Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138403 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rofiqoh Rahmaniyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak guncangan rumah tangga terhadap partisipasi kerja dan partisipasi sekolah anak di Indonesia, dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave 4 tahun 2007. Isu tentang guncangan rumah tangga dibahas merujuk pada adanya beberapa penelitian yang menyatakan bahwa guncangan adalah penyebab timbulnya kemiskinan baru, maupun berubahnya tingkat kemiskinan ke tingkat yang lebih rendah serta respon pekerja anak yang bervariasi. Tesis ini menggunakan model probit bivariat untuk mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kerja dan sekolah anak, ternasuk didalamnya indikasi guncangan rumah tangga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa rumah tangga menggunakan pekerja anak dan mengurangi sekolah anak sebagai strategi mengatasi guncangan kehilangan pekerjaan, sebaliknya guncangan penyakit dan kecelakaan anggota rumah tangga memberikan hasil yang signifikan terhadap probabilita sekolah anak namun hasilnya berlawanan dengan yang diharapkan. Penelitian juga menemukan bahwa rumah tangga miskin cenderung untuk menggunakan pekerja anak dan mengurangi sekolah anak sebagai strategi untuk
mengatasi guncangan rumah tangga.

This study investigates the impact of household shock on child labor and child schooling in Indonesia using Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave four, 2007. Shock issue is highligted because previous studies argue that shock if main couse of new poverty or fall the economic level. This study using bivariat probit model to identify the determinants of child schooling and child labor including household shock.
The result suggest that no evidence that household use child labor and reduce child schooling to cope father lost of work shock. In contrast, the result found that illness and accident of household member shock, significanly positif with child schooling, opposite to the expected sign. This study also found that poor household likely to use child labor and schooling reduction as strategy to cope the household schok.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thanthawi Jauhari
"Kebijakan mengenai pekerja anak adalah agenda penting di Negara berkembang. Dalam studi sebelumnya, hubungan antara pekerja anak and kekayaan rumah tangga adalah positif atau negatif yang dijelaskan dalam teori 'wealth paradox' dan 'luxury axiom'. Dalam penelitian ini, kami membagi kekayaan rumah tangga dalam tiga kategori: bisnis pertanian, bisnis non pertanian dan non bisnis. Dalam analisa kami, kondisi dari pekerja anak tergantung tipe kekayaan rumah dan lokasi untuk mendukung teori 'wealth paradox' dan 'luxury axiom'. Kami juga membahas dua tipe pekerja anak; yang tidak dibayar dan yang dibayar.

Child labor is an important policy agenda in developing economies. In particular, whether child labor and household wealth have a positive or negative relationship has been discussed in the contexts of 'wealth paradox' and 'luxury axiom'. In this paper, we divide household wealth into three categories farm business, non farm business, and non business assets. Our analysis emphasizes that which argument, wealth paradox or luxury axiom, explains actual conditions of child labor depends on types of household rsquo s assets and regional characteristics. We also discuss the role of household wealth in determining two types of child labor, domestic labor, and paid labor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49682
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalia Marcha Violeta
"Kesenjangan ekonomi diwariskan dari orang tua kepada anak-anak mereka, maka pengetahuan akan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mobilitas sosial vertikal adalah hal yang sangat penting. Dalam studi ini, saya mengevaluasi dampak program bantuan tunai bersyarat di Indonesia, pada dimensi kemiskinan antargenerasi yaitu partisipasi anak di sekolah dan pekerjaan, serta alokasi waktu di antara keduanya. Data yang digunakan berasal dari randomized controlled trial pada baseline dan enam tahun setelah pelaksanaan Program Keluarga Harapan. Melalui analisis variabel instrumental, saya menemukan bahwa partisipasi dan kehadiran di sekolah meningkat pesat, sementara insiden pekerja anak berkurang seiring dengan alokasi waktu masing-masing yang searah. Selanjutnya, ada heterogenitas pada dampak program di mana anak-anak dari rumah tangga sektor agrikultur terbukti memperoleh manfaat yang signifikan dari program dibandingkan dengan kawan-kawan mereka dari rumah tangga non-agrikultur.

As inequality is inherited from parents to their children, knowing what can be done to improve vertical social mobility is salient. In this study, I evaluate the impacts of a conditional cash transfer program in Indonesia, on the dimensions of intergenerational poverty namely the participation of children in school and work, as well as the time allocation between the two. Randomized controlled trials data at baseline and six years after the Program Keluarga Harapan implementation is utilized. Through instrumental variable analysis, I found that the enrolment and attendance in school are vastly improved, while child labor incidence is reduced along with their respective allocations of time. Furthermore, the results show heterogeneity for children in agricultural households who were proven to reap significant benefits from the program compared to their counterparts from non-agricultural households."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syari`Ati Rakhman
"Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dapat meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SMP dan sederajat. Dengan adanya alokasi waktu anak yang terbagi atas schooling time, working time dan leisure time, meningkatnya anak yang bersekolah dapat memengaruhi jumlah anak bekerja. Menggunakan data panel 33 provinsi di Indonesia dan interval tahun 2006-2014 dilakukan penelitian mengenai pengaruh program BOS terhadap pekerja anak, dalam penelitian ini pekerja anak usia SMP tidak bersekolah dan bersekolah. Hasil penelitian ini adalah realisasi dana program BOS signifikan memengaruhi penurunan jumlah pekerja anak usia SMP tidak bersekolah dan signifikan memengaruhi peningkatan jumlah pekerja anak usia SMP bersekolah.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) program can increase educational attainment on junior secondary level. The children has time allocation that divided by schooling time, working time and leisure time. Therefore, the increasing number child go to school can affected number of child labor. Using panel data of 33 provinces in Indonesia with interval of 2006-2014, this research estimate the impact of BOS program on child labor in which the age of child labor is the age in junior secondary level. The result of this research is BOS program significantly affect the decrease on child labor who attend school at junior secondary level and significantly affect the increase on child labor who not attend school at junior secondary level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idil Fithriansyah
"Tesis ini difokuskan pada pembahasan mengenai Determinan Rumah Tangga Pekerja Artak Di Indonesia dan mengetahui karakteristik kepala rumah tangga dan rumah tangganya. Data yang digunakan adalah data Susenas lahun 2007. Adapun 'usia anak yang digolongkan sébagai pekerja anak didalam penelitian ini adalah anak yang berusia I0-I4 tahun. Sedangkan model yang dipergunakan umuk pengolahan data adalah regresi logistik biner atau model logit, dengan penganalisaan secara deskriptif dan secara inferensial. Adapun variabel bebas yang dipakai adalah pendidikan kepala rumah tangga, jenis kelamin kepala rumah rangga, status atau kondisi kesehatan kepala rumah tangga, Iapangan usaha utama kepala rumah tangga, status pekerjaan utama kepala rumah tangga, umur kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, lokasi atau daerah tempat tinggal rumah tangga, status sosial rumah tangga, status kepala rumah tangga.
Dari analisis deskriptif didapat bahwa karakteristik kepala rumah tangga dan rumah tangga yang menyebabkan munculnya rumah tangga pekerja anak yang jumlahnya terbanyak di Indonesia berdasarkan hasil penelitian ini adalah kepala rumah tangganya berjenis kelamin Iaki-laki, kepala rumah tangganya sudah berumur tua (diatas 40 tahun), kepala rumah tangganya dalam kondisi sehat atau ada gangguan tetapi tidak mengganggu kcgiatan, kepala rumah tangganya bekerja disektor informal, lapangan usaha utama kepala rumah tangganya adalah pertanian, tingkat pendidikan kepala rumah tangganya adalah tamat Sekolah Dasar kebawah, rumah tangganya berlokasi tempat tinggal di desa, jumlah anggota rumah tangga 5 orang atau lebih, status sosial rumah tangganya adalah rumah tangga diatas garis kemiskinan dan status kepala rumah tangganya lengkap.
Berdasarkan analisis inferensial didapat bahwa semakin rendahnya pendidikan kepala rumah tangga maka peluang munculnya rumah tangga pckerja anak besar. Sedangkan untuk variabel jenis kelamin kepala rumah tangga didapat bahwa kepala rumah tangga perempuan lebih berpeluang memunculkan rumah tangga pekerja anak dibandingkan dengan kepala rumah tangga iaki-laki. Adapun karakteristik kepala mmah tangga dan rumah tangga Iainnya seperti: status atau kondisi kesehatan kepala rumah tangga, pekerjaan utama kepala rumah tangga, status pekerjaan utama kepala rumah tangga, umur kepata rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, Iokasi atau daerah tempat tinggal rumah tangga, status sosial rumah tangga, status kepala rumah tangga, juga memiliki pengaruh terhadap keberadaan rumah tangga pekerja anak di Indonesia.

This thesis is concerned about determinant of household ol' child worker in Indonesia and knowing the characteristic of household head and household its. Data which used is Susenas data from 2007. Classification ol`child worker which used in this research was IO - 14 years. While model utilized for the data processing is binary regression logistics or logit model, with descriptive and inferential analysis. The free v riables which used are education of household head, gender of household head, status or health condition ol' household head, main sector of household head, main job status of household head. age of household head, number of household member, location or area ot` household residence, social status of household, and status of household head.
From descriptive analysis was got that characteristic of household and household head was causing appearance of household of child worker which its amount a lot of in Indonesia based on this research are gender of household head is a man, age of household head is old (above 40 years), household head is in healthy condition or no in health condition but do not bother the activity, household head works in informal sector, main sector of household head is agriculture, education level of household head is graduated from elementary school downwards. location of household is in rural, number of household member is S persons or more, social status of household is above line of poomess, and status of household head its com plete.
Based on analysis inferential was got that progressively low the education of household head hence the probability of appearance of household of child worker is bigger. While for the variable of gender of household head was got that household which lead by woman have bigger probability of appearance ot" household of child worker compared to lead by man. The characteristics of household head and the other household like : status or health condition of household head, main sector of' household head, main job status of household head, number of household member, location or area of' household residence. social status of household, status of household head, also have the influence to existence of household of child worker in Indonesia.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T33926
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Syaripudin
"Tesis ini ditujukan untuk membahas keberadaan agen sosial lokal (unit rumah tangga) dalam mengatur sekuritas sosial terhadap pekerja domestik anak. Selain itu, tesis ini ingin memperdebatkan asumsi-asumsi penelitian terdahulu yang seringkali memandang pekerja domestik anak sebagai objek yang sangat rentan akan risiko-risiko terburuk dari pekerjaan mereka. Sekuritas sosial rumah tangga menjadi salah satu pendekatan positif melalui praktik-praktik dukungan sukarela dari keluarga pemberi kerja dalam rangka pemenuhan hak-hak pekerja anak untuk sebuah tujuan yang ingin dicapai, yakni kesejahteraan. Penelitian kualitatif dengan studi kasus ini akan menggali informasi mengenai jalannya skema sekuritas sosial yang diproduksi oleh tiga unit rumah tangga masyarakat perkotaan. Temuan studi menunjukkan, pertama, setiap unit rumah tangga pemberi kerja pada dasarnya memiliki pengetahuan lokal mereka masing-masing dalam menjelaskan cita-cita kesejahteraan untuk pekerja domestik anak di dalamnya. Konsep lokal mengenai kesejahteraan itu cenderung diinterpretasikan berdasarkan nilai-nilai sosial pada masyarakat, seperti solidaritas sosial (social solidarity), kepercayaan (trust), sikap saling mendukung (mutual support) dan komitmen moral (moral commitment). Kedua, pendekatan basic needs fulfillment menjadi sebuah pola strategi dari unit-unit rumah tangga ini dalam mentransmisikan program-program dukungan sekuritas sosial untuk kesejahteraan pekerja anak melalui penggunaan sumber daya lokal. Pendekatan tersebut dinilai sebagai model pemenuhan kesejahteraan yang merujuk pada empat dimensi yakni social-economic security, social cohesion, sosial inclusion, serta social empowerment. Ketiga, model kebutuhan dasar yang dikelola oleh rumah tangga juga secara signifikan memberikan perubahan dalam strategi memberikan jaminan sosial. Seperti yang kita ketahui, secara umum, skema sekuritas sosial sering bertumpu pada prinsip-prinsip umum (prinsip proteksi) di mana dukungan yang diberikan seringkali bersifat temporal, seperti yang umum dilakukan oleh pemerintah. Menariknya, strategi kebutuhan dasar ini bisa menjadi jawaban atas kelemahan pendekatan sebelumnya, serta memiliki kelebihan yang memungkinkan rumah tangga untuk dapat membangun rencana dukungan keberlanjutan (sustainable security program).
This thesis is intended to discuss the existence of local social agent (household units) in regulating social security for child domestic workers. In addition, this thesis examines the following past research assumptions perceived child domestic workers as objects that were very vulnerable to the their security risks of their work. Household social security is one of the positive approaches through the practices of voluntary (resource) supports from the employer`s families, and it can play an essential role in fulfilling the basic rights of child domestic workers in order to achieve its goal, social welfare. This qualitative research presents the case study aiming to explore the information on how the social security schemes was created by these three urban household units. The findings revealed that, first, each of the household units has their own local knowledge to ensure social welfare for their domestic workers in the household. Welfare supports conducted by the families are basically influenced from their understandings of social values in society, such as social solidarity, trust, mutual support and moral commitment. Second, child`s basic needs fulfillment becomes the same pattern of these households in transmitting social security support programs for the child workers with their local resources use. Related to this model, the fulfillment is designed to support child`s socio-economic security, social cohesion, social inclusion, and social empowerment. Third, the basic needs model organized by the households may significantly be such a new current strategy while also providing change in delivering social security. As we may know, in general, social security schemes often rest on the common protection (from risks) principle with its temporary supports held by the government. Interestingly, this basic needs strategy has its value that allows the households to be able to build a sustainability action plan for social security"
2019
T54104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Ramadhani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh aset produktif dan aset nonproduktif rumahtangga terhadap keputusan anak sekolah dan bekerja di Indonesia dengan mengunakan teknik estimasi ordered probit. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah IFLS 2007. Terdapat empat keputusan anak sekolah dan bekerja yang diurutkan dari kondisi terburuk hinga terbaik yaitu anak tidak sekolah dan tidak bekerja, anak bekerja, anak sekolah dan bekerja, dan anak sekolah. Indeks aset nonproduktif dihitung dengan mengikuti metode Principal Component Analysis PCA . Penelitian ini menemukan bahwa aset produktif dan aset nonproduktif rumahtangga memberikan kesempatan anak untuk sekolah dan menurunkan kemungkinan anak untuk bekerja.

This study examines the effect of household rsquo s productive and nonproductive assets in the decision of school and working children in Indonesia by using an ordered probit model. The data used in this study is IFLS 2007. There are four decisions of children which sorted from worst to best condition. Namely not school and not work, work only, school and work, and school only. The Nonproductive asset index is calculated by following method of Principal Component Analysis PCA . This study found that household productive and nonproductive assets increase opportunities for children to school and decrease the likelihood of children to work."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48278
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amriza Nitra Wardani
"

Program bantuan tunai bersyarat (conditional cash transfer – CCT) banyak digunakan di negara-negara berkembang di mana angka kemiskinan anak tinggi, untuk meningkatkan outcomes untuk pendidikan anak. Meskipun tidak khusus didesain untuk menyelesaikan masalah pekerja anak, program CCT juga diharapkan dapat menurunkan tingkat partisipasi anak-anak di lapangan pekerjaan sebagai akibat meningkatnya partisipasi mereka di sekolah. Menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS), studi ini menginvestigasi dampak salah satu program CCT di Indonesia, Bantuan Siswa Miskin (BSM), terhadap penerima dan saudaranya. Secara spesifik, studi ini menganalisis sampel dari anak-anak berumur 16-18 tahun, yang merupakan kelompok umur sekolah menengah atas yang angka partisipasi sekolahnya relatif rendah di Indonesia. Untuk menginvestigasi dampak BSM, studi ini menggunakan kombinasi metode coarsened exact matching dan difference-in-difference. Hasil studi ini menunjukkan bahwa program BSM telah berhasil meningkatkan partisipasi sekolah anak-anak secara efektif yang telah menerima subsidi, walaupun tidak ada dampak signifikan terhadap partisipasi sekolah untuk anak-anak non-penerima BSM yang memiliki saudara penerima BSM dalam rumah tangga yang sama. Lebih lanjut, program ini telah berhasil menurunkan kejadian pekerja anak secara signifikan, walaupun hanya untuk anak-anak perempuan (baik penerima BSM maupun saudaranya), tidak ada bukti serupa untuk anak-anak laki-laki.

 


Conditional cash transfer programs (CCT) are widely used in developing countries where child poverty is prevalent to improve child schooling outcomes. Although not specifically designed to solve child working issues, CCT programs are also expected to reduce child participation in the labour force due to the increase of their participation in schooling. Using data from the Indonesia Family Life Survey (IFLS), we investigate the impact of the Indonesian government’s CCT program, Bantuan Siswa Miskin (BSM), on recipients and their siblings. Specifically, we analyse a sample of children aged 16-18 years old, as this cohort is of senior secondary school age, and the enrolment rate of this school level is relatively low in Indonesia. To investigate the BSM effects, we utilise a combination of coarsened exact matching and difference-in-difference approach. The findings suggest that the BSM program has increased the school participation rate of the children who receive the subsidy effectively, though it does not have any significant schooling impact on the non-BSM recipients who have a BSM recipient sibling in their household. Further, the program succeeds in significantly reducing the incidence of child labour only for girls (both BSM-recipient children and their siblings), with no such impact evident for boys.

 

"
2019
T52845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfina Dewi Roseningrum
"Skripsi ini hendak menjelaskan hubungan antara isu tingginya angka putus sekolah dengan pekerja anak di Kabupaten Cilacap dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, hendak dikaji terkait dengan intervensi dari pemerintah sebagai upaya penanggulangan putus sekolah serta implementasinya di lapangan. Oleh karena itu, masalah yang akan diangkat terkait dengan bagaimana jaminan hak atas pendidikan bagi anak oleh negara, faktor-faktor apa yang mempengaruhi anak putus sekolah dikalangan keluarga nelayan di Kabupaten Cilacap terhadap banyaknya anak yang bekerja serta upaya apa yang dapat dilakukan untuk menjamin terpenuhinya hak pendidikan bagi anak. Adapun analisis akan dilakukan dengan metode socio legal studies. Metode ini digunakan untuk mengungkapkan kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat serta implementasi intervensi pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran terkait dengan apa yang harus diperbaiki, direvisi dari segi kebijakan pemerintah.

This thesis aims to explain the correlation between the high rate of school dropout and child labor in Kabupaten Cilacap and the factors that have affected it. In addition, it aims to study the government's intervention as an attempt to decrease school dropouts and its implementation in the real field. Therefore, the issues to be raised are related to how the right to education for children is secured by the state, what factors affect dropping out of school among fisherman families in Cilacap Regency, the increasing rates of child labor, and what attempts can be implemented to secure the fulfillment of the right to education for children. The analysis will be based on sociolegal studies. This method is used to reveal the socio-economic and cultural conditions of the community as well as the implementation of government intervention. The purpose of this study is to contribute ideas related to what should be improved or revised in terms of government policy. "
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Munawaroh
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemiskinan terhadap penawaran tenaga kerja anak di Indonesia, dengan menggunakan data Survei Pekerja Anak (SPA) 2009. Isu kemiskinan dibahas merujuk pada banyaknya penelitian yang menyebutkan bahwa penyebab utama timbulnya pekerja anak adalah kemiskinan. Tesis ini menggunakan dua model penawaran tenaga kerja. Model pertama adalah ordered probit model, menghubungkan probabilita status partisipasi anak, antara sekolah, mencari kerja, bekerja, dan beberapa kombinasi pilihan di antaranya terhadap status kemiskinan rumahtangga dan faktor-faktor lainnya. Status kemiskinan rumahtangga diperoleh dari pendapatan anggota rumahtangga atau estimasi pendapatan bagi anggota rumahtangga yang tidak memiliki informasi pendapatan. Model kedua, Tobit model yang mengestimasi penawaran tenaga kerja anak sebagai jam kerja yang ditawarkan anak.

Dari model pertama, ditemukan hubungan yang signifikan antara status kemiskinan dan partisipasi kerja anak. Probabilita anak bekerja lebih besar untuk anak yang berasal dari rumahtangga yang lebih miskin dan probabilita sekolah anak lebih besar untuk anak dari rumahtangga yang lebih kaya. Sedangkan model Tobit menunjukkan bahwa pada tingkat upah yang sama, jam kerja yang ditawarkan oleh anak dari rumahtangga miskin lebih besar dibandingkan anak dari rumahtangga tidak miskin.


This study investigates the impact of poverty on child labor supply in Indonesia using data from the Indonesian Child Labor Survey (ICLS) 2009. The poverty issue is highlighted because previous studies argued it as the main cause of child labor. The study employs two models of child labor supply. The first model an ordered probit models, correlates the probability of six child status between schooling, looking for job, working and some combination of these choices, to the household poverty status and other determinants. The household poverty status needs to be derived from the household members income or imputed income for the working household member whose earning were missing. The second model, a Tobit model, estimates the child’s labor supply in terms of working hours.

From the first model, a significant relationship between poverty status and child working participation is found. The probability of child working is greater the poorer the household and the probability of child schooling is greater the richer the household. The estimated Tobit models show that, at the same level of wage rate, the willingness to work of a child from poor household is higher than that of the child from non-poor household."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>