Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106350 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wafa Nasir Alwini
"Laylat al-henna adalah sebuah tradisi yang berasal dari negara-negara Arab dan beberapa negara di Asia Selatan. Semenjak Islam masuk ke Indonesia melalui orang Arab, Gujarat, dan Persia, tradisi ini masuk dan dipertahankan oleh perempuan keturunan Arab-Indonesia di Otista, Jakarta Timur menjelang hari pernikahannya sebagai simbol akan melepaskan masa lajang. Laylat alhenna ditandai dengan penggunakan henna pada tangan dan kaki calon pengantin perempuan pada dua atau sehari sebelum perayaan dan perayaannya biasanya terjadi pada malam hari menjelang hari pernikahan. Tradisi ini hanya dihadiri oleh kaum perempuan di rumah atau tempat lain yang disediakan calon pengantin perempuan. Penggunaan henna tersebut diyakini sebagai daya tarik, kepercayaan leluhur, dan kesehatan. Tradisi ini masih dipertahankan sampai saat ini oleh perempuan keturunan Arab di Indonesia. Laylat al-henna sudah dianggap layaknya suatu tahap yang wajib dilakukan sebelum melakukan acara atau prosesi pernikahan. Tradisi laylat al-henna di Indonesia juga mengalami percampuran antara budaya asli, yaitu Arab dan budaya setempat, yaitu Indonesia.

Laylat al-henna is a tradition that comes from Arab countries and some countries in South Asia. Since Islam arrived in Indonesia through the Arabs, Gujarat, and Persia, this tradition entered and maintained by the Arab-Indonesian woman in Jakarta ahead of her wedding day as a symbol will be releasing the single. Laylat al-henna is characterized by the use of henna on the hands and feet of the bride at the two or the day before the festivities and celebrations usually take place on the night before the wedding day. This tradition is only attended by women at home or elsewhere provided the bride. The use of henna is believed to be the charm, ancestral beliefs, and health. This tradition is still maintained today by the women of Arab descent in Indonesia. Laylat al-henna has been deemed appropriate, a step that must be done prior to the event or wedding procession. Laylat al-henna traditions in Indonesia also experienced a mixture of origin culture, Arab and the local culture, Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Triyana Mardiani
"Skripsi ini membahas pemertahanan tradisi pernikahan pada keluarga keturunan Arab di Condet Jakarta Timur. Skripsi ini membahas perbedaan dan persamaan tradisi pernikahan pada keluarga keturunan Arab dahulu dan sekarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan keturunan Arab di Condet mengacu pada ajaran dan tradisi Islam, juga salah satu bentuk dari asimilasi terhadap kebudayaan sekitar. Tradisi pernikahan yang dipertahankan yaitu perjodohan,malam pacar, akad nikah, resepsi pernikahan, dan ngunduh mantu. Hanya waktu,tempat dan prosesi pelaksanaannya saja yang membedakannya antara dahulu dan sekarang.;

This focus of this study is discusses retention wedding traditions in Arab families in Condet East Jakarta. This study is discusses the differences and similarities of the wedding on the family tradition of Arab descent past and present. This study used qualitative methods through interviews and observation. The results show that the marriage of Arab descent in Condet refers to the teachings and traditions of Islam, is also a form of assimilation to the surrounding culture. Tradition maintained that marriage matchmaking, malam pacar, ceremony, wedding reception, and ngunduh mantu. Only time, any place and procession implementation distinguishes between past and present."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Prikasih Farasara
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA2483
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthana Labiba Khansa
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi GOR Otista layak untuk dijadikan hunian sementara korban bencana banjir ditinjau dari aspek kesehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa ada bentuk hunian sementara selain tenda yang lebih aman dari segi kesehatan lingkungan yang dapat dijadikan lokasi pengungsian korban bencana salah satunya GOR Otista. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis univariat deskriptif observatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara menggunakan daftar tilik. Penelitian ini dilakukan di GOR Otista, Jakarta Timur. Variabel yang diobservasi dalam penelitian ini adalah ketersediaan sarana air bersih, sarana pembuangan tinja, sarana pengelolaan limbah padat, sistem pengendalian vektor dan binatang penular penyakit serta kesiapan lahan hunian sementara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa GOR Otista memiliki ketersediaan sarana air bersih, sarana pembuangan tinja, sarana pengelolaan limbah padat, dan kesiapan lahan yang cukup memadai sehingga layak untuk dijadikan hunian sementara, namun belum memiliki sistem pengendalian vektor dan binatang penular penyakit. Berdasarkan perhitungan hasil observasi, GOR Otista layak dijadikan hunian sementara dengan persentase kelayakan sebesar 88,37%.

ABSTRACT
The aim of this study discusses the factors that influence the Otista Sports Hall proper for temporary shelter for flood victims in terms of environmental health aspects. This study discusses the form of temporary housing in addition to tents that are safer in terms of health that can be used at the location of refugee camps, one of which is Otista Sports Hall. This research method uses qualitative methods with descriptive observational univariate analysis. Data retrieval is done by observation and interview using the checklist. This research was conducted at GOR Otista, East Jakarta. Variables related to this study are clean water facilities, fecal disposal facilities, solid waste management facilities, vector control systems and disease transmitters as well as the preparation of temporary housing. The results of this study indicate that GOR Otista has supply of clean water facilities, fecal disposal facilities, solid waste management facilities, and solid waste management to be used as temporary housing, not yet having vector control systems and infectious animal diseases. Based on the calculation of the observation results, the Otista Sport Hall is worthy of being a temporary residence with a percentage of eligibility of 88.37%."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Munandar
"Women view according to their stereotype is a graceful, patient, loving person and has a good morality is better than men. However different with that myth, many women are doing a crime/drug abuse even increased more and more. The research methode which use is qualitative method, did through deep interview with three women prisoner repeated offender drug user (DU, IJ and S) as a key informant which available at Pondok Bambu Prison, also with another infomiant are prisoner Family and employees of Pondok Bambu Prison. Choosing of informants are based on informant, a criteria is prisoner repeated offender, young age, cooperative and start using drug from teenager.
From the research found several factors that caused three women prisoner repeated offender are using drug. those factors are individual (private). factor which is weak interaction with wrong society environment (drug environment) and drug factor it self. Other than that, there are also a different between men drug user and women drug user. Women besides as a drug user, they are also a victim. On patriarki culture women always as a second party which is a weaken and suppressed. Women which addicted to drug are suspectible as a victim of vioience and men sexual despising. On community opinion women regarded has a good moraiity so unproper to do a crime."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sari Nabila
"Rendahnya kesadaran melakukan deteksi dini kanker payudara dan serviks adalah penyebab tingginya angka pasien kanker yang datang dengan stadium parah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kesadaran melakukan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan usia subur. Studi survei-deskriptif kepada 400 perempuan usia subur berusia 26 sampai 50 tahun di Jakarta Timur secara online dengan menggunakan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner African Women Awareness of Cancer (AWACAN) breast and cervical cancer tool. Hasil penelitian dengan analisis univariat didapatkan pengetahuan yang baik, sikap yang positif, dan praktikyang baik dalam deteksi dini kanker payudara dan serviks. Diharapkan bahwa pemberi asuhan keperawatan melakukan program edukasi dan sosialisasi melibatkan suami, serta perempuan usia subur yang belum menikah untuk meningkatkan kesadaran melakukan praktik deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks.

The low awareness of early detection of breast and cervical cancer is the cause of the high number of cancer patients who come with a severe stage. This study aims to get a picture of awareness of early detection of breast cancer and cervical cancer in women of childbearing age. An online survey-descriptive study of 400 women of Fertile age aged 26 to 50 years in East Jakarta using a convenience sampling technique. The measuring instrument used was the African Women Awareness of Cancer (AWACAN) questionnaire, breast and cervical cancer tool. The results of the study with univariate analysis obtained good knowledge, positive attitudes, and good practice in early detection of breast and cervical cancer. It is hoped that nursing care providers carry out educational and socialization programs involving husbands and women of childbearing age who are not married to raise awareness of early detection practices for breast cancer and cervical cancer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulya Saida
"Penelitian ini mengkaji tentang kompleksitas pergulatan perempuan menjadi ibu dalam tahanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus dengan lokus di Rutan Pondok Bambu Klas IIA Jakarta Timur. Melalui narasi delapan perempuan yang sedang dalam keadaan hamil maupun menyusui dan sedang menjalani hukuman, penelitian ini ingin memahami pengalaman perempuan terkait proses terlibatnya dalam tindak pidana, praktik pengasuhan yang dijalani dalam tahanan dan pemaknaan peran sebagai ibu. Metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan wawancara mendalam dan observasi. Penelitian menunjukkan bahwa konstruksi gender yang menempatkan perempuan pada posisi inferior juga dapat membiatnya rentan terlibat dalam masalah pidana. Situasi menjadi lebih sulit ketika perempuan ada dalam kemiskinan dan gelasi gender yang tidak setara dengan pasangan. Kondisi yang serba tidak ideal menyebabkan perempuan menghadapi berbagai tantangan untuk menjalankan peran sebagai ibu dan dapat mengasuh anak dalam tahanan. Karenanya, dapat dimengerti bila perempuan yang berstatus sebagai ibu dalam tahanan sulit melihat diri menjalankan peran sebagai ibu secara ideal. Diskusi membahas hal-hal yang perlu dilakukan untuk memberikan dukungan maksimal bagi perempuan yang harus menjalankan peran sebagai ibu dalam tahanan.

This research examines the complexity of women's struggles to become mothers in detention. This study used a qualitative approach with a case study type with a locus at the Pondok Bambu Class IIA Prison, East Jakarta. Through the narrative of eight women who are pregnant or breastfeeding and are currently serving sentences, this study seeks to understand women's experiences related to the process of being involved in criminal acts, the practice of parenting in detention and the meaning of motherhood. The methods used to obtain data were in-depth interviews and observations. Research shows that gender constructs that place women in an inferior position can also make them vulnerable to get involved in criminal matters. The situation becomes more difficult when women are in poverty and in gender relations that are not equal with their partners. The conditions that are not ideal cause women to face various challenges in carrying out the role of mother and being able to raise children in detention. Therefore, it is understandable if women who are mothers in detention find it difficult to see themselves as carrying out the role of mothers in an ideal manner. The discussion discussed what needs to be done to be able to provide maximum support for women who have to play the role of mothers in detention."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Agrita Dwikasih Wardani
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang reproduksi patriarki yang dilakukan oleh perempuan etnis jawa yang tinggal di wilayah cibubur II RT 012/RW 010, Jakarta Timur. penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. hasil penelitian menyimpulkan bahwa suatu budaya rupanya seperti pisau bermata dua, nilai budaya bila ia mendominiasi perempuan maka ia menjadi kebudayaan yang menindas perempuan. namun sebaliknya, apabila nilai budaya bukanlah sebagai alat untuk dominasi, maka budaya akan menjadi kebudayaan yang membebaskan perempuan. budaya jawapun demikian, seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa nilai-nilai budaya yang terkandung dalam budaya jawa sarat akan nilai yang sangat mengagungkan laki-laki. nilai-nilai inilah yang masig dipegang teguh oleh perempuan pendatang dari jawa yang tinggal di wilayah cibubur II RT 012/RW 010, Jakarta Timur dimana mayoritas dari mereka meyakini bahwa konsep koncowingking merupakan kodrat bagi seorang perempuan. implikasi dari hal tersebut adalah keenggenan perempuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

ABSTRACT
This thesis discusses the reproduction of patriarchy by javanese women who live in the Cibubur II RT 012/RW 010, east Jakarta. this research is a qualitative descriptive design. the research conclude that a culture seems like a double-edged sword when he dominated the culture value of women so he became a culture that oppreses women. on the contrary, if the value of the culture as a tool for domination is not the culture will become culture that liberates women. javanese culture is so, as we have seen previously that the culture value embody in javanese culture full of highly exalts man. this values are still firmly held by women migrants from java who live in the cibubur II RT 012/RW 010, East Jakarta where a majority of them believe that the concept konco wingking is a natural for women. the implication of that is the reluctance of women to continue their education to a higher level"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T33613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayatul Astar
Jakarta:: Pusat Bahasa, 2003
495.1 HID p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>