Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192821 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desti Andani
"Meningkatnya kebutuhan energi seiring dengan menipisnya cadangan terbukti energi fosil menjadi pemicu dalam berkembangnya penelitian mengenai bahan bakar alternatif yang diperoleh dari sumber energi terbarukan. Biodiesel sebagai salah satu sumber energi terbarukan banyak menarik perhatian para peneliti dikarenakan biodiesel memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sumber energi di masa yang akan datang. Pengembangan biodiesel di Indonesia menjadi suatu keharusan dikarenakan Indonesia kaya akan bahan baku pembuat biodiesel. Sayangnya, penggunaan bahan baku biodiesel sering berbenturan dengan komoditas pangan sehingga masih menjadi kontroversi dalam masyarakat. Penggunaan minyak nyamplung sebagai bahan baku biodiesel muncul sebagai alternatif yang layak dikarenakan minyak tersebut bukan merupakan komoditas pangan.
Penelitian ini akan menghasilkan suatu proyeksi konsumsi minyak solar nasional, perkiraan dinamik jumlah minyak nyamplung yang dihasilkan dan pemanfaatan lahan untuk tanaman nyamplung di Indonesia, dan juga perkiraan persentase kontribusi yang diberikan oleh biodiesel nyamplung terhadap kekosongan antara pasokan dengan kebutuhan biodiesel nasional. Hasil simulasi didapatkan bahwa pasokan minyak nyamplung cenderung meningkat dari tahun 2013 ? 2030. Pada skenario dengan harga jual biji nyamplung Rp 700 per kg didapat pada akhir simulasi pasokan minyak nyamplung adalah 1.857.300 ton/tahun dengan sisa lahan potensial sebesar 657.253 hektar. Hal ini memberikan persen kontribusi biodiesel sebesar 13,87% terhadap kebutuhan biodiesel pada tahun 2030.

The increasing energy demands along with the depletion of proven fossil energy have promoted to search for alternative fuels that can be obtained from renewable energy resources. Biodiesel as a renewable energy resource has drawn the attention of many researchers because it has potential to be part of sustainable energy resources in the future. Developing biodiesel in Indonesia is a must due to various reasons including the abundance availability of raw material. Unfortunately, the use of biodiesel feedstocks often faces food commodities that are still a matter of controversy in the community. Production of biodiesel using Calophyllum inophyllum (honne oil) appears to be viable alternative since it is non-edible oil.
This research will give prediction of national diesel consumption, dynamics prediction of honne oil produced as a biodiesel feedstock, area usage for honne tree, and also contribution percentage of honne oil in term of fulfilling biodiesel supply-demand gap in Indonesia. From the sumulation, honne oil increases each year from 2013 until 2030. In basic scenario when price of honne seed is Rp 700 per kg, 1,857,300 ton per year would be produced and 657,253 hectares of potential area would be still available at the end of simulation. This result would give 13,87% contribution to national biodiesel demand.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T42904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sanas Zanadiya
"Permintaan energi global yang semakin tinggi, ditambah dengan dampak emisi gas rumah kaca yang berbahaya dari bahan bakar fosil, telah memicu pencarian sumber energi alternatif yang tidak bersaing dengan pasokan makanan. Penelitian ini melakukan perengkahan katalitik minyak nyamplung menjadi senyawa biohidrokarbon menggunakan katalis zeolit berbasis fly ash yang dimodifikasi. Katalis zeolite didapatkan dari preparasi fly-ash dengan metode pencucian asam (HCl) dan peleburan alkali (NaOH) yang diimpergnasi dengan kalsium oksida (CaO) dan nikel oksida (NiO) untuk meningkatkan kinerjanya. Variasi rasio campuran katalis 5% dan 10% CaO, serta 1-3% NiO, suhu 450-550◦C, dan rasio minyak terhadap katalis 0-20%wt. Hasil reaksi perengkahan berupa bio-oil dikarakterisasi dengan Gas Cromatography-Mass Spectroscopy (GCMS) dan Fourier Transform Infra-Red (FT-IR). Hasil preparasi katalis dikarakterisasi dengan X-ray diffraction (XRD), X-ray fluorescence (XRF), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Brunauer–Emmett–Teller (BET). Berdasarkan hasil penelitian, minyak nyamplung berhasil dikonversi menjadi senyawa biohidrokarbon dengan variasi katalis zeolite fly ash (ZFA) yang dimodifikasi dengan CaO dan NiO. Jenis katalis ZFA terimpregnasi 3% NiO (3%NiO/ZFA) pada suhu 550◦C dan rasio massa katalis terhadap minyak umpan 10%wt menghasilkan konversi terbesar 81,89%. Berdasarkan hasil GCMS, hasil selektivitas fraksi rantai gasoline (C5-C11) sebesar 27,14%. Karakteristik sifat fisik dari biohidrokarbonnya mendekati standar biodiesel dengan nilai densitas (717 kg/m3), viskositas kinematic (2,69 cSt,), dan angka RON (94).

Increasing global energy demand and the harmful effects of greenhouse gas emissions from fossil fuels, has fuelled the search for alternative energy sources that don’t compete with food supplies. This study conducted the catalytic cracking of nyamplung oil into bio-hydrocarbon compounds using a modified fly ash-based zeolite catalyst. The zeolite catalyst was obtained from fly-ash preparation by acid washing (HCl) and alkali melting (NaOH) impregnated with calcium oxide (CaO) and nickel oxide (NiO) to improve its performance. Variation of catalyst mixture of 5% and 10% CaO, with 1-3% NiO, temperature 450-550◦C, and ratio of oil to catalyst 0-20% wt. The results of the cracking reaction in the form of bio-oil were characterized by Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GCMS) and Fourier Transform Infra-Red (FT-IR). The catalyst preparation results were characterized by X-ray diffraction (XRD), X-ray fluorescence (XRF), Scanning Electron Microscopy (SEM), and Brunauer–Emmett–Teller (BET). Based on the results of the research, nyamplung oil was successfully converted into bio-hydrocarbon compounds using a variety of zeolite fly ash (ZFA) catalysts modified with CaO and NiO. Catalyst type ZFA impregnated with 3% NiO (3%NiO/ZFA) at 550◦C and mass ratio of catalyst to feed oil of 10%wt produced the biggest conversion of 81,89%. Based on the GCMS results, the selectivity of the gasoline chain fraction (C5-C11) was 27,14%. The physical properties of the bio-hydrocarbons are close to those of biodiesel with a density value (717 kg/m3), kinematic viscosity (2,69 cSt,), and RON number (94)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wanti Megawati
"Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis nanopartikel dan nanopartikel ZnO termodifikasi BiVO4 secara green synthesis menggunakan ekstrak daun nyamplung Calophyllum inophyllum yang mengandung alkaloid sebagai sumber basa lemah dan flavonoid, saponin, dan polifenol sebagai capping agent. Modifikasi nanopartikel ZnO dilakukan untuk meningkatkan aktivitas fotokatalitik nanopartikel ZnO dan memperluas jangkauan ke daerah sinar tampak dengan adanya penurunan nilai band gap. Hasil sintesis nanopartikel ZnO, nanopartikel BiVO4, dan nanokomposit ZnO-BiVO4 dikarakterisari menggunakan spektrofotometer UV-Vis, UV-Vis DRS, FTIR, PSA, dan SEM-EDX. Hasil karakterisasi spektrofotometer UV-Vis menunjukkan adanya puncak khas serapan absorpsi UV-Vis nanopartikel ZnO pada panjang gelombang maksimum 369 nm. Berdasarkan spektra XRD, nanopartikel ZnO memiliki struktur hexagonal wurtzite dan nanopartikel BiVO4 memiliki struktur monoclinic scheelite. Nilai band gap untuk nanopartikel ZnO, nanopartikel BiVO4, dan nanokomposit ZnO-BiVO4 berturut-turut yaitu 3,25 eV, 2,47 eV, dan 2,93 eV dengan distribusi ukuran rata-rata partikel berdasarkan karakterisasi PSA yaitu 32,4 nm, 96,0 nm, dan 96,0 nm. Berdasarkan hasil karakteri SEM, morfologi nanopartikel ZnO berbentuk spherical, nanopartikel BiVO4 berbentuk semi-spherical, dan ZnO-BiVO4 berbentuk semi-spherical yang masih beraglomerasi. Aktivitas fotokatalitik nanopartikel dan nanokomposit dilakukan pemodelan untuk mendegradasi senyawa zat warna malasit hijau dengan massa optimum katalis 1,0 mg dalam 25 mL malasit hijau dengan konsentrasi 5,0x10-6 M dan menghasilkan persentase degradasi malasit hijau menggunakan nanopartikel ZnO, nanopartikel BiVO4, dan nanokomposit ZnO-BiVO4 berturut-turut yaitu sebesar 82,34 , 65,90 , dan 94,74 selama 120 menit dibawah radiasi sinar tampak. Analisis LC-MS digunakan untuk mengetahui produk yang dihasilkan selama 120 menit proses fotodegradasi malasit hijau menggunakan nanokomposit ZnO-BiVO4.

In this study, synthesis of nanoparticles and nanocomposites by green synthesis process using Calophyllum inophyllum leaf extract which containing alkaloids as weak base sources and flavonoids, saponins, and polyphenols as capping agent. Modification of ZnO nanoparticles using BiVO4 nanoparticles can enhance the photocatalytic activity of ZnO nanoparticles and can extend the range to visible light areas in the presence of decreased band gap value. The synthesis of ZnO nanoparticles, BiVO4 nanoparticles, and ZnO BiVO4 nanocomposites were characterized using UV Vis spectrophotometer, UV Vis DRS, FTIR, PSA, and SEM EDX. The result of UV Vis spectrophotometer characterization appears maximum wave length at 369 nm indicating the formation of ZnO nanoparticles. Based on the XRD spectrum the ZnO nanoparticles formed have a hexagonal wurtzite structure, and BiVO4 nanoparticles were monoclinic scheelite. The band gap values for ZnO nanoparticles, BiVO4 nanoparticles and ZnO BiVO4 nanocomposites were 3.25 eV, 2.47 eV, and 2.93 eV respectively with mean particle size distribution based on PSA characterization of 32.4 nm, 96.0 nm, and 96.0 nm. SEM analysis shows that morphology of ZnO nanoparticles is spherically shaped, BiVO4 nanoparticles is semi spherical, and ZnO BiVO4 is semi spherical were still agglomerated. Photocatalytic activity of nanoparticles and nanocomposites was modeled to degrade the malachite green compounds with optimum catalyst mass of 1,0 mg in 25 mL malachite green with concentration 5x10 6 M and percent degradation of malachite green for ZnO nanoparticles, BiVO4 nanoparticles and ZnO BiVO4 nanocomposites respectively of 82.34 , 65, 90 , and 94.74 for 120 minutes under visible light irradiation. The LC MS analysis was used to find out the compound which produced during 120 minutes photodegradation process of malachite green using ZnO BiVO4 nanocomposite."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Widowati
"Tanaman Calophyllum inophyllum Linn. atau lebih dikenal dengan nama daerah nyamplumg, termasuk suku Guttiferae (Clusiaceae). Tanaman ini berupa pohon besar yang tumbuh liar di tepi sungai, di daerah-daerah pantai dan ditempat-tempat lain yang berhawa panas.
Hampir seluruh bagian tanaman nyamplung secara tradisional digunakan di berbagai daerah untuk mengobati bermacam-macam penyakit seperti penyakit mata, wasir, rematik dan penyakit kulit. Selain itu juga berkhasiat sebagai pereda kejang, pembersih darah dan peluruh air seni.
Uniuk mendapatkan senyawa kimia dari kulit batang tanaman nyamplung, serbuk kulit batang diekstraksi dengan petroleum eter dan selanjutnya difraksinasi dengan kromatograi kolom menggunakan silika gel sebagai fasa diam dan sebagai fasa gerak digunakan pelarut landaian petroleum eter-etil asetat.
Telah berhasil diisolasi tiga senyawa, yang setelah ditentukan strukturnya secara spektroskopi, diketahui bahwa dua senyawa termasuk triterpenoid pentasiklik yaitu friedelin dan taraksasterol, satu senyawa termasuk senyawa sterol yaitu B-sitosterol.
Pada uji pendahuluan aktivitas antibakteri menggunakan metoda difusi dengan kertas cakram, tampak bahwa ekstrak petroleum eter pada konsentrasi 500 ug/ml memberikan hasil positif, sedangkan senyawa-senyawa hasil isolasi (senyawa A, B dan C) memberikan hasil negatif.

This work was carried out to investigate some chemical constituents from the petroleum ether fraction of Calophyllum inophyllum's stem barks and their antibacterial activity. The compounds were separated and isolated by column chromatography. Petroleum ether-ethyl acetate were used as mobile phase and silica gel as stationary phase. The isolated compounds were purified by crystalization.
The structure of the pure compounds were established by using infra red spectrophotometer, proton and carbon-13 nuclear magnetic resonances and also mas spec-trometer.
The study showed that petroleum ether function contained three compounds- The two compounds were pentacyclic triterpenoids i.e., friedelin and taraxasterol and the other was B-sitosterol, a common constituen of higher plant.
The antibacterial activity test showed that petroleum ether extract had effect on three bacteries, Salmonella typhi, Bacillus subtilis and Bacillus phumyllus, but the three isolated compounds had no effect.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Sanusi
"Infeksi dengue masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia sebagai negara endemik. Sampai saat ini, belum ditemukan terapi definitif sebagai tatalaksana infeksi dengue. Penelitian untuk pengembangan antivirus dengue sudah banyak dilakukan. Ekstrak Calophyllum canum, sebagai salah satu tanaman yang tumbuh di Kalimantan, ditemukan memiliki efek anti mikroganisme. Penelitian dilakukan untuk menguji efek antiviral dari crude extract batang C. canum fraksti etil asetat terhadap replikasi virus dengue serotipe-2 (DENV-2) pada sel Huh7it-1 dengan focus assay dan MTT assay untuk menguji sitotoksitas pada sel tidak terinfeksi. Nilai IC50 dari ekstrak C. canum pada sel Huh7it-1 adalah 123,96 μg/mL dan nilai CC50 adalah 620,57 μg/mL. Indeks selektivitas adalah 5,01. Pada focus assay terdapat perbedaan bermakna antara tiap perlakuan dengan kontrol (p<0,001) namun pada MTT assay tidak terdapat perbedaan bermakna antara tiap perlakuan dengan kontrol (p≥0,05). Crude extract dari batang C. canum memiliki efek inhibisi terhadap replikasi DENV-2 secara in Vitro pada sel Huh7it-1.

Until now, dengue infection is still a health concern in Indonesia. There is no definite treatment for dengue infection. The development of dengue antivirus using natural extract of plant have been conducted. Calophyllum canum, a plant that grow in Kalimantan was discovered to have anti-microorganism effect. In present study, crude extract of C. canum stem in ethyl acetate fraction was used to examine the antiviral effect on dengue virus seroptype-2 (DENV-2) replication on Huh7it-1. The inhibition of DENV-2 replication was determined by focus assay. The cytotoxicity of uninfected cells by MTT assay. The IC50 value of C. canum on Huh7it-1 cells was 123.96 μg/mL and the CC50 value was 620.57 μg/mL. The selectivity index was 5.01. There was significant difference on focus assay between all concentration with control (p<0.001), but there was no significant difference in MTT assay (p≥0.05). Crude extract of C. canum stem showed inhibition effect on DENV-2 replication in vitro on Huh7it-1 cells.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Febriana Dewi
"ABSTRAK
Infeksi yang disebabkan oleh virus dengue telah banyak dilaporkan di negara tropis dan subtropis. Virus dengue terdiri dari 4 serotipe yaitu dengue 1-4. Hingga saat ini belum tersedia vaksin yang berlisensi untuk mencegah terjadinya infeksi dengue. Pada penelitian ini dikonstruksi vaksin DNA yang mengkode gen prM-E dan prM-E-NS1del virus dengue 2 strain Indonesia yang akan dijadikan sebagai kandidat vaksin dengue. Hasil penelitian berhasil mendapatkan 9 plasmid rekombinan pUMDE2 yang membawa gen sisipan prM-E dan telah dikonfirmasi dengan melakukan PCR koloni dan restriksi plasmid. Dari hasil sekuensing plasmid pUMDE2 koloni no. 11 ditemukan 19 mutasi asam amino pada gen prM-E, sepuluh mutasi pada gen prM dan sembilan mutasi pada gen E. Mutasi protein prM N29D dan N52K serta protein E V164I dan S390N terletak pada daerah epitop pengenalan sel B. Transfeksi plasmid pUMDE2 dilakukan pada sel Chinese Hamster Ovary (CHO)-K1 dan menunjukkan adanya ekspresi protein prM-E rekombinan berdasarkan uji imunostaining dan ELISA. Hasil ELISA menunjukkan bahwa protein ditemukan pada sel yang ditransfeksi. Sedangkan, plasmid rekombinan yang membawa gen prM-E-NS1del tidak berhasil dikonstruksi. Plasmid pUMDE2 dapat dikembangkan menjadi kandidat vaksin DNA.

ABSTRACT
Infection by dengue virus were reported in tropical and subtropical area. Dengue virus (DENV) consist of 4 serotype, DENV-1 to DENV-4. There is no licensed vaccine available for dengue infection. In this research, we construct DNA vaccine encode prM-E and prM-E-NS1del genes of dengue virus serotype 2 for vaccine development. Nine recombinant plasmids that encode prM-E genes (pUMDE2), were successfully obtained. Recombinant plasmids were confirmed by PCR colony and restriction enzyme analysis. Colony of pUMDE2 no. 11 was sequenced and total 19 amino acid mutations were founds, 10 mutations in prM and 9 mutations in E protein. prM mutations N29D and N52K, E mutations of V164I and S390N were found in B cell epitopes. Transfection pUMDE2 plasmid was done to Chineese Hamster Ovary (CHO)-K1 and showed that recombinant protein prM-E was successfully expressed by immunostaining assay and ELISA. Results showed that the protein was mainly found in cell fraction. However, recombinant plasmid that encode prM-E-NS1del were failed to be constructed. pUMDE2 could be developed for vaccine candidate.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Shalahudin Putro
"Infeksi bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aurues merupakan salahsatu infeksi yang perlu diwaspadai seiring dengan prevalensinya yang semakin meningkat di kawasan Asia termasuk Indonesia. Alternatif antibiotik untuk infeksi Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus perlu dikembangkan lebih lanjut sebagai usaha untuk munculnya resistensi terhadap antibiotik jenis lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek antimikrobial yang dimiliki ekstrak Calophyllum flavoramulum terhadap bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus berdasarkan kosentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM). Penelitian ini menggunakan uji in-vitro metode makro dilusi tabung dengan konsentrasi ekstrak Calophyllum flavoramulum sebesar 1280 μg/mL, 640 μg/mL, 320 μg/mL, 160 μg/mL, 80 μg/mL, 40 μg/mL, 20 μg/mL, 10 μg/mL, 5 μg/mL, dan 2,5 μg/mL. Hasil penelitian tidak ditemukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) Calophyllum flavoramulum terhadap methicillin-resistant Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1280 μg/mL, 640 μg/mL, 320 μg/mL, 160 μg/mL, 80 μg/mL, 40 μg/mL, 20 μg/mL, 10 μg/mL, 5 μg/mL, hingga konsentrasi 2,5 μg/mL.

Bacterial infection of Methicllin-Resistant Staphylococcus aureus is one of serious infection as the prevalence is increasing in Asia, including Indonesia. The alternative of antibiotic treatment should be developed to prevent another antibiotic resistance. The aim of this research is to determine antimicrobial activity of Calophyllum flavoramulum extract to Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus by the minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum bactericidal concentration (MBC). This research used in-vitro broth macrodilution method with ten different concentrations of Calophyllum flavoramulum extract 1280 μg/mL, 640 μg/mL, 320 μg/mL, 160 μg/mL, 80 μg/mL, 40 μg/mL, 20 μg/mL, 10 μg/mL, 5 μg/mL, dan 2,5 μg/mL. Result showed that Calophyllum flavoramulum extract has no minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum bactericidal concentration (MBC) to Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus in ten different concentrations of Calophyllum flavoramulum extract 1280 μg/mL, 640 μg/mL, 320 μg/mL, 160 μg/mL, 80 μg/mL, 40 μg/mL, 20 μg/mL, 10 μg/mL, 5 μg/mL, dan 2,5 μg/mL"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagus Prakasa
"Pengembangan bahan bakar yang berbasis renewable diesel saat ini mulai banyak dikembangkan sebagai solusi permasalahan bahan bakar nasional. Renewable Diesel merupakan hidrokarbon turunan dari minyak nabati yaitu minyak nyamplung (Calophyllum Inophyllum Oil) yang mengalami proses hidrodeoksigenasi. Untuk mendapatkan renewable diesel yang diinginkan, diperlukan sebuah katalis yang memiliki selektivitas yang tinggi terhadap reaksi hidrodeoksigenasi tersebut. Salah satu penyangga katalis yang cocok yaitu karbon aktif dan zeolit. Kedua katalis tersebut memiliki banyak kelebihan dibandingkan penyangga katalis lain yaitu sifat kristalinitas dan luas permukaan yang tinggi, serta ketersediaannya yang melimpah di Indonesia. Inti aktif yang digunakan pada penelitian ini yaitu logam nikel molibdenum. Sintesis nanokristal logam dilakukan dengan menggunakan metode modifikasi simple heating dengan pemanasan serta pendinginan yang cepat. Metode ini mampu menghasilkan ukuran kristal dalam bentuk nano dalam waktu yang cepat dan energi yang rendah. Dengan menggunakan kedua penyangga tersebut, didapatkan katalis yang memiliki aktivitas, selektifitas, dan stabilitas yang tinggi. Setelah katalis diaktivasi, sintesis renewable diesel dilakukan dalam reaktor hidrogenasi pada kondisi operasi 375 oC, 12 bar, dan 800 rpm selama 2,5 jam. Dari sintesis tersbut dihasilkan konversi sebesar 81,99%, selektivitas sebesar 84,54%.

Nowadays, development of diesel fuel based on renewable feedstock is started as a solution of national energy problems. Renewable diesel is hydrocarbon derivative from hydrodeoxygenation reaction of non-edible vegetable oil which uses nyamplung oil (Calophyllum Inophyllum Oil). It has many oleic acids and seed productivities for renewable diesel synthesis. To obtain desired renewable diesel product, use of catalyst that has high selectivity with hydrodeoxygenation reaction is important. One of suitable support catalysts are activated carbon and zeolite. These catalysts has many advantages which are high crystallization, high surface area, and has very abundant availability in Indonesia. Active site which supported in this research is nickel molybdenum. The synthesis of metal nanocrystal was conducted by modification preparation from simple heating method which heating and cooling process run rapidly. This method can produce catalyst crystal with nano size, short time, and low energy. By using these catalysts, obtained high activity, selectivity, and stability. After catalysts activated, synthesis of renewable diesel performed in hydrogenation reactor at 375 oC, 12 bar, and 800 rpm for 2.5 hours. The result of conversion was 81.99% and selectivity was 84.54 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamilah
"Tumbuhan dari marga Calophyllum temmasuk dalam famili Clusiaceae (Guttiferae) merupakan tumbuhan hutan tropis dan di Indonesia dikenal dengan nyamplung. Tumbuhan ini banyk mengandung senyawa senyawa bioaktif seperti ksanton, kumarin, flavonoida dan triterpen. Beberapa di-antaranya berpotensi untuk menyembuhkan penyakit, seperti kalanolida A sebagai anti-HIV tipe 1 dan antikanker, ksanton sebagai antibakteri serta sebagai antimalaria. Berdasarkan informasi aktivitas Calophyllum tersebut, penelitian ini melakukan isolasi dan menentukan struktur senyawa kimiaaktinya, selanjutnya terhadap senyawa baru yang didapat dilakukan uji aktivitas secara in vitro dengan menggunakan bakteri dan beberapa set kanker, antara Iain Murine leukemia P388, L1210, HeLa dan Yashida Sarcoma. Uji bioaktivitas meliputi uji awal terhadap ekstrak kasar mengunakan Artemia salina Leach dan uji antibakteri menggunakan bakteri Bacillus subtilis (ATCC 6633), Staphylococcus aureus (ATCC 6538), Escherichia coli (ATCC 25922) dan Pseudomonas aeruginosa (DMS 43286). Ekstrak kasar yang larut dalam n-heksana dan etil asetat dari kulit batang Calophyllum memperlihatkan aktivitas sitotoksik terhadap Artemia saline Leach dan aktivitas antibakteri terhadap B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) dan P. aeruginosa (DMS 43286). Senyawa I, jayapurakumarin merupakan senyawa baru hasil isolasi dari kulit batang tumbuhan C. soulattrii Burm.f dari fraksi diklorometana dan diidentifikasi sebagai turunan kumarin. Senyawa ini aktif sebagai antibakteri terhadap B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) dan P. aeruginosa (DMS 43286). Senyawa I, juga menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel murine leukemia P388 dengan IC;-,0= 0,64 ug/mL, Senyawa ll, azizkumarln merupakan senyawa baru hasil isolasi dari fraksi etil asetat kulit batang tumbuhan C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith dan tidak menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel murine leukemia P388 (lC5Q > 100 ug/mL), tidak mempunyai aktivitas antibakteri terhadap B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) dan P. aeruginosa (DMS 43286), tetapi sangat aktif terhadap sel Yashida sarcoma (lC50 = 4,12 pglmL), aktif terhadap murine leukemia L1210 (lC5° = 5,35 pg/mL) dan sel HeLa (IC5¢, = 6,57 pglmL). Satu senyawa turunan kumarin yaitu kalaustralin (Ill) dari tumbuhan C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith dan tiga senyawa terpenoid yang sudah diketahui yaitu kanohllol (IV) dari C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith, asam 3-ep!-betulinat (V) dan friedelin (VI) juga telah diisolasi. dari tumbuhan C. tomentosum Wight.

Plant species in genus of Calophyllum, family of Ciusiaceae (Guttiferae), are tropical forest trees. ln Indonesia commonly known as "nyamplung". Caiophyllum species contain various bioactive compounds such as xanthone, coumarin, flavonoid and triterpenoid. Some of them are potential for several diseases treatment for example calanolide A for anti-HIV type 1 and anticancer, xanthone for antibacterial and for other activities (antimalarial). Based on available Calophyllum information, this research was conducted for isolation and structure eiucidation of the bioactive compounds. The in vitro bioassay activity test was carried out for antibacterial and cltotoxicity. Citotoxlcity of new compounds conducted in vitro using various murine cell, for example leukemia P388, L1210 and human cancer cells for Hela and Yashida Sarcoma. Preliminary bioassay test for crude extracts was performed using Artemia salina Leach. Antibacterial activity was conducted using Bacillus subtilis (ATCC 6633), Staphylococcus aureus '(ATCC 6538), Escherichia coli (ATCC 25922) and Pseudomonas aeruginosa (DMS 43286). n-Hexane and ethyl acetate soluble extracts from Calophyllum stem bark showed toxic activities to Artemia saline Leach and antibacterial activity to B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) and P. aeruginosa (DMS 43286). Compound I, trivial name Jayapuracoumarin was a new compound isolated from dichloromethane fraction of stem bark of C. soulaitrii Bi,um.f. this compound was identified as a coumarin derivate, showing antibacterial activity against four tested bacterial and also showed cytotoxic activity (lC50 = 0.64 ug/mL) against murine leukemia P388 cell.. Compound ll trivial name, azizcoumarin is a new compound isolated from stem bark of C. incrasaptum M.R.l-ienderson & Wyatt-Smith, Compound lt has no citotoxic activity on murine leukemia P388 (lC50 > 100 ug/mL) and no antibacterial activity on B. subtilis (ATCC 6633), S. aureus (ATCC 6538), E. coli (ATCC 25922) and P. aeruginosa (DMS 43286) respectively. Compound ll showed activity to Yashida sarcoma cell (lC50 = 4.12 uglmL), to murine leukemia L1210 cell (lC5¢, = 5.35 pglmL), and to HeLa cell lines (|C50 = 6.57 pg/mL). A known coumarin, calaustralin (III) from C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith and three known terpenoids namely canophyllol from C. incrasaptum M.R.Henderson & Wyatt-Smith, 3-epi-betulinic acid (V) andf fnedelin (VI) were also isolated from C. tomentosum Vlhght."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2008
T34511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmina Zahra Syadza
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD) yang tinggi, dengan angka insiden 71.668 orang pada bulan Desember 2014. Hingga saat ini belum ditemukan antivirus untuk demam dengue (DD) dan DBD sehingga penatalaksanaan masih bersifat suportif. Kigelia africana (K. africana) yang memiliki sejumlah kandungan bermanfaat seperti flavonoid, yang digunakan sebagai bahan obat herbal untuk beberapa penyakit infeksi. Oleh sebab itu, pada penelitian ini, dilakukan uji untuk mengetahui potensi antiviral dari ekstrak dari daun K. africana terhadap virus dengue serotipe 2 (DENV-2) strain New Guinea C (NGC).
Penelitian dilakukan dengan mencari nilai CC50, IC50, dan indeks selektivitas (IS) dengan menggunakan methyl tetrazolium (MTT) assay dan focus assay. Didapatkan ekstrak daun K. africana memiliki pengaruh antiviral terhadap replikasi DENV, dengan CC50 = 439,12 μg/ml, IC50 = 37,36 μg/ml, dan IS = 11,75. Hasil tersebut menunjukan K. africana memiliki potensi sebagai antiviral untuk infeksi DENV. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kandungan ekstrak yang dapat menginhibisi replikasi DENV-2.

With 71.668 patients diagnosed on the mid-December 2014, makes Indonesia as a country with the highest disease of dengue haemorrhagic fever (DHF). It is known that dengue antiviral has not been established for dengue infection management, and only supportive care is widely used to manage the patient with the disease. Kigelia africana (K. africana) is mainly used in Africa region to cure infection disease, since it is known for having lots of potential substances like flavonoid. Therefore, it takes the probability that K. africana has the antiviral potency against dengue virus serotype 2 (DENV-2) strain New Guinea C (NGC).
The study was conducted by methyl tetrazolium (MTT) assay and focus assay for measuring the value of CC50, IC50, and selectivity index. The result of this study showed K. africana has an antiviral potency against DENV-2 with CC50 = 439.12 μg/ml, IC50 = 37.36 μg/ml, and selectivity index = 11.75. However, further research is needed to determine the exact content of leaf extract which has ability to inhibit the DENV-2 replication, to determine inhibition stage on DENV-2 replication cycle.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>