Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162493 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susila Indrayani
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain kuantitatif kualitatif yang bertujuan mengetahui dan menggambarkan faktor ? faktor yang berhubungan dan yang berhubungan paling dominan dengan keinginan pindah bekerja (turnover intention) perawat di Rumah Sakit X di Balikpapan. Penelitian dilaksanakan metode cross sectional dengan menggunakan kuesioner terhadap 199 orang responden yaitu perawat, serta melakukan wawancara mendalam kepada 5 orang informan dari pihak manajemen dan kepala bagian di rumah sakit X di Balikpapan. Dari penelitian kuantitatif didapatkan faktor pengembangan karir, kompensasi dan komunikasi yang berhubungan dengan keinginan pindah bekerja, dan faktor komunikasi yang paling dominan berpengaruh terhadap keinginan pindah bekerja. Sedangkan penelitian kualitatif menunjukkan faktor komunikasi antara pihak manajemen dan perawat kurang begitu baik. Maka seharusnya pihak manajemen lebih memperhatikan masalah komunikasi tersebut sehingga seluruh informasi dapat sampai kepada perawat.

This is descriptive analytical study with quantitative qualitative design aims to describe and analysis factors related to the intention to move out of nurses at X hospital in Balikpapan. The study collected using questionnaire to 199 nurses, followed by in-depth interviews to 5 senior management, 1 cheif ward and 1 secretary of commite of hospital. Career development, compensation, and communications are mean factor influencing the intention to move out. Qualitative method validated the important communication between the management and nurses which is not in a good condition. The management should formed a special meeting for nurses to collect the aspiration nurses in order to increase the sense of
involvement which decrease to desire to move out.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Hasanah
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keinginan pindah kerja perawat RSU Bhakti Yudha. Variabel yang diteliti adalah karakteristik perawat, faktor pendorong dan faktor penarik. Karakteristik meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir, jarak rumah ke tempat kerja, jumlah anak yang dimiliki, lama kerja dan status kepegawaian. Faktor pendorong antara lain meliputi persepsi terhadap kompensasi RS, sistem kerja keperawatan, pengembangan karir dan lingkungan kerja. Faktor penarik meliputi persepsi terhadap kesempatan kerja dan kompensasi perawat RS lain. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif secara cross sectional pada 95 perawat. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan T Test, Annova dan Korelasi Regresi, sedangkan multivariat menggunakan Regresi Linear Ganda. Pemodelan bivariat dengan menggunakan metode enter. Hasil analisis didapatkan kompensasi RS dan kompensasi perawat RS lain yang paling dominan berhubungan dengan keinginan pindah kerja perawat.Saran untuk rumah sakit berdasarkan hasil penelitian adalah RS perlu meninjau ulang mengenai cara pemberian kompensasi terutama uang lembur kepada perawat dan RS diharapkan mempertimbangkan standar kompensasi perawat RS lain dalam memberikan kompensasi.

The aim of this thesis is to analyze of factors associated with desire to move (Turnover Intention) of Nurse In Bhakti Yudha Public Hospital In 2013. Variable which researched is charactheristics of nurse are age, sex, marrital state, the last education, the distance between house and hospital, the amount of children, the lenght of employment, and the state of employment . The Push factors which the perceptions of compensation oh hospital, nursing work system, career development, and work environment. The pull factors containe the opportunity of job and the level compensation of the other hospital. The methode of research which used is quantitatively with cross sectional design which done for ninety five nurses. The analyses which used is univariate, bivariate, multivariate. Bivariat Analysis use T Test, Anova and Regression Correlation, whereas multivariate Regreesion of Binary Logistic. Bivariate model use enter methode. The result of analysis is gained The perseption of Compensation of hospital and the other hospital have the most infuence variable which correlated with turnover intention. The suggestions for Bhakti Yudha hospital are based on the result of analysis are reviewing about its compensation especialliy overtime payment compensation to the nurses and Bhakti Yudha hospital is expected reviewing about the compensation of the other hospital in compensation giving"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Nurmala Sari
"Turnover Intention adalah keinginan seseorang untuk keluar dari pekerjaannya namun belum sampai pada tahap merealisasikannya. Adanya keinginan untuk keluar dari pekerjaannya dapat disebabkan oleh rasa tidak puas pada pekerjaannya yang sekarang. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, misalnya kompensasi/upah, rekan kerja, jenjang karir, dan sebagainya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor-faktor kepuasan kerja dengan turnover intention. Faktor-faktor kepuasan kerja yang diteliti antara lain kompensasi/gaji, rekan kerja, jenjang karir/promosi, kebijakan perusahaan, dan gaya kepemimpinan.
Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa faktor-faktor kepuasan kerja tersebut tidak berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja, namun kedua variabel tersebut tetap berkorelasi.

Turnover Intention is someone's desire to quit from their job but still haven't quit yet. The desire to quit job is due to dissatisfaction with the current job. Many factors affect job satisfaction, for example, compensation/pay, co-workers, career paths, and so on. This is a descriptive research using cross-sectional research design.
The purpose of this study was to determine the relation of job satisfaction factors with turnover intention. Job satisfaction factors that been studied are compensation/salary, co-workers, career/promotion, company policy, and leadership style.
From the results of statistical tests showed that the factors of job satisfaction were not significantly related to job satisfaction, but both of these variables remain correlated.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Vini Gokkana Clara
"Turnover perawat selalu menjadi perhatian karena jumlah yang begitu tinggi yaitu menurut NSI tahun 2020 dikatakan selama dua tahun terakhir berkisar 15,9% dan begitu juga di Indonesia di rumah sakit swasta berkisar 13% dan 35% sedangkan normal adalah 5-10%. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui faktor internal dan eksternal mempengaruhi turnover intention perawat rumah sakit di Indonesia dengan metode kajian kepustakan kualitaif dengan desain analisis deskriptif. Database yang digunakan adalah online dari 4 database yaitu Universitas Indonesia Library, Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (Pusinfokesmas FKM UI), GARUDA (Garba Rujukan Digital), kemudian Neliti repository ilmiah Indonesia dengan jumlah didapat 60 dan yang diikutsertakan adalah 9 penelitian. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi turnover intention perawat di berbagai rumah sakit adalah faktor eksternal yaitu aspek lingkungan dan usia ada yang mengatakan mempengaruhi ada penelitian mengatakan tidak. Faktor internal yaitu budaya organisasi, gaya kepemimpinan, kompensasi, kepuasan kerja, dan pengembangan karir. Faktor yang paling mempengaruhi adalah kompensasi.

Nurse turnover is always a concern because the number is so high according to the NSI 2020 said for the last two years around 15.9% and so in Indonesia in private hospitals around 13% and 35% while normal is 5-10 %. This study aims to determine the internal and external factors related to the turnover intention of hospital nurses in Indonesia with a qualitative library study method with descriptive analysis design. Databes used are online from 4 databases namely Universitas Indonesia Library, the Indonesian Public Health Information Center (Pusinfokesmas FKM UI), GARUDA (Garba Rujukan Digital), kemudian Neliti repository ilmiah Indonesia with the number obtained by 60 and included 9. The results showed that the factors that related to nurses' turnover intention in various hospitals are external factors, namely environmental and age aspects, some said that they related to but there is said no. Internal factors are organizational culture, leadership style, compensation, job satisfaction, and career development. The most related factor is compensation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Istri Mas Indrawati
"Sumber daya manusia merupakan aspek kritikal dalam pelayanan di rumah sakit.Kinerja rumah sakit dapat menurun karena perilaku karyawan diantaranya adalahkeinginan pindah dari pekerjaan intention to quit . Angka turnover perawat diRumah Sakit BaliM d pada pertengahan tahun 2017 yaitu 13,9 . Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor apa saja yang berhubungan keinginan berpindah kerja intentions to quit tenaga perawat di RS BaliM d.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan metode potong lintang melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Responden kuantitatif adalah perawat yang telah bekerja di rumah sakit minimal 6 bulan berjumlah 154 orang. Responden kualitatif yaitu perawat yang sudah berhenti kerja di tahun 2017 dan manajemen RS BaliM d.
Hasil studi menunjukkan faktor yang berhubungan dengan keinginan berpindah kerja yaitu lama kerja, status kepegawaian dan pendidikan pelatihan. Manajemen RS diharapkan memberikan sosialisasi secara rutin terkait sistem jenjang karir, penggajian dan pendidikan-pelatihan kepada perawat dengan lama kerja < 1 tahun, memberikan kepastian terhadap status kepegawaian pada perawat kontrak dan merancang anggaran yang tepat sehingga seluruh perawat mendapatkan pendidikan-pelatihan.

Human resources is a critical factor in providing hospital services. Performance ofhospital were decrease due to the behavior of their employees including intentionto quit. Nurse turnover number in BaliM d Hospital in 2017 is 13.9. This study is aiming at analyzing factors related to intention to quit of nurses in BaliMed hospital.
This observational study was using cross sectional method throughquantitative and qualitative approachs. Respondents were nurses who have beenworking for 6 month or more 154 nurses. The qualitative data was accessedform who has resigned in 2017 and BaliMed management.
Study revealed factorsrelated to intentions to quit were length of work, employee status and educationtraining.It is expected that hospital desiminatim program and provide adequateinformation on career path, salary and educational especially for nurses who workless than 1 year in hospital, a clear contract includes employement status of nursesand ensure finding to support training.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okky Fuadillah
"Pendahuluan: Pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap kesehatan mental pada tenaga kesehatan. Gangguan kecemasan merupakan fokus penting pada studi ini. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa vaksinasi berhubungan dengan penurunan gangguan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kecemasan dan perubahan kecemasan pasca vaksinasi Covid-19 pada Pekerja RS X Balikpapan. Metode: Penelitian ini follow-up study menggunakan metode cross-sectional pada pekerja RS X Balikpapan, pengambilan data dilakukan pada bulan Juni-Desember 2021 dengan hasil GAD-7 sebagai data primer serta data sekunder dari rumah sakit dan penelitian sebelumnya. Kami menilai perubahan kecemasan dan faktor risiko setelah vaksinasi menggunakan uji Chi-square dan Fisher's Exact. Hasil: Dari kuesioner GAD-7 170 pekerja, kami menemukan tidak memiliki gangguan kecemasan: 89,4%, gangguan kecemasan sedang: 1,8%, dan gangguan kecemasan ringan: 8,8%. Dari 26 orang dengan perubahan nilai GAD-7, pekerja dengan penurunan tingkat kecemasan 16 orang (61,5%) dan tingkat kecemasan meningkat 10 orang (38,5%). Sedangkan yang tidak mengalami perubahan tingkat kecemasan 144 orang (84,7%). Shiftwork memiliki signifikansi secara statistik menurunkan tingkat kecemasan dibandingkan non-shift dengan p-value (0,002). Kesimpulan: Wanita, usia kurang dari 36 tahun, lajang, tingkat pendidikan rendah, petugas kesehatan, dikarantina, bekerja kurang dari 12 tahun, bekerja dalam shift, bekerja di zona kuning-merah dan penyintas covid memberikan penurunan gangguan kecemasan yang lebih besar. Sementara kerja shift menjadi faktor risiko yang dikaitkan dengan penurunan gangguan kecemasan.

Background: The COVID-19 pandemic has affected the mental health of healthcare workers. Anxiety disorders are a significant concern in this field of study. Previous studies have shown that vaccination is associated with a reduction in anxiety disorders. This study aims to investigate the prevalence of anxiety disorders and the associated changes among healthcare workers in Hospital X Balikpapan following COVID-19 vaccination. Methods: This research used a cross-sectional method conducted on Balikpapan Hospital X workers. Data collection from June-December 2021, using GAD-7 questionnaire scores as primary data and hospital data, and previous research as secondary data. We assessed the changes in anxiety and its related factors after vaccination using Chi-square and Fisher’s Exact test. Results: From 170 workers’ GAD-7 questionnaire, we found those who do not have anxiety disorders: 89.4%, moderate anxiety disorders: 1.8%, and mild anxiety disorders 8.8%, in X Hospital workers. Of 26 people who were experiencing changes in GAD-7, decreasing anxiety levels were 16 people (61.5%) and increasing anxiety levels in 10 people (38.5%). Of those who did not experience changes in anxiety were 144 people (84.7%). Shiftwork statistical significance in reducing anxiety compared to non-shift with a p-value (0.002). Conclusion: Women, aged less than 36 years, single, lower educational level, health workers, being quarantined, working less than 12 years, working in shifts, working in the yellow-red zone and covid survivors gave a greater decrease in anxiety disorders, while shiftwork being risk factor that was associated with decreased anxiety disorders."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Futihasari
"Skripsi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention perawat rumah sakit di berbagai negara Asia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor turnover intention perawat rumah sakit di berbagai negara Asia menggunakan metode literature review berpedoman matriks PRISMA. Tinjauan literatur dilakukan dengan mencari artikel terpublikasi tahun 2015-2020, menggunakan 6 penelusuan database online melalui Library UI online diantaranya EbscoHost, Sage Publication, ScienceDirect, Scopus, Wiley Online dan grey literature. Keyword pencarian yang digunakan adalah "turnover", “turnover intention”, “intention to leave”, “intention to quit”, "hospital", "nurse", “keinginan pindah”, “perawat”. Kriteria inklusi berupa artikel berbahasa Inggris dan Indonesia, teks lengkap, open access, studi rumah sakit, perawat yang bekerja minimal 1 tahun dan terbatas di Asia. Diperoleh total 3789 artikel. Setelah melalui skrining dan ekstraksi didapatkan 15 artikel relevan untuk dievaluasi lebih lanjut. Faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention perawat rumah sakit di berbagai negara Asia yaitu faktor individu (tingkat pendidikan, usia, status pernikahan, jenis kelamin, persepsi dukungan organisasi), faktor komitmen organisasi, faktor organisasi (stress kerja, burnout, kepuasan kerja, lingkungan kerja), dan faktor lain (kekerasan di tempat kerja, kualifikasi profesional, daerah asal rekrut). Sedangkan faktor yang sering muncul dalam mempengaruhi turnover intention adalah komitmen organisasi, ketidakpuasan terhadap kompensasi, dan kekerasan di tempat kerja.

This study discusses factors affecting turnover intention of hospital nurses in various Asian countries. This study to determine factors of turnover intention of hospital nurses in various Asian countries using literature review method based on the PRISMA matrix. Literature review was carried out by searching for published articles in 2015-2020, using 6 online database searches through the online UI Library including EbscoHost, Sage Publication, ScienceDirect, Scopus, WileyOnline and grey literature. The keywords used "turnover", "turnover intention", "intention to leave", "intention to quit", "hospital", "nurse". The inclusion criteria were articles in English and Indonesian, full text, open access, research in hospitals, nurses who worked for at least 1 year and limited in Asia. Obtained a total of 3789 scientific articles. After going through screening and extraction, 15 articles were relevant for further evaluation. The factors affecting turnover intention of hospital nurses in various Asian countries are individual factors (education level, age, marital status, gender, perceived organizational support), organizational commitment factors, organizational factors (job stress, burnout, job satisfaction, work environment), and other factors (workplace violence, professional qualifications, region of origin of recruits). Meanwhile, factors that often appear in affecting turnover intention are organizational commitment, dissatisfaction with compensation, and violence in the workplace."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Sri Wahyuni
"Rumah Sakit merupakan salah satu perusahaan yang memerlukan kerja shift bagi karyawannya termasuk perawat. Dampak kerja shift yang terutama adalah gangguan Circadian ritme yang menyebabkan gangguan pada pola tidur, kekurangan tidur dan kelelahan yang berakibat terjadinya penurunan kewaspadaan . Di Rumah Sakit ini beberapa kesalahan pemberian obat terjadi terutama pada perawat dinas shift malam, oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui prevalensi dan faktor - faktor yang berhubungan dengan penurunan kewaspadaan.
Metode penelitian : Berupa studi cross sectional (potong lintang) . Jumlah sampel pada kelompok perawat rawat inap sebesar 45 orang yang diambil secara alokasi proporsional dari masing - masing unit. Data penelitian didapat dari medical check up, PK3RS, observasi, pemeriksaan fisik, pengisian kuesioner dan tes Pauli yang dilakukan dua kali setelali shut pagi dan setelah shift malam.
Hasil Penelitian : Didapatkan penurunan tingkat kewaspadaan pada perawat shift malam dan prevalensi penurun kewaspadaan sebesar 71,1 %. Faktor yang berhubungan paling kuat dengan penurunan kewaspadaan adalah beban kerja berlebih (p = 0,0004) dan faktor yang tidak bermakna tetapi mempunyai angka yang mendekati adalah pola tidur / lama tidur siang (p = 0,0767)
Diskusi : Dari penelitian ini terbukti bahwa shift malam mengakibatkan penurunan kewaspadaan dan secara statistik terbukti bahwa faktor beban kerja berlebih (p < 0,05) bermakna dalam mempengaruhi penurunan kewaspadaan. Faktor lain seperti pola tidur, strategi tidur dan kualitas tidur walaupun secara statistik tidak terbukti tetapi kenyataannya berpengaruh. Ini terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh Ohida T(et al). Maka dari itu untuk mencegah dan mengurangi penurunan kewaspadaan perlu pemahaman yang sama baik dari pihak manajemen, perawat dan dokter perusahaan.

Hospital activities required shift work to provide services for its patients especially nurses are at work for 24 hours. The impact of shift work is mainly Circadian rhythm disturbances which impact on sleeping disorder, sleep lost and fatigue-ness and this cause decreased of alertness. At Hospital "X", some failures caused by shill nurse especially at night shill, are related to giving the wrong medicine to patients. Therefore, this study conduct to identify the prevalence and other factors related to the decreased of alertness.
Method: Cross sectional study, 45 nurses served at in - patient section used as sample. The research data's are compiled from Medical check-up, Committee Safety and Health Work, observation, physical examination, questionnaires and a psychological Pauli-test conducted twice, after night shift and after day shift.
Result: Decreased grade of alertness from night shift nurses, and the prevalence decreased of alertness is 71,1 %. The most influence factor related to decreased of alertness is the work overload (p = 0,0004) and another factor is the length of sleep during day time of nurses, which statistically is not significant (p = 0,0767), however worth while to mention as an influence factor.
Discussion: This research has proven that night shift caused to decreased of alertness and statistically significant relation between overload work (p< 0,05) with decreased of alertness. The other factors like sleep pattern, sleep strategic were statistically not significant but in fact these factors can significantly related with decreased of alertness. In Ohida T (et al) study already proved those factors could effect to decrease of alertness. As a follow-up, to prevent decreased of alertness for the nurses, a coordination need to conduct between management, nurses and safety doctor in hospital to improve this matter.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2003
T11307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradisa Mulya
"Persentase turnover perawat di beberapa rumah sakit swasta di Indonesia melewati standar turnover yaitu 10%, seiring dengan tingginya persentase turnover intention sebagai prediktor dari turnover. Turnover intention menimbulkan banyak dampak negatif, terlebih apabila berkembang menjadi turnover. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap turnover intention perawat rumah sakit swasta di Indonesia serta mengetahui gambaran turnover dan turnover intention dengan menggunakan metode literature review. Basis data pencarian literatur yang digunakan adalah Google Scholar, Garuda, Neliti, dan grey literature dari Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat (Pusinfokesmas FKM UI), dan Universitas Indonesia Library. Setelah melalui proses pencarian, skrining, dan ekstraksi, didapatkan 13 penelitian relevan yang dianalisis. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa rentang persentase turnover perawat berkisar dari 8.16% hingga 41.37%. Sementara rentang persentase turnover intention perawat berkisar dari 26.6% hingga 100%. Faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention terbagi menjadi tiga kategori, yaitu faktor karakteristik individu, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi. Faktor karakteristik individu yang mempengaruhi turnover intention adalah usia muda, jenis kelamin perempuan, tingkat pendidikan rendah, belum menikah, dan lama kerja yang rendah. Terdapat tiga faktor kepuasan kerja yang dominan ditemukan berpengaruh terhadap turnover intention, yaitu kompensasi, peluang promosi, dan pekerjaan, diikuti dengan supervisi dan rekan kerja.

The percentage of nurse turnover in several private hospitals in Indonesia exceeds the turnover standard of 10%, along with the high percentage of turnover intention as a predictor of turnover. Turnover intention has many negative impacts, particularly if it develops into turnover. This study aims to determine the factors that influence the turnover intention of nurses in private hospitals in Indonesia and to know the description of turnover and turnover intention by using the literature review method. Literature search databases used were Google Scholar, Garuda, Neliti, and grey literature from the Public Health Information Center (Pusinfokesmas FKM UI), and the University of Indonesia Library. After going through the search, screening, and extraction processes, 13 relevant studies were analyzed. The search results show that the nurse turnover percentage ranges from 8.16% to 41.37%. While the nurse turnover intention percentage ranges from 26.6% to 100%. Factors that influence turnover intention are divided into three categories, namely individual characteristics, job satisfaction, and organizational commitment. Individual characteristic factors that affect turnover intention are young age, female sex, low education level, single, and low working time. There are three dominant job satisfaction factors found to influence turnover intention, namely compensation, promotion opportunities, and work, followed by supervision and co-workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luvi Christiani
"ABSTRAK
Rumah sakit sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan yang paripurna mempunyai
kewajiban untuk menjaga mutu layanan yang diberikan. Perawat adalah salah satu ujung
tombak pelayanan dan merupakan bagian sumber daya terbesar di rumah sakit. Mutu
layanan keperawatan dengan tujuan utama adalah untuk patient safety dapat
dipertahankan salah satunya dengan mengendalikan angka turnover. Selama tahun 2015
sampai 2017 didapatkan angka turnover perawat di Rumah Sakit Awal Bros Batam
sebesar 15,4%, 14,3%, dan 18,9%.
Metode penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Awal Bros Batam ini dengan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan
turnover perawat. Penelitian kuantitatif terhadap seluruh perawat yang sudah keluar
sebanyak 79 orang. Penelitian kualitatif terhadap perawat di bagian rawat inap dan
critical care dengan informan sebanyak 7 orang.
Hasil kuantitif secara statistik univariat menunjukkan perawat yang keluar 77,2%
perempuan dan 22,8% laki-laki, 82,3% berusia sampai dengan 30 tahun dan 17,7%
berusia lebih dari 30 tahun, tingkat pendidikan diploma III 89,9% dan strata I sebanyak
10,0%, menikah 55,7% dan tidak menikah 44,3 %, asal rekrut 62% berasal dari luar
batam dan 38% berasal dari batam, serta masa kerja sampai 5 tahun 81% dan masa kerja
diatas 5 tahun 19%. Uji statistic bivariat menunjukkan faktor yang berhubungan dengan
turnover adalah status pernikahan (Asymp. Sig. 0.003) dan daerah asal rekrut (Asymp.
Sig. 0.000). Analisis kualitatif dengan wawancara mendalam dan focus group discussion
didapatkan faktor lingkungan non-fisik terutama masalah kepemimpinan yang
memunculkan dorongan untuk memutuskan keluar dari rumah sakit.
Tingkat turnover di Rumah Sakit Awal Bros Batam masih tinggi sampai dengan tahun
2017 dengan faktor status pernikahan dan daerah asal rekrut, lingkungan kerja non fisik,
dan kepemimpinan berhubungan dengan turnover. Hal ini bisa dijadikan pertimbangan
Rumah Sakit Awal Bros Batam sebagai salah satu faktor untuk dapat mengendalikan
turnover perawat.

ABSTRACT
Hospitals as plenary health service providers have an obligation to maintain the quality
of services provided. The nurse is one of the spearheads of service and is the largest part
of the hospital's resources. The quality of nursing services with the main goal is to
maintain patient safety by controlling the turnover rate. During 2015 to 2017 there were
15.4%, 14.3%, and 18.9% turnover rates for nurses at Awal Bros Hospital Batam
The method of research conducted at the Awal Bros Hospital Batam with a quantitative
and qualitative approach to determine factors related to nurse turnover. Quantitative
research for all nurses who had left was 79 people. Qualitative research on nurses in the
inpatient and critical care section with informants 7 people.
Quantitative results with univariate statistical show nurses who had been turnover were
77.2% women and 22.8% men, 82.3% aged up to 30 years and 17.7% aged over 30
years, diploma level III 89.9 % and strata I 10.1%, married 55.7% and not married
44.3%, 62% of recruits came from outside Batam and 38% came from Batam, as well
as working period up to 5 years 81% and working period above 5 years 19%. The
bivariate statistical test showed that the factors associated with turnover were marital
status (Asymp. Sig. 0.003) and the area of recruitment (Asymp. Sig. 0.000). Qualitative
analysis with in-depth interviews and focus group discussions found non-physical
environmental factors, especially leadership problems which gave rise to the urge to
decide to leave the hospital.
The turnover rate in Awal Bros Hospital Batam is still high with factors of marital status
and area of recruitment, non-physical environmental factors, especially leadership that
are associated with turnover. This can be taken into consideration as the Awal Bros
Hospital Batam as a factor to be able to control nurse turnover.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>