Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124724 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardiana Primastuti
"Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh determinasi aksesibilitas terhadap pengeluaran perkapita dan menganalisis determinan aksesibilitas keuangan rumah tangga. Adanya pengaruh dua arah antara aksesibilitas dan pengeluaran perkapita rumah tangga, menyebabkan penelitian harus diestimasi dengan pendekatan simultan. Dari hasil estimasi dapat diketahui bahwa keinginan rumah tangga untuk meningkatkan pengeluaran perkapitanya mendorong mereka untuk mengakses kredit baik itu secara umum, perbankan maupun program bantuan pemerintah, disisi yang lain adanya keterlibatan rumah tangga dalam mengakses kredit mendorong peningkatan pengeluaran perkapita.
Hasil ini menunjukkan bahwa antara pengeluaran perkapita dan aksesibilitas rumah tangga di pasar kredit memberikan pengaruh secara simultan. Determinan yang mempengaruhi keputusan rumah tangga berpartisipasi di pasar kredit, menunjukkan bahwa pendidikan masih menjadi kendala bagi rumah tangga untuk bisa berpartisipasi. Kendala ini juga yang menyebabkan rumah tangga pertanian enggan untuk mengakses kredit sekalipun itu adalah program bantuan dari pemerintah.

The purpose of this study to identify the effect of the determination of accessibility to expenditure per capita and analyze the determinants of household financial accessibility. The existence of two-way influence between accessibility and per capita household expenditure, causing research to be estimated with two- stage probit least squares approach. From the estimation results can be seen that the desire of households to increase expenditure per capita encourage them to access credit, either banking or government assistance programs. On the other hand the involvement of households in credit market, help them to increase their expenditure per capita.
These results indicate that the per capita expenditure and accessibility of households in the credit markets provide simultaneous influence. While the analysis of the determinants showed that education is still an obstacle for households to access financial institutions. This constraint also causes agricultural households are reluctant to access credit even if it is a government assistance program.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiana Primastuti
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh determinasi aksesibilitas terhadap pengeluaran perkapita dan menganalisis determinan aksesibilitas keuangan rumah tangga. Adanya pengaruh dua arah antara aksesibilitas dan pengeluaran perkapita rumah tangga, menyebabkan penelitian harus diestimasi dengan pendekatan simultan. Dari hasil estimasi dapat diketahui bahwa keinginan rumah tangga untuk meningkatkan pengeluaran perkapitanya mendorong mereka untuk mengakses kredit baik itu secara umum, perbankan maupun program bantuan pemerintah, disisi yang lain adanya keterlibatan rumah tangga dalam mengakses kredit mendorong peningkatan pengeluaran perkapita.
Hasil ini menunjukkan bahwa antara pengeluaran perkapita dan aksesibilitas rumah tangga di pasar kredit memberikan pengaruh secara simultan. Determinan yang mempengaruhi keputusan rumah tangga berpartisipasi di pasar kredit, menunjukkan bahwa pendidikan masih menjadi kendala bagi rumah tangga untuk bisa berpartisipasi. Kendala ini juga yang menyebabkan rumah tangga pertanian enggan untuk mengakses kredit sekalipun itu adalah program bantuan dari pemerintah.

ABSTRACT
The purpose of this study to identify the effect of the determination of accessibility to expenditure per capita and analyze the determinants of household financial accessibility. The existence of two-way influence between accessibility and per capita household expenditure, causing research to be estimated with two-stage probit least squares approach. From the estimation results can be seen that the desire of households to increase expenditure per capita encourage them to access credit, either banking or government assistance programs. On the other hand the involvement of households in credit market, help them to increase their expenditure per capita.
These results indicate that the per capita expenditure and accessibility of households in the credit markets provide simultaneous influence. While the analysis of the determinants showed that education is still an obstacle for households to access financial institutions. This constraint also causes agricultural households are reluctant to access credit even if it is a government assistance program."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Diarrhoeal diseases become the second coused of death of the under-fives, the third in infant and the fifth at all people in Indonesia...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Ibrahim
"The financial statements can be used as a basis for measuring the bankruptcy of an enterprise through financial ratios exist. This study aims to determine the financial ratios that could be used to predict financial distress in the service and manufacturing companies. Financial ratios used in this research include performance measures include measures of performance (profitability ratio and size of the assessment), a measure of operational efficiency (asset management and investment and management costs) and the size of the financial policy regression and analysis. Independent variables in this study are financial policy (leverage ratio and liquidity ratio). Testing this hypothesis can be used logistic regression analysis. Independent variables in this study are financial ratios, while the dependent variable in this study is to predict financial distress using altman z-score. Results from is that the ratio (current assets-inventory)/ current liabilities can be used to predict financial distress service company in Indonesia, while the ratio of sales/ total assets can be used to predict the financial distress of manufacturing companies in Indonesia."
Jakarta: Bidang Penelitian dan Pengembangan AAMAI, 2018
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Afriani
"Masalah utama yang dihadapi perawat di Indonesia adalah masalah kualitas sumber daya manumur. Sistem jenjang karir merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor determinan yang mempengaruhi ekspektasi perawat terhadap penerapan jenjang karir di rumah sakit. Desain penelitian Korelasi Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 145 perawat dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan Regresi Logistik Berganda.
Terdapat hubungan dukungan atasan (p value = 0,000) dan dukungan teman sejawat (p value = 0,030) dengan ekpektasi perawat terhadap penerapan jenjang karir di rumah sakit. Dukungan atasan (OR = 3,806) dan jenis kelamin (OR = 2,278) merupakan faktor yang paling dominan dengan ekspektasi perawat. Penelitian ini merekomendasikan agar pimpinan rumah sakit mendukung sistem jenjang karir dan memotivasi perawat meningkatkan kompetensi melalui sistem jenjang karir sehingga ekspektasi perawat meningkat terhadap manfaat dari sistem ini.

The main problem faced by nurses in Indonesia is a nursing quality. Nursing Clinical Ladder System (CLS) is one way to improve the quality of nurses in providing nursing care. This study is aimed to identify determinant factors affecting nurses? expectations towards the implementation of nursing clinical ladder system. This research using cross sectional descriptive correlation and simple random sampling technique, and has involved 145 nurses. Data were analyzed by Chi-Square test and Multiple Logistic Regression.
There is found a significant relationships between leader?s support (p= 0,000) and colleagues? support (p= 0,030) and the nurses' expectations towards the implementation of CLS. The leader support (OR= 3,806) and the gender factor (OR=2,278) are the dominant factors of nurses? expectation. It is recommended that hospital leaders support CLS and motivate nurses to improve their competence through this system so that CLP will increase the nurses? expectation to the benefits of CLS.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T44614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsanul Zikri Misra
"Jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan instrumen penting untuk menjaga kesejahteraan tenaga kerja. Di Indonesia sendiri hanya ada 23% tenaga kerja yang memilki jamsostek, rendahnya angka ini dapat menjadi ancaman karena tidak terlindunginya tenaga kerja atas risiko-risiko yang dapat mereka hadapi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan sosial ekonomi yang mempengaruhi kepemilikan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah logistik dengan data Susenas 2021 yang diperoleh dari BPS. Hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel-variabel, seperti jenis kelamin, lokasi wilayah urban, status kemiskinan, sektor pekerjaan, umur, lokasi tempat tinggal, dan pendidikan terakhir berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan tenaga kerja untuk memiliki jamsostek.

Employment social security is an important instrument for maintaining the welfare of the workforce. In Indonesia, only 23% of the workforce owns employment social security. This low number of ownership can be a threat because the workforce is not protected against the risks they may face. Therefore, this study aims to determine the socioeconomic determinants of employment social security ownership in Indonesia. The study used Susenas 2021 data from BPS and analyzed it using logistic/logit regression. The results of this study found that various characteristics of workforce, such as gender, poverty status, employment sector, age, location of residence, urban/rural, and education have a significant effect on the workforce’s decision to have social security."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Maulana
"Inklusi keuangan yang rendah membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan akses pinjaman baik untuk pendanaan modal usaha maupun investasi lainnya seperti pendidikan ataupun perumahan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kepemilikan rekening dan keberadaan lembaga keuangan tidak serta merta meningkatkan minat rumah tangga untuk mendapatkan kredit. Dengan metode estimasi multinomial logit regression menggunakan 294.426 sample rumah tangga dari Susenas dan Podes tahun 2018, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kepemilikan rekening dan keberadaan lembaga keuangan berpengaruh dalam meningkatkan kredit rumah tangga.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa kepemilikan rekening mampu meningkatkan kredit formal dan juga menurunkan kredit informal. Ini membuktikan bahwa kepemilikan rekening penting di dalam mendorong kredit formal serta menurunkan kredit informal. Keberadaan Bank umum, BPR dan koperasi mampu meningkatkan kredit formal namun tidak signifikan dalam mengurangi kredit informal. Untuk itu pemerintah perlu mendorong kepemilikan rekening dan memperluas jangkauan lembaga keuangan di dalam mendorong kredit formal maupun mengurangi kredit informal.

Low financial inclusion makes it difficult for people to get access to loans both for funding venture capital and other investments such as education or housing. However, several studies have shown that the increase of account ownership and the availability of financial institutions do not necessarily increase credit for households. With the multinomial logit regression estimation method using 294,426 household samples from Susenas and Podes in 2018, this study aims to determine whether account ownership and the availability of financial institutions have an effect on increasing household credit.
The estimation results show that account ownership can increase formal credit and also reduce informal credit. This shows that account ownership is important in encouraging formal credit and reducing informal credit. The existence of commercial banks, BPR and cooperatives are able to increase formal credit but not significantly in reducing informal credit. For this reason, the government needs to encourage account ownership and expand the reach of financial institutions in promoting formal credit and reducing informal credit."
Depok: Universitas Indonesia, 2020
T54761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Martina
"ABSTRAK
Penyakit tidak menular dan penyakit menular berkaitan erat dengan perilaku tidak sehat. Menurut Riskesdas tahun 2013, capaian proporsi rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara nasional sebesar 32,3 %, provinsi Sumatera Utara sebesar 24,6 % sedangkan di Kabupaten Samosir sebesar 14,7 %. Penelitian bertujuan untuk menganalisa determinan perilaku sehat rumah tangga di Kabupaten Samosir tahun 2016.
Penelitian dilakukan ditiga Kecamatan; Pangururan, Simanindo dan Ronggur
Nihuta. Penelitian menggunakan metodologi kuantitatif dan kualitatif (mix method) dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 187 ibu rumah tangga. Informan wawancara mendalam adalah petugas Dinas Kesehatan, petugas Puskesmas serta tokoh agama/tokoh masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan perilaku sehat rumah tangga di Kabupaten Samosir sebesar 12.8 %. Variabel yang berhubungan bermakna dengan perilaku sehat setelah dikontrol variabel lainnya yaitu; sikap (nilai p=0.001; OR=8.79; CI 95%=2.68-28.82), penghasilan (nilai p=0.001; OR=7.92; CI 95%=2.56-24.6), serta ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas kesehatan (nilai p=0,049; OR=3.32; CI 95%=1.01-10.95). Sikap merupakan variabel dominan. Hasil wawancara mendalam, diketahui determinan perilaku sehat yaitu; ekonomi masyarakat, karakteristik masyarakat, infrastruktur dan akses. Perlu diterapkan strategi promosi kesehatan yang paripurna dalam mengatasi determinan perilaku sehat rumah tangga.

ABSTRACT
Non-communicable diseases and infectious diseases closely associated with
unhealthy behaviors. According Riskesdas in 2013, the proportion of households's health behavior nationally was 32.3%, North Sumatera province at 24.6%, while in Samosir 14.7%. This study aims to analyze the determinants of households?s health behavior in the district Samosir, 2016.
The research in three sub-district; Pangururan, Simanindo and Ronggur Nihuta. Research using quantitative and qualitative research methodologies (mix method) with cross-sectional design. a sample of 187 housewives. Informants of in-depth interview are staff of Samosir's Health Department, staff of Health Center and religious/community leaders.
The results showed health behavior of households in Samosir at 12.8 %.
Variables that have a meaningful relationship with health behaviour after controlling other variables;attitude (p value=0.001; OR=8.79; CI 95%=2.68-28.82), income (p value=0.001; OR=7.92; CI 95%=2.56-24.6), and the availability and affordability of health facilities (nilai p=0,049; OR=3.32; CI 95%=1.01-10.95). Attitude is the dominant variabel. Result of in-depth interviews, known determinants of health behavior; economy, characteristics of a society, infrastructure and access. Health promotion strategies need to be applied as whole to resolve the determinants of households?s health behavior.
"
2016
T46020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mona Safitri Fatiah
"Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan antepartum pada ibu hamil di RSU Kabupaten Tangerang tahun 2012. Salah satu penyebab kematian pada ibu hamil di Kabupaten Tangerang tahun 2011 adalah perdarahan antepartum sekitar 4%. Hal ini menarik minat peneliti untuk mengetahui faktor penyebab kejadian perdarahan antepartum pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan cara menganalisa data rekam medik. Hasil Penelitian menemukan bahwa pendidikan, usia, frekuensi hamil, dan kadar Hb berhubungan dengan kejadian perdarahan antepartum.

This study analyzed factors related to the incidence of antepartum haemorrhage in pregnant women at the General Hospital Tangerang district in 2012. One of the causes of death in pregnant women in Tangerang regency in 2011 was antepartum haemorrhage as big as 4%. We would like to determine the reasons the incidence of antepartum haemorrhage in pregnant women. This study uses a quantitative method by analyzing medical records. Research found that education, age, frequency of pregnancy, and Hb levels associated with the incidence of antepartum haemorrhage."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbarashe Chamaida
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris apakah status pekerjaan mempengaruhi akses terhadap kredit di Nigeria, dengan menggunakan data survei cross-sectional General Household Survey (GHS) Nigeria gelombang 4 tahun 2019. Motivasi penelitian ini berawal dari pasar keuangan yang cacat, yang terdiri dari pasar keuangan yang salah. mekanisme penyaluran kredit, tingginya angka penduduk unbanked, dan kesenjangan inklusi keuangan. Dengan menggunakan model regresi logistik biner, penelitian ini mengungkapkan bahwa status pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap akses kredit. Temuan penelitian menunjukkan bahwa peningkatan satu unit lapangan kerja meningkatkan kemungkinan akses kredit sebesar 5,3%. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya peran pendapatan tetap dari lapangan kerja dalam meningkatkan kelayakan kredit dan mengurangi risiko gagal bayar bagi pemberi pinjaman. Selain itu, studi ini menunjukkan bahwa peningkatan satu unit lapangan kerja di daerah perkotaan meningkatkan kemungkinan akses pinjaman sebesar 8,0% dibandingkan di daerah pedesaan. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan satu unit lapangan kerja bagi laki-laki meningkatkan peluang memperoleh kredit sebesar sekitar 6,1%, dibandingkan dengan perempuan. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya lapangan kerja dalam inklusi keuangan dan kebijakan ekonomi yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas kredit. Penelitian ini memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti bagi pembuat kebijakan dan lembaga keuangan untuk meningkatkan aksesibilitas kredit, dengan menerapkan skema jaminan kredit seperti produk asuransi pinjaman, mendukung lapangan kerja informal dengan memberikan bantuan untuk pendaftaran formal usaha informal, pengembangan beragam sektor ekonomi, dan merancang pinjaman yang fleksibel. produk yang selaras dengan pola pendapatan berbagai sektor pekerjaan.

Using 2019 Nigeria's General Household Survey data, this study investigates how employment status affects credit access, highlighting flaws in Nigeria's financial market, including issues with credit delivery and high levels of unbanked individuals. Employing binary logistic regression, the study finds that employment status significantly influences credit access, with a unit increase in employment raising the probability of credit access by 5.3%. In urban areas, employment increases loan access likelihood by 8.0% compared to rural areas. For males, a unit increase in employment boosts the chance of obtaining credit by approximately 6.1% compared to females.  The results emphasize the role of steady income in enhancing creditworthiness and reducing default risks for lenders. The research underscores the importance of employment in financial inclusion and recommends policymakers and financial institutions improve credit accessibility through credit guarantee schemes, formal business registration support, sectoral development, and flexible loan products tailored to diverse income patterns."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>