Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150448 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Nurjanna Pakaja
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keselarasan visi, misi dan nilai perusahaan tahun 2013, menganalisis hasil dari strategi perusahaan tahun 2011- 2013, dan memberikan rekomendasi strategi melalui pendekatan balanced scorecard. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus, wawancara, dan studi literatur. Visi, misi dan nilai PT. Indosat Tbk telah mengandung unsur keselarasan. Hasil strategi PT. Indosat Tbk pada tahun 2013 adalah belum berhasil dalam melakukan efisiensi biaya, dan berhasil dalam meningkatkan jumlah pelanggan. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah melakukan riset dan pengembangan pencegahan gangguan interkoneksi, mengembangkan sistem pencegahan serangan cyber, optimalisasi aset, melakukan efisiensi biaya operasional, dan membangun win-win relationship dengan pemasok dan distributor.

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the alignment of company?s vision, mission and value in 2013, analyze the result of company?s strategies in 2011- 2013, and give strategy recommendations through balanced scorecard approach. The methods of this research are case study, interview, and literature study methods. There is element of alignment between PT. Indosat Tbk?s vision, mission, and value. Indosat Tbk has not yet succeed in doing cost efficiency, and have succeed in raising number of customer. Strategy recommendations are doing interconnection disruption research and development, preventing cyber disruption, asset optimization, doing operational cost efficiency, and building win-win relationship with customer and distributor.;The purpose of this research is to analyze the alignment of company?s vision, mission and value in 2013, analyze the result of company?s strategies in 2011- 2013, and give strategy recommendations through balanced scorecard approach. The methods of this research are case study, interview, and literature study methods. There is element of alignment between PT. Indosat Tbk?s vision, mission, and value. Indosat Tbk has not yet succeed in doing cost efficiency, and have succeed in raising number of customer. Strategy recommendations are doing interconnection disruption research and development, preventing cyber disruption, asset optimization, doing operational cost efficiency, and building win-win relationship with customer and distributor.;The purpose of this research is to analyze the alignment of company?s vision, mission and value in 2013, analyze the result of company?s strategies in 2011- 2013, and give strategy recommendations through balanced scorecard approach. The methods of this research are case study, interview, and literature study methods. There is element of alignment between PT. Indosat Tbk?s vision, mission, and value. Indosat Tbk has not yet succeed in doing cost efficiency, and have succeed in raising number of customer. Strategy recommendations are doing interconnection disruption research and development, preventing cyber disruption, asset optimization, doing operational cost efficiency, and building win-win relationship with customer and distributor., The purpose of this research is to analyze the alignment of company’s vision, mission and value in 2013, analyze the result of company’s strategies in 2011- 2013, and give strategy recommendations through balanced scorecard approach. The methods of this research are case study, interview, and literature study methods. There is element of alignment between PT. Indosat Tbk’s vision, mission, and value. Indosat Tbk has not yet succeed in doing cost efficiency, and have succeed in raising number of customer. Strategy recommendations are doing interconnection disruption research and development, preventing cyber disruption, asset optimization, doing operational cost efficiency, and building win-win relationship with customer and distributor.]"
2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Ratnawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan Balanced Scorecard. Dalam Penjabaran Strategi Perusahaan Ke dalam Kegiatan Operasional. Tesis ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif. Data yang diperoleh, termasuk data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui diskusi langsung dan wawancara menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan dokumen dari SMGC. Analisis dilakukan untuk mengetahui pernyataan nilai perusahaan sudah sesuai dengan tujuan perusahaan. Perusahaan harus menentukan tujuan strategis dan memastikan bahwa strategi perusahaan sudah memanfaatkan analisis eksternal dan internal. Kesimpulannya, sehubungan dengan perencanaan implementasi balanced scorecard, perusahaan memerlukan rencana peta perjalanan dengan menetapkan misi, visi, nilai-nilai, tujuan dan strategi serta tema strategi kemudian diterjemahkan ke dalam empat perspektif (perspektif keuangan, perspektif pelanggan, proses bisnis internal perspektif dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan organisasi).

This research aimed to analyze the use of Balanced Scorecard in Translation of Company Strategy into Operational Activities. This thesis uses a descriptive case study approach. The data were obtained, including primary and secondary data. Primary data were obtained through direct discussion and interviews using questionnaires. Secondary data obtain through the study of literature and documents of SMGC. Analy were conducted to clarify the mision, vision, and values is in conformity with the objectives of the company. Corporate must decide the strategic objectives and ensuring that the companys strategy has been utilizing external and internal analyzes. In conclusion, in connection with the planning of implementation balanced scorecard, acquired an enterprise roadmap plan with set industrial vision, values, purpose and strategy of the strategy theme then translated into four perspectives (financial perspective, customer perspective, internal business process perspective and perspective learning and growth of the organization)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Zuryati
"Penelitian ini membahas penerapan sistem manajemen stratejik yang terdiri dari enam langkah (the closed loop strategic management system), beserta analisis mengenai strategy map dan balanced scorecard yang digunakan padaPT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dalam menganalisis strategy map dan balanced scorecard, juga dibahas mengenai ketepatan ukuran-ukuran yang digunakan pada balanced scorecard.
Penelitian yang bersifat analisis deskriptif dan mengambil bentuk studi kasus ini, menyimpulkan bahwa masih terdapat beberapa kekeliruan dan hambatan terkait dengan pelaksanaan sistem manajemen stratejik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, misalnya strategy map yang kurang komprehensif dan pemilihan juga penamaan pengukuran balanced scorecard yang kurang tepat. Dengan demikian, skripsi ini merekomendasikan perbaikan dan perubahan yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

This research examines the application of strategic management system, specifically the closed loop strategic management system, as well as the analysis of strategy map and balanced scorecard applied in PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. In analysing strategy map and balanced scorecard, this research also examines the accuracy of measurements adjusted in balanced scorecard.
This research concludes that there are fallacies and obstacles in the implementation of strategic management system in PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, e.g. incomprehensive strategy map and inappropriate naming and measurement of balanced scorecard. Therefore, this research recommends necessary improvements and changes to overcome those problems.‬
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Basuki Pramono
"ABSTRAK
Dalam menghadapi perubahan dinamika bisnis telekomunikasi, pada awal tahun 2012 PT. XL Axiata menjalankan strategi managed services yaitu dengan melakukan pengalihan kegiatan operasional jaringannya ke pihak third party. Strategi ini dijalankan dengan tujuan agar operator dapat lebih fokus dalam menjalankan core business-nya dan optimalisasi terhadap budget operasional. PT. Huawei Services adalah Managed Services Provider (MSP) yang dipercaya XL untuk menjalankan kegiatan operasional jaringannya.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi strategi managed services yang sudah diimplementasikan PT. XL Axiata dalam kurun waktu 3 tahun. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi balanced scorecard. Analisis meliputi empat kategori utama yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Berdasarkan hasil keseluruhan evaluasi strategi managed services menggunakan metode Balanced Scorecard didapatkan bahwa managed services berdampak positif pada aspek financial XL, yaitu nilai OPEX mampu dioptimalkan hingga mencapai 1% di tahun 2013 dan 4% di tahun 2014. Implementasi managed services juga berdampak positif terhadap aspek non-financial pelanggan, yaitu meningkatnya kepuasan pelanggan dan menurunnya tingkat keluhan pelanggan. Hal ini mengindikasikan kualitas layanan XL semakin meningkat setelah implementasi strategi managed services.

ABSTRACT
PT. XL Axiata (XL) has performing managed services strategic since 2012. Managed services in telecommunication industry was known as transferring the operational resources and activity to the third party. The purpose of managed services are to scale up company core competences (for example: services and customers oriented) and also to optimize operational expenses. PT. Huawei Services (HS) is Managed Services Provider (MSP) that was appointed with XL to take network operational responsibility.
The research performed strategic evaluation to XL managed service. It used Balanced Scorecard Analysis method for evaluation. The analysis includes four main categories such as financial perspective; customer perspective; internal business process perspective; learning and growth perspective. The research result should give recommendation to enhance managed services implementation in the future.
Based on Balanced Scorecard analysis obtained results that implementation of Managed Services has given positive impact on financial perspective. OPEX has been decreased until Growth 1% in 2013 and Growth 4% in 2014 . Implementation of managed services has give positive impact on customer perspective with increasing customer satisfaction index and decreasing amount of customer complaint."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Sylvana Angreni
"Persaingan bisnis yang semakin ketat dan kompetitif akan mengubah lingkungan bisnis menjadi lebih kompleks. Perubahan ini dapat merubah prinsip-prinsip manajemen yang digunakan selama ini, termasuk penilaian kinerja yang dilakukan oleh perusahaan selama ini. Pada masa sekarang pengukuran kinerja perusahaan tidak hanya dilihat dari perspektif keuangan tetapi juga melihat perspektif non keuangan, yaitu perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
Pengukuran kinerja dengan keempat perspektif ini disebut dengan konsep balanced scorecard. Konsep balanced scorecard merupakan konsep pengukuran kinerja dari sistem manajemen suatu perusahaan yang dilakukan terhadap perspektif keuangan dan non keuangan seperti yang tersebut di atas.
PT Astra Graphia Tbk (ASGR) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang solusi dokumen dan teknologi informasi. Saat ini melakukan pengukuran kinerja dengan melihat laporan anggaran dengan realisasinya, serta KPI yang telah ditetapkan. Penerapan balanced scorecard yang tepat akan sangat berguna bagi ASGR dalam menilai kinerja organisasi temtama untuk mengetahui serta mendeteksi sejak dini terjadinya inefisiensi dalam Perusahaan, terjadinya kerugian serta karyawan yang tidak memiliki kapabilitas ataupun hal-hal lain yang membuat kinetja Perusahaan menurun ataupun mengalami kemgian. Selain itu dengan penerapan balanced scorecard yang sesuai dengan Perusahaan maka penentuan KPI dapat mencakup sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan masukan-masukan kepada ASGR dalam penerapan balanced scorecard, terutama dalam menentukan tolak ukur yang lebih memadai untuk setiap perspektif yang ada pada balanced scorecard disesuaikan dengan kondisi Perusahaan serta sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan ASGR.
ASGR yang merupakan pelopor dalam bisnis perdok:umenan dan tahap pengernbangan
teknologi informasi memiliki Faktor Sukses Kritikal (FSK) yang memberikan keunggulan
bagi Perusahaan. Adapun FSK yang dimiliki yaitu organisasi, kompetensi, pelanggan dan
mitra Perusahaan. Berdasarkan FSK ini, maka ASGR menentukan strategi serta sasaransasaran
strategis, sehingga tujuan Perusahaan tercapai.
Sasaran stra.tegis pada. perspektif keuangan yaitu peningkatan ROE yang diperoleh dengan semakin bertumbuhnya pendapatan Perusahaan serta profitabilitas. Pertumbuhan pendapatan diharapkan diperoleh dari revenue mix. Hal ini bisa dicapai jika seluruh sasaran-sasaran strategis yang ada di perspektif non keuangan bisa mendukung sasaran-sasaran strategis yang ada di perspektif keuangan.
Sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan pada masing-masing perspektif, selanjutnya akan diuji untuk melihat hubungan sebab akibat dengan perspektif lainnya. Pengujian ini dilakukan untuk melihat kekoherenan dan kekomprehensifan dari sasaran-sasaran strategis tersebut.
Untuk menerapkan balanced scorecard lebih lanjut maka perlu adanya komitrnen serta dukungan dari seluruh personel yang ada dalam organisasi. Selain itu pemahaman dan penerapan ASGR core value pada setiap personel juga mendukung penerapan balanced scorecad supaya berjalan dengan lancar.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Prayudirini
"Pada masa sekarang ini, lingkungan bisnis sangat kompetitif, sehingga indikator keuangan saja tidak cukup untuk di jadikan alat ukur kinerja sebuah organisasi. Balanced Scorecard diperlukan untuk mengukur kinerja sebuah organisasi, sebab Balanced Scorecard melihat tidak hanya dari Perspektif Keuangan, akan tetapi dilihat juga dari tiga perspektif lainnya, yaitu Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa strategi bisnis PT. XYZ saat ini, mempelajari pengukuran kinerja PT. XYZ saat ini, membuat Balanced Scorecard untuk PT. XYZ dan memberi masukan KPI yang sebaiknya di gunakan oleh PT. XYZ untuk mengukur kinerja perusahaannya. Data yang di gunakan di dapat dari Laporan Keuangan PT. XYZ, Company Profiles, Analisa Bisnis PT. XYZ, diskusi dengan pelanggan PT. XYZ serta manajemen dan karyawan PT. XYZ. Data juga di dapat dari observasi proses bisnis PT. XYZ dan observasi penulis selama 7 tahun bekerja di PT. ABC, cikal bakal dari PT. XYZ yang juga merupakan sister company PT. XYZ yang sama-sama berpusat di Halim Airport. PT. XYZ saat ini masih menggunakan indikator keuangan sebagai satu-satunya alat ukur, akan tetapi mereka terbuka untuk masukan, bila mereka pikir baik untuk perusahaan.

In nowadays-competitive business environment, traditional performance valuation, which is financial indicator, is not enough as the only measurement to measure an organization's performance. A Balanced Scorecard is needed as an organization's performance valuation, because Balanced Scorecard oversees not only from financial perspectives, but also from three other perspectives, which are customer, internal business process and learning and growth. This research objective is to analyze PT. XYZ's current business strategy, observing current performance measurement used by PT. XYZ, design of a Balanced Scorecard for PT. XYZ and suggesting KPI to be used by PT. XYZ to measure its performance. The data were collected from PT. XYZ's financial report, company profiles, through discussion with PT. XYZ's customers and management as well as the staffs. Data were also gained through observation of PT. XYZ's business processes and writer's observation while working for 7 years at PT. ABC, previously also known as PT. XYZ before they split become 2 companies and become a sister company. The result is that PT. XYZ currently still using financial valuation as the only measurement, but they are open to suggestions. Because they are determine to grow bigger, and they are willing to take inputs and feedback if they think it's best for the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anthony Feryanto
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem ketersediaan sumber daya manusia SDM yang strategis pada sebuah perusahaan holding yang memiliki berbagai sektor usaha Strategic Human Capital Readiness SHCR dapat membantu perusahaan dalam menggambarkan SDM yang sangat berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan yang sesuai dengan peta strategi strategy map yang telah dibuat perusahaan Perusahaan dapat menyelaraskan strategic alignment antara strategi dan sasaran perusahaan kepada kinerja SDM Untuk perolehan data penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan data yang digunakan dalam kurun waktu dua tahun selama tahun 2012 2013 Awal penerapan SHCR dengan merumuskan visi dan misi perusahaan menerjemahkan visi dan misi tersebut ke dalam Srategy Maps dan Balanced Scorecards BSC Selanjutnya menetapkan key performance indicator KPI yang tepat dari empat perspektif BSC dengan fokus pada perspektif Learning and Growth dengan melihat Human Readiness melalui identifikasi Strategic Job Families kemudian mengembangkan profile kompetensi dan kinerja dari setiap Strategic Job Families Selanjutnya melakukan assessment review sehingga mendapatkan jumlah ketersediaan setiap pekerjaan strategis dan terjadinya gap Akhirnya mengusulkan Divisi SDM untuk merancang suatu program pengembangan SDM dan mengimplementasikan Human Capital Readiness Hasil penelitian menunjukkan adanya gap atas ketersediaan SDM sekitar 61 dari SDM yang ada.

ABSTRACT
The aim of this research is to design a strategic system for human resource readiness in a holding company which has many business Strategic Human Capital Readiness SHCR can help company to describe human resources who have significant influence toward company based on the strategy map that once by the company The company can conduct formulated strategic alignment between strategy and company rsquo s goal on human resource performance This study is taken place at PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero the data used from 2012 ndash 2013 The first step of SHCR is to formulate vision and mission of company and then to put that into strategy maps and Balanced Scorecard BSC Next step is to settle the appropriate Key Performance Indicator KPI from the four perspective of BSC and then focus in Learning and Growth by seeing Human Readiness by identifying Strategic Job Families SJF then to develop profile competencies and performance of every SJF Furthermore conducting assessment review to get the number of availability for each job and the strategic gap Finally human resource division proposes to design a human resource development program and implementing human capital readiness The result of research shows that the availability of human resources gap is about 61 of the available human resources. , The aim of this research is to design a strategic system for human resource readiness in a holding company which has many business Strategic Human Capital Readiness SHCR can help company to describe human resources who have significant influence toward company based on the strategy map that once by the company The company can conduct formulated strategic alignment between strategy and company rsquo s goal on human resource performance This study is taken place at PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero the data used from 2012 ndash 2013 The first step of SHCR is to formulate vision and mission of company and then to put that into strategy maps and Balanced Scorecard BSC Next step is to settle the appropriate Key Performance Indicator KPI from the four perspective of BSC and then focus in Learning and Growth by seeing Human Readiness by identifying Strategic Job Families SJF then to develop profile competencies and performance of every SJF Furthermore conducting assessment review to get the number of availability for each job and the strategic gap Finally human resource division proposes to design a human resource development program and implementing human capital readiness The result of research shows that the availability of human resources gap is about 61 of the available human resources. ]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Yusuf Nugroho
"Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar perusahaan di dunia bisnis semakin ketat. Oleh karena itu strategi memainkan peranan dalam memenangkan persaingan itu. Kondisi ini mendorong banyak perusahaan mulai menerapkan Balanced Scorecard sebagai strategic management system.
PT.X sebagai objek penelitian dalam karya akhir ini merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Proses evaluasi dilakukan dengan mengumpulkan data melalui proses observasi dan wawancara langsung ke PT.X. Tinjauan langsung ke perusahaan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung mengenai penerapan Balanced Scorecard nya.
Hasil analisis menunjukan bahwa secara keseluruhan penerapan BSC di PT.X sudah baik karena memenuhi kriteria dalam Strategy Focused Organization meskipun masih terdapat kekurangan dalam rancangan BSC nya.

In the globalization era, business competition among company becomes tighter. So that, strategy is play important roles to winning the competition. This condition force many company to start the implementation of Balanced Scorecard as a strategic management system.
PT.X as an object of this research is one of the largest bank in Indonesia. Evaluation process executed by collecting data through direct observation and interview in PT.X. Direct observation is proposed to get an image about the implementation of Balanced Scorecard in PT.X.
The result of this analysis indicate that implementation Balanced Scorecard in PT.X can be categorized as a successful implementation of Balanced Scorecard because it can fulfill the criteria of Strategy Focused Organization. Even though there is a lack of design in its Balanced Scorecard
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33499
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Anjani
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Perusahaan Jasa Konstruksi yakni untuk perusahaan PT. Laga Pratama Interindo dalam mengantisipasi faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan jasa konstruksi, penerapan strategi jangka panjang bagi PT. Laga Pratama Interindo untuk mencapai visi dan misi ke depan, serta pengukuran kinerja Balanced Scorecard. Hasil penelitian menunjukkan 1 PT. Laga Pratama Interindo melakukan strategi kekuatan ancaman dengan cara mengidentifikasi kekuatan internal berupa budaya organisasi, struktur organisasi dan sumberdaya organisasi agar dapat menghindari ancaman kurangnya pengendalian dari pihak manajemen perusahaan terhadap karyawan, 2 PT Laga pratama interindo yang berada di kuadran tanda Tanya adalah memperkuat organisasi dengan menjalankan strategi intensif. 3 Kinerja Balanced Scorecard untuk PT Laga Pratama Interindo secara prinsip sesuai dengan strategi perusahaanKata Kunci : Strategi Bisnis, Pengukuran Kinerja , Balanced Scoredcard

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze Construction Services Company for PT Laga Pratama Interindo in the deciding factor. Long term strategy for PT Laga Pratama Interindo to achieve the vision and mission in the future, as well as. The results showed 1 PT. Laga Pratama Interindo performs a strength strategy by opening the internal strength of the organization, organizational structure and organizational interests in order to avoid the impact of the company 39 s management on employees, 2 PT Laga Pratama Interindo which in the Question Mark quadrant is Strengthen the organization by implementing intensive strategies, 3 Balanced Scorecard Performance for PT Laga Pratama Interindo in principle in accordance with company strategy.Keywords Bussines Strategy, Performance Measurement, Balanced Scoredcard"
2017
T48472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Nursilah
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja RSUD Cicalengka melalui pendekatan balanced scorecard. Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kinerja keuanganbaik: pendapatan meningkat,peningkatan pengeluaran biaya tidak lebih besar dari rasio pertumbuhan pendapatan, realisasi pendapatan mencapai target, cost recovery meningkat. Yang perlu diperhatikan adalah perbandingan realisasi dengan anggaran pengeluaran terdapat selisih yang cukup besar. Kinerja pelanggan dinilai kurang:jumlah komplain pelanggan meningkat kembali, tingkat retensi dan akuisisi pelanggan rendah. Kinerja proses bisnis internal dinilai cukup: kemampuan inovasi dan pertumbuhan pasien rawat inap baik, pertumbuhan pasien rawat jalan perlu mendapat perhatian. Kinerja pembelajaran dan pertumbuhan dinilai baik:tingkat absensi pegawai baik, produktivitas pegawai dan akses terhadap pendidikan dan pelatihan meningkat. Secara keseluruhan kinerja RSUD Cicalengka adalah cukup.

The purpose of this study was to analyze the performance of RSUD Cicalengka Kabupaten Bandung through a balanced scorecard approach. The study design was a descriptive analytic with a qualitative approach. The results showed good financial performances, such as an increased revenue, increased expenses of which are not greater than the ratio of revenue growth, achieved target of revenue realization, and increased cost recovery. It is noteworthy that the comparison of actual to budget expenditures were in considerable margin. Meanwhile, the customer performance is quite disappointing, which indicated by the increased number of customer complaints, and the low rate of customer retention and acquisition. Internal business process performance is fairly good, such as good innovation ability and growth in inpatient, but outpatient growth needs attention. Learning and growth performance is good, such as decent employee absenteeism and increased employee productivity and access to education and training. Therefore, the overall performance of RSUD Cicalengka is fairly good."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>