Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabilla Bianca
"Wisata kuliner memilki peranan penting dalam industri pariwisata. Dengan mempromosikan makanan, keinginan untuk mengunjungi tempat di suatu daerah dapat semakin meningkat. Makanan yang ada di Indonesia tidak hanya terdiri dari satu jenis masakan, melainkan keanekaragamaan masakan yang terdapat di Indonesia. Hasil riset pasar menunjukan adanya minat khalayak terhadap program dokumenter kuliner. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kuliner Indonesia. Penulis ingin menggali lebih dalam mengenai kekayaan masakan- masakan di Indonesia sehingga menjadi pengetahuan bagi masyarakat. Melalui acara ini, diharapkan makanan-makanan di Indonesia semakin diminati dan mendapat apresiasi dari masyarakat.
"Kisah Rasa" merupakan program dokumenter kuliner yang membahas mengenai cerita dibalik masakan di suatu daerah di Indoneisa. ?Kisah Rasa? terdiri dari 13 episode. Setiap episodenya menampilkan satu daerah beserta makanan khasnya. Dipandu oleh penduduk lokal sebagai host dan narrator. "Kisah Rasa" tidak hanya terfokus pada cita rasa sebuah makanan, melainkan mengenai cerita dibaliknya. Anggaran pembuatan prototype episode pilot ini sebesar Rp. 1.755.000,00. Rencana anggaran produksi program sebesar Rp. 30.850.000,00. Rencana anggaran evaluasi sebesar Rp. 1.100.000,00. Program ini diperkirakan akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp. 138.200.000,00. per episode.

Food tourism has important role in tourism industry. By promoting the local cuisine, the desire to visit certain places will be increased. Indonesian cuisine is not only consisting one type of food. The diversity of the dishes contained in the existing areas in Indonesia. Marketing research has shown a result that shown the presence of public interest in culinary documentary program. This program?s goal is to raise public awareness in one of Indonesian noble heritage, which is the food. The author would like to dig deeper into the wealth of the dishes in Indonesia so that it becomes knowledge to society. Through this program, it is expected that society will appreciate Indonesian cuisines.
"Kisah Rasa" is a culinary documentary program about the story behind the dish. "Kisah Rasa" consists of 13 episodes. Each episode has one place with its unique foods. This program will be featuring a local people covered as narrator and host. "Kisah Rasa" is not only focused on the taste of the food, but also the story behind them. The budget for this pilot episode is Rp. 1,755,000.00. The budget?s plan to produce one episode professionaly is Rp. 30,850,000.00. The budget?s plane to do the evaluation is Rp. 1.100.000.00. This program is expected to have Rp. 138.200.000,00. as the revenue for each episode.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Astridlia Moenandar
"Indonesia memiliki banyak kekayaan tradisional, mulai dari Sabang sampai Merauke, namun sangat disayangkan pengarsipan dari naskah dan tulisan ke bentuk video tidak diatur dengan baik. Untuk mencegah dan menghindari hilangnya tradisi, terutama dalam catatan musik dan instrument, harus segera dilakukan upaya pembuatan video dalam upaya untuk melestarikan ide-ide (budaya berbentuk intangible) di Indonesia.
Saya merasa terhormat dan bangga untuk bisa memproduksi salah satu bentuk budaya yang tidak berwujud seperti musik tradisional Indonesia. Saya memproduksi ?Melodi Nusantara?, sebuah program dokumenter video dengan anggaran yang rendah namun memiliki semangat yang tinggi dalam rangka melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia, khususnya di catatan musik dan instrument yang ada di pelbagai daerah seperti Pasundan (Jawa Barat), Bali, hingga Papua. ?Melodi Nusantara? adalah sebuah proyek percontohan yang akan diajukan sebagai proposal untuk Kompas TV, sebagai pipa distribusi yang peduli akan warisan budaya Indonesia.
Manfaat dan tujuan dari program ?Melodi Nusantara? adalah memberikan informasi serta pengenalan mengenai musik tradisional kepada khalayak. Program ini memiliki tema besar yang secara tidak disadari tidak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari, yaitu musik sehingga khalayak tertarik untuk menyaksikan program ini karena musik merupakan sesuatu yang tidak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari. Belum ada program dokumenter yang membahas secara mendalam mengenai musik tradisional.
Saya berharap untuk dapat menyajikan video ini ke Kompas TV yang akan memproduksi secara professional dan mendistribusikannya ke seluruh penjuru tanah air.

Indonesia provides a wide range of products of rich traditions, from Sumatra to Papua. Unfortunately, the archiving from manuscripts to videos is not well arranged. To avoid fading-out traditions, especially in music notes and instruments, a video for preserving the ideas (intangible products) of Indonesia must be initiated.
I am honored to archive the intangible cultural products of Indonesia?s traditional music. I am producing ?Melodi Nusantara? video documentary program is with low-budget but high-enthusiasm to archive Indonesian traditions, especially in music notes and instruments from various areas like Minang (Sumatra) to Pasundan (Java), to Papua. It is a pilot project as a proposal to Kompas TV, as a distribution pipe that is concerned about Indonesia?s cultural heritage.
The benefits and goals from developing this program is to give an information and introduction about music traditional to the audience. This program has theme about music traditional which is still rare on our television programs.
I am hoping to present this video to Kompas TV who shall produce it professionally and distribute it nation-wide.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Thessa Regina
"Penurunan kualitas musik di Indonesia membuat musik indie menjadi alternatif pilihan musik bagi remaja. Kedatangan musik indie dari negara Eropa dan Amerika ke Indonesia tidak terlepas dari perkembangan teknologi. Hasil riset mengungkapkan cara mengeksplorasi musik indie di Indonesia dapat dibuat dengan program dokumenter. Manfaat utama pengembangan prototype ini adalah mengedukasi remaja mengenai perkembangan musik yang ada di Indonesia, khususnya musik indie. Tujuan utama pengembangan prototype adalah menampilkam perjalanan musik indie di Indonesia dari sejarahnya hingga pelakupelaku yang bergelut pada bidang musik ini.
Prototype yang dikembangkan adalah program dokumenter, berjudul “Indienesia” yang bercerita tentang pelaku yang terlibat di dunia musik indie. Pretest yang dilakukan adalah melakukan wawancara pakar serta menggunakan data dari lembaga Nielsen. Pada metode evaluasi dilakukan penyebaran kuesiner terhadap khalayak sasaran “Indienesia” Anggaran pembuatan prototype ini sebesar Rp 371.000,-. Rencana anggaran produksi program untuk satu episode sebesar Rp 29.265.000,-. Tidak ada penetapan yang baku mengenai sasaran pendapatan. Sedangkan untuk anggaran pelaksanaan evaluasi protoype ini sebesar Rp 1.775.000,-

The decrease in music quality in Indonesia makes indie music into alternative music for teenagers. The arrival of indie music from Europe and America to Indonesia is not far from technology. Research’s result uncovers that indie music in Indonesia can be explored through documentary program. The main benefit from this prototype’s development is to educate teenagers about music in Indonesia, especially indie music. And the main goal from this prototype’s development is to show the journey, the history, and the field actors of indie music in Indonesia.
The developed prototype is a documentary program which titled “Indienesia”. The program will describe the field actors which involved in indie music’s world. The pre-test is using Nielsen’s data and interviews. The evaluation method is using questioner to “Indienesia”’s target audience. The budget for making this prototype is reached Rp371.000,-. Budget’s plan to produce one episode of the program is Rp 29.265.000,-. There is no standard-setting for target revenue. Meanwhile the implementation of evaluation budget for this prototype is Rp1.775.000,-
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53945
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Sanusi
"Bagian 1
Analisis Situasi
Gerakan pemuda memegang peranan penting dalam sejarah pembangunan Bangsa Indonesia. Berbagai peristiwa penting di Indonesia lahir dari gerakan pemuda. Namun, yang terlibat dalam gerakan pemuda saat ini hanya segelintir orang. Oleh karena itu dibutuhkan media untuk mengenalkan gerakan pemuda untuk memicu khalayak terlibat dalam gerakan pemuda.
Bagian 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat bagi khalayak: khalayak mengetahui berbagai gerakan pemuda dan terpicu untuk terlibat dalam gerakan pemuda. Manfaat bagi pengelola: mendatangkan keuntungan finansial.
Tujuan: secara sosial memicu khalayak untuk terlibat dalam gerakan pemuda. Secara ekonomis : mendatangkan keuntungan finansial bagi stasiun televisi.
Bagian 3
Prototype yang Dikembangkan
Program ini adalah dokumenter TV berjudul “Muda Berkarya”. Program ini mengangkat gerakan pemuda (youth movement) dalam berbagai bidang. Rencana tayang di NET setiap hari Minggu pukul 18.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak primer pemuda berusia 16-30 tahun.
Bagian 4
Evaluasi
Pre-Test dilakukan dengan metode FGD yang dihadiri 12 orang yang terdiri dari pemuda berusia 16-30 tahun yang menjadi khalayak program ini. Evaluasi dilakukan setelah penayangan program. Metode yang digunakan antara lain evaluasi internal (tim produksi) dan evaluasi eksternal (khalayak).
Bagian 5
Anggaran
a. Jumlah total anggaran pembuatan prototype: Rp 805.000,-
b. Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp 7.900.000 (Jabodetabek) dan Rp 19.400.000,- (luar Jabodetabek)
c. Jumlah perkiraan pendapatan : Rp 392.100.000 (Jobodetabek) Rp 380.600.000,00 (di luar Jabodetabek)
d. Jumlah anggaran evaluasi: Rp 4.240.000,-

Part 1
Situation Analysis
Youth movement has an important role in the history of Indonesian nation building. Many important events in Indonesia are caused by a youth movement. But youth movement currently only involves only a few people. Therefore, it needs media to introduce youth movement that can motivate the audience to get involved in the youth movement.
Part 2
Advantages and Purposes Of Prototype Development
Advantage for society: knowledge about youth movements in Indonesia and motivate to get involved in the youth movement. Benefits for developer: to obtain profit to the station.
Purposes: socially motivate the audience to get involved in the youth movement. Economically to give benefits for TV station
Part 3
Developing Prototype
This program is a documentary television called "Muda Berkarya", It captures youth movement in every field. Planned to be broadcasted on NET TV every Sunday at 06.00 PM. The program runs for 30 minutes. The target audience is youth of 16-30 years from SES families A and B.
Part 4
Evaluation
Pre-test is conducted by Focus Group Discussion (FGD) which attended by 12 persons consisting of young people aged 16-30 years. Evaluation is conducted after the program aired. The methods is internal evaluation (production team)and external evaluation (audience).
Part 5
Budgeting
a. Budget for prototype development: Rp 805.000,-
b. Budget for program production Rp 7.900.000,- (Jabodetabek) and Rp 19.400.000,- (outside Jabodetabek).
c. Estimated total income (TVC): Rp. Rp 392.100.000,- (Jobodetabek) Rp 380.600.000,-(outside Jabodetabek).
d. Budget of evaluation : Rp 4.240.000,-
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54165
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Ghina Ulfah
"Indonesia memiliki banyak talenta berprestasi, baik di bidang kesenian, pendidikan, dan juga olahraga, namun sangat disayangkan apresiasi terhadap prestasi-prestasi tersebut masih kurang dipublikasikan dengan baik. Untuk mencegah dan menghindari hilangnya regenerasi, terutama talenta berprestasi di bidang olahraga, harus segera dilakukan upaya pembuatan video sebagai bentuk motivasi dan apresiasi kepada para talenta.
Saya memproduksi "Behind The Victory", sebuah program dokumenter dengan anggaran kecil namun bermakna penting dalam rangka memotivasi serta mengapresiasi para talenta berprestasi di Indonesia, khususnya di bidang olahraga. "Behind The Victory" adalah sebuah proyek percontohan yang akan diajukan sebagai proposal untuk Kompas TV, sebagai pipa distribusi yang peduli akan talenta berprestasi Indonesia. Program "Behind The Victory" memiliki khalayak sasaran SES A, B, C dengan usia 18-35 tahun. Program ini juga diproyeksikan untuk tayang pada hari Minggu pukul 16.00-16.30 WIB.
Manfaat dan tujuan dari program "Behind The Victory" adalah meningkatkan rasa nasionalisme lewat informasi tentang olahraga yang belum diketahui oleh masyarakat. Progam ini memiliki tema besar yang digemari banyak khalayak. Belum ada program dokumenter yang membahas secara mendalam mengenai olahraga di Indonesia.
Saya berharap untuk dapat menyajikan video ini ke Kompas TV yang akan memproduksi secara profesional dan mendistribusikannya ke seluruh penjuru tanah air.

Indonesia has a lot of talents, either it's art, education, or in sports, but it is so unfotunate that those subjects lack of appreciation and attention. To prevent those subjects from extinction, especially for the people who have achievements in sports, there must be an immediate action in making a video as a form of motivation and appreciation for those talented people.
I am making a program called "Behind The Victory", a documentary program with aminimum budget but has a great meaning in motivating and appreciating those talented people in Indonesia, especially in sports. "Behind The Victory" is a pilot project which will be submitted to Kompas TV, as the distributor that cares about those talented people in Indonesia. Target audiences of "Behind The Victory" are male and female, age 18-35, with Social Economic Status in A, B, C. This program also projected to be viewed every Sunday on 16.00-16.30 WIB.
The purpose of "Behind The Victory" is to increase nationalism through the information about sports that a lot of people don't know about. This program has a big theme that a lot of people like. There hasn't been a documentary program that discuss about sports in Indonesia in depth.
I hope that I can deliver this program to Kompas TV, so that they could produce it professionally and distribute the program all over Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54166
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Dwipa Oktavia
"Bagian 1
Analisis Situasi: Fenomena Hallyu sudah menjadi hal yang tidak asing di Indonesia. Respon positif dan negatif pun diterima oleh fenomena ini. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah munculnya banyak penggemar fanatik produk Hallyu. Maka dari itu, penulis memutuskan mengangkat fenomena ini dalam bentuk suatu tayangan yang paling diminati di Indonesia, yaitu drama, dengan jenis mockumentary, dan di media yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia, yaitu televisi.
Bagian 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Pilot: Manfaat utama pengembangan episode pilot ini adalah memberikan alternatif tayangan hiburan sekaligus gambaran bahwa sesuatu yang berlebihan bukanlah hal yang baik melalui fenomena yang diangkat. Tujuan utamanya adalah memberikan tayangan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga bermanfaat dengan informasi mengenai buruknya perilaku berlebihan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Bagian 3
Pilot yang Dikembangkan: Episode pilot yang dikembangkan adalah tayangan drama dengan jenis mockumentary yang mengangkat fenomena Hallyu di Indonesia. Episode pilot ini menceritakan tentang tiga orang mahasiswi, yang bersahabat dan tinggal di sebuah rumah kontrakan, dimana salah satunya merupakan penggemar fanatik salah satu produk Hallyu.
Bagian 4
Evaluasi: Pre-test dilakukan dengan menggunakan metode riset pustaka, riset data Nielsen, survei kuesioner, serta wawancara narasumber dan pakar. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode focus group discussion (FGD) pada 10 orang khalayak sasaran.
Bagian 5
Anggaran: Episode pilot ini dibuat dengan dana sebesar Rp 970.000,00. Rencana Anggaran Penerbitan Media tiap episode membutuhkan biaya sebesar Rp 50.864.000,00. Untuk evaluasi, perkiraan dana yang dibutuhkan adalah Rp 255.000,00.

Chapter 1
Situation Analysis: Hallyu phenomenon has already become familiar in Indonesia. Positive and negative responses were received by this phenomenon. One of the most visible impacts is the emergence of many fanatic fans of Hallyu products. Therefore, the author decided to bring this phenomenon into the most popular TV program format in Indonesia, the drama, and in a mockumentary type that is going to be aired on television, as the most widely consumed media in Indonesia.
Chapter 2
Benefits and Goals of Developing Pilot: The main benefit of this developed pilot episode is to provide an alternative entertainment show and show that something excessive is not good through the phenomenon raised. Its main purpose is not only to entertain, but also to give information to people about something excessive that can harm themselves and others is not good.
Chapter 3
The Development of Pilot: The developed pilot episode is a mockumentary drama TV show that brings the Hallyu phenomenon in Indonesia. This pilot episode tells the story of three female university students, who are friends and live in a rented house, where one of them is a fanatic fan of one of Hallyu products.
Chapter 4
Evaluation: Pre-test is conducted by doing literature study methods, Nielsen data analysis, survey questionnaires, and interviews with informants and expert. Evaluation will be conducted by using focus group discussion method (FGD) with 10 target audience.
Chapter 5
Budgeting: Budget of this pilot episode is Rp 970,000.00. Budget Plan Media Publishing for each episode costs Rp 50,864,000.00. For evaluation, the estimated funds required is Rp 255,000.00.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisha
"RINGKASAN EKSEKUTIF
BAGIAN 1
Analisis Situasi: Program drama masih sangat digemari khalayak Indonesia Terutama untuk drama sinetron dan FTV Penulis ingin membuat program drama yang berbeda dengan program drama sinetron agar bisa masuk ke khalayak SES A dan B Oleh karena itu penulis akhirnya memutuskan untuk membuat drama dengan genre mockumentary karena genre ini menawarkan sesuatu yang fresh tetapi dikemas dalam format drama Selain itu bisa membawa warna baru ke dalam dunia pertelevisian
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan: Pengembangan Pilot EpisodeManfaat utama pengembangan pilot episode ini adalah menjadi salah satu alternatif program hiburan yang berbeda dengan program progam lainnya Tujuan utama pengembangan pilot episode ini adalah nenjadi salah satu tayangan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi kepada khalayak sasaran bahwa fotografi fashion adalah salah satu bidang pekerjaan yang mempunyai nilai estetika tersendiri dan eksis di Indonesia
BAGIAN 3
Pilot Episode yang Dikembangakan: Pilot Episode yang dikembangkan adalah program drama ber genre mockumentary yang berjudul ldquo The Photoshoot rdquo Program ini menceritakan sebuah tim fotografi yang terdiri dari tiga orang dalam menghadapi masalah internal dan external
BAGIAN 4
Pre Test dan Evaluasi: Pre test dilakukan dengan mengolah data Nielsen dan melakukan FGD kepada 18 khalayak sasaran
BAGIAN 5
Anggaran: Anggaran pembuatan pilot episode ini sebesar Rp 2 195 000 Rencana anggaran produksi penerbitan media satu episode sebesar Rp 79 307 000 Untuk pelaksanaan evaluasi pilot episode mempunyai anggaran sebesar Rp 471 000

EXECUTIVE SUMMARY
Part 1
Situation Analysis: Television drama programs are still considered the most popular genre among Indonesia television viewers in particular soap operas and drama movies In regard to the statement above the writer wishes to create a new drama program that is different than the regular ones and aims to reach a target audience of socioeconomic status SES A and B A mockumentary genre has been chosen as it is believed it will promote a high quality and fresh approach on drama production as well as to the Indonesian television broadcasting industry
PART 2
Benefits and Goals of the developing: The main benefit of developing this pilot episode is to create an alternative entertainment program that is different than the previous ones The program has purposes to entertain and to give new awareness to the current society that fashion photography is a unique job which has aesthetic appeal and has also been accepted in Indonesia
PART 3
The Development of Pilot Episode: The developed pilot episode of ldquo The Photoshoot rdquo is a mockumentary genre This program tells about a team of photography that consist of three people struggling on a day to day basis with internal and external problems
PART 4
Pre Test and Evaluation: Pre test was conducted by utilising data from Nielsen and also by conducting the FGD on eighteen people
PART 5
Budget: The pilot episode costs Rp 2 195 000 The media publishing plan for each episode costs Rp 79 307 000 Whereas the real cost for the pilot episode is calculated at Rp 471 000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Yuliyanti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai Efek Ekonomi Berganda yang terjadi di Kawasan
Wisata Kuliner Bundaran Perumnas Cilegon. Adanya efek berganda ini tentu
tidak terlepas dari adanya partisipasi masyarakat sekitar dalam membentuk
kreativitas lokal sehingga menciptakan lokasi wisata kuliner di Kota Cilegon.
Adannya lokasi wisata tentu akan menimbulkan efek ekonomi berganda yang
akan bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui
pengamatan dan wawancara. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
menciptakan lokasi-lokasi tujuan wisata lainnya di Kota Cilegon.

ABSTRACT
This thesis discusses the multiplier effect of economic that happened in the
Kawasan Wisata Kuliner Bundaran Perumnas Cilegon. The existence of this
double effect would not be separated from their community participation in the
shaping of local creativity to create a culinary tourist sites in the Cilegon city.
There is tourist sites would have caused multiplier effect of economic that would
be beneficial to the community itself. This study used a qualitative approach. The
data collection is done through observation and interviews. The results of this
study are expected to create the locations of other tourist destinations in the
Cilegon city."
2016
S66486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Andini Salsabila
"ABSTRAK
Artikel ini membahas penulis blog makanan kreatif food creative bloggers sebagai structural hole memiliki peran dalam mempromosikan wisata kuliner Bandung dalam media sosial instagram. Studi sebelumnya menyebutkan bahwasannya dalam konteks masyarakat digital, seorang food creative bloggers memiliki peran sebagai pegiat wisata kuliner food-enthusiast , humas, pendukung iklan endorser , jurnalis dan prosumer produsen-konsumen . Akan tetapi, studi terdahulu belum menjelaskan bahwa seorang food creative bloggers di era digital ini juga memiliki peran sebagai structural hole yang mampu mendorong pamor dan meningkatkan keuntungan ekonomi usaha kuliner Bandung. Hasil studi ini menunjukkan bahwa food creative bloggers merupakan structural hole strategis yang dengan efektif mampu menjembatani pelaku usaha kuliner dan masyarakat konsumen. Selain mampu mendorong pamor pengusaha kuliner dan meningkatkan keuntungan ekonomi, studi ini juga mengemukakan bahwa food creative blogger juga di sisi lain dapat mematikan usaha kuliner. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu observasi dan wawancara mendalam kepada beberapa penulis blog makanan kreatif food creative bloggers yang memiliki akun Instagram. Selain itu, penulis juga mewawancarai narasumber pendukung pengusaha kuliner, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung dan pengikut akun penulis blog kreatif makanan di Instagram.

ABSTRACT
This article discusses how creative bloggers as structural holes have a role in promoting Bandung culinary tourism. Previous studies have suggested that in the context of the digital society, a food creative bloggers has a role as food-enthusiast, public relation, an endorser, journalist and as a prosumer producer-consumer . However, previous studies have not explained that a food creative bloggers in this digital era also has a role as a structural hole through their social media account can share culinary information to consumer society. The results of this study shows that food creative bloggers is a strategist structural hole who could effectively bridge between culinary entrepreneurs and consumer society. Even though food creative blogger could help culinay industry, but it also can destroy the entrepreneur itself. This study uses qualitative approach with observation and indepth interview method to several creative bloggers as a main interviewees. The author also conducted triangulation of data by interviewing culinary entrepreneurs, Bandung City Department of Tourism and Culture, as well as followers of creative blog account in instagram."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyoweni Widanarko
"ABSTRAK
Makalah (Latar Belakang, Permasalahan, Peran Lembaga Pendidikan Tinggi, Aspek Ilmu Pengetahuan & Teknologi, Penutup). Pengembangan potensi wisata Indonesia sebagai salah satu penyumbang devisa negara. Masalah pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana penunjang, salah satunya adalah masalah sanitasi, sering menjadi kendala berkembangnya potensi wisata, yang menyebabkan berkurangnya jumlah wisatawan yang datang ke daerah wisata tersebut. Perguruan tinggi dapat berperan dalam aspek teknologi untuk menunjang pengadaan fasilitas penunjang tersebut, yang akan mendukung berkembangnya potensi wisata di Indonesia."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>