Ditemukan 129282 dokumen yang sesuai dengan query
Ady Kurniawan
"Jurnal ini membahas lima karikatur John Kӧrver bertemakan pendidikan anak dengan memperhatikan aspek semantis, pragmatis, dan semiotik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menganalisis kalimat atau percakapan serta gambar, berupa simbol dan ikon yang terdapat pada kelima karikatur, untuk melihat bagaimana Kӧrver menyampaikan kritik dan pemikirannya melalui karikatur serta melihat pelanggaran maksim yang sering kali digunakannya.
This paper focuses on the semantics, pragmatics, and semiotics aspects of five caricatures about childs education, drawn by John Kӧrver. Using the qualitative method, sentences of conversations on pictures used as symbols and icons in the caricatures are then analysed. The main purpose of this paper is to identify how John Kӧrver delivers his critics and thoughts on childs education true his caricatures and which of the conversational maxims are the most being violated."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Nur Indah Wuriani
"Skripsi ini membahas pelanggaran kesusilaan dalam lirik campursari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelanggaran kesusilaan berupa muatan pornografi dalam lirik campursari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori makna referensial segitiga makna Ogden dan Richards, teori ranah pragmatik Yule, dan teori tindak tutur prinsip kerja sama Grice. Hasil penelitian ini menemukan adanya pornografi dalam lirik campursari berupa kata, frasa dan kalimat yang memiliki relasi makna dengan pornografi berupa tuturan yang mengomunikasikan hal-hal yang dimaksudkan untuk memicu munculnya nafsu berahi orang lain, memuat eksploitasi aktivitas seksual dan bagian tubuh yang berkaitan dengan seksualitas.
This thesis discusses about the violation towards morality found in the lyrics of campursari songs. The purpose of this study is to discover the violation towards morality in the form of pornography contents in the lyrics of campursari songs. This study uses the theory of referential meaning triangle by Ogden and Richards, pragmatics theory by Yule and the principles of cooperative languages by Grice. This study reveals that there are pornography contents implicated in the lyrics of campursari songs by words, phrases and sentences. They are related to pornography contents as they communicate things that are meant to stimulate sexual desires and explore sexual activities and parts of body associated with sexuality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53810
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tamara Belinda
"Pada tahun 2012 perusahaan keju Maaslander mengeluarkan tiga buah iklan yang berbeda untuk menarik perhatian konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan unsur-unsur semantis dan pragmatis yang terkandung dalam iklan tayang keju Maaslander. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk menganalisis unsur-unsur semantik dan pragmatik dalam iklan tayang keju Maaslander. Berdasarkan penelitian, tiga iklan tersebut menampilkan dan menonjolkan rasa keju yang enak dan kelembutan produk melalui simbol kecupan dari wanita cantik. Simbol kecupan dapat dilihat dari sudut pandang masyarakat Belanda sebagai kelembutan yang memikat. Selain itu narasi persuasif dan manipulatif yang terdapat pada iklan juga mendukung iklan tayang keju Maaslander.
In 2012, the Maaslander cheese company released 3 different advertisements to attrack potential buyers. This paper aims to describe the semantics and pragmatics elements in the 3 advertisements of Maaslander cheese. This paper uses the descriptive qualitative research method in analyzing the semantic and pragmatic elements. Based on the research, the three advertisements shows tasty cheese and the softness of the product depicted by the kiss of a beautiful woman used as a symbol. The symbol of a kiss can be seen from the point of view of Dutch society as a symbol of tenderness or a compelling thing. In addition, the narration at the end of the three advertisements underline the quality of Maaslander cheese with it s persuasive and manipulative sentence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Idrus
"Tesis ini membahas bentuk humor dalam bahasa Jepang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang membahas dan memaparkan humor dalam komik strip bahasa Jepang. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk tuturan yang memicu terbentuknya humor pada komik strip, menganalisis makna gambar dan relevansinya dalam membentuk humor pada komik strip dan merumuskan bentuk humor dalam bahasa Jepang. Data penelitian ini adalah komik strip Shin Kobochan karya Masashi Ueda jilid 28, 29 dan 30 yang diterbitkan pada tahun 2014 oleh penerbit Houbunsha. Teori yang dipakai adalah teori implikatur Grice untuk mengungkapkan makna tersirat tuturan, teori ikonisitas Danesi dan Peron serta teori proses semiosis Perice untuk memaknai gambar dan Teori Relevansi Sperber dan Wilson untuk melihat relevansi antartuturan dan antara tuturan dengan gambar dalam membentuk humor.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa tuturan-tuturan pembentuk humor dapat berupa tuturan langsung dan tuturan tidak langsung. Tuturan-tuturan tersebut tidak hanya menyampaikan makna tersurat, tetapi juga mengandung makna tersirat. Gambar menampilkan penutur dan mitra tutur melakukan suatu aktifitas tertentu yang diperlukan dalam proses penarikan kesimpulan sehingga makna pesan yang dikomunikasikan dapat ditemukan. Pada akhirnya, humor pada komik strip berbahasa Jepang dibentuk oleh adanya perbedaan topik pembicaraan, perbedaan logika dan kontradiksi logika penutur dan mitra tutur.
This thesis discusses the form of humor in Japanese. This study is a qualitative research that discusses and explains humor in strip comic. The aims of this research to analyze the forms of utterance that triggered the formation of humor in strip comic, analyze the meaning of images and their relevance‟s in shaping the humor in strip comic, and define a form of humor in Japanese. The data of this study are taken from ?Shin Kobochan? strip comic by Masashi Ueda volume 28, 29 and 30, published in 2014 by Houbunsha. The theories employed in this study are Grice‟s implicatures theory which aims to reveal the implicit meaning of the utterances, Danesi and Peron‟s iconicity theory, Perice‟s theory of semiosis process, which aim to interpret the images and Sperber and Wilson‟s relevance theory, which aims to see the relevance between the speech and the images in the form of humor utterances. The results show that the humor utterances can be in the form of direct and indirect speech. Those utterances not only convey explicit meaning, but also reveal some implicit meaning. Images showing the speaker and hearer performing certain activity are required in the process of understanding the whole humor, so that the communicated meaning and the message can be found. At last, humor in Japanese strip comic is created by topic differences, logical differences, and logical contradiction between the speaker and the hearer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T44255
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Khoirunnisa Kusuma
"Penelitian ini membahas pemahaman anak tentang gugon tuhon, suatu kepercayaan Jawa yang mengatur perilaku masyakat. Gugon tuhon berbentuk pernyataan dan larangan. Pertanyaan yang harus diperhatikan adalah sejauh mana anak-anak yang tinggal di Jombang, Jawa Timur, mengerti, percaya, dan mematuhi pesan dalam gugon tuhon. Responden dalam penelitian ini berjumlah 68 anak usia sekolah, yang dikelompokkan ke dalam kelas 1, 3, dan 5 dari sekolah dasar SD di Jombang. Kuesioner berisi tentang penggunaan 10 gugon tuhon yang berkaitan dengan kebiasaan makan yang disebarkan di sekolah responden. Dalam penelitian ini peneliti menyajikan kecenderungan pemahaman, kepercayaan, dan kepatuhan anak-anak terhadap gugon tuhon. Dari data yang diperoleh, menunjukkan sebuah kecenderungan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan anak semakin tinggi tigkat pemahaman mereka terhadap penggunaan gugon tuhon. Namun, juga ditemukan bahwa banyak responden yang tidak mempercayai beberapa pernyataan dalam gugon tuhon.
This research discuses children rsquo s understanding on gugon tuhon, a belief in Javanese culture that rules people rsquo s behavior. Gugon tuhon is manifested in statements or prohibitions. The question to be addressed is the extent children who live in Jombang, East Java, understand, believe, and obey the message in gugon tuhon.. Participants in this study are 68 school age children, grouped into Grade 1, 3, 5 of an elementary school SD . Questionnaires on the use of 10 gugon tuhon which are dealing with eating habit are distributed at children rsquo s school. In this paper we present the tendencies on children rsquo s comprehension, belief, and obedience. It is found that the older the children the higher the level of their comprehension on the use of gugon tuhon. It is also found that many children do not believe in some statements of gugon tuhon."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70035
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sweetser, Eve
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1994
401.43 SWE f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
D. Edi Subroto
Surakarta: Cakrawala Media, 2011
401.4 EDI p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mahliani Devinta Saputri
"Keterlibatan aktif seorang anak didik terwujud dalam proses pendidikan anak usia dini (PAUD). Latar belakang pemikiran pendidikan anak baik secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis menjadi penerapan terhadap filsafat pendidikan pragmatisme John Dewey yang menjadi dasar dalam penulisan skripsi ini. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dalam menganalisa pendidikan anak usia dini dengan konsep pengalaman aktif anak didik. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pendidikan anak yang memprioritaskan pengembangan individu, hal tersebut memberikan relevansi terhadap proses pendidikan manusia yang menghargai faktor internal individu seperti bakat dan potensi anak dan juga faktor sosial. Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman terhadap proses pendidikan yang memperhatikan nilai-nilai individu dan nilai sosial di dalamnya sehingga tidak ada dominasi antara pendidik dan anak didik. Hal ini dapat dipahami melalui keterlibatan aktif anak didik dalam proses pengajarannya yang akan membentuk pengalaman-pengalaman berdasarkan konsep pendidikan John Dewey. John Dewey melihat kondisi pendidikan melalui bentuk pengalaman yang bersifat kontinue.
The active involvement of the individual embodied in the process of early childhood education (PAUD). The basic reason of this view as well as ontological, epistemological and axiological into the application of the education philosophy of John Dewey’s pragmatism become a basic in this research. This research uses the descriptive analysis for analyzing early childhood education with the concept of active experience of the student. The purpose of this study is to explain the education of children who prioritize individual development; it gives relevance to the educational process which is respects of human internal factors such as the individual talents and potential of children and social factor too. The results of this research is an understanding of the educational process who takes into account individual values and social values in them, so there is no dominance between educators and students. This can be understood through the active involvement of student in the process of study that will shape the experiences based on the concept of education John Dewey. John Dewey’s view is the condition of education through continuous experience."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47415
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Azizah Fakhria Zahra
"Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif tentang makna-makna yang terkandung dalam karya seni jalanan berbahasa Arab yang terdapat pada masa Arab Spring tahun 2011-2013 di tiga negara Arab, yaitu Tunisia, Mesir, dan Libya. Dalam mengungkapkan makna-makna tersebut secara terstruktur dan konstruktif, penulis menggunakan analisis semantik dan analisis semiotik. Fokus analisis semantik dalam skripsi terletak pada penentuan jenis makna yang terdapat pada ungkapan tertulis dalam bahasa Arab yang terdapat pada karya seni jalanan yang diteliti berdasarkan teori jenis makna Leech (1974) dan penentuan relasi makna, antara homonimi dan polisemi, yang muncul pada ungkapan-ungkapan tertulis tersebut berdasarkan teori relasi makna Chaer (2009) dan Taufiqurrahman (2008), sedangkan fokus analisis semiotik ialah mengungkapkan makna pada tanda melalui proses semiosis berdasarkan teori semiotik trikotomis-pragmatis Peirce. Hasil dari analisis semantik pada tiga karya seni jalanan yang dipilih menunjukkan hasil bahwa pada ketiga karya tersebut terdapat ungkapan tertulis yang memiliki makna konseptual, stilistika dan konotatif serta memiliki relasi makna polisemi, sedangkan analisis semiotik menunjukkan bahwa tanda-tanda yang terdapat pada ketiga karya tersebut digolongkan seb.
This undergraduate thesis is a qualitative study of meanings contained in Arabic street artworks found during the Arab Spring in three Arab countries, namely Tunisia, Egypt, and Libya. To revealing these meanings in structured and constructively way, the author uses semantic analysis and semiotic analysis. The focus of the semantic analysis lies on determining types of meaning which are contained in Arabic written phrase in the street artworks based on types of meaning theory by Leech (1974) and determining meaning relation, between homonymy and polysemy, which contained in the Arabic written phrase based on meaning relation theory by Chaer (2009) and Taufiqurrahman (2008), while the focus of semiotic analysis is to reveal the meaning of the signs in the artworks through the process of semiosis based on Peirce’s triadic, pragmatic semiotic theory. The result of semantic analysis indicates that the written phrases of the three selected artworks have conceptual meaning, social meaning, and connotative meaning and also have polysemy meaning; while the semiotic analysis showed that the signs in the three works classified as symbol."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56916
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vaizey, John, 1929-1984
Jakarta: Gunung Agung, 1974
370 VAI et
Buku Teks Universitas Indonesia Library