Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93622 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ela Riska
"Fujian Tulou (福建土楼)merupakan komplek bangunan tradisional orang Hakka yang berada di Provinsi Fujian (福建省), Tiongkok. Salah satu bangunannya yang terkenal bernama Zhencheng Lou (振成楼). Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bangunan Zhencheng Lou (振成楼)dan sebab/alasan yang membuat Zhencheng Lou (振成楼)mendapat julukan sebagai ?Tulou Wangzi (土楼王子)? yang berarti ?Pangeran Tulou‟.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi lapangan dan metode kepustakaan. Bangunan ini mendapat julukan sebagai "Pangeran Tulou" karena karakteristik bangunannya yang sangat unik dan khas. Bangunan ini dibangun berdasarkan konsep-konsep tradisional Tiongkok seperti ilmu fengshui ( 风水) dan konsep 8 trigram/bagua (八卦), serta memadukan arsitektur bangunan Tiongkok dan Barat dengan sangat harmonis, sehingga bangunan ini dianggap sebagai representasi tulou(土楼)yang terbaik. Zhencheng Lou(振成楼) merupakan salah satu dari puluhan ribu tulou(土楼) yang berada di Kabupaten Yongding (永定县), Provinsi Fujian(福建省), Tiongkok yang paling menarik, megah, dan istimewa sehingga layak dijuluki sebagai ?Pangeran Tulou‟ oleh penduduk setempat.

Fujian Tulou(福建土楼) is a traditional building area of Hakka people located in Fujian Province (福建省), China. On of its famous building called Zhencheng Lou (振成楼). The purpose of this study is to describe the whole things about Zhencheng Lou (振成楼) building and to understand why Zhencheng Lou (振成楼)called as "The Prince of Tulou".
The method of this study is field research method and litterature study. This building called as ?The Prince of Tulou‟ because of its unique characteristic. This building is constructed based on Chinese traditional concepts such as fengshui (风水) and the 8 trigrams/bagua (八卦) concept, and integrate the building architechture between Chinese and Western harmoniously, therefore it is considered as the best tulou(土楼) representative. Zhencheng Lou (振成楼)is one of thousands tulou(土楼)located in Yongding county (永定县), Fujian Province (福建省), China that the most attractive, luxurious and special so it is worthy called as "The Prince of Tulou".
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Tulou
Jakarta: Pusat Bahasa, 2000
899.2 NAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Handianingsih
"ABSTRAK
Di dalam masyarakat Indonesia kelompok etnis Cina merupakan kelompok etnis non-asli yang paling menonjol dibanding kelompok etnis non-asli lainnya. Dengan alasan inilah penulis memilih salah satu unsur kebudayaan yang penting dalam kehidupan mereka yaitu upacara kematian dalam kelompok etnis Cina di Indonesia sebagai obyek dari penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini sendiri bersifat deskriptif sehingga diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas, akurat dan benar mengenai obyek skripsi ini. Kelompok etnis Cina yang datang ke Indonesia terdiri dari kelompok-kelompok yang berbeda asal, latar belakang, dan alasannya, demikian pula dengan keahlian dan cara hidup mereka. Meskipun terjadi pergeseran-pergeseran nilai pada unsur tertentu akibat terjadinya proses asimilasi dan adaptasi terhadap lingkungan di mana mereka berada, namun sistem religi dengan segala unsur-unsurnya tetap terjaga dikalangan kelompok etnis Cina di Indonesia. Mereka tetap melaksanakan sistem keyakinan, sistem ritus dan upacara, peralatan upacara dan sistem kekerabatan umat beragama sebagaimana yang dilaksanakan nenek moyang atau leluhur mereka. Pelaksanaan upacara kematian di dalam masyarakat etnis Cina penuh dengan emosi dan ritus keagamaan, adat istiadat, keterlibatan anggota keluarga, masyakat dan rangkaian upacara-upacara baik sebelum maupun sesudah upacara kematian dilakukan. Seluruh kegiatan upacara-upacara tersebut sarat dengan makna-makna, lambang-lambang dan sebab akibat bagi yang meninggal maupun yang masih hidup.

"
1989
S12866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book constitutes the refereed proceedings of the International Conference on Data and Knowledge Engineering, ICDKE 2012, held in Wuyishan, Fujian, China, in November 2012. The conference was co-located with the 6th International Conference on Network and System Security, NSS 2012. The 13 revised full papers of ICDKE 2012 were carefully reviewed and selected from 53 submissions. The papers cover the following topics: artificial intelligence and data engineering; knowledge discovery and data management; information extraction and retrieval and data security.
"
Berlin: Springer, 2012
e20406946
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This book constitutes the refereed proceedings of the 6th International Conference on Network and System Security, NSS 2012, held in Wuyishan, Fujian, China, in November 2012. The 39 revised full papers presented were carefully reviewed and selected from 173 submissions. The papers cover the following topics: network security, system security, public key cryptography, privacy, authentication, security analysis, and access control."
Berlin: Springer, 2012
e20407128
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This book constitutes the refereed proceedings of the 5th International Conference on Internet and Distributed Computing Systems, IDCS 2012, held in Wuyishan, Fujian, China, in November 2012. The conference was co-located with the 6th International Conference on Network and System Security, NSS 2012. The 22 revised full papers of IDCS 2012 presented were carefully reviewed and selected from 80 submissions. The papers cover the following topics, ad-hoc and sensor networks, internet and Web technologies, network operations and management, information infrastructure, resilience, fault tolerance and availability."
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20408391
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
He, Mianshan
Tanyang Shi: Liaoning jiao yu chu ban she, 1998
SIN 306.951 HEM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Mawaddah
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran dewan kota/kabupaten beserta kendala-kendala yang dihadapi dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik di Provinsi DKI Jakarta. Teori yang digunakan adalah peran dewan daerah, civic engagement dalam peran dewan daerah, konsep governance, konsep good governance, dan partisipasi masyarakat. Pendekatan penelitian ini adalah post positivist dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar dewan kota/kabupaten menjalani perannya masih secara individual dengan cara yang berbeda antara satu dengan yang lainnya sehingga kapasitas kelembagaan dewan kota/kabupaten sebagai mitra pemerintah kota/kabupaten untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik belum seluruhnya dirasakan manfaatnya dan tidak diketahui oleh masyarakat. Dalam menjalankan perannya terutama dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik, dewan kota/kabupaten memiliki beberapa kendala diantaranya dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) bagian diantaranya: 1. terbatasnya perangkat hukum dan kewenangan; 2. hubungan dewan kota/kabupaten dengan masyarakat, 3. anggaran, dan 4. jumlah dan kualitas sumber daya manusia.
This research aims to describe the role of the city council / county as well as the obstacles in achieving good governance in Jakarta. The research use th theory of the role of the regional council, civic engagement in the role of the regional council, the concept of governance, the concept of good governance, and public participation. The approach is post-positivist the utilize in literature study and depth interviews. The result is most of city council / county still undergoing its role individually in different ways with each other, so that, the institutional capacity of the city council / county government as a partner of the city / county to create good governance has not entirely perceive the benefits and unknown by the public. In carrying out its role, especially in creating good governance , the city council / county has several problems which can be classified into 4 (four) sections include:1. limitation of law device and authority; 2. relations of the city council / county with the society, 3. the budget, and 4. quantity and quality of human resouces."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Anggun Sari
"
ABSTRACT
The research was held from December 2010 up to February 2011 in Kerinci District, Jambi Province. The data collecting was doing by interview, direct observation, participation, and vegetation analysis in the field. The result shows that local community group the unit of land use in their area into 10, those are sawah or sawauh (rice fields), batang ayik or bati ayay (rivers), dusun or neghiw (villages), pelak or kandaw or cuguk (fields of vegetables and annual crops around the village), ladang pnanam mudo (annuals and vegetables crops fields), ladang pnanam tuo (complex agroforestry fields), bluka mudo (young secondary forest), bluka tuo (old secondary forest), imbo adat or imbew adaik (customary forest), and imbo lengang or imbew suwaw or imbo gano (primary forest). The people take multiple use strategy in using land and resources around them to complete their daily needs. Dual economy system makes them able to deal with the differences of ecological, social economy, cultural conditions, and the pressure of population growth. The social activity concerned with environmental antrophisation creates heterogeneity of ecosystem with the differences of floristic compositions and structures"
2011
T28561
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Nandaniko
"Kedinamisan wilayah pesisir dapat diamati dengan mengamati parameter berupa perubahan garis pantai baik akibat abrasi maupun akresi. Kabupaten Karawang yang terletak di Provinsi Jawa Barat merupakan kabupaten yang langsung berbatasan dengan Laut Jawa sehingga menyebabkan di sepanjang pesisir utara Kabupaten Karawang menjadi rentan akan fenomena perubahan garis pantai. Abrasi yang terjadi telah mengakibatkan hilangnya wilayah daratan seperti permukiman serta tambak penduduk yang merugikan warga setempat. Sama seperti abrasi, akresi juga dapat merugikan masyarakat sekitar karena akibatnya yang menimbulkan pendangkalan muara sungai sehingga menghambat lalu lintas kapal dan perahu. Tiga faktor oseanografis penting yang mempengaruhi perubahan garis pantai adalah arus, gelombang, dan pasang surut. Selain itu, faktor topografi pantai dan penggunaan lahan juga turut dipertimbangkan. Dilakukan analisis mengenai ada atau tidak terdapatnya pengaruh topografi pantai terhadap abrasi dan akresi yang terjadi, serta bagaimana pengaruh penggunaan lahan terhadap perubahan garis pantai. Dengan memodelkan prediksi perubahan garis pantai yang akan terjadi di masa depan, langkah preventif dapat dilakukan guna mencegah dampak negatif yang merugikan warga setempat dari fenomena ini. Model prediksi perubahan garis pantai didapatkan dari informasi laju perubahan di setiap garis transek yang tersebar di sepanjang garis pantai Kabupaten Karawang. Laju perubahan didapatkan dari data perubahan garis pantai yang diolah dengan mengekstraksi citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS tahun 2018, Landsat 7 ETM+ tahun 2008, dan Landsat 5 TM tahun 1998. Analisis perubahan garis pantai dikaji dalam pendekatan per segmen. Dalam melihat hubungan antara topografi pantai dengan abrasi dan akresi, digunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil menunjukkan bahwa topografi pantai yang landai cenderung terjadi akresi. Sebaliknya, abrasi lebih mudah terjadi di wilayah dengan topografi pantai yang lebih curam. Untuk penggunaan lahan, adanya alih fungsi lahan menjadi permukiman dan tambak akan mempercepat proses abrasi. Sedangkan ekosistem mangrove mendukung terjadinya fenomena akresi. Model prediksi abrasi diprediksi terjadi paling besar di bagian tengah Kabupaten Karawang. Sedangkan untuk akresi, bagian paling Timur Kabupaten Karawang diprediksi menjadi wilayah dengan luasan akresi terbesar.

Dynamics of coastal areas can be observed by observing the parameters in the form of shoreline changes both due to abrasion and accretion. Karawang Regency, which is located in West Java Province, is a regency that borders the Java Sea directly, so that along the northern coast of Karawang Regency it becomes vulnerable to the phenomenon of coastline changes. Abrasion that occurred has resulted in the loss of land area such as settlements and resident pond which harm local residents. Just like abrasion, accretion can also be detrimental to the surrounding community because of the consequence that it causes siltation of river estuaries which hampers ship and boat traffic. Three important oceanographic factors that influence changes in shoreline are currents, waves, and tides. In addition, coastal topography and land use factors are also considered. An analysis of the presence or absence of coastal topographical effects on abrasion and accretion is carried out, as well as how the influence of land use on shoreline changes. By modeling predictions of shoreline changes that will occur in the future, preventive steps can be taken to prevent negative impacts that can harm local residents of this phenomenon. The prediction model for shoreline change is obtained from information on the rate of change in each line of transects that are scattered along the coastline of Karawang Regency. The rate of change was obtained from the shoreline change data processed by extracting Landsat 8 OLI/TIRS satellite images year 2018, Landsat 7 ETM + year 2008, and Landsat 5 TM year 1998. The shoreline change analysis was assessed in a per segment approach. In perceiving the relationship between coastal topography and abrasion and accretion, simple linear regression analysis was used. The results show that the sloping topography of the beach tends to accretion. Conversely, abrasion is occur easier in regions with steeper coastal topography. For land use, the conversion of land into settlements and ponds will accelerate the abrasion process. While the mangrove ecosystem supports the occurrence of accretion phenomena. The abrasion model is predicted to occur most in the central part of Karawang Regency. While for accretion, the easternmost part of Karawang Regency is predicted to be the region with the largest accretion area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>