Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142092 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Aulia Usman
"Skripsi ini membahas tentang bambu sebagai elemen struktur, kajian mengenai struktur dan konstruksi bentang lebar, dan potensi bambu sebagai elemen struktur bentang lebar. Penulisan skripsi ini dilakukan dengan batasan berupa bambu bukan olahan yang diaplikasikan sebagai elemen struktural secara terekspos. Dengan metode studi literatur didapatkan kesimpulan bahwa bentang lebar dapat dilihat secara umum, struktur dan konstruksi. Ragam bentang lebar dapat dibuat dari beberapa elemen struktur yaitu cangkang, pelengkung, rangka batang/ruang, jaring/kabel dan membran. Bambu bukan olahan dapat dikembangkan menjadi tiga bagian yaitu bambu utuh, bilah dan tali bambu. Dari ketiga ragam olahan bambu tersebut selanjutnya dapat dikonstruksikan membentuk ragam struktur bentang lebar. Namun dalam pengaplikasiannya sebagai elemen struktur bambu terbatas pada sifat fisis bambu, sehingga butuh intervensi awal terhadap bambu berupa pengawetan. Kendala lainnya yaitu kurangnya metode dalam kontruksi dan umur bambu yang cenderung lebih singkat membuat bambu dalam pengaplikasiannya sebagai elemen struktur bentang lebar masih jarang digunakan serta sulit diprediksi sampai berapa lama masa pakainya.

This thesis describes about the bamboo as a structural element, the study of a wide-span structure and construction, and the potential of bamboo as a structural element in wide-span structure. This thesis spesifically discusses un-processed bamboo which used as exposed strucutral element. With the method of literature study it was concluded that wide-span structure and construction can be defined generally, structurally and constructionaly. It can be build of several elements, such as shell structure, arch, truss / space, nets / wires and membranes. Un-processed Bamboo as a structural element can be developed into three parts, there are whole bamboo, bamboo slats and rope. Those varieties of bamboo can be processed to form a variety of wide-span structures. However, as a strucutral element, bamboo is limited to its physical properties. Therefore an intervention is needed on bamboo preservation. Another disadvantages are the lack of methods in construction and the age of bamboo made it in its application as a wide-span structure and construction is still rarely used and unpredictable in its life time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Astrini Wijayanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T41153
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Gulam Nurul Imam
"Material konstruksi konvensional seperti kayu semakin lama semakin terbatas pasokannya. Untuk itu perlu adanya material alternatif yang mampu menggantikan kayu. Bambu digadang-gadang oleh banyak ahli di dunia sebagai material pengganti kayu. Bambu sebenarnya sudah digunakan sejak lama namun penggunaannya masih terbatas pada bangunan dengan sistem struktur sederhana berupa kolom-balok portal. Bambu hingga kini jarang digunakan pada struktur yang lebih kompleks seperti struktur cangkang gridshell. Padahal saat ini struktur cangkang gridshell merupakan struktur yang populer dan banyak digunakan oleh perancang di berbagai negara. Untuk mengkaji lebih dalam pemanfaatan bambu sebagai material konstruksi cangkang gridshell dilakukan dengan menganalisis studi kasus dengan metode deskriptif. Seluruh studi kasus membuktikan bahwa bambu bisa menjadi material pembentuk struktur cangkang gridshell. Namun pada pelaksanaannya banyak aspek yang perlu diperhatikan, seperti standarisasi batang bambu, panjang batang bambu dan teknik konstruksi yang digunakan. Sekalipun memiliki banyak kelemahan, bambu tetap menjadi material prospektif untuk menjadi bahan penyusun struktur gridshell di masa depan.

Conventional construction materials such as wood are increasingly limited in supply. So, should be alternative material that can replace wood. Bamboo is considered by many experts in the world as wood materials. Bamboo has actually been used for a long time but still limited to buildings with the simple structure of column beams portal. Bamboo is rarely used today in more complex structures such as the gridshell structure. Whereas gridshell is a popular and widely used structure by designers in different countries. To examine more deeply the utilization of bamboo as a construction material of gridshell is done by analyzing case study with descriptive method. All case studies have proved that is bamboo could be the material for gridshell. But in the implementation of many aspects to note, such as standardization of bamboo culm, length of bamboo culm and construction techniques used. Despite its many weaknesses, bamboo remains a prospective material for being the building blocks of future gridshell structures."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Batara Arifin
"Atap bentang besar yang saat ini diaplikasikan pada gedung-gedung memiliki struktur yang unik dari segi konsep konstruksi dan desain. Karena keunikan ini, terdapat beberapa kendala yang perlu diperhatikan dalam membangun atap bentang besar. Metode konstruksi yang tidak sesuai akan membuat atap tidak berfungsi secara optimal. Penggunaan mesin roll forming dalam membuat lempengan atap dapat dijadikan solusi untuk permasalahan pemasangan atap bentang besar. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai: (1) Penerapan proses, aktivitas dan permasalahan dari metode konstruksi roll forming struktur atap bentang besar; (2) Faktor risiko dominan dari setiap aktivitas yang mempengaruhi kinerja waktu dalam pengerjaan atap metode konstruksi roll forming proyek sarana olah raga universitas indonesia; (3) perbaikan metode konstruksi roll forming pada struktur atap bentang besar berdasarkan faktor risiko yang dominan. Strategi dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisa arsip dana data historis, studi kasus, wawancara mendalam, dan survey. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 3 pekerjaan dalam menerapkan metode konstruksi roll forming pada struktur atap besar, yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan produksi, dan pekerjaan pemasangan. Terdapat 2 level risiko yang dominan yan mempengaruhi kinerja waktu pengerjaan atap metode konstruksi roll forming, yaitu level risiko sangat tinggi dan level risiko tinggi. Dari 2 level risiko yang dominan tersebut, terdapat 3 strategi utama dalam perbaikan metode konstruksi roll forming pada struktur atap bentang besar, yaitu strategi dalam pemilihan konstultan perencana dan kontraktor pelaksana, strategi dalam pelaksanaan proyek atap bentang besar, dan strategi mengurangi kesalahpahaman terhadap pengerjaan proyek.

The large-span roof that is applied to many buildings nowadays are having some unique structural components, seen from its construction concept and design concept. Because of its uniqueness, several obstacles need to be considered in building the large-span roof. An inappropriate construction method won’t make the large-span roof function perfectly. The application of roll forming machine in the making of the roof sheets can be used as a solution for several disputes that can happen while installing the large-span roof. This research will discuss: (1) the processes, activities, and problems from roll forming method in the large-span roof structure; (2) the dominant risk factor for each activity that affects the time performance of roll forming method in University of Indonesia Sports Facilities project; (3) Improvement for the roll forming method based on the dominant risk factors. Some strategies and methods used in this research are archive analysis and historical data, case studies, in-depth interviews, and surveys. The results are there are three forms of work in applying the roll forming method, that is preliminary work, production work, and installation work. And then, 2 dominant risk levels affect the time performance of the roll forming method, there is a “very high” risk level and a “high” risk level. From that 2 dominant risks, there are 3 main strategies in improving the roll forming method. There are strategy choices in selecting the design consultant and contractor, strategies in implementing the large-span roof construction project, and strategies to reduce misunderstandings towards project works."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyamto
"he study on the community structure of bamboo was done at sub district
Srumbung Magelang Central Java Province. This study has been held on October
2010. Fourty plots have been made at sub district Srumbung. The research was done
by using purposive sampling technique. From this study, it is shown that were 51
species of bamboo and non bamboo. There are 10 species of bamboo found in these
plots. The highest frequency of bamboo Gigantochloa apus (0,5). The highest
density is also Gigantochloa apus (2567,5 culm/ha) but Dendrocalamus asper (137,5
clump/ha). The highest density based on clump/ha is Gigantochloa apus (0,320
culm/ha) and Dendrocalamus asper (0,222 clump/ha). When the important value was
calculated for clump/ha. The highest dominance is Gigantochloa apus (0,019
culm/ha), and Dendrocalamus asper (0,016 clump/ha). When the dominancy was
calculated based on clump/ha. The diversity index showed a low diversity when
calculated for culm/ha. The dispersal of bamboo culm and clump is colony and
aggregate. The highest culm diameter is Dendrocalamus asper. The highest clump
diameter is Gigantochloa atter."
2011
T29861
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Tangoro
Jakarta: UI-Press, 2006
691 DWI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Latifa Habibah Haifa
"Isu lingkungan yang berkembang saat ini memicu perkembangan konsep green, tidak terkecuali dalam arsitektur interior. Konsep green dalam arsitektur interior mencakup penggunaan material yang ramah lingkungan dan bagaimana kualitas ruang dalam interior terbentuk. Salah satu jenis material yang sedang berkembang saat ini sebagai material dengan karakteristik mendekati kayu adalah bambu. Bambu dalam interior di Indonesia sangat identik dengan aplikasinya pada tempat-tempat komersil seperti restoran, resort, dan hotel. Sedangkan masyarakat Indonesia tentu lebih banyak berinteraksi dan menghabiskan waktu di rumah.
Penggunaan material bambu dalam interior rumah tinggal digunakan dalam kediaman Bapak Budi Faisal di Bandung. Material bambu dalam interior rumah tinggal tersebut dapat ditinjau berdasarkan teori green architecture yang berfokus pada analisis material dan kualitas ruang interior. Dengan melakukan analisis terhadap material bambu berdasarkan teori tersebut, berbagai kemungkinan penggunaan bambu dalam interior rumah tinggal dapat lebih di maksimalkan baik dalam segi pengolahan material hingga pembentukan kualitas ruang.

The environmental issue nowadays have triggering the development of green concept, includes in interior architecture. The green concept in interior architecture is including the use of eco-friendly materials and how to build the interior environment. One of the materials that have been developed nowadays with its similar characteristics to timber is bamboo. Bamboo application in Indonesia is still identical by its use in commercial areas such as restaurant, resort and hotels. Meanwhile, most of the Indonesian people spend their time at home to do some activities.
The use of bamboo in home interior can be found at Mr. Budi Faisal's House in Bandung. Bamboo at that home interior can be analyzed based on green architecture theory, that focusing on materials and interior environment quality. By analyzing the use of bamboo based on the theory, so many possibilities in term of bamboo using in home interior can be maximized in materials development until the making of interior environment quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Cahyani
"ABSTRAK
Bambu sebagai alternatif material yang berkelanjutan dan dapat diperbaharui memiliki kekuatan setara kayu kelas II dan baja kelas menengah. Teknologi sambungan konstruksi bambu berkembang mulai dari material tali hingga modifikasi sambungan baja. Optimalisasi kekuatan sambungan akan didapat jika kekuatan komponen sambungan mendekati kekuatan material yang disambungnya. Melalui uji laboratorium konektor PVC terbukti memiliki kekuatan menahan beban lebih besar dari bambu tali (konector PVC 1.788 kg dibandingkan bambu tali 1.388 kg), sehingga konektor PVC dapat menjadi alternatif material sambungan konstruksi bambu. Simulasi pembebanan pada struktur batang dome menggunakan program komputer SAP2000 juga memperlihatkan gaya axial terhadap batang masih di bawah angka kekuatan hasil uji bambu tali di laboratorium.
ABSTRACT
Bamboo as an alternative- sustainable and renewable building material in the future has strength similar as Wood class II and Steel class medium. Bamboo’s jointing technology nowadays has improved using natural rope to steel structure. An optimum joint connection will be achieved when the strength of joint connector similar with the connected-material itself. Based on the experimental research, PVC Fitting had proven to be loaded higher than the Bamboo Tali (PVC Fitting 1.788 kg compares to Bamboo 1.388 kg), so the PVC fitting can be used as an alternative material for jointing-bamboo construction. The load simulation of dome structure using SAP2000 Programe, shows the axial load of the member still not exceed the experimental test of bamboo tali in the laboratory."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aci Prayarani
"Bentuk bangunan tidak terlepas dan bagaimana manusia menyusun elemen-elemen pembentuknya, menjadi seperti yang diinginkan dalam menciptakan ruang di bawahnya. Teknologi konstruksi dalam menyusun elemen-elemen pembentuk tersebut turut mempengaruhi bentuk yang dihasilkan. Kemajuan jaman telah membawa perkembangan pada pengetahuan konstruksi, menjadikan kemungkinan-kemungkinan bentuk menjadi lebih bervariasi dan seakan tak terbatas. salah satu yang menguntungkan bagi dunia arsitektur adalah berkembangnya struktur bentang lebar. Dengan sistem serta variasi bentuk yang beragam, arsitek menjadi lebih leluasa dalam mewujudkan imaginasi arsitekturnya.
Karya-karya arsitektur di Indonesia dengan sistem bentang lebar seperti Gedung MPR/DPR RI atau Keong Emas; di mancanegara seperti TWA Building di New York atau Sidney Opera House, memiliki bentuk yang menarik dan istimewa.
Pertanyaan yang mendasari skripsi ini adalah bagaimana struktur bentang lebar dapat menciptakan bentuk bangunan, dan apa manfaatnya terhadap arsitektur. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dihahas variasi bentuk yang tercipta dan sistem struktur bentang lebar berkaitan dengan gaya yang bekerja di dalamnya; serta pengaruh sistem struktur tersebut terhadap pemenuhan fungsi dan estetika dalam arsitektur. Manfaat struktur bentang lebar terhadap arsitektur adalah variasi pilihan bentuk yang tak terbatas untuk penyelesaian rancangan bangunan sesuai ide arsitek, bentuk yang ekspresif dan menarik, serta pemenuhan kebutuhan fungsi ruang yang luas.
Pembahasan kemudian dikhususkan lagi pada studi kasus bangunan bentang panjang di Jakarta ditinjau dari prinsip strukturnya, fungsinya, maupun efek visual dan estetikanya, sekaligus untuk memperkenalkan bangunan-bangunan bentang panjang yang ada di Jakana. Secara arsitektural bangunan-bangunan bentang panjang di Jakarta juga menarik karena bentuknya, dan difungsikan sebagai bangunan-bangunan yang cukup penting."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Mulyani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>