Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54583 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rizky Afif
"Semangat Bushidō telah menjadi etika nasional dan prinsip hidup yang dianut oleh orang Jepang. Bushidō, secara harfiah berarti jalan ksatria atau jalan samurai. Menurut Inazo Nitobe, terdapat tujuh nilai yang harus dipegang teguh oleh para samurai. Nilai tersebut adalah Gi「義」- Keadilan, Yuu「勇」- Keberanian , Jin「仁」- Kebajikan, Rei「礼」- Rasa Hormat/Kesopanan, Makoto「誠」- kesungguh-sungguhan, Meiyo「名誉」- Kehormatan, dan Chuugi「忠義」- Kesetiaan. Nilai-nilai tersebut disebarluaskan, salah satunya melalui drama televisi. Drama televisi, merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menyampaikan, mempertahankan, serta menyebarluaskan nilai-nilai tersebut. Dragon Zakura, merupakan salah satu drama televisi yang memuat nilai-nilai Bushidō. Nilai kekesatriaan, kesetiaan, kehormatan, dan keberanian dalam Bushidō, merupakan etika yang senantiasa dilestarikan dalam kehidupan masyarakat Jepang. Bushidō telah menjadi landasan hidup bagi masyarakat Jepang yang fenomenal.

Spirit of Bushidō arleady become the natonal ethics and life principle which honour by Japanese people. Bushidō means literally knight ways or samurai ways ? the ways which fighting nobles. In a word, the ?Precepts of Knighthood,? the noblesse oblige of the warrior class. Inazo Nitobe?s book consists of an examination of seven virtues or principles that have been handed down from the times of the samurai and finally codified. The seven principles are Gi「義」- rectitude or justice, Yuu「勇」- courage, Jin「仁」- benevolence, , Rei「礼」- politeness, Makoto「誠」- earnestly, Meiyo「名誉」- honor, and Chuugi「忠義」- loyalty. Televison Drama is the media which could be use to convey, to maintain, and to spread the spirit of Bushidō. Dragon Zakura, is one of drama which have spirit of Bushidō. The values of chivalry, loyalty, honor, and courage in Bushidō, are the ethics that needs to preserved by all the people of Japan. Bushidō has become a phenomenon that became the foundation of life for the people of Japan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Pratama
"Skripsi ini membahas kode etik bushidō direpresentasikan oleh tokoh Toyotomi Hideyoshi di dalam novel Shinsho Taikōki. Dengan menggunakan kode bushidō seperti yang dideskripsikan oleh Nitobe Inazo di dalam bukunya "Bushido: The Soul of Japan", penulis mengkaji novel Shinsho Taikōki karya Yoshikawa Eiji dengan pendekatan intrinsik, yakni analisis tokoh. Analisis menunjukkan bahwa Hideyoshi memiliki setiap nilai bushidō di dalam dirinya sehingga mencerminkan samurai ideal menurut Nitobe. Samurai ideal menurut Nitobe adalah samurai yang memiliki nilai kebenaran, keberanian, kebaikan hati, kesopanan, kesungguhan hati, kesetiaan serta menjunjung tinggi kehormatan dirinya.

This thesis explain how the bushidō code is represented by character Toyotomi Hideyoshi in Shinsho Taikōki. By using bushidō code as described by Nitobe Inazo in his book "Bushido: The Soul of Japan", writer examined Yoshikawa Eiji's Shinsho Taikōki with intrinsic approach, the analysis of figure. Analysis shows that Hideyoshi has practiced bushidō’s precepts that reflects the ideal samurai according to Nitobe. Nitobe's ideal samurai is a samurai who have a sense of justice, indomitable courage, benevolent, polite, veracious and truthful, loyal to his superior and upheld his honor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Zulhijah
"Penelitian ini mengkaji dampak ijime dalam dorama “Seito Shokun”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dampak ijime yang ada dalam dorama Seito Shokun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis dalam cakupan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah dorama Seito Shokun (2007) karya sutradara Karaki Marehiro dan Tamura Naoki yang berjumlah 10 episode. Teori yang digunakan dalam menganalisis permasalahan adalah teori milik Mitsurui Taki mengenai sumber tekanan yang menjadi penyebab ijime dan teori milik Mc Clure dan Shirataki mengenai dampak ijime. Setelah melakukan analisis, dapat disimpulkan bahwa penyebab ijime yang muncul dalam dorama Seito Shokun adalah tekanan yang bersumber dari guru, dan keluarga. Tekanan dari guru berupa penyalahgunaan otoritas guru dan pengajaran kedisiplinan yang telah melupakan aspek kemanusiaan, sedangkan dari keluarga berupa ketidakberfungsian peran masing-masing anggota keluarga. Dampak yang muncul adalah hikikomori, toukoukyohi, kenakalan, dan bunuh diri.

This study examined the impacts of ijime on Seito Shokun’s dorama. The purpose of this study was to describe the impacts of ijime on Seito Shokun’s dorama. The study was conducted by using the descriptive analysis method in qualitative coverage. Sources of data used in the study was 10 episodes of Seito Shokun’s drama (2007) which directed by Karaki Marehiro and Naoki Tamura. The theory used to analyze the problem is Mitsurui Taki's theory about the source of pressure which becoming the causes of ijime and Mc Clure and Shirataki's theory about the impacts of ijime. After analyzing, it would be concluded that the cause of ijime which appear in Seito Shokun’s drama is the pressure that comes from teachers, and families. Pressure from teachers are abuse of authority and discipline’s teaching which forgotten the aspect of humanity, while from the family is malfunction roles of each family member. However the impacts that appeared are hikikomori, toukoukyohi, delinquency, and suicide.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Straub, Peter
New York Berkeley 1985
813.54 STR f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tennant, Kylie
Sydney: Associated General Publications, 1952
822.91 TEN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Shafa Nada Khalishah
"Film Wish dragon adalah film yang ditulis dan disutradarai oleh Chris Appelhans pada tahun 2021. Film Wish dragon menceritakan tiga tokoh utama yaitu Shen Long, Ding Siqi, dan Wang Lina. Ding Siqi yang ingin mewujudkan harapannya dibantu oleh Shen Long. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana tokoh Shen Long dalam film merepresentasikan keterkaitan naga dalam kebudayaan Tiongkok dan simbol fú福 sebagai harapan ideal berupa kemakmuran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Film ini menampilkan simbol naga dan simbol fú福 secara konsisten, yang menjadi fokus analisis penelitian. Ditemukan bahwa tokoh naga Shen Long, secara simbolis membawa kebahagiaan, keberuntungan, panjang umur, dan kekayaan, menciptakan harapan ideal akan kemakmuran. Simbol fú福 turut memperkuat pesan ini, terutama ketika muncul bersamaan dengan keberuntungan, kekayaan, kebahagiaan, dan panjang umur yang dibawa oleh naga. Film ini tidak hanya menjadi kolaborasi antara Amerika dan Tiongkok, tetapi juga menjadi media merawat simbol budaya khas Tiongkok, tidak hanya untuk masyarakat Tiongkok sendiri, tetapi juga secara internasional. Serta memperkenalkan budaya khas Tiongkok kepada masyarakat internasional dalam memperkaya pemahaman global terhadap keberagaman budaya Tiongkok.

Wish dragon is a movie written and directed by Chris Appelhans in 2021. The movie Wish dragon tells the story of three main characters namely Shen Long, Ding Siqi, and Wang Lina. Ding Siqi who wants to realize his wish is helped by Shen Long. This research discusses how Shen Long's character in the movie represents the connection between the dragon in Chinese culture and the fu福 symbol as an ideal hope in the form of prosperity. The research method used in this study is qualitative research method. The movie displays the dragon symbol and the fú福 symbol consistently, which is the focus of the research analysis. It was found that the dragon character Shen Long, symbolically brings happiness, luck, longevity, and wealth, creating an idealized expectation of prosperity. The symbol fú福 also reinforces this message, especially when it appears alongside the luck, wealth, happiness, and longevity brought by the dragon. The movie is not only a collaboration between America and China, but also a medium for preserving Chinese cultural symbols, not only for the Chinese people themselves, but also internationally. It introduces Chinese culture to the international community to enrich global understanding of China's cultural diversity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Mulia
"Makalah ini membahas hubungan antara game Dragon Age: Origins yang diciptakan oleh Bioware dengan dunia nyata, khususnya tentang bagaimana perempuan dipresentasikan di dalam dunia game ini. Gender adalah salah satu masalah yang sering muncul di dalam video game. Hasil-hasil penelitian sebelumnya yang meneliti perbedaan gender di dalam video game telah menghasilkan perbedaan yang kontras pada video game jaman dulu. Makalah ini lalu melihat apakah representasi gender yang tidak seimbang ini masih tetap ada di video game sekarang. Dragon Age: Origins yang bertempatkan di dunia fantasi tetap mempunyai kualitas norma-norma yang berlaku di dunia nyata. Sebagian tempat yang ada di game ini masi menunjukan perempuan yang masih lemah tetapi ada juga beberapa tempat yang menunjukan perempuan yang sudah memiliki kekuasaan. Hal ini dapat dilihat dari kemunculan karakter-karakter perempuan yang kuat. Walaupun kemunculan karakter ini jarang, tetapi mereka masih tetap hadir di dalam dunia Dragon Age: Origins.

This paper examines the game Dragon Age: Origins that was created by Bioware and its relation to the real world. This paper also examines how female was presented in the game. Ever since the creation of video games, the theme about gender is always coming up. Previous studies that investigate the gender differences in video games have resulted in a contrast image between genders. This paper also try to see if this unbalanced gender representation still exists in today’s game. Dragon Age: Origins which took place in a fantasy world still represent the quality of norms that happen in the real life. Some parts in the game still undermine the power of female characters yet there are other parts that show females that have gained power. This can be seen from the appearance of strong major female characters. Although the appearances of these women are still rare, they do exist in the world of Dragon Age: Origins.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Guillain, Robert
New Delhy: Asian Affairs Congress for Cultutral Freedom, 1962
320.5 GUI d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kuang, R.F.
"Kisah Rin berlanjut dalam sekuel “Perang Opium” ini—fantasi epik yang menggabungkan sejarah Cina abad ke-20 dengan dunia dahsyat tempat para dewa dan monster. Tiga kali negara Nikan bertempur dalam Perang Opium yang bersimbah darah. Rin—sang syaman dan pejuang—dicengkeram rasa bersalah dan tak dapat melupakan tindakan keji yang dia lakukan demi menyelamatkan rakyat. Gadis itu bertekad membalas dendam pada Maharani yang mengkhianati tanah airnya. Satu-satunya cara adalah bergabung dengan Panglima Perang Naga, yang ingin menaklukkan Nikan, menggulingkan Maharani, dan mendirikan republik baru. Namun Maharani dan Panglima Perang Naga tidaklah seperti yang dikira gadis tersebut. Semakin banyak yang dilihatnya, semakin Rin takut bahwa cintanya pada Nikan akan memaksa dia menggunakan lagi kekuatan dahsyat Phoenix. Sebab Rin rela mengorbankan apa saja untuk menyelamatkan negeri itu... dan membalaskan dendamnya. “Kuang mengungkapkan efek psikologis dan material perang pada para prajurit dan orang-orang yang mereka lindungi. Penyuka kisah fantasi militer pasti takkan sabar menunggu kelanjutann kisah ini."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2023
823 KUA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yang, William Win
"ni adalah buku tentang memahami cara kerja sistem kapitalisme modern, yang puncaknya digunakan untuk memprediksi trading. Baik itu saham, crypto, forex, index, ataupun commodity. Prediksi dengan akurasi nyaris 100% sebagaimana yang dilakukan pemain besar berskala dunia, seperti George Soros dan para spekulan dunia lainnya. Mereka tidak memelototi chart sebagai panduan utama mereka. Mereka tidak melakukan diversifikasi saat melakukan serangan besar mereka. Mereka mempertaruhkan seluruh kekayaan mereka dalam serangan satu pukulan. Mereka bahkan berutang untuk itu. Karena jika kemungkinan menang sudah nyaris 100%, untuk apa kita diversifikasi? Karena jika kemungkinan menang sudah nyaris 100%, alangkah bodohnya jika tidak menggunakan semua resourcesyang ada, kalau perlu berutang. Lebih dari itu, buku ini juga bercerita tentang bagaimana mengamankan diri saat krisis, bagaimana mengakumulasi kekayaan saat masa kemakmuran, dan memanennya saat krisis, juga apa yang sebaiknya kita lakukan saat kita sudah terlanjur terjerumus dalam krisis. "Success means vety patient, but aggressive when it's time.""
Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2021
338.910 WIN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>