Ditemukan 93992 dokumen yang sesuai dengan query
Inda Wahyuni
"Telah dilakukan penelitian mengenai variasi genetik Megalocytivirus pada kerapu tikus [Cromileptes altivelis, Valenciennes (1828)] sebagai salah satu metoda identifikasi selama bulan November 2013 - Oktober 2014. Penelitian bertujuan untuk mendeteksi keberadaan Megalocytivirus pada kerapu tikus (Cromileptes altivelis), menganalisis variasi genetik Megalocityvirus dan memperoleh metode identifikasi Megalocytivirus dengan menggunakan sekuens. Sebanyak 180 ekor ikan kerapu tikus (C.altivelis) yang diduga terinfeksi Megalocytivirus dikoleksi dari enam propinsi di Indonesia; Medan (Sumatera utara), Lampung, Batam (Kepulauan Riau), DKI Jakarta, Jepara ( Jawa Tengah) dan Bali. Jaringan limpa ikan kerapu tikus (C. altivelis) digunakan untuk pemeriksaan PCR, dan dilanjutkan sekuensing DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kerapu tikus (C. altivelis) yang berasal dari enam lokasi budidaya laut terinfeksi Megalocytivirus genotype I yaitu infectious spleen and kidney necrosis virus (ISKNV). Restriction enzyme HaeII, HapII dan Ndell dapat digunakan untuk identifikasi Megalocytivirus, genotipe 1.
Humpback Grouper (Cromileptes altivelis) were collected during the month of November 2013 - October 2014. A total of 180 Humpback Grouper (C.altivelis) are suspected of being infected Megalocytivirus collected from six locations of marine aquaculture in Indonesia; Medan (North Sumatra), Lampung, Batam (Riau Islands), Jakarta, Jepara (Central Java) and Bali. Spleen tissue of Humpback Grouper (C. altivelis) used for PCR, and DNA sequencing. The results showed that the Humpback Grouper (C. altivelis) derived from multiple locations of marine aquaculture in Indonesia haven been infected by Megalocytivirus, infectious spleen and kidney necrosis virus (ISKNV) genotype I. Restriction enzyme; HaeII, HapII and Ndell can be used for identification Megalocytivirus, ISKNV genotype 1."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43102
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
"The aim of this research is to find the method for analyze glimepiride and it's metabolite"
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Chronic stress can impairs the maintence of a novel short term memory i.e.working memory. ...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Husniah Rubiana Thamrin
"Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Fursultiamin merupakan derivat tiamin yang aering digunakan di klinik untuk merangsang peristalsis saluran cerna pasca bedah. Dasar penggunaannya belum jelas dan efek kliniknya belum pernah dibuktikan secara memuaskan. Karena itu ingin dilakukan penelitian eksperimental sebagai salah satu cara untuk mendapatkan data pembuktian efektivitasnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek fursultiamin terhadap motilitaa saluran cerna pada ileus eksperimental. Penelitian ini dilakukan secara paralel dengan kelola pada 72 tikus yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok. Mula-mula pada masing-masing tikus dilakukan anestesi dengan natrium pentobarbital dan ditimbulkan ileus dengan melakukan laparotomi dan ekateriorisasi usus halus dan caecum secara sisternatik selama 30 menit. Saluran cerna kemudian dimasukkan kembali dan luka laparotomi dijahit. Pada masing-masing tikus kemudian diberikan 1 ml suspensi arang melalui sonde lambung. Kemudian Kepada kelompok I - IV diberikan fursultiamin dengan dosia 10, 16, 25.6 dan 41 mg/kg BB untuk menilai efektivitasnya terhadap motilitas saluran cerna, sedangkan kepada kelompok V dan VI diberikan neostigmin 0.1 mg/kg BB dan plasebo (NaCl 0.9%) sebagai kelola. Setelah beberapa saat tikus dimatikan dan diukur transit saluran cerna (TSC) yaitu yaitu persentase panjang usus halus yang dilalui suspensi arang terhadap panjang seluruh usus halus.
Hasil dan Kesimpulan: Pada kurva dosis-intensitas efek tidak terlihat adanya hubungan antara peningkatan dosis fursultiamin dengan peningkatan intensitas efek, sehingga tidak dapat disimpulkan adanya efektivitas yang jelas. Dari hasil uji Anava 1 arah yang dianalisis lebih lanjut dengan perbandingan multipel, tidak ditemukan perbedaan nilai rata-rata (± SD) TSC yang bermakna antara berbagai tingkat doais fursultiamin aendiri (TSC: 6.4% i 3.6% , 11.4% ± 6.5% , 10.3% i 6.3% , 8.4% ± 3.7%) dan antara fursultiamin dengan plasebo (TSC: 6.3% + 4.5%) (p > 0.05). Sedangkan antara fursultiamin dengan neostigmin (TSC: 31.5% + 13.4%) terdapat perbedaan bermakna (p < 0.05). Disimpulkan bahwa pada eksperimen ini tidak terlihat perbedaan bermakna antara fursultiamin dengan plasebo dalam meningkatkan peristalsis saluran cerna."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kalif Helmi Hijriyati
"Penelitian terhadap telur dan larva kerapu bebek (Cromileptes altivelis) dilakukan di Hatchery Skala Rumah Tangga Desa Air Saga, Tanjung Pandan, Belitung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas telur yang didatangkan dari BBBL Lampung, derajat penetasan, pertumbuhan dan perkembangan larva selama 15 hari. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa telur ikan kerapu bebek dari BBBL Lampung mempunyai kualitas yang baik. Derajat penetasan telur sebesar 42%, laju pertumbuhan spesifik 0,55 dan indeks aktivitas kehidupan 0,384. Larva yang baru menetas (D-1) mempunyai kuning telur dan gelembung minyak untuk cadangan makanan. Proses penyerapan kuning telur hingga larva berumur 2 hari. Pada hari ke-3 larva masuk ke dalam tahap potslarva. Panjang total larva pada hari ke-7 3,1 mm; hari ke-13 4,3 mm; dan tumbuh dengan cepat mencapai 5 mm pada hari ke-15.
Observation on eggs and the early life history of Cromileptes altivelis have been conducted in the Backyard Hatchery in the Village of the Air Saga, Tanjung Pandan, Belitung. The purpose of this study was to determine the quality of eggs which was transported from Lampung, hatching rate, growth, and development of larvae for 15 days. The hatching rate of eggs was 42%, the specific growth rate was 0,55 and survival index activity was 0,384. Newly hatched larvae (D-1) have egg yolk and oil bubbles to the proposed food. Yolk absorption processed to (D-2). At (D-3), the larvae were into the stadium of postlarvae. Morphological data showed that the total length of larvae on (D-7) was 3,1 mm, became 4,3 mm on (D-7) and grew faster to reach 5 mm on (D-15)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T30167
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Didiek Samsu W. T.
"Candi sebagai suatu bangunan suci pada dasarnya dicip_takan untuk menghadirkan suasana sakral yang diharapkan dapat menghubungkan dunia bawah (manusia) dengan dunia atas (dewa). Dalam hal ini kehadiran arca perwujudan yang menjadi inti suatu candi. Arca perwujudan merupakan bentuk nyata kehadiran sang dewa di tengah para pemujanya. Candi Tikus di trowulan, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, merupakan candi yang unik karena pada candi ini tidak ditemukan indikasi adanya arca perwujudan maupun arca lainnya. Di samping itu keletakannya juga agak unik karena nampaknya dibangun di bawah permukaan tanah. Bertitik tolak pada keunikan tersebut kerangka berfikir penulisan skripsi ini berdasar pada usaha untuk me_nanggapi lebih lanjut masalah fungsi yang sebenarnya dari candi Tikus: Kemudian dicoba pula untuk menelaah kronologi / umur bangunan ini dalam rangka menempatkan candi Tikus dalam bentangan sejarah Majapahit. Dengan menempatkan Trowulan sebagai suatu sistem dalam hal ini sistem perkotaan candi Tikus ditinjau seba_gai sub sistem kota Trowulan atau komponen kota Trowulan yang memiliki fungsi tersendiri. Pengamatan secara konjungtif pada bagian-bagian bangunan candi Tikus dengan penekanan terhadap aspek formalnya, diusahakan untuk dapat menghimpun gambaran tentang fungsi candi tersebut. Penjabaran dan perbandingan antara aspek-aspek teknologi dan arsitektur candi Tikus dengan candi-candi lainnya di Trowulan informasi mengenai perkiraan usia candi. Berdasarkan pengamatan terungkap bahwa tujuan penampilan susunan dan struktur bangunan candi Tikus ditekankan pada makna dan kegunaan air pada masyarakatnya. Dengan melihat bahwa unsur-unsur sakral tetap ditampilkan, maka dapat disimpu lkan bahwa candi Tikus merupakan bangunan suci bercorak petirtaan. Tinjauan teknologi arsitektur candi menampakkan adanya 2 tahap pendirian dan modifikasi pada bangunan. Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa modifikasi terjadi antara abad XIV dan abad XV. Pendirian bangunan tahap I tentu sebelum kurun waktu tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11578
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
726.1 SRI p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Miftahuz Zakiyah
"Kanker ovarium merupakan penyakit ginekologi terbanyak ketiga setelah kanker payudara dan kanker serviks. Kanker ovarium epitelial merupakan tipe paling banyak, dibedakan menjadi low-grade dan high-grade. Faktor kerentanan genetik yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker ovarium adalah gen AKNA yang berperan pada respon imun, inflamasi, Epithelial-Mesenchymal Transition (EMT). Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi varian promotor gen AKNA rs10817595 dan ekspresinya tingkat mRNA dan protein pada kanker ovarium epitelial. Sebanyak 63 sampel kanker ovarium dan 65 kontrol digunakan untuk analisis distribusi genotipe dan alel AKNA menggunakan T-ARMS PCR, 35 sampel low-grade, 28 sampel high- grade dianalisis ekspresi mRNA menggunakan qRT-PCR dan dianalisis korelasinya dengan genotipe AKNA. Sebanyak 15 sampel low-grade, 12 sampel high-grade dianalisis level protein AKNA menggunakan imunohistokimia dan dianalisis korelasinya dengan level mRNA AKNA. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan frekuensi distribusi genotipe dan alel AKNA, perbedaan signifikan ekspresi mRNA AKNA dan korelasi signifikan ekspresi relatif mRNA AKNA dengan genotipe AKNA, perbedaan signifikan level protein AKNA pada kelompok low-grade, high-grade dibanding kista, tidak ditemukan korelasi signifikan ekspresi relatif mRNA AKNA dengan level protein. Disimpulkan bahwa varian promotor gen AKNA dapat menyebabkan penurunan level mRNA dan protein kelompok low-grade dan high-grade sehingga berpotensi sebagai faktor kerentanan genetik pada kanker ovarium epitelial.
Ovarian cancer is the third highest gynecological disease after breast and cervical cancer. Epithelial ovarian cancer is common type, divided into low-grade and high- grade. Genetic susceptibility factor that is thought to increase ovarian cancer risk is AKNA gene which plays a role in immune response, inflammation, Epithelial- Mesenchymal Transition (EMT). This study aims to determine the distribution of AKNA (rs10817595) variant gene promotor, its mRNA and protein level in epithelial ovarian cancer. 63 ovarian cancer and 65 controls were used for genotyping using T- ARMS PCR, 35 low-grade and 28 high-grade samples were analyzed for mRNA levels using qRT-PCR and for correlation with AKNA genotype. 15 low-grade and 12 high- grade samples were analyzed for AKNA protein levels using immunohistochemistry and for correlation with AKNA mRNA levels. The results showed that there was no significant difference in AKNA genotypes and alleles, significant differences in mRNA level and significant correlations between mRNA level with AKNA genotypes, significant differences in AKNA protein levels, and no significant correlation of mRNA with protein levels in low-grade, high-grade compared to cyst. Concluded that AKNA gene promotor variant can cause a decrease in mRNA and protein levels in the low-grade and high-grade, it has the potential as one of genetic susceptibility factor for epithelial ovarian cancer."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Teguh Karya
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1979
899.22 TEG n (1);899.22 TEG n (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nadya Natasha
"Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam perkara Reg. No. 368 K/AG/1995 memberikan bagian dari harta peninggalan untuk anak kandung yang non muslim berdasarkan wasiat wajibah. Padahal wasiat wajibah dalam Kompilasi Hukum Islam dianalogikan kepada anak angkat dan orang tua angkat. Sedangkan perbedaan agama tetap merupakan salah satu penghalang untuk dapat saling mewarisi. Pemberian wasiat wajibah kepada anak kandung yang non muslim ini telah memberikan sumbangan yang baru dalam pembaharuan hukum kewarisan Islam di Indonesia, tapi bersifat terbatas. Artinya, ahli waris non muslim tetap sebagai orang yang terhalang untuk mendapatkan bagian dari harta peninggalan orang tuanya yang muslim. Upaya ini sebagai langkah positif bahwa hukum kewarisan Islam tidaklah eksklusif dan diskriminatif terhadap pemeluk agama yang lain, tapi hukum kewarisan Islam dapat memberikan perlindungan dan rasa keadilan kepada non muslim.
The Supreme Court of Republic of Indonesia in trial with register No. 368 K/AG/1995 had decided to give part of the inheritance to non-moslem biological child based on wajibah testament. However, wajibah testament in the Islamic Law Compilation has been analogized for the foster children and foster parents. While the different of religion still remains as one of the obstacles to obtain inheritance. Such wajibah testament which is provided to the non-moslem biological child has given a new contribution to the renewal of the inheritance law in Indonesia, but with limitation. It means that the non-moslem heirs remain as persons who obstructed to obtain part of the inheritance from their moslem parents. This attempt shall be considered as a positive movement to show that the Islamic inheritance law is not exclusive and discriminative for adherent of other religions. Instead, the Islamic inheritance law can provide protection and justice to the nonmoslems."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41760
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library