Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Amanda Putri
"Makalah ini merupakan penelitian mengenai perbedaan penggunaan bahasa vernakular dan standar antara lakilaki dan perempuan dengan menggunakan metode kajian pustaka. Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam berbicara, baik dalam aspek fonologi, tata bahasa, maupun kosa kata. Selain itu, menurut beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat kecenderungan penggunaan bentuk bahasa yang berbeda: laki-laki dianggap lebih sering menggunakan bahasa vernakular, sementara perempuan lebih cenderung memilih bentuk standar. Makalah ini juga akan membahas mengenai faktor-faktor yang mungkin menjadi dasar kecenderungan tersebut, di antaranya kesadaran akan status sosial, ekspektasi masyarakat terhadap kedua gender, dan maskulinitas. Tidak hanya alasan, makalah ini juga akan membahas konsekuensi yang mungkin terjadi karena penggunaan kedua bentuk bahasa yang berbeda tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa laki-laki lebih sering menggunakan bahasa vernakular dan perempuan lebih senang menggunakan bahasa standar karena beberapa faktor, yang kemudian akan memberikan beberapa konsekuensi.

This paper is a research focusing on the differences in using vernacular and standard language between men and women by using literature review. Men and women have some distinctions in speaking, not only in phonological aspect, but also in grammar and vocabulary. Furthermore, according to some research conducted, there are different tendencies in language forms use: men are considered to use vernacular forms more often, while women tend to choose standard forms. This paper will also discuss about some factors that might be the reasons behind those tendencies, which are the social status awareness, society?s expectation towards both gender, and masculinity. Not only the reasons, this paper will also discuss about the consequences that might happen because of the different use of language forms mentioned. This research concludes that men use vernacular forms more often indeed, and women prefer standard forms because of some factors, which will be followed by some consequences.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rininta Gwendelynna Pandamningtyas
"Bahasa memegang peranan penting bagi komunikasi antar manusia. Perbedaan penggunaan bahasa seringkali terjadi di kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi akibat adanya ragam bahasa, salah satunya yaitu ragam bahasa berdasarkan jenis kelamin, yaitu bahasa laki-laki dan bahasa perempuan. Laki-laki dan perempuan seringkali mengalami perbedaan dalam pemilihan kosakata, khususnya dalam penelitian ini dibahas lebih lanjut mengenai perbedaan penggunaan kata sifat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengamati dialog pada film Zot Van A. Berdasarkan penelitian ini dapat dibuktikan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan dalam penggunaan kosakata, terlebih kata sifat.

Language plays an important role for our communication. The difference in the use of language occurs often in life. This occurs due to the diversity of languages, one of which is a variety of language based on gender, which is the language of men's and women's. Men and women often have differences in the choice of vocabulary, this journal discussed further on the differences in the use of adjectives. This study used descriptive qualitative method to observe the dialogue in the film Zot Van A. This study can proved that women and men have differences in the use of vocabulary, especially adjectives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vivin Sri Wahyuni
"

ABSTRAK

Jurnal ini merupakan naskah ringkas dari tesis dengan pembahasan perbedaan kondisi kemiskinan antara laki-laki dan perempuan di Rumah Susun Marunda. Beberapa literatur kondisi kemiskinan antara laki-laki dan perempuan sangat berbeda dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi kemiskinan dirasakan berbeda oleh laki-laki dan perempuandi Rumah Susun Marunda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi lapangan dan penulusuran literatur dengan jangka waktu penelitian bulan November 2018 sampai Februari 2019. Pengukuran indikator kemiskinan melalui observasi pendapatan keluarga. Hasil penelitian ini ditemukan perbedaan kondisi kemiskinan antara laki-laki dan perempuan akibat konstruksi sosial berbasis gender dan pembagian kerja yang berbeda karena budaya patriarki yang masih melekat di masyarakat miskin di Rumah Susun Marunda. 


ABSTRACT

This journal examines the conditions of poverty between men and women are very different in carrying out daily activities. This study aims to find out how the conditions of poverty are felt differently by men and women at the Flats of Marunda. This study uses qualitative methods through in-depth interviews, field observations and literature research with the period of research from November 2018 to February 2019. Measuring poverty indicator through observation of families’s income. The results of this study found differences in the conditions of poverty between men and women due to gender-based social construction and different division of task and role because of the patriarchal culture that is still inherent in the poor family at Marunda Flats.

 

 

 

 
"
2019
T53456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Khairunissa
"Salah satu media sosial yang sering digunakan untuk membagikan pengalaman adalah Instagram. Kegunaan utama aplikasi tersebut adalah untuk mengunggah gambar atau video. Selain itu, Instagram menyediakan kolom untuk menulis keterangan gambar sehingga pengguna dapat leluasa menuliskan informasi tambahan dengan menggunakan fitur yang ada, seperti emoji dan tanda pagar. Kolom tersebut dapat memperlihatkan ragam bahasa yang digunakan pemilik akun. Pengguna Instagram terdiri dari berbagai golongan, baik laki-laki maupun perempuan. Gender dan bahasa memiliki hubungan yang erat. Penelitian ini berfokus pada pengaruh gender dalam penulisan keterangan gambar dan penggunaan fitur dalam Instagram. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh gender dalam menuliskan keterangan gambar dalam enam akun travel influencer. Akun yang dipilih terdiri dari tiga akun laki-laki dan tiga akun perempuan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan ragam bahasa dan fitur yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan. Selain itu, ditemukan penggunaan alih kode dan campur kode.
One of the social media, often used to share experiences, is Instagram. The main use of the application is to upload photos or videos. This application provides a column to write captions so that users can freely write additional information using existing features, such as emojis and hashtags. These columns can show the language varieties used by the account owner. Instagram users consist of various groups, both men and women. Gender and language have close relation. This study focuses on the influence of gender in the writing of captions and the use of features in Instagram.This study was conducted to see how the effect of gender differences in writing captions from six Instagram accounts of travel influencer. The selected accounts consist of three male accounts and three female accounts. This study used descriptive qualitative method. This study found differences in language variety and features used by men and women. This study also found the use of code switching and code mixing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amru Jainuri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas perbandingan bahasa laki-laki dan perempuan dalam rubrik fashion laki-laki dan perempuan di majalah online Malezones dan Cosmopolitan. Perbandingan bahasa laki-laki dan perempuan dalam skripsi ini dideskripsikan berdasarkan penggunaan kolokasi pada kata dan frasa dalam jenis fashion laki-laki dan perempuan serta melalui penjelasan makna bahasa laki-laki dan perempuan dalam rubrik fashion laki-laki dan perempuan. Melalui analisis makna bahasa laki-laki dan perempuan dalam rubrik fashion laki-laki dan perempuan, penelitian ini membahas karakteristik laki-laki dan perempuan dalam pemakaian fashion. Setelah saya melakukan analisis perbandingan bahasa laki-laki dan perempuan berdasarkan penggunaan kolokasi pada kata dan frasa dalam jenis fashion laki-laki dan perempuan, bahasa yang digunakan penulis laki-laki lebih bervariasi pada penggunaan kata dan frasa dalam jenis fashion, kata dan frasa dalam jenis fashion yang berkolokasi, dan kolokasi dalam jenis fashion, daripada bahasa yang digunakan penulis perempuan. Selain itu, melalui analisis makna bahasa laki-laki dan perempuan dalam rubrik fashion laki-laki dan perempuan, penulis laki-laki menjelaskan 26 karakteristik gender laki-laki dalam pemakaian fashion, sedangkan penulis perempuan menjelaskan 22 karakteristik gender perempuan dalam pemakaian fashion.

ABSTRACT
In this research, I discuss about the comparison men and women language in men and women fashion rubric from Malezones and Cosmopolitan online magazines. The comparison men and women language in this research be described based on the use of collocation of words and phrases on men and women fashion types and also explained through men and women languages meaning on men and women fashion rubric. Through analysis men and women languages meaning in men and women fashion rubric, this research discuss about men and women characteristics on the fashion use. After I did the analysis comparison men and women languages based on the use of collocation of words and phrases on men and women fashion types, men writers use languages more varied in words and phrases on fashion types, collocation of words and phrases on fashion types, and collocation on fashion types, than the women writers languages. Other than that, through analysis men and women languages meaning on men and women fashion rubric, men writers explained 26 men gender characteristics on the fashion use whereas women writers explained 22 women gender characteristics on the fashion use."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahendra Adhikara Putra
"ABSTRAK
Bahasa tidak hanya satu tetapi bahasa beragam-ragam. Salah satunya adalah ragam bahasa berdasarkan gender. Penelitian ini bermaksud untuk mencari tahu bagaimana bentuk bahasa yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan ketika melihat gambar laki-laki dan perempuan sebagai acuan. Penelitian ini menggunakan foto dan komentar pada Instagram sebagai sumber data. Dari foto-foto tersebut dilihat ragam bahasa laki-laki dan perempuan pada kolom komentar yang ada. Temuan dalam penelitian ini ada yang sesuai dengan teori, yakni laki-laki memakai kata-kata bernada seks dan kasar serta perempuan memakai bahasa yang lebih halus, sedangkan temuan yang tidak sesuai, yakni perempuan memakai kata-kata kasar untuk menghina serta laki-laki memakai pengulangan kata sehingga tidak langsung pada intinya.

ABSTRACT
Language has many varieties. One of the language variety is gender. This research aims to find out how the form of language used by men and women when looking at pictures of men and women as a reference. This research used photos and comment in instagram as data source. From the photos, we can see how men and women giving comment. The result of the study that matches with the theory is, men use words that refer to sex and rude and women use more polite forms. However there is another result, namely women also use harsh words to insult and men use repetitive word so they are not straight to the point."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Bayu Salam
"Bahasa merupakan alat yang penting untuk berkomunikasi antara sesama manusia. Ragam bahasa pada setiap orang dapat berbeda karena banyak faktor. Ragam bahasa laki-laki dan perempuan memiliki karakteristik masing-masing menurut para ahli. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan antara ragam bahasa remaja laki-laki dan perempuan melalui ujaran-ujaran tokoh didalam novel Ik ben jouw vriend niet meer karya Peter van Beek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka. Setelah dianalisis, ditemukan bahwa terdapat beberapa ujaran yang tidak sesuai dengan ciri ragam bahasa laki-laki dan perempuan menurut para ahli linguistik didalam novel remaja ini.

Language plays an important role in communication among people. Variety of language on every person can vary due to many factors. Language varieties of men and women have their own characteristics, according to experts. This study aims to look at the differences between the various languages of teenage boys and girls through the utterances of the characters in the novel Ik ben jouw vriend niet meer by Peter van Beek. The method used in this study is a literature review. Once analyzed, it was found that there are several utterances that do not fit with the explanation of the notion based on the experts in the novel."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hulya Amina Putri
"Artikel ini membahas bagaimana laki-laki menggunakan makeup dan membuat video tutorial makeup di YouTube seperti Jeffree Star dan Patrikstarrr yang menentang konsep maskulinitas tradisional dengan menggunakan makeup. Dalam studi kasus ini, media sosial, yaitu YouTube, tidak hanya berperan sebagai media ekspresi diri, namun juga sebagai media untuk memperoleh persamaan hak. Analisis Alvarez mengenai maskulinitas digunakan sebagai kerangka dalam studi ini. Dengan menggunakan analisis teks, dapat ditampilkan bahwa laki-laki yang menggunakan makeup cenderung dimarginalisasi oleh laki-laki yang berada dalam grup dominan di dalam masyarakat yang menganut sistem patriarki dimana mereka diharapkan untuk menerapkan ciri-ciri yang secara stereotipikal merepresentasikan laki-laki, seperti memiliki tubuh yang berotot dan menekan emosi yang dirasakan. Selanjutnya, artikel ini tidak hanya membahas tujuan laki-laki tersebut untuk menentang hegemoni maskulinitas dan mendapatkan persamaan hak, melainkan mereka juga memperkuat standar kecantikan bagi perempuan dengan menampilkan cara tertentu dalam mengaplikasikan makeup. Oleh karena itu, artikel ini memberikan kontribusi dalam pengetahuan mengenai laki-laki yang mengaplikasikan karakter feminin dan penggunaan media sosial yang memberikan pengaruh lebih lanjut dalam studi mengenai gender, jenis kelamin, dan identitas.

This article investigates how men who wear and do makeup tutorial videos on YouTube like Jeffree Star and Patrickstarrr challenge the traditional concept of masculinity by wearing makeup. In the chosen case studies, social media, in this case YouTube, does not only work as a media of expression, but also as a tool to seek equality. Alvarez rsquo s analysis about masculinities is used as the framework of this study. By using textual analysis, it is shown that men who wear makeup are more likely to be marginalized by the dominant group of men in patriarchal society where men are expected to perform the traits that stereotypically represent masculinity, such as having muscular bodies and oppressing emotions. Furthermore, this article does not only discover the purpose of these men to challenge hegemonic masculinity and seek equality, this also finds that they reinforce beauty standards on women by showing the way they put on makeup. Thus, this study contributes to the knowledge about men who perform feminine traits and the use of social media which give further impacts in the study of gender, sex, and identity."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anandika Pawitri
"Dengan meningkatnya populasi lanjut usia (lansia) di Indonesia, menjaga kualitas kesehatan, termasuk kesehatan kulit, menjadi semakin penting. Penurunan hormon DHEA, prekursor estrogen dan androgen, berkaitan dengan penuaan kulit. Tanda-tanda penuaan contohnya kerutan dan kekenduran kulit dipengaruhi oleh kadar DHEA yang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dasar kadar DHEA pada populasi lansia di Indonesia sebagai peluang untuk terapi suplementasi dalam memperlambat gejala penuaan kulit. Studi potong lintang dilakukan untuk melihat hubungan kadar DHEA-S dengan kerutan dan kekenduran yang dilakukan pada 30 perempuan dan 30 laki-laki lansia. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pengambilan foto wajah 5 posisi, dan pengambilan serum DHEA-S. Penilaian derajat kerutan dan kekenduran dilakukan dengan membandingkan foto subjek dengan Bazin Skin Aging Atlas: Asian Type. Pada studi ini tidak didapatkan perbedaan kadar DHEA-S yang bermakna secara statistik pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan (p=0,941). Selain itu, kadar DHEA-S tidak berhubungan bermakna secara statistik dengan kerutan dahi (p=0,499), crow’s feet (p=0,888), kekenduran wajah (p=0,769), dan derajat kekenduran leher (p=0,568). Terdapat kecenderungan, semakin berat derajat kerutan dahi dan crow’s feet, nilai rerata DHEA-S semakin rendah. Juga terdapat pola kecenderungan bahwa dengan meningkatnya derajat keparahan kekenduran leher, nilai rerata kadar DHEA-S yang terdeteksi semakin rendah. Pada penelitian ini disimpulkan tidak terdapat hubungan antara kadar DHEA-S dengan derajat keparahan kerutan dan kekenduran di dahi, crow’s feet's, wajah bagian bawah, dan leher pada laki-laki dan perempuan lansia.

With the increasing elderly population in Indonesia, maintaining health quality, including skin health, becomes increasingly important. The decline of DHEA hormone, a precursor to estrogen and androgen, is associated with skin aging. Signs of aging such as wrinkles and skin sagging are influenced by decreasing DHEA levels. This study aims to collect baseline data on DHEA levels in the elderly population in Indonesia as an opportunity for supplementation therapy to slow down skin aging symptoms. A cross-sectional study was conducted to examine the association between DHEA-S levels and wrinkles and sagging in 30 elderly women and 30 elderly men. Anamnesis, physical examinations, facial photographs from 5 angles, and serum DHEA-S sampling were conducted. The degree of wrinkles and sagging was assessed by comparing the subject's photos with the Bazin Skin Aging Atlas: Asian Type. This study found no statistically significant difference in DHEA-S levels between men and women (p=0.941). Additionally, DHEA-S levels were not statistically significantly related to forehead wrinkles (p=0.499), crow’s feet (p=0.888), facial sagging (p=0.769), and neck sagging degree (p=0.568). There was a tendency for lower average DHEA-S values with increased severity of forehead wrinkles and crow’s feet. There was also a trend indicating that as the severity of neck sagging increased, the average detected DHEA-S levels decreased. This study concluded that there is no relationship between DHEA-S levels and the severity of wrinkles and sagging in the forehead, crow’s feet, lower face, and neck in elderly men and women."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"[Relasi kekuasaan antara perempuan dan laki-laki seringkali ditemukan dalam
sebuah hubungan di antara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
fenomena relasi kekuasaan dalam kelompok kejahatan yang terorganisasi melalui
sebuah novel yang berjudul Metropolis. Pola penokohan tokoh perempuan dan
laki-laki di dalam novel yang berbeda dari konstruksi gender konvensional
memicu penulis untuk melihat relasi kekuasaan di antara keduanya. Selain itu,
penulis juga melihat keterlibatan perempuan dalam sindikat narkotika dan melihat
karakteristik kejahatan yang terorganisasi digambarkan dalam novel Metropolis.
Pada akhirnya, meskipun tokoh perempuan dalam novel ini sudah menampilkan
usaha untuk mendobrak stereotip yang berkembang di masyarakat, namun
kenyataannya perempuan masih berada dalam posisi minoritas jika dibanding
laki-laki., Power relations between women and men are often found in a relationship
between them. This research aims to look at the phenomenon of power relation in
an organized crime group through a novel titled Metropolis. The characterizations
of the character, women and men, which is different from the conventional gender
constructions, leads the writer to see power relations between them. In addition,
the writers also saw women's involvement in narcotics syndicates and see the
characteristics of organized crime depicted in Metropolis. Although women
characters in this novel are already showing an attempt to break down the
stereotypes in society, in the end women are still in the minority position when
compared to men.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>