Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116979 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prisca Kristiningrumm
"Penelitian ini mengevaluasi kinerja koperasi simpan pinjam di Jakarta tahun 2011-2013 dengan melihat efisiensi serta profitabilitas yang digambarkan melalui Efficiency-Profitability Matrix. Pendekatan efisiensi yang digunakan adalah input oriented yaitu efisiensi dengan memaksimalisasi input dalam menghasilkan output. Efisiensi dilihat dari tiga komponen yaitu technical efficiency, pure technical efficiency dan scale efficiency sedangkan profitabilitas diukur dengan ROA. Matriks efficiency-profitability dibagi dalam empat kuadran, dimana kuadran II (stars) adalah kuadran terbaik dengan menunjukkan bahwa koperasi simpan pinjam mempunya kinerja efisiensi tinggi dan profitabilitas tinggi. Observasi kemudian dikelompokkan berdasarkan tiga komponen efisiensi. Ratarata efisiensi yang dihasilkan adalah 81,82% untuk technical efficiency, 86,54% untuk pure technical efficiency dan 80% untuk scale efficiency. Rata-rata pofitabilitas dari tahun 2011 hingga tahun 2013, adalah 13,6%, 14,08% dan 12,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa best practice yang terlihat pada hasil matrks technical efficiency yaitu pada kuadrran II (stars) adalah koperasi Wadhika. Koperasi tersebut dapat menjadi acuan dalam penilaian kinerja anggota koperasi simpan pinjam PUSKOPDIT Jakarta untuk efisiensi teknis secara umum dan profitabilitas yang tinggi.

This study evaluation performance of saving and credit cooperation in jakarta 2011-2013 by analyze efficiency and profitability which describe use efficiencyprofitability matrix. Approachment efficiency using input oriented, which mean efficiency is maximum input to create output. Efficiency assessed by three component efficiency : technical efficiency, pure technical efficiency and scale efficiency and profitability was assessed by ROA. Matrix efficiency-profitability divided into four quadrant, quadrant II (stars) is the best performance. It represent cooperatives which has high efficiency and high profitability. Observation result was grouped based on three component efficiency. Mean score of efficiency score are 81,82% for technical efficiency, 86,54% for pure technical efficiency and 80% for scale efficiency. Mean of profitability are 13,6% for 2011, 14,08% for 2012 and 12,7% for 2013. The result of study represent the best practice from matrix efficiency-profitability is Wadhika. Koperasi could be the best practice and benchmarking for performance valuation in PUSKOPDIT Jakarta for high technical efficiency which manifest efficiency generally and high profitability."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Friska Meidrawardani
"Penelitian sebelumnya yang membahas mengenai permasalahan sejenis masih sangat terbatas dan berfokus pada pengaruhnya terhadap kinerja bank domestik. Penelitian ini meneliti pengaruh kehadiran bank asing terhadap tingkat kemakmuran dengan studi kasus Indonesia. Penelitian ini juga melihat perbandingan risiko portofolio pinjaman bank asing dan domestik, dengan mengacu pada cream-skimming theory. Data yang digunakan adalah data bank umum konvensional selama periode 2002-2011. Dengan menggunakan Fixed Effect Model dan Random Effect Model, didapat hasil bahwa kehadiran bank asing memiliki hubungan positif dengan tingkat kemakmuran. Bank asing juga memiliki risiko portofolio pinjaman yang lebih rendah dibandingkan bank domestik.

The previous researches about this topic are still in limited amount and focusing on its impact on domestic banks performances. This research examines the impact of foreign bank presence on welfare with Indonesia as the case study. This research also compares the credit portfolio risk between foreign and domestic bank, regarding on cream-skimming theory. Data used here are conventional bank data within period 2002-2011. Using Fixed Effect Model and Random Effect Model, foreign bank presence has positive impact on welfare. Besides, foreign bank also has lower credit portfolio risk compared to domestic bank."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Daniel Halomoan
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal secara data makro dan mikro yang mempengarui kondisi kinerja keuangan Koperasi Kredit di seluruh wilayah Provinsi di Indonesia baik secara faktor internal maupun faktor eksternal baik dari sisi mikroekonomi dan makroekonomi. Koperasi Kredit memiliki tujuan menyalurkan pinjaman kredit kepada anggota yang membutuhkan melalui persyaratan pengajuan yang sesuai kriteria kelayakan serta memberikan edukasi kepada anggota agar lebih giat dapat menambah simpanan dalam bentuk simpanan pokok maupun simpanan wajib sehingga hal tersebut akan membentuk modal pribadi serta menambah wawasan dan pengetahuan informasi perkoperasian sebagai pemilik daripada koperasi. Oleh sebab itu, penilaian kinerja keuangan Koperasi Kredit di seluruh Indonesia memiliki peranan penting agar diukur dari sisi rasio profitabilitas yang dipengaruhi oleh sejumlah variabel. Bukti Empiris pada penelitian ini menunjukan bahwa total aset, usia koperasi dan jumlah anggota memiliki pengaruh positif dan hubungan yang signifikan terhadap rasio profitabilitas return on asset koperasi kredit di Indonesia. Selain itu, Jumlah Cabang, Aktivitas Merger memiliki pengaruh negatif dan hubungan yang signifikan terhadap kinerja keuangan koperasi kredit. Sementara variabel makroekonomi seperti PDRB Provinsi memiliki pengaruh positif dan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap rasio profitabilitas return on asset koperasi kredit. Temuan ini memiliki peranan penting di dalam meningkatkan pelayanan kepada anggota koperasi kredit yang merupakan UKM sehingga dapat meningkatkan kontribusi yang lebih meningkat terhadap persentase pertumbuhan ekonomi.

This thesis aims to find out a number of things in terms of macro and micro data that affect the condition of the financial performance of Credit Cooperatives in all provinces in Indonesia both in terms of internal factors and external factors both in terms of microeconomics and macroeconomics. Credit Cooperatives have the goal of channeling credit loans to members who need them through filing requirements that comply with the eligibility criteria and provide education to members so they can be more active in increasing their savings in the form of principal savings and mandatory savings so that this will form personal capital and add insight and knowledge of cooperative information as the owner of the cooperative. Therefore, the assessment of the financial performance of Credit Cooperatives throughout Indonesia has an important role to play in terms of profitability ratios which are influenced by a number of variables. Empirical evidence in this study shows that total assets, cooperative age and number of members have a positive and significant relationship to the return on asset of credit cooperatives in Indonesia. In addition, Number of Branches, Merger Activities have a negative influence and a significant relationship to the return on asset of credit cooperatives. Meanwhile, macroeconomic variables such as provincial GRDP do not have a significant relationship and influence on the performance of credit cooperatives' financial performance activities. This finding has an important role in improving services to credit cooperative members who are SMEs so that they can increase their contribution to the percentage of economic growth."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Shobaruddin
"Koperasi menurut esensinya adalah suatu bentuk organisasi sosial-ekonomi yang menjadi simbol sejarah atas semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk lepas dari kemiskinan, serta untuk merdeka dan mandiri. Salah satu jenis koperasi yang telah digariskan dalam haluan negara untuk mengembangkan perekonomian masyarakat di daerah pedesaan adalah koperasi unit desa (KUD).
Dalam dua dekade terakhir ini, KUD menunjukkan perkembangan relatif cepat. Pada akhir Pelita IV saja telah dilaporkan 1/3 dari populasi KUD telah mandiri menurut kriteria dan penilaian pemerintah. Hanya saja penilaian itu lebih mendasarkan pada pendekatan konfigurasi atau struktur fisik organisasi KUD dengan menggunakan indikator-indikator seperti kwantitas satuan organisasi, jumlah anggota KUD, angka simpanan anggota, modal usaha, volume usaha, sisa hasil usaha, serta ukuran-ukuran sejenisnya.
Akan tetapi pendekatan pada proses organisasi, misalkan saja dengan menggunakan indikator-indikator komunikasi organisasi kurang mendapatkan tempat. Pada hal pendekatan ini penting karena unsur manusia, terutama anggotanya, ditempatkan pada posisi sentral dalam penilaian atas kelangsungan hidup dan perkembangan organisasinya.
Dalam suatu konsep yang dikembangkan dalam studi-studi, komunikasi organisasi bahwa pola komunikasi manajemen organisasi berhubungan erat dengan iklim organisasi, dan budaya kerja anggotanya. Dalam konsep ini menempatkan pikiran, perasaan, kepentingan, dan pilihan tindakan manusia pendukung organisasi sebagai fokus sentralnya agar dimungkinkan tiap-tiap kegiatan organisasi dapat menjadi bagian dari totalitas hidupnya. Selanjutnya, setiap kegiatan organisasi akan dapat menjadi produk dari realisasi atas konstruksi realitas .yang terbentuk melalui interaksi para anggotanya. Dengan demikian, kelangsungan hidup dan perkembangan organisasi mendapat pijakan yang lebih kokoh.
Studi ini dimaksudkan untuk menganalisis jaringan komunikasi pada KUD dan hubungannya dengan iklim dan budaya kerjanya. Dalam studi ini, hubungan-hubungan komunikasi mengenai budidaya ternak sapi perah dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis jaringan komunikasi. Sedangkan hubungan antara variabel penelitian dianalisis dengan menggunakan tabel silang dan alat-alat analisis statistik yang dinggap absah sesuai dengan sifat datanya.
Dalam studi ini, penarikan sampel dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah penarikan satuan organisasi KUD sebagai sampel yang dilakukan dengan teknik stratified sampling. Maksudnya, dari populasi KUD yang memiliki unit Sapi Perah diambil sampelnya berdasarkan strata menurut sejumlah kriteria tertentu. Tahap kedua adalah penarikan responden sampel dari tiap-tiap KUD yang telah ditetapkan dengan menggunakan teknik penarikan sampel Sampling Intact System, yaitu menarik sampel kelompok responden yang didasarkan atas wilayah administratif dan pengelompokan yang berlaku di tiap-tiap KUD yang bersangkutan. Tehnik penarikan ini diterapkan agar memungkinkan dilakukan analisis variabel-variabel jaringan pada setiap analisisnya.
Setelah dilakukan analisis data hasil penelitian lapangan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil analisis gambar sosiogram jaringan komunikasi menunjukkan adanya perbedaan pola jaringan komunikasi yang nyata pada KUD Kertajaya, KUD Tani Jaya, dan KUD Subur. Letak perbedaan itu terutama terletak pada peran personalia (pengurus dan karyawan) KUD dalam struktur komunikasi, jumlah responden pemencil, dan orientasi hubungan komunikasi.
2. Masing.masing dari ketiga KUD sampel yang mewakili strata berbeda menunjukkan perbedaan pola jaringan komunikasi, iklim organisasi, serta budaya kerjanya secara empiris signifikan.
3. Pola jaringan komunikasi mengenai informasi budidaya sapi perah pada KUD (unit Sapi Perah) ternyata menjadi determinan penting atas karakter iklim organisasi dan budaya kerja dalam budidaya sapi perah para peternak anggotanya. Dimensi jaringan komunikasi itu meliputi variabel-variabel jarak hubungan komunikasi, multipleksiti hubungan komunikasi, keterbukaan jaringan individu, keberhubungan jaringan individu, integrasi jaringan individu, diversiti jaringan individu, jarak hubungan komunikasi individu dengan anggota kliq personalia, serta muitipleksiti hubungan komunikasi individu dengan kliq personalia. Disamping dipengaruhi oleh variabel-variabel jaringan komunikasi, khusus dimensi budaya kerja juga dipengaruhi oleh dimensi budidaya ternak.
4. Sedangkan pola jaringan komunikasi tersebut dipengaruhi oleh dimensi individu peternak dan usaha budidaya ternak. Variabel-variabel dimensi individu yang ternyata berhubungan signifikan meliputi variabel tingkat usia peternak, variabel jenis pekerjaan pokok, dan variabel sumber inisitif berternak. Sedangkan variabel-variabel dimensi usaha budidaya ternak yang ternyata signifikan meliputi tingkatan lama berternak, umur ternak yang dimiliki, dan produksi susu segar yang dihasilkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Venda
"Untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia FISIP-UI, penulis melakukan penelitian dengan judul tersebut diatas dengan tujuan untuk mengetahui mengapa KUD Sungai Pua kurang berhasil dalam mengembangkan industri konveksi rakyat di Nagari Sungai Pua Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam dan faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dan hambatannya, serta untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang diperlukan dalam meningkatkan upaya KUD Sungai Pua dalam mengembangkan industri konveksi rakyat di Nagari Sungai Pua.
Koperasi Unit Desa Sungai Pua ini telah berdiri sejak tahun 1973 di Nagari Sungai Pua ini, namun dalam perkembangannya selama ini KUD Sungai Pua ternyata belum mampu untuk dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan usaha konveksi yang dibuat oleh para anggota KUD Sungai Pua itu sendiri. Terdapat beberapa hal yang didugaldiasumsikan sebagai penghambat dari KUD Sungai Pua dalam pengembangan industri konveksi, yaitu : masih serba terbatasnya sumber daya yang dimiliki dari KUD Sungai Pua yang meliputi masih rendahnya profesionalisme untuk mengembangkan kreatifitas, masih rendahnya tingkat pendidikan pengurus baik formal maupun non formal, keterbatasan modal dalam usaha pengembangan dan pembinaan serta terbatasnya sarana dan prasarana administrasi dan teknis dan juga masih kurangnya bantuan dari pemerintah dan pihak lain dalam pembinaan, kerjasama maupun pengembangan dalam bantuan dana tambahan dana baik itu kepada koperasi sendiri maupun yang langsung kepada pengusaha konveksi.
Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut, dalam studi ini dilakukan kajian dengan konsep bahwasanya agar koperasi dapat mengembangkan suatu industri kecil maka upaya yang dilakukan hendaknya adalah dengan penanaman jiwa wirausaha, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pola kemitraan yang saling menguntungkan, perluasan jaringan informasi dan komunikasi serta peningkatan kualitas produk.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan analisis pads data primer dan salt-under juga melalui pengkajian literatur, observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan para informan. Pemilihan informan dilakukan secara purposive, dengan lingkup informan mencakup 1 (satu) orang pengurus koperasi yaitu ketua KUD Sungai Pua, 3 (tiga) orang anggota koperasi yang sekaligus sebagai pengusaha konveksi dan 1 (satu) orang tokoh masyarakat yang juga sebagai Wali Nagari di Nagari Sungai Pua. Dengan dernikian dari keseluruhan studi ini, didapat suatu data deskriptif yang menjelaskan tentang penyebab masih kurang berkembangnya industri konveksi yang ada di Nagari Sungai Pua melalui KUD Sungai Pua.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa penyebab dari kurang berkembangnya industri konveksi yang ada di Nagari Sungai Pua disebabkan karena KUD Sungai Pua masih belum ada melakukan upaya- upaya yang optimal untuk kemajuan dan berkembangnya industri konveksi rakyat tersebut sebab yang selama ini upaya yang dilakukan KUD Sungai Pua dalam membantu mengembangkan industri konveksi itu hanya dengan memberikan simpan pinjam, pelatihan membuat pola dan menjahit serta membawa basil produksi konveksi pada waktu ada pameran raja.
Untuk mengatasi berbagai masalah agar industri konveksi rakyat di Nagari Sungai Pua dapat berkembang, maka KUD Sungai Pua hendaknya dapat melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
1. Melakukan pembinaan dalam menanamkan prinsip-prisip wirausaha kepada pengusaha konveksi agar dapat memiliki falsafah wirausaha (berfikir kreatif dan berwawasan kompetitif}, sikap wirausaha (penghargaan kualitas dan pemanfaatan peluang usaha), kiat wirausaha (strategi bisnis, pendekatan relasi dan kepercayaan yang berkelanjutan).
2. Mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia para pengusaha konveksi yaitu dengan menambah pelatihan pada manajemen usaha, keuangan dan permodalan serta pemasaran.
3. Melakukan upaya pola kemitraan yang saling menguntungkan dengan membantu mendapatkan pola kerjasama modal usaha antara intern anggota, dengan lembaga lain maupun dengan pemerintah serta juga ikut mempromosikan, mempublikasikan ataupun mensosialisasikan dari hasil produksi konveksi yang ada di Nagari Sungai Pua tersebut.
4. Membuat suatu upaya agar dapat memperluas jaringan informasi dan komunikasi usaha, sehingga para pengusaha konveksi menjadi mempunyai jangkauan informasi dan komunikasi yangluas dalarn mengembangkan hasil usaha konveksinya.
5. Mengupayakan dapat membuat penentuan pads kualitas produk layanan atau barang, seperti dalam penentuan standarisasi produk balk itu kualitas, kuantitas maupun kemasannya dan juga dalam menentukan ketepatan penyediaan produk mulai dari promosi, distribusi ataupun purna layan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, E.D.
Nuwara: Asian Regional Cooperative Movement , 1957
334 DAM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Yehezkeil
"Skripsi ini membahas tentang Upaya Pemberdayaan Koperasi Dalam Rangka Pengembangan Ekonomi Masyarakat oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif positivist yang merupakan suatu metode ilmiah yang memberikan tekanan utama pada penjelasan konsep dasar dan dipergunakan sebagai sarana analisis.
Peneliti menggunakan teori Isbandi R. Adi yang dapat memberikan gambaran mengenai tahapan-tahapan yang diperlukan agar pemberdayaan dapat menciptakan keberdayaan, sehingga masyarakat khususnya gerakan Koperasi dapat berpartisipasi dalam pembangunan serta untuk melihat kendala-kendala dalam program pemberdayaan Koperasi.
Hasil dari penelitian ini adalah upaya pemberdayaan Koperasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan yang telah mengacu terhadap teori Adi mengenai tahap-tahap proses pemberdayaan sebagai salah satu tugas dan fungsi pemerintah daerah atau pelayan publik yang bertujuan untuk meningkatkan peran Koperasi agar mampu meningkatkan kinerja dan kemandiriannya, sehingga besar harapan dengan pemberdayaan Koperasi ini akan mempunyai dampak yang besar untuk pengembangan ekonomi mayarakat di Kota Tangerang Selatan.
Peneliti menemukan hambatan-hambatan dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya yang sama pada tahap-tahap proses pemberdayaan Koperasi tersebut dengan melihat dari 3 sisi yaitu sisi makro (Pemerintah dan Walikota Kota Tangerang Selatan), sisi meso (Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan) dan sisi mikro (gerakan Koperasi Kota Tangerang Selatan).

This thesis discusses Empowerment Cooperative Efforts in the Context of Community Economic Development by the Department of Cooperatives and SMEs South Tangerang Banten Province. This study used quantitative positivist approach, which is a scientific method that gives primary emphasis to the explanation of basic concepts and is used as a means of analysis.
Researchers used the theory Isbandi R. Adi to give an overview of the necessary steps in order to create empowerment empowerment, so the community particularly cooperative movement can participate in development as well as to see the obstacles to empowerment Cooperative.
The results of this study is an effort to empower cooperatives by the Cooperative and SME South Tangerang city that has referred to the theory about the stages Adi empowerment process as one of the duties and functions of a local authority or public servant that aims to enhance the role of cooperatives in order to improve the performance and independence, so much hope to empower Cooperative will have a major impact on the economic development of society in South Tangerang city.
Researchers found obstacles in the planning and implementation of the same in the empowerment process stages such cooperatives with a view from 3 sides, namely the macro (the Government and the Mayor of the City of South Tangerang), the meso (Department of Cooperatives and SMEs South Tangerang city) and the micro (South Tangerang City Cooperative movement).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S44995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Perdagangan dan Koperasi. Direktorat Jenderal Koperasi, 1980
334 IND t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Croteau, John T.
Detroit: Wayne State University Press, 1963
334.2 CRO e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
John Darmawan
"Tesis ini membahas wujud dan peran kapital sosial dalam pengembangan credit union di kota Batam. Ide dasarnya adalah kondisi umat katolik di kota Batam yang terdampak krisis ekonomi tahun 2008 dan Keuskupan Pangkal Pinang menyadari bahwa kini pelayanan rohani perlu memperhatikan aspek ekonomi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Temuan penelitian menjelaskan bahwa rasa percaya yang dijaga dalam norma agama dan norma sosial akan menciptakan kapital sosial, dan turut membentuk kapital
finansial dan kapital manusia yang bersinergi untuk kesejahteraan umat dan masyarakat

This thesis focus on the nature and role of social capital in the development of credit unions in Batam city. The basic idea is the condition of Catholics affected by the economic crisis of 2008 and the Diocese of Pangkal Pinang realize that now the ministry needs to pay attention to the economic aspect. This study is a qualitative research with descriptive design. The findings study explain that trust is maintained in religious norms and social norms will create social capital, and helped shape the financial capital and human capital together for the welfare of
the people and society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>