Sothys is one of the leading brand of beauty in Europe. Sothys understands that beauty is something universal so they opened their clinic at more than 80 country including Indonesia. In Indonesia, Sothys is located in Jl. Kyai Maja, South Jakarta. Which ia a very strategic location. Sothys Indonesia was build eversince 25 years ago at 1999. Sothys Indonesia targeted their consumer qith the  criteria  of male and female above 35 years old, high acquisition, and for their regular costumer. Based on interview with vice president of Sothys Indonesia and a few employees, it is known that the common problem at Sothys are there are no updated information about the market challenger. They assumed that their prices is only affordable by people of upper class so they do not reach the middle class, even when the other market challenger with the same price they can reach every ages. Therefore, after giving the information that they have potential to expand their target of costumer, they approved to make a marketing public relations plan to expand their consumer target. So, writer are suggesting a Marketing Public Relations program to rebrand Sothys’s image and to help increase market target."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Patria Dhutani
"Dalam hal menata informasi yang beredar pada bagian internal perusahaan, pihak manajemen perusahaan harus berusaha melakukan sebuah tindakan kehumasan agar informasi yang akan disebarluaskan tidak mengandung ambiguitas. Hal tersebut dimulai dengan menentukan pola komunikasi dan faktor efektif dari komunikasi itu sendiri. Sebagai ujung tombaknya adalah media internal, salah satunya yaitu majalah internal. Proses elaborasi yang dimiliki Media Internal Pos Indonesia melalui Majalah Kabar Dari Pos dan Media Internal Pertamina dikembangkan melalui Majalah Energia. Dengan berintegrasi melalui media komunikasi internal 2.0, Majalah Kabar Dari Pos dan Majalah Energia hadir dalam bentuk digital sebagai sebuah adaptasi untuk kemajuan teknologi masa kini. Sehingga penulisan ini bertujuan untuk menganalisis komparasi majalah internal Kabar Dari Pos dan Energia sebagai media komunikasi internal 2.0. Hasilnya terlihat bahwa secara keseluruhan, kedua majalah tersebut memiliki desain dan struktur penulisan majalah yang baik. Namun, penyebarluasan kedua majalah belum optimal sehingga diperlukan pelaksanaan pembuatan majalah internal perusahaan yang lebih terencana serta terimtegrasi.

In structuring the information circulating on the part of company rsquo s internal, the management of company must struggle to take an act of public relations, in order to the information that would be disseminated not contain ambiguities. It begins by determining patterns of communication and effective factor from the communication itself. As the spearhead is internal media, one of which is magazine. The process of elaboration that owned by Pos Indonesia rsquo s Internal Media developed through by Kabar Dari Pos Magazine and Pertamina rsquo s Internal Media through by Energia Magazine. By integrating through internal communications media 2.0, Kabar Dari Pos Magazine and Energia Magazine come in digital form as an adaptation for today rsquo s technological advancements. So this paper aims to analyze the comparation of internal magazine Kabar Dari Pos and Energia as a medium of internal communication 2.0. The results show that overall, both magazines have good design and magazine writing structure. However, the dissemination of both magazines have not been optimized so it is necessary to have a more planned and integrated implementation of the company rsquo s internal magazine.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
White, Jon
London: Business Book Limited, 1991
R 659.2 WHI h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Feisya Rizky Ayunadia
"ABSTRAK
Profil Perusahaan: Evoware adalah social enterprise yang memiliki tujuan untuk meningkatkan gaya hidup ramah lingkungan dan memberikan nilai-nilai inovatif bagi masyarakat urban. Social enterprise yang didirikan pada April 2016 ini menggunakan rumput laut sebagai bahan baku produk. Dampak yang diharapkan Evoware bukan hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk kehidupan para petani rumput laut. Evoware memiliki visi untuk menciptakan solusi inovatif untuk memecahkan masalah sampah plastik. Selain itu, sekaligus meningkatkan taraf hidup petani rumput laut di Indonesia. Untuk mencapai visinya, Evoware menganut dua nilai utama, yaitu inovasi dan kerjasama. Dalam menjalankan bisnisnya, rantai nilai bisnis Evoware tidak membahayakan alam mulai dari sumber hingga produknya. Produk Evoware bersifat ramah lingkungan, bio-degradable, dapat dimakan sekaligus sehat bagi tubuh. Evoware saat ini memiliki dua jenis produk, yaitu gelas Ello Jello dan seaweed-based packaging. Pernyataan Masalah: Masyarakat belum mengenal Evoware dan produknya sehingga produk Evoware belum memiliki brand awareness yang kuat.

ABSTRACT
Company Profile: Evoware is a social enterprise that aims to improve eco-friendly lifestyles and provide innovative values for urban society. This social enterprise which was founded on April 2016 uses seaweed as raw material for their products. Evoware's impact is not just for the environment, but also for the lives of seaweed farmers. Evoware has a vision to create innovative solutions to solve plastic waste problems. In addition, while improving the living standards of seaweed farmers in Indonesia. To achieve this vision, Evoware embraces two key values, innovation and cooperation. In running its business, Evoware's value chain does not endanger nature from source to product. Evoware products are environmentally friendly, bio-degradable, edible and healthy for the body. Evoware currently has two types of products, Ello Jello glass and seaweed-based packaging. Problem Statement: The general public is not familiar with Evoware and its products so that Evoware`s products do not yet have a strong brand awareness."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabet Astri Indraswari
"Era globalisasi membuat perkembangan industri semakin pesat sehingga menuntut perusahaan untuk mampu memenuhi tuntutan lebih mengenai informasi dan pengetahuan produk. Saat ini, persaingan ketat antara perusahaan direpresentasikan oleh brand. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan perusahaan demi membangun brand image yang positif. Diketahui bahwa kemampuan kampanye Public Relations dapat mempertahankan dan membangun brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia melakukan kampanye Public Relations yang bertajuk #RambutTanpaBatas dalam membangun brand image pada produk Pantene Indonesia. Makalah ini menganalisis kampanye Public Relations yang dilakukan PT Procter & Gamble Indonesia pada brand Pantene Indonesia melalui implementasi strategi bauran public relations, yaitu P.E.N.C.I.L.S khususnya sub-strategi publikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bullet Theory dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa melalui nilai-nilai baik yang dibawa oleh brand dan pesan yang tersampaikan melalui pengadaan kampanye #RambutTanpaBatas, PT. Procter & Gamble Indonesia telah berhasil dalam membangun brand image positif terhadap brand Pantene Indonesia.

The era of globalization has made industrial development more rapid so that it requires companies to be able to meet more demands regarding information and product knowledge. Currently, the fierce competition between companies is represented by brands. Therefore, many efforts have been made by the company to build a positive brand image. It is known that the ability of a Public Relations campaign can maintain and build a brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia conducted a Public Relations campaign entitled #RambutTanpaBatas in building a brand image on Pantene Indonesia products. This paper analyzes the Public Relations campaign conducted by PT Procter & Gamble Indonesia on the Pantene Indonesia brand through the implementation of a public relations mix strategy, namely P.E.N.C.I.L.S, especially the publication sub-strategy. The theory used in this study is Bullet Theory and the data collection method used is secondary data. The results of the analysis show that through the good values brought by the brand and the message conveyed through the #RambutTanpaBatas campaign procurement, PT. Procter & Gamble Indonesia has succeeded in building a positive brand image for the Pantene Indonesia brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Saskia Eka Wibowo
"Salah satu tugas utama praktisi PR adalah menjaga hubungan dengan komunitasnya. Hal ini di implementasikan dalam pelaksanaan program-program CSR yang bermanfaat. Program CSR dewasa ini diharapkan untuk tidak hanya mampu membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat akan tetapi dikomunikasikan dengan baik kepada target audiens komunitasnya sesuai dengan pesan yang disampaikan. Kemunculan media baru telah membawa dampak bagi berkembangnya komunitas dunia maya sebagai salah satu audiens baru, dimana hal itu mengindikasikan perlunya komunikasi program dalam bentuk baru. L’OREAL Sustainability Commitment merupakan rangkaian program CSR L’OREAL yang dipublikasikan kepada target audiens di dunia maya.
Makalah ini berusaha untuk melihat bagaimana bentuk komunikasi yang dilakukan L’OREAL dengan penggunaan media baru dalam rangka publikasi program CSR sehingga program tersebut sukses dipublikasikan ke audiens dunia maya dalam rangka peningkatan interaktivitas audiens. Hasil analisis menunjukkan bahwa program-program CSR PT. L’OREAL Indonesia berhasil masuk ke dalam ranah digital memanfaatkan platform media baru dengan segala karakteristiknya, antara lain : interaktivitas, konvergensi dan user generated. Akan tetapi, hasil analisis juga menunjukkan bahwa perlu adanya penambahan konten orisinal dari L’OREAL Indonesia melalui platform medianya kepada audiens komunitas lokal agar meningkatkan interaktivitas akan program-program.

One of the Public Relations Practitioners duty is to maintain the relationship with the community involved. It is implemented by the execution of CSR Programs that are beneficial for the stakeholders. The CSR program nowadays must not only bring real changes to the community, but also being communicated well to the targeted audience in synchronization with the messages. The rise of new media develops a new form of community audience, which is cyber community. Thisindicates that company needs to communicate the CSR programs in new forms. L’OREAL Sustainability commitment is a series of CSR program that is published to the targeted cyber community.
This journal is intended to see how the usage of new media in communicating Loreal CSR programs could increase the interactivity of the targeted cyber community. The analysis shows that PT. L’OREAL Indonesia’s CSR Programs successfully penetrate the cyber community by using the new media platforms with its characteristic such as interactivity, convergence and user generated. The analysis also shows that there is a need to add the original content from PT. L’OREAL Indonesia within their media platform for their local audience to bring more interactivity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Newsom, Doug
Boston, Massachusetts: Cengage Learning, 2017
659.2 NEW p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Batam: BIDA, 1993
R 650 BUS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>