Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180830 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herman Nurcahyadi Suparman
"ABSTRAK
Tesis ini membahas modal sosial dan kekerasan kolektif geng nongkrong anak muda di permukiman kumuh perkotaan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus pada geng nongkrong Kota Paris dan Caplin di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, penelitian ini menemukan bahwa geng nongkrong dan kekerasan kolektif merupakan modal sosial geng nongkrong di permukiman kumuh. Kenyataan ini disebabkan oleh persoalan struktur dan kultur sosial masyarakat di permukiman kumuh Johar Baru. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pemerintah dan organisasi kemasyarakatan (LSM/NGO) perlu merancang sebuah kebijakan pembangunan inklusif dimana ada sebuah intervensi sosial terhadap sebuah komunitas atau masyarakat, khususnya kelompok anak muda.

ABSTRACT
This thesis discusses social capital and collective violent street gangs in the urban slums. By using the method of qualitative research through case study approach in the Kota Paris and Caplin street gangs in District Johar Baru, the study found that the street gang and collective violence is social capital street gang in a slum. This fact is due to the problems of social structure and culture of the people in the slums, Johar Baru. Therefore, this study recommends that the government and civil society organizations need to design a policy of inclusive development where there is a social intervention to a community or society, especially the young people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T43229
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finn-Aage Esbensen
"The book spans the diversity of the field in the cultural and scholarly traditions represented and methods used, analyzing not only the social processes under which gangs operate and cohere, but also the evolution of the research base, starting with the Eurogang program?s definition of the term youth gang. Cross-national and gender issues are discussed, as are measurement concerns and the possibility that the American conception of the youth gang is impeding European understanding of these groups. "
New York: Springer, 2012
e20401323
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
" Pada awalnya, geng motor dianggap sebagai kumpulan pehobi yang
bertujuan mengekspresikan solidaritas dan kreativitas. Perkembangan selanjutnya
menunjukkan pelbagai perilaku menyimpang dan penuh kekerasan yang dilakukan
oleh anggota geng motor, terutama kaum muda. Mengingat bahwa pelaku kekerasan
geng motor umumnya adalah anak muda, penanganannnya perlu mencermati faktor
keluarga. Diduga, lemahnya ikatan keluarga, ditambah terpaan pengaruh media massa yang kuat menyebabkan perilaku geng motor yang menyimpang. Kolaborasi kepolisian dengan keluarga dan pihak terkait merupakan kunci untuk menyele saikan permasalahan ini."
340 MIMBAR 27:2(2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Nadilla
"Ruang kota selalu menjadi minat bagi siapa saja yang ingin memasuki dan beraktivitas didalamnya. Hal tersebut menyebabkan banyak ruang di kota yang dimodifikasi dan beralih fungsi menjadi tidak semestinya memungkinkan adanya kegiatan dari sektor informal. Pedagang Kaki lima merupakan salah satu pelaku sektor informal yang membawa permasalahan pada ruang kota dengan melakukan modifikasi atau yang sering kita sebut Apropriasi. Oleh karena itu saya mencoba untuk mencari tahu apa yang dilakukan pedagang kaki lima terhadap ruang kota dengan teori dasar apropriasi suatu ruang public di ruang kota. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk melihat bagaimana pedagang kaki lima memanfaatkan, membentuk, mengalterasi, dan mengapropriasi suatu ruang urban secara temporer dibalik "ketakutan" atas legalitas kegiatan yang mereka lakukan. Metode yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan kajian literatur tentang teori apropriasi ruang public, sejarah fenomena pedagang kaki lima di ebberapa negara, keterkaitan & kontribusi pedagang kaki lima sebagai sektor informal terhadap kota, serta identifikasi karakteristik pedagang kaki lima. Hasil kajian literatur dan studi kasus yang dilakukan menunjukkan bagaimana bentuk fenomena apropriasi dari informalitas tersebut berpengaruh pada pola penataan ruang kota.

Urban spaces has always been an interest for anyone who wants to enter and have activities in it. This causes a lot of space in the urban modified and changed functions to be inappropriate, allowing activities from the informal sector. Street vendors are one of the informal sector actors who bring problems to urban spaces by making modifications or what we often call “spaces appropriations”. Therefore, I tried to find out what street vendors did to urban space with the basic theory of appropriating a public space in urban space. The purpose of writing this thesis is to see how street vendors use, shape, alter, and adapt an urban space temporarily behind the "fear" of the legality of their activities. The method used in writing this thesis is by reviewing literature on the theory of appropriation of public space, the history of the phenomenon of street vendors in several countries, the relationship and contribution of street vendors as the informal sector to the urban, as well as identifying the characteristics of street vendors. The results of the literature review and case studies conducted show how the form of the appropriation phenomenon of informality affects the pattern of urban spatial planning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donna Maulana
"Penelitian ini membahas tahap proses pelaksanaan rehabilitasi sosial terhadap anak jalanan di Social Development Center for Street Children (SDC) Bambu Apus dan juga faktor penghambat pelaksanaan rehabilitasi sosial di Social Development Center for Street Children (SDC) Bambu Apus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif.
Hasil penelitian menggambarkan proses rehabilitasi sosial, meliputi tahapan pendekatan awal, assessment, rencana intervensi, pelaksanaan intervensi, pemulangan (reintegrasi), terminasi, dan juga monitoring, serta faktor penghambat pelaksanaan rehabilitasi sosial.

This research discusses the stages of the social rehabilitation process in Social Development Center for Street Children (SDC) Bambu Apus and also factors inhibiting during the implementation of social rehabilitation at the Social Development Center for Street Children (SDC) Bambu Apus. This study used a qualitative approach with descriptive research method.
The research results illustrate the social rehabilitation process, covering the early stages of the approach, assessment, intervention plan, the implementation of the intervention, repatriation (reintegration), termination, and also monitoring, as well as factors inhibiting the implementation of social rehabilitation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Libratono
"Penelitian ini berangkat dari pemahaman relasi sosial yang tidak hanya berpusat kepada manusia. Menggunakan Actor-Network Theory (ANT), penelusuran mengenai jejaring kakilima mengungkap hubungan antar pelaku manusia serta keberagaman material yang menghadirkan entitas non-manusia seperti objek, artefak, komoditas sebagai actant. Penelitian ini berusaha mengungkap jejaring kakilima dan implikasi preferensi dan formasi ruang pedagang kakilima dengan mengacu kepada interaksi dalam keberagaman tersebut.
ANT diterapkan sebagai metode dalam perolehan data serta menganalisis jejaring yang terbentuk dalam praktek kakilima. Penggunaan ANT sebagai pendekatan menekankan pada prinsip agnosticism, tanpa pengetahuan terlebih dahulu, free association, dan generalized symmetry dengan menghadirkan entitas non-manusia sebagai objek analisis. Purposive sample dilakukan terhadap pedagang durable dan non-durable goods, terutama pakaian serta sayuran yang mendominasi area penelitian. Pendekatan secara snowball, wawancara tidak terstruktur dan open-ended diterapkan untuk memperoleh informasi dan mengungkap kompleksitas jejaring kakilima.
Temuan menunjukkan bahwa keberadaan komoditas seringkali diabaikan sementara penelusuran mengenai jejaring kakilima cenderung kepada hubungan antar manusia. Relasionalitas antara manusia dan non-manusia memiliki peran penting dalam pembentukan jejaring kakilima. Setiap pedagang memiliki preferensi yang beragam dalam menjual barang mereka. Jejaring yang terbentuk kompleks dengan mengungkap kehadiran actant non-manusia. Jejaring kakilima dapat bertahan apabila setiap actant secara terus menerus saling terhubung. Ruang dan waktu aktivitas merupakan hasil keterhubungan dari beranekaragam actant.

Social relations often being seen as human-centered relation, but It is materially heterogeneous, not only human. Using the Actor-Network Theory (ANT), an understanding of networks of street vendor covering both understanding of human relations and also involving the existence of the human entities such as objects, artifacts, commodities as an actant. This study tried to understanding what and how networks of street vendor emerge in process of interelated actant and its implications on spatial formation and preference of street vendor refering to each actants interaction.
ANT is applied as the method of data acquisition and analyzing networks formed in practice sidewalks. Using ANT as an approach emphasizes the principle of agnosticism, without prior knowledge, free association, and generalized symmetry by acknowledge the existence of non-human entities as part of analysis. Purposive sample conducted both on durable and non-durable goods, particularly clothing and vegetables which are majority in the study area. Snowball approach with unstructured and open-ended interview applied to get information and uncover the complexity of street vendor network.
The findings suggest that the existence of the commodity is often overlooked when undertanding the network of street vendor with tend only to human relations. The existence of non-human actant is also part of a complex network. The most important is their relationality not only with human actant, but also with another non-human actant. Networks of street vendor are complicated and may endured by continuous with another actant. Space and time of street vending should be seen as the outcome of all interelated actant.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolanda Esther Angelica
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan representasi unsur - unsur subculture geng motor Jepang Bosozoku yang terdapat pada manga karya Ken Wakui, yaitu Tokyo Revengers. Dalam karya seni populer Jepang, sering kali terdapat unsur – unsur budaya Jepang yang bertujuan mempromosikan budaya tersebut atau sekedar menambah daya tarik karya tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi pada manga Tokyo Revengers yang kemudian dianalisis menggunakan teori Representasi menurut Stuart Hall (1997) dan didukung oleh konsep kebudayaan Koentjaraningrat (2013). Hasil penelitian yang diperoleh adalah ditemukannya unsur - unsur geng motor Jepang Bosozoku dalam manga Tokyo Revengers mulai dari seragam, struktur organisasi, kegiatan, hingga kendaraan yang mereka gunakan.

This study aims to find a representation of the elements of the Japanese motorcycle gang subculture Bosozoku contained in Ken Wakui's manga, Tokyo Revengers. In Japanese popular art, there are often elements of Japanese culture that aim to promote the culture or simply add to the appeal of the work. The study used a qualitative method by observing the Tokyo Revengers manga which was then analyzed using the Representation theory according to Stuart Hall (1997) and supported by the cultural concept of Koentjaraningrat (2013). The results of the research obtained are the discovery of elements of the Japanese motorcycle gang Bosozoku in the Tokyo Revengers manga ranging from uniforms, organizational structures, activities, to the vehicles they use."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Maharani Wibisono
"Kehidupan urban di Berlin yang sangat menarik bagi banyak orang pada kenyataannya memunculkan beragam masalah. Salah satunya adalah fenomena anak jalanan. Anak muda dan remaja memutuskan untuk hidup di jalan karena mereka telah mengalami stress yang tinggi saat berada di rumah. Jalanan dianggap sebagai tempat mengekspresikan diri. Karya ilmiah ini akan membahas tentang potensi anak jalanan melakukan tindakan kriminal dan menjadi korban dari tindakan kriminal yang direpresentasikan melalui film Victoria (2015). Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif dan dianalisis dengan Teori Representasi dari Stuart Hall. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak jalanan melakukan kejahatan dan penyimpangan karena faktor psikologis yang belum stabil, menerima nilai-nilai baru, hubungan dengan kelompok sebaya, dan terjadinya pemaksaan. Sementara, anak jalanan menjadi korban akibat intimidasi dari pihak yang tertentu dan tekanan dari kelompok sebayanya. Penelitian ini juga memberikan upaya meminimalisir kejahatan yang dilakukan oleh anak jalanan dengan melibatkan peran orang tua, lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah setempat.

Urban life in Berlin might be appealing to some people, though in reality, it raises various problems. One of the problems is the phenomenon of street youth. The youth and adolescents decide to live on the street due to the severe stress they experience at home. Streets are considered a place to express themselves. This scientific work will discuss the potential of street youth to commit crimes and become crime victims as represented in Victoria (2015). This study is conducted using the qualitative method and analyzed using Hall's Theory of Representation. The results of this study indicate that street youth commits crime and deviations because of unstable psychological factor, acceptance of new values, relationships with their peer groups, and coercion. Meanwhile, street youth become a victim because of intimidation from the authorities and pressure from their peers. This study also provides alternatives to minimize crimes that are committed by street youth by involving the role of parents, educational institutions, community, and local government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Rafianto
"Arek Suroboyo adalah salah satu kelompok sosial yang berada di Blok M. Mereka mendominasi wilayah-wilayah di Blok M, sejak tahun 70 an hingga sekarang. Identitas sosial Arek Suroboyo yang mereka miliki merupakan suatu hal yang sangat penting bagi mereka memenuhi kebutuhan mereka dengan cara menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi informal yang diantaranya, dalam penelitian ini berupa juru parkir di perparkiran Pemda DKI dan profesi preman. Selain itu identitas sosial ini diakftifkan ketika mereka harus mempertahankan diri dari pihak yang mengganggu kegiatan ekonomi mereka, ataupun eksistensi mereka di Blok M. Jumlah mereka berkurang pada masa sekarang karena banyak di antara mereka yang beranjak tua, dan beberapa ada yang meninggal dunia karena sakit, tetapi hanya sedikit dari keturunan mereka di Jakarta yang menggantikan perannya di Blok M. Penelitian ini juga menggambarkan bagaimana kehidupan sosial Arek Suroboyo di Blok M pada masa sekarang. Dalam penelitian ini saya menggunakan metode kualitatif yang didukung dengan metode wawancara mendalam dan pengamatan.

The Arek Suroboyo is a social group in Blok M. They have a history of becoming a dominating social group in Blok M since the 70's. The social identity of Arek Suroboyo is really important to them to fulfill their daily needs by working on the informal sectors such as parking lot management supervised by Pemda DKI or working as preman. On the other hand, their social identity is also activated for defending themselves from their rival groups, which interrupt their daily activities on the informal sector. At presents, their numbers have been decreasing by the time being because there has been no regeneration within their rank these recent years. This research also describes about the social life of Arek Suroboyo in Blok M today in ethnographic writing. I applied qualitative method, namely in-depth interview and observation method for gathering the data.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beti Nurbaiti
"Disertasi penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi PKL sebagai pekerja informal di Jakarta Timur dalam meraih ketahanan ekonomi rumah tangganya. Ketahanan ekonomi rumah tangga PKL tersebut diteliti berdasarkan: (1) jenis PKL di Lokasi Binaan, Lokasi Sementara, Lokasi Menetap/Mangkal dan Asongan/Tidak Tetap), (2) karakteristik sosiodemografi, (3) modal sosial, serta (4) strategi terkait modal sosial dan spiritual serta strategi mikro spasial. Pendekatan yang dilakukan adalah metode campuran (Explanatory Sequential Mixed Method) dengan 2 fase. Fase pertama menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan jawaban kuesioner terstruktur dari 420 responden. Hasil data kuantitatif dianalisis dengan software Lisrel dan SPSS. Fase kedua dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan indepth interview terhadap 3 orang informan yang diolah dengan software Dedoose.
PKL yang berketahanan ekonomi tinggi PKL berada di lokasi binaan, non migran seumur hidup, serta memiliki pendapatan tinggi. Jenis PKL berdasarkan lokasi dagang, jenis kelamin dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap modal sosial sebagai variabel intervening. Modal sosial juga berpengaruh signifikan terhadap ketahanan ekonomi rumah tangga PKL di Jakarta Timur. Dilihat dari sisi spasial mikro tempat tinggal dan lokasi berdagang, PKL di Jakarta Timur berhasil mempertahankan ketahanan ekonomi rumah tangganya dengan menghemat biaya kontrak tempat tinggal dan usaha agar mampu bertahan hidup serta berjualan sehari-hari.

Disertasi penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi PKL sebagai pekerja informal di Jakarta Timur dalam meraih ketahanan ekonomi rumah tangganya. Ketahanan ekonomi rumah tangga PKL tersebut diteliti berdasarkan: (1) jenis PKL di Lokasi Binaan, Lokasi Sementara, Lokasi Menetap/Mangkal dan Asongan/Tidak Tetap), (2) karakteristik sosiodemografi, (3) modal sosial, serta (4) strategi terkait modal sosial dan spiritual serta strategi mikro spasial. Pendekatan yang dilakukan adalah metode campuran (Explanatory Sequential Mixed Method) dengan 2 fase. Fase pertama menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan jawaban kuesioner terstruktur dari 420 responden. Hasil data kuantitatif dianalisis dengan software Lisrel dan SPSS. Fase kedua dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan indepth interview terhadap 3 orang informan yang diolah dengan software Dedoose.
PKL yang berketahanan ekonomi tinggi PKL berada di lokasi binaan, non migran seumur hidup, serta memiliki pendapatan tinggi. Jenis PKL berdasarkan lokasi dagang, jenis kelamin dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap modal sosial sebagai variabel intervening. Modal sosial juga berpengaruh signifikan terhadap ketahanan ekonomi rumah tangga PKL di Jakarta Timur. Dilihat dari sisi spasial mikro tempat tinggal dan lokasi berdagang, PKL di Jakarta Timur berhasil mempertahankan ketahanan ekonomi rumah tangganya dengan menghemat biaya kontrak tempat tinggal dan usaha agar mampu bertahan hidup serta berjualan sehari-hari.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2013
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>