Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benny Tambuse
"Tesis ini membahas tentang keekonomian pengembangan sumur-sumur tua minyak bumi dan manfaat pengusahaan sumur tua terhadap perekonomian masyarakat sekitar sumur tua di Cepu. Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 001 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi Pada Sumur Tua, yang diberikan izin untuk melakukan pengusahaan sumur-sumur tua minyak tersebut adalah Koperasi Unit Desa (KUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Untuk mengusahakan sumur tua KUD dan BUMD membutuhkan investasi untuk pembersihan sumur tua dan pemroduksiannya.
Penelitian ini menghitung keekonomian pengusahaan sumur tua dengan menggunakan skenario asumsi harga jual minyak Rp 4.160,-/L dan Rp 3.698,-/L dan variasi jumlah sumur tua yang diproduksikan. Penghitungan dilakukan pada keekonomian produksi sumur tua di setiap KUD dan BUMD serta keekonomian pengusahaan sumur tua secara umum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua KUD dan BUMD menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mengembalikan investasi yang telah dikeluarkan. Dengan asumsi harga jual minyak Rp 4.160,-/L maka produksi minimal per sumur tua yang dapat memberikan keuntungan adalah sebesar ± 2 bbl/hari, sedangkan menggunakan asumsi harga jual minyak Rp 3.698,-/L maka produksi minimal per sumur tua yang dapat memberikan keuntungan adalah sebesar ± 3,5 bbl/hari. Manfaat pengusahaan sumur tua bagi masyarakat adalah terbukanya lapangan kerja dan usaha serta peningkatan pendapatan.
Dalam pemroduksian sumur tua direkomendasikan untuk menggunakan metode timba, dikarenakan metode tersebut dapat membuka lapangan kerja dan usaha yang cukup banyak dimana sesuai dengan semangat pengelolaan sumur tua yaitu memberdayakan masyarakat sekitar.

This thesis discusses the economic development of old oil wells and benefit concessions old oil wells on the economy of the community around the in Cepu. According to the Regulation of Minister of Energy and Mineral Resources No. 001 of 2008 on Guidelines for Oil Mining Concessions In Old Oil Wells, who was given permission to do the exploitation of old oil wells is the Village Unit Cooperatives (cooperatives) and the Regional Owned Enterprises (enterprises). To commercialize old wells, cooperatives and enterprises requires investment for cleaning old oil wells and producing oil.
This study calculates the economic exploitation of old oil wells using a scenario assuming oil prices of Rp 4,160,-/L and Rp 3,698,-/L and the variation of the number of old oil wells that produced. Calculations performed on the economics of production of old oil wells in each cooperatives and enterprises as well as the economic exploitation of the old well in general.
The results showed that not all cooperatives and enterprises generate enough profit to return the investments made. Assuming oil selling price of Rp 4,160,-/L, the minimum oil production per well who can provide benefits is equal to ± 2 bbl/day, while using the assumption of oil selling price of Rp 3.698,-/ L, the minimum oil production per well who can provide benefits is equal to ± 3.5 bbl/day. Benefits for the community concession old well is work opportunities and businesses as well as increased revenue.
In producing old oil wells is recommended to use the bucket method, because the method can create jobs and business in accordance with the spirit in which the management of old oil wells that empower local communities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Prabowo
"Pengaruh pola aliran dari multi phase fluida yang terdiri dari gas, air, dan minyak bumi dengan kecepatan yang tinggi, perbedaan material antara dudukan gasket dan material master block dan adanya kandungan CO2 di dalam fluida dapat menjadi penyebab kerusakan pada peralatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kerusakan pada sub sea tree SA-21. Kerusakan yang terjadi adalah kebocoran yang terjadi pada bagian keluaran dari master block."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25141
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Purnomo
"Meningkatnya kebutuhan energi nasional masih menjadi permasalahan dengan didominasi oleh energi fosil sebesar 90,7%. Lapangan AP merupakan lapangan minyak dan Gas yang berada di Utara Jawa Barat. Sejak tahun 2016 tidak memiliki kegiatan pengeboran sumur baru sehingga produksi terus menurun. Optimasi dilakukan dengan memanfaatkan lean gas pengolahan gas bumi sebagai pengumpan pada 5 sumur sembur buatan tipe gas lift. Simulasi kelayakan ekonomi menggunakan 4 alternatif skenario yaitu, skenario 1, Gas lift menggunakan kompresor kepemilikan dengan gas terproduksi yang disirkulasikan kembali di unit pengolahan gas; skenario 2, Gas lift menggunakan kompresor secara kepemilikan dengan gas terproduksi langsung yang dialirkan ke konsumen; skenario 3, Gas lift dengan menggunakan kompresor secara sewa dengan gas terproduksi yang di sirkulasikan kembali ke unit pengolahan gas; skenario 4, Gas lift menggunakan kompresor secara sewa dengan gas terproduksi langsung dialirkan ke konsumen. Evaluasi teknis dilakukan dengan menggunakan simulasi perangkat lunak antara lain PIPESIM 2021 dan UNISIM R390.1, sedangkan analisa kelayakan ekonomi dilakukan dengan metode Levelized Cost. Skenario terbaik berdasarkan pertimbangan nilai Cummulative Cash Flow serta NPV, IRR dan Payback Period adalah Skenario 4 yang memberikan Cummulative Cash Flow sebesar IDR 519.117.184.085, NPV IDR 249.981.597.550, IRR 109,54% dan Payback Period selama satu tahun empat bulan.

The increase in national energy demand is still a problem, with fossil energy being dominated by 90.7%. The AP field is an oil and gas field in North West Java. Since 2016 there have been no new well-drilling activities, so production has declined. Optimization is done by utilizing natural gas processing lean gas as a feeder for five gas lift-type artificial wells. The economic feasibility simulation uses four alternative scenarios. Namely, in Scenario 1, Gas lift uses a proprietary compressor with produced gas which is recirculated in the gas processing unit; in Scenario 2, Gas Lift uses a proprietary compressor with produced gas delivered directly to consumers; Scenario 3, Gas lift uses a compressor on a lease basis with produced gas recirculated to the gas processing unit; Scenario 4 Gas Lift uses a compressor on a lease basis with produced gas flowing directly to consumers. Technical evaluation is carried out using software simulations, including PIPESIM 2021 and UNISIM R390.1, while an economic feasibility analysis is carried out using the Levelized Cost method. The best scenario based on cumulative cash flow and NPV, IRR and payback period is Scenario 4, which gives a cumulative cash flow of IDR 519,117,184,085, NPV of IDR 249,981,597,550, IRR of 109.54% and a payback period of 1 year and four months."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syehu Izmazul Adam
"Transformator merupakan suatu mesin listrik yang memiliki fungsi untuk menaikkan atau menurunkan tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit dan kemudian ditransmisi ke gardu induk. Komponen isolasi yang digunakan pada transformator adalah minyak dan kertas kraft. Kertas kraft merupakan material isolasi yang berfungsi melindungi belitan yang terendam pada minyak transformator. Kertas kraft terbuat dari bahan yang mengandung selulosa, sehingga ketika mengalami panas maka akan mengalami degradasi yang menyebabkan terkontaminasinya minyak dengan seyawa furan. Dengan metode pengujian furan dapat melihat kandungan furan yang terdiri dari 5H2F (5-hydroxymethyl-2 furaldehyde), 2FOL (2-furfurol), 2FAL (2-furaldehyde), 2ACF (2-acetylfuran), dan 5M2F (5-methyl-2-furaldehyde). Dengan mengacu kepada standard IEC-61198, metode pengujian ini dapat membantu menganalisis sisa umur kertas dan juga sisa umur dari transformator.

Transformer is an electric machine that has the function of increasing or decreasing the electric power generated from the generator and then transmitted to the substation. The single components used in transformers are oil and kraft paper. Kraft paper is an insulating material that functions to protect windings submerged in transformer oil. Kraft paper is made from a material containing cellulose, so when it is heated it will degrade which causes oil contamination with furan compounds. With the furan testing method, it can be seen that the furan content consists of 5H2F (5-hydroxymethyl-2 furaldehyde), 2FOL (2-furfurol), 2FAL (2-furaldehyde), 2ACF (2-acetylfuran), and 5M2F (5-methyl-2). -furaldehyde). With reference to the IEC-61198 standard, this test method can analyze the remaining life of the paper insulation and the remaining life of the transformer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Fathiry Rahman
"Kompartemen reservoar Lapangan Tamiang, Cekungan Sumatera Utara telah ditentukan berdasarkan analisis sekatan patahan. Lapangan Tamiang adalah lapangan tua yang menerapkan Oil Recovery Enhanced (EOR). EOR merupakan teknik untuk meningkatkan produksi dengan salah satu tekniknya adalah injeksi waterflooding. Analisis sekatan patahan menjadi informasi yang penting untuk melakukan injeksi waterflooding.
Tujuan dari tesis ini adalah untuk menyelidiki karakteristik tiap patahan dalam hal sekatan tertutup atau terbuka dengan throw, shale gouge ratio (SGR), weight SGR, dan juxtaposisi. Tahapan analisis yang dilakukan adalah normalisasi gamma ray untuk mendapatkan volume shale, kemudian menganalisis sifat patahan dengan menggunakan Allan Diagram, lalu melakukan transmisibilitas multiplier, dan menambahkan parameter bulk modulus. Analisis kemudian divalidasi dengan sumur produksi dan injeksi. Patahan yang dianalisis berjumlah 23 patahan dengan dua perbedaan dipping, salah satu dipping ke barat laut dan yang lainnya ke arah tenggara. Kemudian, hasil dari arah patahan adalah sinistral dengan arah dari barat laut ke tenggara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima kompartemen telah diidentifikasi, yang dibatasi oleh empat struktur utama. Sekatan patahan tertutup dan terbuka berbeda tiap layer zone. Pada zona 400 dan 560 patahan umumnya merupakan sekatan patahan tertutup. Untuk zona 600, 770 dan 800, patahan lebih dominan sekatan patahan terbuka. Zona 400, 560 dan 600, bulk modulus, zona patahan terbuka berada di barat daya. Sedangkan zona 770 dan 800 berada di timur laut. Adanya oblique patahan dan throw yang membuat perbedaan patahan tertutup dan patahan terbuka tiap layer berbeda. Hubungan antara karakter patahan (SGR, WSGR, throw, juxtaposisi), bulk modulus dan transmisibilitas menunjukkan adanya hubungan saling terintegrasi.

The reservoir compartments of Tamiang field, North Sumatra Basin has been properly determined based on the Sekatan fault analysis. Tamiang field is a mature field and have been stage of secondary recovery. Therefore, Tamiang field needs strategy to enhance production by applying Enhanced Oil Recovery (EOR). One of the EOR techniques is waterflooding, which is intended to mantain reservoir pressure and increase the oil recovery. Thus, the fault seal analysis become significant information in performing water flooding.
The objective paper is to investigate the characteristic of fault in term of fault sealing or fault leaking by analyzing the throw, shale gouge ratio (SGR), weigth SGR, and juxtaposition. All these parameters are associated with fault sealing and non fault sealing zone, which is used as basis to determine water flooding, and making reservoir compartement. Phase of analysis are normalization gamma ray to estimate shale volume, then using Allan diagram to analyze behavior of faults, transmissibility multiplier and the next adding parameter of bulk modulus. Then the analysis is validated with production and injection wells. Taming field has 23 faults with two difference dipping, one dipping to northwest and the other to south east. Thus, the fault direction is sinistral with direction from northwest to south east.
The result shows that four compartments have been identified, which is bounded by three main structure. Fault sealing and fault leaking are different from each layer zone. In zones of 400 and 560, faults are generally fault sealing. For zones 600, 770 and 800, more dominant fault leaking. Zones 400, 560 and 600, bulk modulus of fault sealing zones are in the southwest. While zones 770 and 800 are in the northeast. The existence of oblique faults and throws that make the difference fault sealing and fault leaking each layer differently. The relationship between the fault properties (SGR, WSGR, throw, juxtaposition), bulk modulus and transmissibility indicate an integrated relationship.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Fadhil Nurhakim
"Waterflood berperan penting sebagai strategi pemberdayaan sumur minyak tua guna mencegah penurunan tekanan dan meningkatkan produksi minyak. Teknik streamline serta teknik tracer test adalah metode umum untuk mengevaluasi performa waterflood. Namun, kedua metode tersebut memiliki kekurangan akibat kebutuhan data geologis dengan ketidakpastian yang tinggi. Capacitance Resistence Model (CRM) diusulkan sebagai alternatif karena hanya memerlukan data historis debit sumur untuk memetakan kekuatan interkonektivitas antar sumur. Penelitian ini menggunakan data sintesis dan data lapangan X. Pada data sintesis, model CRMP dan CRMIP tervalidasi melalui history matching dengan R-square>0,9 dan MAPE<10%. Pada data lapangan X, ketidaklengkapan metode matematis menyebabkan hasil history matching menjadi belum optimal dengan nilai R-square 0,79-0,88 dan MAPE 127-185%. Analisis ketidakpastian dari model CRMP dan CRMIP dilakukan melalui metode Bayesian dengan luaran berupa prediction interval pada parameter hasil model CRM dan prediction band profil produksi fluida. Data sintesis memiliki prediction interval yang sedikit berbeda, dengan rata-rata coefficient of variations model CRMP yang lebih rendah dari model CRMIP. Data lapangan X memiliki nilai ketidakpastian pada model CRMP dan CRMIP yang lebih tinggi dibandingkan dengan dataset sintesis. Profil produksi fluida pada semua data yang digunakan menunjukkan hasil yang konsisten, dimana overall relative precision (%) model CRMP lebih rendah daripada model CRMIP.

Waterflood plays an important role as a strategy for empowering old oil wells to prevent pressure drops and increase oil production. The streamline technique as well as the tracer test technique are common methods for evaluating waterflood performance. However, both methods have drawbacks due to the need for geological data with high uncertainty. The Capacitance Resistance Model (CRM) is proposed as an alternative because it only requires historical well discharge data to map the strength of interconnectivity between wells. This study uses synthesis data and X field data. In the synthesis data, the CRMP and CRMIP models are validated through history matching with R-square>0.9 and MAPE<10%. In field data X, the incompleteness of the mathematical method causes the results of history matching to be not optimal with R-square values of 0.79-0.88 and MAPE 127-185%. Uncertainty analysis of the CRMP and CRMIP models was carried out using the Bayesian method with outputs in the form of prediction intervals on the results parameters of the CRM model and prediction bands of fluid production profiles. The synthesis data has slightly different prediction intervals, with an average coefficient of variation for the CRMP model which is lower than the CRMIP model. Field X data has a higher uncertainty value in the CRMP and CRMIP models compared to the synthesis dataset. The fluid production profile for all data used shows consistent results, where the overall relative precision (%) of the CRMP model is lower than the CRMIP model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athalia Nessiya Ramadhani Susanto
"Dalam industri pengolahan gas bumi, proses penyingkiran gas asam seperti H2S diperlukan untuk memenuhi spesifikasi gas jual pada LPG Recovery. Beberapa unit pengolahan gas bumi di Indonesia memiliki konsentrasi H2S dalam gas asam yaitu > 50-%mol. Gas asam ini kemudian diolah di unit pengubahan gas asam yang disebut Sulfur Recovery Unit. Sudah ada beberapa teknologi SRU yang dikembangkan baik industri di dunia maupun di Indonesia, namun yang sudah terbukti secara komersial diaplikasikan adalah teknologi Claus dan teknologi WSA (Wet Sulfuric Acid). Software Aspen HYSYS V.12 digunakan untuk simulasi kedua teknologi tersebut. Hasil simulasi dengan kapasitas umpan gas asam 250-500 kgmole/hr dengan komposisi H2S >50%-mol didapatkan hasil untuk teknologi Claus Selectox menghasilkan laju alir produk sulfur = 96-115.5 ton/day; komposisi SO2 produk gas buang = 1396 – 1862 mg/Nm3; total konversi keseluruhan reaktor 75%; efisiensi termal dari sistem boiler yaitu 46.2-50.8%; pemanfaatan listrik dari steam yang dihasilkan yaitu 26,064-29,664 MW,sedangkan teknologi WSA menghasilkan laju alir produk asam sulfat = 123.9-133.6 ton/day; SO2 produk gas buang = 1369 – 1396 mg/Nm3; total konversi keseluruhan reaktor 82%; efisiensi termal dari sistem boiler yaitu 78-83%; pemanfaatan listrik dari steam yang dihasilkan yaitu 3,973-4,068 MW. Analisa keekonomian dari Teknologi Claus Selectox IRR = 5.5%; NPV = 12,802 USD juta; POT = 9 tahun, sedangkan Teknologi WSA IRR = 13.7%; NPV = 31,029 USD juta; POT = 8 tahun. Hasil analisa teknis dengan simulasi serta analisis keekonomian, maka teknologi WSA dipilih sebagai teknologi yang lebih baik untuk proses sulfur recovery di LPG unit
In the oil and gas processing industry, acid gas removal processes such as H2S are required to meet the sales gas specifications for LPG Recovery. Several natural gas processing units in Indonesia have a concentration of H2S in acid gas, namely> 50-% mol. This acid gas is then treated in acid gas conversion unit called the Sulfur Recovery Unit. There have been several SRU technologies developed by both industry in the world and in Indonesia, but what has been proven to be commercially applied is Claus technology and WSA technology (Wet Sulfuric Acid). Aspen HYSYS V.12 software is used to simulate the two technologies. The simulation results with acid gas feed capacity of 250-500 kgmole/hr with composition of H2S> 50%-mol obtained results for the Claus Selectox technology resulting in flow rate of sulfur products = 96-115.5 ton/day; composition of exhaust gas product SO2 = 1396-1862 mg/Nm3; the total conversion of the reactor 75%; the thermal efficiency of the boiler is 46.2-50.8%; electricity utilization from steam produced is 26,064-29,664 MW while the WSA technology produces sulfuric acid product flow rate = 123.9-133.6 ton/day; SO2 exhaust gas products = 1369-1396 mg/Nm3; total conversion of the reaktor 82%; the thermal efficiency of the boiler is 78-83%; electricity utilization from steam produced is 3,973-4,068 MW. Economic analysis obtained from Claus Selectox Technology IRR = 5.5%; NPV = 12,802 USD million; POT = 9 years, while WSA Technology IRR = 13.7%; NPV = 31,029 USD million; POT = 8 years. The result of technical analysis with simulation and economic analysis, the WSA technology was chosen as a better technology for the sulfur recovery process at the LPG plant."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Raysha Anggaran
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai kewajiban pencadangan dana ASR bagi kontraktor migas yang dalam Production Sharing Contract-nya tidak termuat ketentuan tersebut. Permasalahan ini menjadi menarik untuk dibahas karena salah satu pihak dari Production Sharing Contract adalah pemerintah. Dalam hal ini pemerintah di satu sisi merupakan subjek hukum perdata yang wajib tunduk pada kesepakatan kontrak, namun di sisi lain ia juga berhak untuk membuat peraturan karena kedudukannya sebagai regulator. Dalam keadaan yang demikian, tidak jarang peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah bertentangan atau tidak diatur dalam muatan kontrak sehingga berpotensi menimbulkan konflik di antara para pihak Production Sharing Contract. Skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif, artinya penelitian dilakukan dengan mengandalkan penggunaan kepustakaan, termasuk di dalamnya buku-buku, literatur, serta norma-norma hukum yang tertulis baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan maupun kebiasaan-kebiaasan yang berlaku di masyarakat. Pelaksanaan pencadangan ASR yang masih terbilang baru ini menimbulkan perbedaan pendapat dari berbagai pihak. Namun bagaimanapun, secara hukum pencadangan dana ASR merupakan kewajiban yang harus tetap dilaksanakan.

ABSTRACT
This thesis discusses the obligation to reserve ASR fund for oil and gas contractors whose Production Sharing Contract does not contain such provisions. This issue becomes interesting to be discussed because one of the parties from the Production Sharing Contract is government. In this case the government on the one hand is a subject of civil law that is obligated to submit to contractual agreement, but on the other hand he is also entitled to make regulations because of his position as a regulator. In such circumstances, the regulations issued by the government may contradictory with or unregulated in contractual content, thus potentially causing conflict between the contracting parties. This thesis uses normative juridical method, which the research is done by relying on the use of literature, including books, literature, and legal norms written both in the form of legislation and customs that prevail in the community. Implementation of ASR 39 s reserves that are still fairly new lead to differences of opinion However, the reservation of ASR fund obligation still must be implemented so that comply to the law."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allen, Thomas O.
Tulsa, : Oil & Gas Consultans International, 1978
622.338 ALL p II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Oktapiani Pertiwi
"Penelitian ini membahas tentang upaya dominasi perusahaan minyak asing di pertambangan minyak Blok Cepu. Sebelum adanya perusahaan minyak asing, kegiatan pertambangan minyak di Blok Cepu dilakukan secara tradisional oleh masyarakat sekitar. Namun, perubahan terjadi setelah masuknya perusahaan asing ke pertambangan minyak Blok Cepu. Seiring dengan perkembangannya, minyak bumi yang dapat digali dari beberapa daerah di Indonesia menghasilkan minyak bumi yang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan bakar yang dapat dikomersilkan. Kandungan minyak bumi yang terdapat di ladang minyak Cepu diperkirakan mencapai dua miliar barrel bahkan lebih. Oleh karena itu perusahaan minyak asing sangat gencar melakukan negosiasi dengan pemerintah Indonesia agar dapat diberikan izin untuk bekerjasama mengelola pertambangan minyak di Blok Cepu. Masuknya perusahaan minyak asing ke Indonesia tidak lepas dari dibuatnya Undang-Undang tentang Penanaman Modal Asing. Salah satu perusahaan minyak dari Amerika yang menanamkan modalnya di pertambangan minyak Blok Cepu adalah ExxonMobil. Melihat potensi kekayaan minyak bumi yang terkandung di Blok Cepu, ExxonMobil bahkan ingin mendominasi dan memperpanjang kontrak pengelolaan di pertambangan minyak Blok Cepu. Hal tersebut menimbulkan reaksi keras dari berbagai kalangan sehingga mendorong pemerintah turun tangan untuk mengatasi permasalahan tersebut dan membuat berbagai kebijakan terkait pengelolaan pertambangan minyak di daerah tersebut.
This research discusses efforts to dominated foreign oil companies in Cepu Block oil mining. Before it was the existence of foreign oil companies, oil mining activities in the Cepu Block were traditionally carried out by local people. However, changes occurred after the entry of foreign companies into the Cepu Block oil mine. Along with its development, oil which can be excavated from several regions in Indonesia produces oil which is very potential for use as fuel which can be commercialized. The petroleum which is contented in the Cepu Oil field is estimated at two billion barrels or more. Therefore, foreign oil companies vigorous negotiation with the Indonesian government so that they can be granted permission to cooperate manage oil mining in the Cepu Block. The entry of foreign oil companies to Indonesia cannot be separated from the made of the Law on Foreign Investment. One of the oil companies from America investing in the Cepu Block oil mining is ExxonMobil. By looking at the potential for petroleum wealth contained in the Cepu Block, ExxonMobil even wants to dominate and extend the management contract in the Cepu Block oil mine. That matter raises a strong reaction from various groups that prompted the government to step in to solve these problems and make various policies regarding the management of oil mining in the area."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>