Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166465 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suranti Yulianingsih
"Hikayat Raja Budak merupakan salah satu karya sastra Melayu berbentuk prosa. Naskah yang menjadi penelitian ini merupakan koleksi Museum Nasional dengan kode naskah W. 153. Hal ini berdasarkan atas pertimbangan isi ceritanya yang lebih lengkap. Hikayat ini ditransliterasi oleh Dra. Jumsari Jusuf. Dalam naskah ini, terdapat pertalian bentuk kata (relasi makna) berupa homonimi, yaitu kata barang dan akan. Homonimi merupakan hubungan antara dua kata yang ditulis dan/atau dilafalkan dengan cara yang sama, tetapi yang tidak mempunyai makna yang sama. Berdasarkan metode penelitian kualitatif, terkumpul korpus kata barang yang berkolokasi dengan kelas kata nomina, nomina+-nya, pronomina, numeralia, verba, dan adverbia lain. Sementara itu, terkumpul pula korpus kata akan yang berkolokasi dengan kelas kata nomina, nomina+-nya, pronomina, verba, dan adjektiva. Setelah menganalisis semua korpus data tersebut, makna kata barang dan akan dalam Hikayat Raja Budak ini sebagian besar maknanya sama dengan bahasa Indonesia dan paling banyak ditemukan pada konstruksi nomina dan nomina+-nya. Akan tetapi, makna kata barang dan akan pada naskah ini tergantung pula pada konteks kalimatnya. Selain itu, berdasarkan makna kata barang dalam bahasa Indonesia (sesuai dengan KBBI) yang berarti "mudah-mudahan" (untuk menyatakan harapan), kata barang tidak selalu bermakna demikian dalam semua bahasa Melayu Klasik.

The tale of Raja Budak is one of literature works in prose. The manuscript that became this research is the collection of the National Museum with the code script W. 153. This is based on consideration of the contents of the story more complete. This the tale transliteration by Dra. Jumsari Jusuf. In its text, there is an affinity in words form (the relation of meanings) like homonymy, such as the words of "barang" and "akan". Homonymy is the relation of two words which are written and/or pronounced in similar ways, but they do not have similar meaning. According to qualitative research method, the collected data corpuses of the word "barang" that associate with class words nomina, nomina+-nya, pronomina, numeralia, verba, and adverbia other. In the meantime, the collected data corpuses of the word "akan" that associate with class words nomina, nomina+-nya, pronomina, verba, and adjektiva. After analyzing whole data corpuses, it can be concluded that the meaning of the words of "barang" and "akan" in the tale of Raja Budak has similar meaning in Indonesian language and most of it was found on a construction nomina and nomina+-nya. Besides that, according to the meaning of the word "barang" in Indonesian language (in accordance with KBBI) which means "mudah-mudahan" (to express a hope), the word of "barang" does not always mean such word in every Malayan language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
899.231 IND h
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
899.231 IND h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Indah Apriyanti Tomas
"Penelitian ini berisi suntingan teks serta perbandingan cerita salah satu naskah kesusasteraan Melayu lama, Hikayat Raja Budak (HRB). Naskah yang dibandingkan ceritanya adaiah tiga naskah HRB yang ada di Jakarta berkode MI. 6, W 153, dan W I54. Topik tersebut dipilih karena penelitian terhadap naskah kesuastraan Melayu lama belum banyak dilakukan sementara kondisi naskah semakin buruk. Suntingan teks dibuat dengan menggunakan edisi biasa yang melibatan semua aspek transliterasi, yaitu mengadakan pembagian kata, penggunaan huruf kapital, pungtuasi, serta membetulkan kesalahan teks. Untuk melihat perubahan urutan cerita yang terjadi pads teks naskah A, B, dan C, saya menggunakan metode perbandingan agar dapat diketahui persamaan dan perbedaan urutan cerita yang terdapat dalam teks naskah A, B, dan C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyalin teks banyak melakukan perubahan dalam proses penyalinan teks. Dilihat dari keseluruhan cerita yang terdapat dalam naskah A, B, dan C, cerita dalam naskah B adalah cerita yang paling panjang dan lengkap. Cerita dalam naskah C lebih pendek dan singkat daripada cerita dalam naskah B, sedangkan cerita dalam naskah A paling pendek dan singkat dibanding cerita dalam naskah 13 dan C"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S10929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Hakim
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1993
398.215 LUK r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2001
899.28 ASA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suyati Suwarso
"Penelitian ini bertujuan memerikan nomina, pronomina dan numeralia di dalam bahasa Melayu Klasik (BMK) yang diambil dari teks Hikayat Raja Pasai. Dipilihnya topik penelitian ini dikarenakan ketiga si stem tersebut di atas merupakan salah satu sistem dasar yang penting di dalam bahasa alamiah, sehingga juga merupakan salah satu cerminan dari aspek budaya bangsa.
Penelitian ini merupakan telaah awal dan masih perlu dilanjutkan dengan telaah serupa terhadap teks-teks Melayu Klasik lainnya. Apakah sistem nomina, pronomina dan numeralia yang berlaku di dalam teks Hikayat Raja Pasai ini memiliki persamaan atau perbedaan dengan sistem serupa yang berlaku di dalam teks-teks lainnya masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Hasil-hasil penelitian tersebut akan berguna untuk menentukan apakah teks-teks berasal dari daerah sama ataukah dari daerah yang berbeda, Di bawah ini disajikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Dari segi semantis Nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, hal atau pengertian. Dari segi sintaksis, nomina memiliki ciri-ciri tertentu yang dibicarakan di dalam uratan tentang nomina.
Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu nomina yang lain.Oleh karena itu pronomina dibedakan antara pronomina persona, pronomina penunjuk dan pronomina penyapa. Masing-masing pronomina ini dibicarakan di dalam bagian yang berisi uraian tentang pronomina.
"
1994
LESA-21-Mei1994-84
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Mahmud
Jakarta: Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, 1997
899.221 072 MAH a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Munadiyah
"Dalam tulisan ini dikemukakan masalah struktur Hikayat Raja Fakir Madi.. Dalam hal ini struktur tersebut adalah tokoh, alur, dan tema Hikayat Raja Fakir Madi. Tokoh-tokoh dalam naskah tersebut hanya dibagi menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh bawahan. Di dalam tokoh bawahan terdapat tokoh andalan dari tokoh tambahan. Berdasarkan Bagan Hubungan Antar Tokoh disimpulkan bahwa tokoh utama adalah Raja Fakir Madi yang paling banyak jumlahnya berhubungan dengan tokoh lain dalam setiap peristiwa. Alur dalam Hikayat Raja Fakir Madi terdiri dari awal, tengah, dan akhir. Sedangkan tema dalam naskah tersebut adalah kebesaran Raja Fakir Madi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S11216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>